Jentik Jen(T)aka Cinta
4/5
()
About this ebook
Benar-benar jentaka! Setiap kali Aditya Safari jatuh cinta, selalu saja gagal. Begitu pula dengan usahanya meraih mimpi untuk bisa jadi aktor layar lebar.
Tapi tiba-tiba, sejentik keberuntungan menampik fakta itu; Adit akhirnya berhasil main film dan jadi pemeran utama. Dan yang lebih menghebohkan; dia akan beradu peran dengan dua wanita cantik, diva perfilman Indonesia dan Jepang! Mungkinkah nasib percintaannya seberuntung mimpinya?
Ikuti kisah jenaka yang penuh dengan jentaka soal cinta, dengan bumbu komedi, horor, sekaligus romansa ini!
(Preview Edition)
Related to Jentik Jen(T)aka Cinta
Related ebooks
Hestius "demi masa" Rating: 4 out of 5 stars4/5Prosa Kopi Esai dari Pinggiran Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsUntaian Titik Kehidupan Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsSake! (Saatnya Ketawa!) Rating: 4 out of 5 stars4/5Cogan Alam Purnama: Fiksi Alegori Silat, #1 Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsR[a]indu Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsAku Ingin Meniup Balon Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsSajak Sang Pencari Inspirasi Rating: 5 out of 5 stars5/5Gadis Bercadar ...The Veiled Girl Rating: 4 out of 5 stars4/5Melodi Pelangi Rasa Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsGadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang Rating: 4 out of 5 stars4/5Rindu yang Memanggil Pulang Rating: 5 out of 5 stars5/5Twisi Diary: Puisi-puisi twitter Rating: 5 out of 5 stars5/5Terlalu Luka Rating: 5 out of 5 stars5/5Diary Puisi: #3 Magnolia Rating: 4 out of 5 stars4/5Mandat dari Pakde: Satir Getir untuk Sebuah Negeri Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsAntologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Rating: 5 out of 5 stars5/5Demoniac the anti god Rating: 5 out of 5 stars5/5Aksara Cinta Monalisa Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsWanita Beristri Rating: 5 out of 5 stars5/5Suami Pengganti untuk Tante Lestari Rating: 4 out of 5 stars4/5Zikini Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsSolo: Cara dan Trik Traveling Sendirian Rating: 5 out of 5 stars5/5Paris, Demain Matin... Rating: 5 out of 5 stars5/5Malam Ketika Dia Menembak Dirinya (Kumpulan Cerpen) Rating: 5 out of 5 stars5/5Pupus (Kumpulan Puisi) Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsTrilogi Pelelangan: Sebuah “Jane Eyre” Zaman Modern (Bahasa Indonesia) Rating: 4 out of 5 stars4/5Ini Tentang Hidupku Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsMeniti Waktu Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsBangsal Covid 19 Rating: 5 out of 5 stars5/5
Related categories
Reviews for Jentik Jen(T)aka Cinta
49 ratings7 reviews
- Rating: 4 out of 5 stars4/5erkk
- Rating: 5 out of 5 stars5/5dhd
- Rating: 3 out of 5 stars3/5meskipun agak garing tp ttp kriuk2..toop..
- Rating: 5 out of 5 stars5/5?
- Rating: 1 out of 5 stars1/5good story.
- Rating: 4 out of 5 stars4/5KEREN, mantab ya....
- Rating: 3 out of 5 stars3/5good
Book preview
Jentik Jen(T)aka Cinta - Salman Aditya
Salman Aditya
...Untuk semua manusia yang percaya akan cinta...
––––––––
Jentik Jen(t)aka Cinta
Copyright © 2014 Salman Aditya
Jentik Jen(t)aka Cinta
Editor: Alodia Dwinkarinardy
––––––––
EMK
ISBN
Hal cipta dilindungi oleh undang-undang
Diterbitkan pertama kali tahun 2014 oleh PT Elex Media Komputindo,
Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta.
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab Percetakan
––––––––
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap Allah SWT atas segala nikmat karunia yang telah diberikan kepadaku. Alhamdulillah, atas nikmat-Nya aku akhirnya mampu untuk bernapas, berjalan dan terus berlajar hingga akhirnya dapat menelurkan buku aku yang keempat.
Terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh keluarga besarku. Kedua orang tuaku, ayahku yang seorang dosen teknik, Sigit Haryadi, ibuku yang kalau namanya diperhatikan akan berubah menjadi nama provinsi Westi Riani, beliau juga dosen. Adik aku yang numpang lahir di luar negeri Salma Huda California. Afi, Rizal, Kiki, Bintang, Tari, Wulan, Rio, Hasnah, Farah, Nisa, Kimi, Bagus, Aryo, Bayu, Mas Hendra, Mas Ika, Mas Krisna, Mbak Fifi, Mbak Lia, Mbak Dini, Mbak Danik, Mbak Ninin, Mbak Ninuk, Mas Hadi, Om Robi Kurniadi, Tante Cuk, Tante Rina, Bude Ning, Bude Ipong, Pakde dan Om Sigit, Bude dan Tante Sri serta seluruh sanak saudara di keluarga besar di Kota Bandung, Purworejo, Lawang, Malang, Surabaya, Lumajang, Jogja, Magelang, Jakarta, Bogor, Batam, Tanjung Batu, Singapura dan Johor Malaysia.
Terima kasih kepada seluruh sahabat Sosek Pertanian UNPAD 2007, Rachman, Tsalas, Mufti, Solihin, Andry, Aldo, Bhery, Doni, Dzulfi, Danang, Moko, Pressi, Manda, Putri, Pressi, Sahid, Sekar, Yandi, Rita, Ocha, Ichi, Achi, Intan, Tika, Eka San, Eka Suz, Eka Sep, Mumuz, Indri, Dina, Hilma, Dea, dan semua yang tidak aku bisa sebutkan satu per satu. Adik kelasku tercinta Acil, Uci, Mpus. Seluruh teman satu almamater UNPAD. Sahabatku saat masih SMA, SMP dan SD, Difta, Daniel, KJ, Ramdani, Mayung, Dipo, Arif dan juga para tetanggaku di Arcamanik, Bandung, terima kasih banyak.
Terima kasih kepada seluruh inspirator buku ini, orang-orang yang aku ajak ngobrol, becanda dan maen selama beberapa bulan untuk merebus sebuah konsep sehingga sukses menjadi buku komedi romantika. Mantan teman kerjaku sewaktu aku menjadi tim Kreatif dan Production Assistant di salah satu TV nasional besar: Maya, Taufik, Putri, Tita, Ribko, Onaz, Didit, Cucu, Mbak Pithe, Mbak Indah, Mas Eem Emri, Mas Erwin, Mbak Otty, Mbak Imel, Mas Fajar, Opa DahSyat. Para produser salah satu televisi nasional yang namanya diminta untuk disamarkan. Mentorku waktu aku kerja di sana, Mas Anto Lupus dan Mas Boim Lebon, terima kasih banyak, Mas.
Para endorser yang telah sangat berbaik hati untuk membaca kata demi kata dan memberikan testimoni yang begitu cantik, terima kasih banyak.
Terima kasih para guru, dosen yang banyak mengajariku tentang mengungkap makna hidup dari menulis.
Chandler Bing, Joey Tribianni, Ross & Monica Geller, Rachel Green dan Pheobe dalam serial komedi Friends yang selalu mewarnai hari-hariku yang sendu, thank you guys!!
Terima kasih juga aku ucapkan terhadap Bombay Bicycle Club, The Beatles, The Strokes, One Republic, Taylor Swift, Florence + The Machine, Adele, Bibio, Radiohead, Arctic Monkey, Two Door Cinema club, Phoenix dan Project Pop yang ada di playlist library musik aku ketika aku menyelesaikan buku ini.
The last but not least aku ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk editor buku ini yang sangat berbakat, Alodia Dwinkarinardy yang bukan hanya bertindak sebagai editor tapi juga layaknya teman yang banyak membantu memercik ide dan inspirasi atas terciptanya buku ini.
Terima kasih juga kamu, semangatku, embun penyegar lelahku, siapapun kamu.
Daftar Isi:
––––––––
Bab 1 Ada Makna Dalam Mimpi
Bab 2 Mewarnai Pelangi
Bab 3 Ada Tinta dalam Cinta
Bab 4 Sudut Pandang Orang Ketiga
Bab 5 Langit Tak Mendengar
Bab 6 Harapan Akan cinta
––––––––
Kata Pengantar
––––––––
Perjalanan adalah sebuah petualangan. Tak hanya sekadar melewati batas wilayah, perjalanan membawa kita lebih menghargai arah. Mencoba menerka di mana kita berada, melihat dan mendengar apa yang kita bisa, apa yang kita rasa. Mendengar suara hujan yang merintik, pelan dia berbisik. Melihat hamparan hijau persawahan, mengingat kembali berbagai kesalahan. Perjalanan akan sangat berharga apabila kita bisa benar-benar merasa.
Seorang laki-laki sendirian merasa kehilangan. Dia melakukan perjalanan untuk memenuhi sebuah undangan membintangi film horor. Sebagai orang yang penakut tentu ini adalah sebuah tantangan. Sebuah perjalanan yang tak biasa dan tak pernah terbayangkan ada di hadapan. Perjalanan yang mengubah segalanya atau malah membuat semuanya sesuai dengan keadaan seharusnya. Perjalanan mencari cinta atau perjalanan menemukan kembali apa makna cinta yang sebenarnya.
––––––––
Bandung, April 2013
––––––––
PS: Buku ini adalah sebuah karya fiksi. Jika ada Kemiripan atau kesamaan nama tokoh atau tempat itu adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
1
Ada Makna Dalam Mimpi
Hosh ... hosh ... hosh....
Kencang aku berlari mencari pohon tinggi karena tak lagi dapat menahan dorongan untuk mengeluarkan air. Sudah tak tertahankan lagi, apa boleh buat. Setelah dirasa tempat ini aman dari jangkauan orang-orang, aku menerjang semak belukar dan berdiri di belakang sebuah pohon besar dan membuka ritsleting celanaku yang lusuh. Tanpa basa-basi air langsung mengucur deras dengan leluasa laksana air terjun Niagara. Ada rasa lega mengiringinya. Belum selesai pipisku habis, samar-samar terdengar dari atas pohon suara perempuan mencurigakan.
Hi hi hi hi ... hi hi hi hi....
Aku berpikir sejenak, suara apakah itu? Kupercepat proses pipis agar bisa segera pergi dari sini. Aku sangat terburu-buru hingga tanpa sadar mengeluarkan air seni tepat mendarat ke telapak kaki, hangat rasanya. Aku tak