Sie sind auf Seite 1von 12

UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM TUBUH TUMBUH-TUMBUHAN

Tubuh tumbuhan disusun oleh berbagai macam zat. Cara untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh tumbuhtumbuhan adalah dengan analisis kimia melalui kultur air atau kultur pasir. Tujuan dilakukan kedua kultur tersebut adalah: a. Untuk mengetahui unsur-unsur yang diperlukan b. Untuk mengetahui bentuk dan asal unsur-unsur tersebut diambil oleh tumbuhtumbuhan. Cara lain untuk mengetahui unsur-unsur penyusun tubuh tumbuhan adalah dengan Analisis Abu. Tumbuhan yang dianalisis dikeringkan sampai 110C untuk mengetahui bobot keringnya, kemudian dibakar serta diperiksa kadar abu serta gasgas yang keluar, untuk menunjukkan adanya berbagai macam unsur yang menyusun tubuh tumbuhan. Unsur-unsur ini dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu:

UNSUR-UNSUR MAKRO
1. Unsur- unsur makro, yaitu unsur-unsur yang selalu terdapat pada tubuh tumbuhan dalam jumlah banyak dan harus ada di tubuh tanaman. Unsur-unsur makro terdiri dari: C, H, O, N, P, Ca, S, K, Mg. Unsur-unsur ini dikenal juga sebagai penyusun tubuh-tumbuhan sehingga disebut unsur-unsur klasik atau unsurunsur Sachs, sesuai dengan nama penemunya. Terdapatnya dan fungsi dari unsur-unsur makro yang sangat dibutuhkan. Antagonisme. a. Zat Lemas (N) Zat lemas diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3- dan NH4+ , protoplasma yang hidup terdiri dari kira-kira 25% bahan kering dengan komposisi 50-50% zat-zat putih telur dan 5-10% lipoiden dan persenyawaan lainnya yang mengandung N. kadar zat lemas dari protoplasma kira-kira antara 2-2,5%. Dengan adanya pemungutan hasil tanaman secara besar-besaran maka banyak sekali zat lemas yang hilang. Pada perusahan tebu sering kali didapat penghasilan sebanyak 1000-1500 qt tebu. Bila kadar airnya dihitung 70% maka bahan keringnya berjumlah 300-450

qt/ha pada tiap panennya. Untuk padi hasilnya lebih rendah yakni 22 qt/ha gabah atau 20 qt/ha bahan kering dari gabah dan 45 qt/ha bahan kering dari jeraminya jadi sejumlah 64 qt/ha. Oleh karena itu pemupukan N pada tanaman tebu harus lebih besar dari pada tanaman padi. Biarpun ada hubungan yang erat antara pemberian N dengan sejumlah bahan kering yang dihasilkan, tidak berarti bahwa pemberian zat N itu harus sebanyak-banyaknya, sebab pemberian zat N yang berlebih akan dapat membahayakan. Memang benar pemberian N akan menghasilkan banyak bahan hijau berupa daun dan batang, akan tetapi pada tanaman padi yang banyak dipupuk dengan pupuk N akan banyak menghasikan daun dan batang, tetapi karena tumbuhnya sangat subur, maka batangnya lembek sehingga mudah rebah dan kurang sekai menghasikan buah; selain itu pemupukan N yang banyak dapat memperlambat masaknya biji. Pemberian N yang banyak mempengaruhi juga perkembangan susunan akar, tetapi tidak sebagai Phosphorus dimana akar menjadi lebih panjang dan lebih dalam masuk kedalam tanah. Oleh karena dalamnya masuknya susunan akar kedalam tanah yang tidak sepadan dengan kesuburannya pada bagian atas tanah, maka tanaman dalam keadaan demikian akan lebih lekas kekeringan. b. Phosphor (P) Fosfor diambil oleh akar dalam bentuk H2PO4- dan HPO4= sebagian besar fosfor didalam tanaman adalah sebagai zat pembangun dan terikat dalam senyawasenyawa organik dan hanya sebagian kecil terdapat dalam bentuk anorganik sebagai ion-ion phosphat. Beberapa bagian tanaman sangat banyak mengandung zat ini, yaitu bagianbagain yang bersangkutan dengan pembiakan generatif, seperti daun-daun bunga, tangkai sari, kepala sari, butir tepung sari, daun buah dan bakal biji. Jadi untuk pembentukan bunga dan buah sangat banyak diperlukan unsur fosfor. Selain itu

fosfor berperan juga pada sintesa hijau daun. Fosfor mendorong pertumbuhan akarakar muda yang berguna bagi resistensi terhadap kekeringan. c. Kalium (K) Kalium diserap dalam bentuk K+. kalium banyak terkandung pada abu. Abu daun teh yang muda mengandung sampai 50% K2O, pucuk tebu yang muda mengadung 60-70% K2O dan pada tanaman jagung adalah sbb: Didalam batang dan daun : 52% dan 61% Didalam tongkol : 21%-45% Didalam akar : 3%-20% Kalium terdapat didalam sel-sel yaitu sebagai ion-ion didalam cairan sel dan sebagai persenyawaan adsorptif didalam zat putih telur dari sitoplasma. Inti sel tidak mengandung kalium. Sebagai ion didalam cairan sel, Kalium berperan dalam melaksanakan turgor yang disebabkan oleh tekanan osmotis. Ion Kalium mempunyai fungsi psikologis pada asimilasi zat arang. Bila tanaman sama sekali tidak diberi Kalium, maka asimilasi akan terhenti. Oleh sebab itu pada tanaman yang banyak menghasilkan hasil asimilasi seperti kentang, ubi kayu, tebu, nanas, akan banyak memerlukan Kalium (K2O) didalam tanah. Kalium berfungsi pula pada pembelahan sel dan pada sintesa putih telur. Pada saat terjadi pembentukan bunga atau buah maka Kalium akan cepat ditarik oleh sebab itu Kalium mudah bergerak (mobil). Fungsi lain dari Kalium adalah pada pembentukan jaringan penguat. Perkembangan jaringan penguat pada tangkai daun dan buah yang kurang baik sering menyebabkan lekas jatuhnya daun dan buah itu. Daun-daun pada teh dan tangkai buah kelapa bila kekurangan Kalium akan terkulai dan buahnya lekas jatuh.

Tanaman yang kekurangan Kalium akan cepat mengayu atau menggabus, hal ini disebabkan kadar lengasnya yang lebih rendah. Menurut penyelidikan mikro, Kalium berpengaruh baik pada pembentukan serat-serat seperti pada rosela, kapas dan rami.; dinding-dinding sel lebih baik keadaannya dan lebih baik kandungan airnya, sel-sel ini tumbuh lebih baik, lebih kuat dan lebih panjang. d. Calsium (Ca) Unsur ini diserap dalam Ca++, Kalsium terdapat sebagai kalsium pectinaat pada lamela-lamela tengah dari dinding-dinding sel, endapan-endapan dari kalsium oksalat dan kalsium karbonat dan sebagai ion didalam air-sel. Kebanyakan dari zat kapur ini (CaO) terdapat didalam daun dan batang. Pada biji-biji relatif kurang mengandung kapur, demikian juga pada akar-akaran. Pada akar-akaran banyak terdapat pada ujung-ujungnya dan bulu-bulu akar. Fungsi ion Kalsium yang penting adalah mengatur permeabilitas dari dinding sel. Telah diketahui bahwa ion-ion Kalium itu mempertinggi permeabilitas dinding sel dan ion-ion Kalsium adalah sebaliknya. Hal ini penting bagi organisme, sebab bertambahnya permeabilitas yang disebabkan ion-ion Kalium dapat lebih dicegah. Peranan yang penting dari kapur terdapat pada pertumbuhan ujung-ujung akar dan pembentukan bulu-bulu akar. Bila kapur ditiadakan maka pertumbuhan keduanya akan terhenti dan bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat kemerah-merahan.

e. Magnesium (Mg)

Magnesium diserap dalam bentuk Mg++ dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat digantikan oleh unsur lain, kecuali didalam hijau daun Mg terdapat pula sebagai ion didalam air-sel. Walaupun za mineral ini diserap tanaman dalam jumlah yang sedikit jika dibandingkandengan zat mineral makro lain (diantaranya N,P dan Ca), Mg dalam bentuk Mg2+ mempunyai peranan penting dalam penyusunan klorofil. Menurut G. H. Collings (1955) kadar magnesium dari klorofil tanaman adalah 2,7 persen. f. Belerang (S) Belerang diserap dalam bentuk SO4= , unsur ini terdapat pada zat putih telur. Selanjutnya belerang terdapat pada glukosida dan sebagai ion sulfat didalam air-sel.

UNSUR-UNSUR MIKRO

2.

Unsur-unsur mikro, yaitu unsur yang mutlak diperlukan oleh tumbuhan,

tetapi jumlahnya sangat kecil. Dalam jumlah banyak unsur ini dapat menyebabkan keracunan. Unsur-unsurnya adalah: Fe, Zn, B, Mo, Mn, dan Cu. Unsur-unsur mikro yang sangat dibutuhkan adalah Besi, Mangan, Borium, Tembaga, Zink, dan Molibdin. a. Besi (Fe)

Besi diserap dalam bentuk Fe++ dan mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan pada pembentukan hijau daun. Besi juga merupakan salah satu unsur yang diperlukan pada pembentukan enzym-enzym pernapasan yang mengoksidasikan hidrat arang menjadi gas asam arang dan air. Besi didalam tanaman kurang bergerak, oleh karena itu bila kekurangan besi maka akan segera tampak gejala-gejala pada bagian tanaman yang masih muda. b. Mangan (Mn) Mn diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++, dengan tidak adanya unsur Mn maka tanaman tidak bisa hidup, bila kekurangan Mn tanaman akan menjadi klorotis, hijau daun tidak terbentuk. Mn berpengaruh pula terhadap proses dessimilasi yaitu pernafasan. Enzymenzym yang mengatur proses ini mengandung Mn. Konsentrasi yang dapat membahayakan terletak pada 10 sampai beberapa puluh miligram perliternya. Bila terlalu banyak Mn terjadi klorose seperti kekurangan Fe, juga susunan akar akan mati dan berwarna merah coklat. Kelebihan Mn dapat diberikan sedikit garam-garam besi yang larut, maka klorose hilang karena kedua unsur tersebut merupakan antagonis satu sama lainnya. c. Borium (B) Borium diserap oleh tanaman dalam bentuk BO8=. Kekurangan unsur ini dapat menyebabkan kuncup-kuncup dan pucuk daun jadi mati. Pertumbuhan didalam meristema akan terganggu, yang menyebabkan terjadinya kelainan-kelainan dalam pembentukan bekas pembuluh, Sehingga pengangkutan makanan akan terganggu.

d.

Tembaga (Cu)

Unsur tembaga diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++. Cu diperlukan pada pembentukan beberapa macam enzym, oleh karena itu sangat diperlukan walaupun dalam jumlah yang kecil. e. Zink (Zn)

Zink diserap dalam bentuk Zn++. Zink dalam kadar rendah memberikan dorongan terhadap pertumbuhan. Sedangkan bila kadar berlebih walau sedikit akan menjadi racun bagi tanaman. Persenyawaan-persenyawaan Zn mempunyai fungsi pada pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan psikologis. Gejalagejala kekurangan Zn ialah daun antara tulang-tulang daun berwarna merah coklat. f. Molibdin (Mo)

Diserap akar dalam bentuk ion Molibdat (MoO4). Peranannya penting dalam pengikatan Nitrogen yang bermanfaat pada tanaman Leguminose. Mo juga penting bagi tanaman jeruk dan sayur-sayuran.

UNSUR-UNSUR TAMBAHAN

3. Unsur-unsur tambahan, yaitu unsur yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu, kadang-kadang dalam persentasi yang cukup tinggi misalnya, Na, Al, Cl, dan Si. a. Natrium (Na)

Natrium terdapat pada semua abu tanaman, terlebih pada tanaman yang timbuh pada tanah yang banyak mengandung garam dapur seperti pada tanah asin atau payau, air laut dsb. Oleh karena itu biasanya pada tanaman demikian (halophyta) terdapat pula ion-ion klor. Natrium yang terbentuk sebagai ion mempunyai arti biologis karena turut serta memelihara keadaan turgor. Unsur ini dapat pula menggantikan Kalium dalam hal tersebut dan memang sering terjadi, bahwa kadar Natriumnya naik bila keadaan unsur Kalium sangat kurang. b. Klor (Cl)

Klor terdapat sebagai ion didalam air-sel disemua bagian tanaman. Kadarnya sangat berbeda-beda, tergantung pada kandungan klorida dari lingkungannya. Terutama tanaman-tanaman halophyta banyak mengandung klor. Meskipun ion-ion klor tidak melakukan fungsi psikologis pada prosesproses pertukaran zat, akan tetapi ia mempunyai pengaruh dalam hal itu, dan pengaruhnya tidak selalu menguntungkan bahkan kadang merugikan. Pengaruh ion klor yang baik terhadap pertukaran zat sudah tentu hanya selama konsentrasinya itu terletak dibawah atau pada kondisi optimum, yang dapat mendorong pembentukan klorofil, dan pengaruhnya pada kandungan didalam tanaman. Klor dapat mengurangi transpiratie direm sehingga daun-daun akan menjadi lebih berair.

c.

Silicium (Si)

Penting bagi beberapa tanamanyang sel-selnya dibuat dengan asam kersik sebagai pencegahan terhadap gangguan-gangguan yang memakan daun dan masuknya bibit penyakit kedalamnya, (batang dan daun-daun rumput, macam-macam kayu) d. Alumunium (Al)

Unsur ini selalu terdapat didalam abu tanaman walaupun hanya sedikit. Apakah Al sangat dibutuhkan atau tidak belum ada persetujuan dari para ahli. Yang penting dalam hal ini adalah bahwa beberapa tanaman budidaya menunjukan kepekaan terhadap unsur ini walaupun sedikit sekali. Penyelidikan pada tebu bahwa penggunaan 17-170 mg/1 Al2O3 bisa membahayakan, pada tembakau 90-180 mg/1 Al2O3 telah berbahaya. Tanaman padi sangat peka terhadap Al2O3 kira-kira 14 mg/1 Al2O3 merupakan racun pada padi. pada keadaan tanah yang ekstrem (PH tinggi), tanaman yang ditanam pada tanah demikian akan mati. Tanaman teh kurang peka terhadap unsur ini.

Semua unsur-unsur yang diperlukan diambil dari dalam tanah oleh akar dalam bentuk larutan garam mineral, kecuali CO 2 (untuk berfotosintesis) dan O 2 (untuk berespirasi) yang diambil dari udara dalam bentuk gas. Karbondioksida masuk melalui ke dalam tubuh tumbuhan melalui mulut daun (stoma) dan lentisel. Dahulu dianggap bahwa semua zat yang diperlukan tumbuhan diambil dari humus yang terdapat di dalam tanah. Pendapat itu dikenal dengan teori humus. Menurut hasil penelitian para ahli, tumbuhan mengambil zat-zat dari lingkungannya. Sekarang timbul pertanyaan zat-zat apakah yang diambil dari tanah, dan zat-zat apa yang berasal dari udara? Bagaimanakah cara mengetahui bahwa zat-zat tertentu mutlak diperlukan oleh tumbuhan sedangkan zat-zat lainnya tidak begitu dibutuhkan tumbuhan?

Dengan menjalankan percobaan menggunakan kultur air atau kultur pasir yang diberi zat makanan, pertanyaan diatas dapat dijawab sebagai berikut. Unsur C diambil dari udara dalam bentuk CO2. Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan mengalirkan udara tanpa CO2 kepada tumbuhan, ternyata pertumbuhannya berhenti. Unsur-unsur selain C yang diperlukan tumbuhan diambil dalam bentuk zat anorganik berupa ion-ion garam. Baik dalam bentuk anion maupun kation dalam larutan. Dengan mengurangi zat-zat makanan dalam larutan secara bergantian, maka diketahui ada zat mutlak diperlukan (sebagai unsur esensial) dan ada yang tidak (non esensial). Bila zat yang mutlak diperlukan tidak diberikan, tumbuhan akan memperlihatkan gejala sakit (kekurangan unsur), yang disebut defisiensi. Selanjutnya dapat kita lihat fungsi unsur-unsur di atas dan gejala defisiensi yang muncul jika kekurangan unsur tersebut dialami oleh suatu tumbuhan. Unsur-unsur C, H, O. Unsur-unsur ini mempunyai peranan dalam proses fotosintesis (asimilasi karbon) yang diambil dalam bentuk CO2 dari udara, dan H2O dari dalam tanah. Kekurangan air berakibat fatal pada tumbuhan, yaitu menyebabkan tumbuhan menjadi layu, kering dan mati.

TUGAS BIOLOGI

UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM TUBUH TUMBUHTUMBUHAN

Nama No Kelas

: Intan Hikmah Firdiana : 13 : XII IPA 2

SMA NEGERI 8 SURAKARTA

TUGAS BIOLOGI

UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM TUBUH TUMBUHTUMBUHAN

Nama No Kelas

: Dimas Sadewo :8 : XII IPA 2

SMA NEGERI 8 SURAKARTA

Das könnte Ihnen auch gefallen