Sie sind auf Seite 1von 2

5.Titik lunak (softening point) dari minyak ditetapkan dengan maksud untuk identifikasi minyak (Ketaren, 2008).6.

Slipping point dipergunakan untuk pengenalan minyak serta pengaruh kehadirankomponen-komponennya (Ketaren, 2008).7. Shot melting point adalah temperatur pada saat terjadi tetesan pertama dariminyak (Ketaren, 2008).8. Bobot jenis dari minyak biasanya ditentukan pada temperatur 25oC, akan tetapidalam hal ini dianggap penting juga untuk diukur pada temperatur 40oC atau60oC untuk lemak yang titik cairnya tinggi (Ketaren, 2008).9. Titik kekeruhan (turbiditypoint) ditetapkan dengan cara mendinginkancampuran minyak atau lemak dengan pelarut lemak (Ketaren, 2008).Apabila minyak dipanaskan dapat dilakukan penetapan titik asap, titik nyala dantitik api. Titik asap adalah temperature pada saat minyak menghasilkan asap tipiskebirubiruan pada pemanasan. Titik nyalaadalah temperatur pada saat campuran uapdari minyak dengan udara mulai terbakar. Sedangkan titik api adalah temperatur padasaat dihasilkan pembakaran yang terus-menerus sampai habisnya contoh uji (Ketaren,2008).Minyak nabati adalah sejenis minyak yang terbuat dari tumbuhan. Digunakandalam makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakanialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun kedelai, bunga matahari dll (Wikipedia,2009).Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan.Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan (edibleoils) dandikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyakkelapasawit,minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kanola dan sebagainya.Kedua, minyak yangdigunakan dalam indutri non makanan (non edible oils)misalnya minyak kayu putih,minyak jarak, dan minyak intaran. Minyak goreng adalah hasil akhir (refined oils) darisebuah prosespemurnian minyak nabati (golongan yang bias dimakan) dan terdiri dariberagamjenis senyawa trigliserida. Untuk menganalisa karakteristik dari suatuminyakgoreng maka jumlah kandungan asam lemak inilah yang dipakai sebagaitolokukur(Ketaren, 1986)

Minyak nabati ialah sejenis minyak yang terbuat dari tetumbuhan yangberbeda.Digunkan dalam produk makanan, kosmetik, farmasi, dan campuran dalammasakan.Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, minyak lobak, kedelai, dan bunga matahari.Klasifikasi Minyak Nabati :

Berdasarkan Sumber Minyak Nabati1) Biji-bijian palawijaContoh: minyak jagung, biji kapas, kacang, rape seed, wijen, kedelai, dan bungamatahari.2) Kulit buah tanaman tahunanContoh: minyak zaitun dan kelapa sawit.3) Biji-bijian dari tanaman tahunanContoh: kelapa, cokelat, inti sawit, babassu, cohune, dan sebagainya.

Berdasarkan Sifat Mudah Mengering1) Minyak tidak mengeringContoh: minyak zaitun, kelapa, inti zaitun, kacang tanah, almond, inti alpukat,inti plum, jarak rape, dan mustard.2) Minyak setengah mengeringContoh: minyak dari biji kapas, kapok, jagung, gandum, biji bunga matahari,croton, dan urgen.3) Minyak mengeringContoh: minyak kacang kedelai, safflower, argemone, hemp, walnut, biji poppy,biji karet, perilla, tung, linseed, dan candle nut.

Berdasarkan Sifat FisiknyaKelompok Lemak Jenis Lemak/ Minyak Lemak (berwujud padat)Minyak (berwujud cair)Tidak mengering ( non Lemak biji cokelat, inti sawit, cohune,babassu, tengkawang, nutmeg butter,mowwah butter dan shea butterMinyak zaitun, kelapa, inti zaitun, kacangtanah, almond, inti alpukat, inti plum, jarak

Das könnte Ihnen auch gefallen