Sie sind auf Seite 1von 1

Sudjana, N 2001. Penelaian Penelitian. Bandung: PT. Remaja Karya Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta.

Rineka Cipta Adioetomo dan Samosir Bulan, 2011. Dasar-dasar demografi. Salemba Empat. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap hasil penelitian (arikunto, 2006:23) . Adapun peneliti menetapkan hipotesis no (Ho) dan Hipotesis alternative (Ha). Ho : Ha : Demografi Pengertian tentang demografi berkembang seiring dengan perkembangan keadaan pend uduk serta penggunaan statistic kependudukan yang dialami oleh para penulis kepe ndudukan pada zamannya. Berikut beberapa contoh tentang perkembangan pengertian demografi. Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar, 1194) berpendapat bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari hokum tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pa da umat manusia yang terlihat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhanny a. Achille Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelaj ar segala sesuatu dari keadaan sikap manusisa yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi m oralnya (lihat juga iskandar, 1994). David V. Glass (1953) menekankan bahwa demografi terbatas pada studi penduduk se bagai akibat pengaruh dari proses demografi, yaitu fertilitas, moralitas, dan mi grasi. George W. Barclya (1970) mendifinisakan demografi sebagai ilmu yang memberikan g ambaran secara statistic tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku pendud uk secara menyeluruh bukan perorangan. Dengan mengacu kepada definisi-definisi diata, dapat disimpulkan bahwa i lmu geografi merupakan sua

Das könnte Ihnen auch gefallen