Sie sind auf Seite 1von 23

Behavioral Theory & Trait Approaches: The Second Force Historically:

Ivan Pavlov

John B Watson

William McDougall

Moderate Radical Behaviorism


B.F. Skinner
Shaping: either intentional or unintentional

Behaviorism

Albert Bandura Interaction among Environment,


Behavior & Psych Processes; Observational Learning; Self-Efficacy: Past Performance, Vicarious Reinforcement, Identification, Persuasion, Arousal Clark Hull Drive Reduction Theory Kenneth Spence Latent Learning; Motivation = Drives and Incentive Motivation Julian Rotter Expectancies; Internal vs External Locus of Control; a Social Learning Theory

Cognitive Behaviorism
E.C. Tolman

Factor Analysis, Raymond Cattell 16 PF, HSPQ, CPQ (Psychometric) Temperament Hans Eysenck Extraversion, Neuroticism, Psychoticism Traits or (Humanistic) Personality Traits Gordon Allport AdaptiveBig Five Dispositions genetic roots Costa and McCrae The traits with
Original design by George Boeree at http://www.ship.edu/~cgboeree/orientations.html. Model is used with the authors written permission. Redesigned/supplemented by Gordon Vessels. Created by C. George Boeree Modified by Gordon Vessels http://www.ship.edu/~cgboeree/orientations.html

IVAN Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849 di Ryazan, ayahnya, Petrus Dmitrievich PAVLOV Pavlov adalah seorang pendeta.

Pavlov awalnya sekolah agama di Ryazan Ecclesiastical Seminary Terkesan gagasan progresif beberapa ilmuwan, tahun 1870 DO dari seminari & kuliah di fakultas matematika dan ilmu fisika University of St. Petersburg Mendapat gelar PhD tahun 1879 Mendapat hadiah Nobel di bidang Fisiologi dan kedokteran tahun 1904 karena penelitiannya tentang kerja sistem pencernaan Meninggal tahun 1936

Ketika melakukan penelitian mengenai fisiologi pencernaan pada anjing, Pavlov memperhatikan bahwa anjinganjingnya mulai mengeluarkan air liur setiap kali datang teknisi lab yang akan memberi mereka makan (bukan hanya ketika makanan diletakkan di depan mereka) psychic secretions. Prediksi: jika sebuah stimulus di sekitar anjing muncul bersamaan dengan pemberian makanan, stimulus ini akan diasosiasikan dengan makanan dan menghasilkan air liur

CLASSICAL CONDITIONING/ PAVLOVIAN CONDITIONING


Unconditioned stimulus (US) adalah suatu peristiwa yang menyebabkan organisme memberikan suatu respon alami/ otomatis (unconditioned response/ UR). Contoh:
Bau makanan keluar air liur Melihat orang yang disukai deg-degan

EXAMPLE

Bau makanan (US) menyebabkan anjing mengeluarkan air liurnya (UR).

Stimulus netral biasa, seperti bunyi bel tidak akan menyebabkan anjing mengeluarkan air liurnya. Tidak ada respon seperti halnya terhadap makanan, anjing mungkin hanya akan menggerakkan telinganya bila mendengar bunyi bel

CLASSICAL CONDITIONING/ PAVLOVIAN CONDITIONING

Conditioned stimulus (CS), yaitu stimulus netral yang tidak menimbulkan respon alami/ otomatis dari organisme Jika CS dipasangkan dengan US, dapat menimbulkan Conditioned Response (CR) Contoh:

Seragam lab yang selalu dipakai/ langkah kaki petugas pemberi makan anjing Metronome/ bell/ siulan yang dibunyikan sebelum memberi makan anjing. Bau parfum/ corak baju yang sering dipakai orang yang disukai

CLASSICAL CONDITIONING

DEVELOPMENT OF A CONDITIONED REFLEX

TRAINING PROCEDURE:
CSUSUR.

DEMONSTRATION OF CONDITIONING:
CSCR.

Kita dapat mengkondisikan anjing untuk memberi repon terhadap bunyi. Sederhana saja, bunyikan bel kemudian segera diikuti pemberian makanan. Lakukan berulangulang

Akhirnya anjing akan mengeluarkan air liur (CR) terhadap bunyi bel saja (CS). Anjing itu telah mengasosiasikan nada dengan makanan dan telah dikondisikan

CLASSICAL CONDITIONING/ PAVLOVIAN CONDITIONING


Setelah mengulang prosedur beberapa kali, Pavlov mampu menghilangkan US (makanan) dan hanya dengan membunyikan metronom air liur anjing akan keluar (CR). Karena bunyi bel saja dapat menghasilkan UR (air liur), maka asosiasi telah terbentuk (Conditioned).

EXPERIMENTAL EXTINCTION

Keberadaan CR bergantung pada US, sehingga US disebut sebagai reinforcer. Pavlov terus memberikan CS (bunyi bel) tanpa US (makanan), lama-lama CR (mengeluarkan air liur ketika mendengar bel) tidak lagi muncul Extinction.

SPONTANEOUS RECOVERY

Pavlov menunggu beberapa hari, kemudian kembali membunyikan bel, ternyata kadangkala air liur anjing keluar lagi (temporarily reappear) Spontaneous recovery

Jenis-Jenis Kondisioning Klasik

Forward conditioning

Diagram di atas menggambarkan forward conditioning. Interval waktu meningkat dari kiri ke kanan. Dalam forward conditioning, CS muncul mendahului US.

Lanjutan Forward Conditioning

Temporal Pattern/ Temporal Association:

pengukuran waktu hubungan antara CS dengan US dalam forward conditioning ada 2:

Delayed Conditioning
CS disajikan terlebih dahulu daripada US tetapi dengan persinggungan langsung dengan waktu

Trace Conditioning
CS disajikan terlebih dahulu daripada US dengan jarak waktu tertentu

Simultaneous Conditioning
CS diberikan dan diakhiri secara bersamasama dengan US tanpa ada penundaan

Backward Conditioning
US diberikan terlebih dahulu daripada CS, kadang dengan cara delayed, kadang dengan cara trace CS berfungsi sebagai sinyal bahwa US akan/ telah berakhir. Akibatnya CR cenderung dicegah/ dihambat

Teori Tentang Kondisioning Klasik


Terdapat dua teori yang berusaha menjelaskan bagaimana kondisioning klasik bekerja.

Stimulus-response theory Menyatakan bahwa asosiasi kepada US dengan CS dibuat di dalam otak, tanpa menyertakan kesadaran. Teori StimulusRespon (S-R teori): Manusia dan binatang lain dapat menghubungkan suatu stimulus baru (CS)- dengan stimulus yang sudah ada ( UCS), dan dapat berpikir, merasakan atau bereaksi terhadap CS seolah-olah itu benar-benar UCS.

Teori Tentang Kondisioning Klasik


Stimulus-stimulus
Melibatkan

theory

aktivitas kognitif, dimana CS diasosiasikan dengan konsep US (beda tipis tapi penting) .

Teori Tentang Kondisioning Klasik


Untuk menguji kedua teori tersebut, Robert Rescorla melakukan eksperimen: Tikus-tikus belajar untuk mengasosiasikan bunyi nyaring dengan US. Apa yang akan terjadi jika tikus tersebut terbiasa (habituated) dengan US? S-R theory akan menyatakan bahwa tikus-tikus itu akan terus merespon US S-S theory menyatakan mereka akan terbiasa dengan konsep suara keras (berbahaya) dan karenyanya tidak lagi diam jika ada CS. Hasil eksperimen membuktikan S-S theory lebih tepat karena tikus-tikus tidak lagi diam ketika diekspos dengan bunyi nyaring

Kontribusi Penting Pada SOCIAL SCIENCES.


Awal 1930, Pavlov mencoba menerapkan hukum2 tersebut untuk Psychoses. Asumsi: karakteristik hambatan yang berlebihan pada orang yang psikotik adalah mekanisme pertahanan-- shutting out the external world yaitu memisahkan stimuli yang membahayakan (excluded injurious stimuli) yang sebelumnya pernah menimbulkan eksitasi yang ekstrim jadi dasar terapi pasien psikiatri di Rusia (in non stimulating external surroundings)

Kontribusi Penting Pada SOCIAL SCIENCES. Pavlov menyatakan fungsi bahasa pada manusia sebagai dasar mata rantai refleks terkondisi yang melibatkan katakata. Fungsi bahasa tidak hanya meliputi kata-kata tapi juga elaborasi dari generalisasi yang tidak mungkin dilakukan oleh makhluk lain.

Classical Conditioning dan


Sikap
Obyek sikap stimulus yang membangkitkan emosi menimbulkan emosi Ex : kata-kata shock elektrik merating Rating lebih negatif Kata sebagai sesuatu baik/ buruk tergantung pengalaman

IVAN PAVLOV

THE END

Das könnte Ihnen auch gefallen