Sie sind auf Seite 1von 32

Pengaturan & Pengawasan Lembaga Keuangan & Aktifitas Pasar Keuangan

Shalahuddin Haikal, MM, LL.M


Pasar & Lembaga Keuangan MGMT 12008

Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen

Prolog-1
Imagine a town in which there are traffic lights. A motorist approaches an intersection and stops because the light is red. There are no cars approaching the intersection on the other street. If the motorist ignored the red signal, no accident would occur and the total product would increase because the motorist would arrive earlier at his destination. Why does he not do this? The reason is that if he ignored the light he would be fined. The private product from crossing the street is less than the social product. Should we conclude that from this that the total product would be greater if there were no fines for failing to obey traffic signals? (Coase, R.H., The Problem of Social Cost, 1960, Journal of Law and Economics, Vol. 3, 1 44.)

highcal@gmail.com

Balance Sheets of Depository and Non-Depository Financial Intermediaries


Depository Financial Intermediaries
All have deposits on the right-hand side of balance sheet Investments in assets tend to be relatively longer term in maturity than Dana Pihak Ketiga Face liquidity risk + credit risk because they invest heavily in nontraded private loans

Non Depository Financial Intermediaries

Some experience credit risk associated with financial claims Asset maturities reflect the maturity of liabilities

nontraded

Insurance and pension funds have long-term policies and annuitiesinvest in long-term instruments Consumer and commercial finance companies have assets in short-term nontraded loansraise funds by issuing short-term debt

highcal@gmail.com

Rasional Pengaturan dan Pengawasan


Berbeda dengan non financial institutions dan non financial market, bisnis Lembaga Keuangan dan aktifitas Pasar Keuangan mempengaruhi hajat hidup orang banyak (affected on Public Interest) Diperlukan pengaturan agar lembaga keuangan dan aktifitas pasar keuangan mengedepankan perilaku kehati-hatian (prudent) Diperlukan pengawasan secara terus menerus, dengan satu tujuan agar peraturan ketentuan yang telah dibuat dipatuhi oleh para pihak yang melakukan aktifitas di pasar keuangan dan lembaga keuangan. Recall to first session: credit allocation; money supply transmission; payment services; intergenerational wealth transfer functions yang dilaksanakan oleh Lembaga Keuangan akan sangat berpengaruh pada aktifitas perekonomian secara menyeluruh.

highcal@gmail.com

Rasional Pengaturan dan Pengawasan


Perlindungan small (surplus unit) investors Secara spesifik rasional pengaturan dan pengawasan adalah memberikan perlindungan untuk nasabah/investor kecil karena jumlah mereka yang sangat banyak (therefore called as public interest) dan biaya berperkara yang tidak kecil. Peningkatan efisiensi intermediasi keuangan 1. Dilaksanakannya prinsip kehati-hatian akan menjamin keberlanjutan aktifitas pasar keuangan dan lembaga keuangan; 2. Keberlanjutan aktifitas pasar keuangan dan lembaga keuangan akan menjamin dapat terpenuhi semua liabilities, komitmen dan kontinjensi; 3. Fokus utama pengawasan: (1) penetapan risiko maksimum yang dapat diambil dan (2) penyampaian semua informasi mengenai kinerja dan risiko dari para pihak yang merupakan agent pada pasar keuangan.

highcal@gmail.com

Tujuan Akhir Pengaturan dan Pengawasan Lembaga Keuangan

Pengelolaan aktifitas perekonomian nasional agregat Penjagaan terhadap sistem pembayaran Perlindungan pengguna jasa lembaga keuangan (surplus unit maupun deficit unit) Mekanisme agar Jaring Pengaman Sektor Keuangan dapat berjalan dengan appropriate.

highcal@gmail.com

Tujuan Akhir Pengaturan dan Pengawasan Pasar Keuangan

Perlindungan terhadap investor Market confidence.

highcal@gmail.com

Tujuan Akhir Pengaturan dan Pengawasan


Pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pasar modal dilakukan dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan Pasar Modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat (pasal 4 UU No 8 Tahun 1995) AN ACT to protect investors by improving the accuracy and reliability of corporate disclosures made pursuant to the securities laws, and for other purposes (preambule Sarbanes Oxley Act of 2002) AN ACT To provide full and fair disclosure of the character of securities sold in interstate and foreign commerce and through the mails, and to prevent frauds in the sale thereof, and for other purposes (preambule Securities Act of 1933)

highcal@gmail.com

Tujuan Akhir Pengaturan dan Pengawasan


The UKLA will also consider the following aims: to provide issuers with ready access to the listed market for their securities while protecting investors; to promote investor confidence in standards of disclosure, in the conduct of issuers affairs and in the market as a whole by the listing rules, and in particular the continuing obligations regime; to ensure that listed securities should be brought to the market in a way that is appropriate to their nature and number and which will facilitate an open and efficient market for trading in those listed securities; to ensure that an issuer makes full and timely disclosure about itself and its listed securities, at the time of listing and subsequently; to ensure that holders of listed equity securities should be given adequate opportunity to consider in advance and vote upon major changes in the companys business operations and matters of importance concerning the companys management and constitution.
highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 1: Safety & Soundness


Lembaga Keuangan dapat menjalankan fungsinya intermediasi dan selanjutnya melakukan inovasi jika mendapatkan kepercayaan dari publik. Produk-produk lembaga keuangan merupakan komitmen pada berbagai periode waktu dari lembaga keuangan. Agar dapat melaksanakan komitmen, diperlukan kondisi solvent. Pelaksanaan komitmen akan menghasilkan kredibilitas. Nasabah mendapat insentip dengan membatasi pengambilan risiko oleh Lembaga Keuangan. aktifitas

Jika setiap nasabah mengawasi lembaga keuangan, maka biaya yang ditimbulkan terlalu besar. Diperlukan Pengawasan oleh satu Supervisory Body/Agent

highcal@gmail.com

Alat Pengaturan # 1: Safety & Soundness


Pengaturan modal Salah satu karakteristik Lembaga Keuangan adalah highly leverage. Payoff pada pemegang saham Lembaga keuangan terlalu besar, sehingga Lembaga Keuangan memiliki insentip untuk berinvestasi atau menyalurkan pada kegiatan-kegiatan yang ber-risiko. Moral hazard problem ini hanya dapat diatasi dengan mensyaratkan modal pemegang saham yang lebih besar atau setidak-tidaknya proporsional sebagai fungsi dari aktiva produktip tertimbang menurut risiko (ATMR untuk bank; risk based capital untuk asuransi; NAWC untuk securities firm). Modal yang besar atau proporsional terhadap risiko merupakan alat mitigasi risiko karena akan menyerap kerugian tanpa menyebabkan kondisi insolvensi. Jenis modal dapat berupa modal saham (dan seluruh komponen ekuitas) atau kewajiban kepada pihak lain yang memiliki senioritas terrendah (sub debt).

highcal@gmail.com

Alat Pengaturan # 2: Safety & Soundness


2. Pengaturan

Cadangan (Reserves) Berbeda dengan lembaga keuangan yang lainnya, depository financial institutions menghadapi risiko bank run [para pihak berlomba untuk menarik simpanan mereka (DPK) ketika mereka mencurigai terdapat persoalan likuiditas] Persoalan likuiditas akan lebih ringan jika bank memiliki cadangan (reserves baik dalam bentuk vault cash maupun dalam bentuk demand deposits pada bank sentral). Agar dapat tetap profitable, penetapan reserves dilakukan dalam bentuk fractional reserves system (tidak seluruh DPK), sehingga selebihnya DFI dapat berinvestasi pada earning asset (aktiva produktip).

highcal@gmail.com

Alat Pengaturan # 3: Safety & Soundness


3. Pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (Legal Lending Limit) Pemberian pinjaman yang berlebihan pada satu sektor atau badan hukum perusahaan akan menjadikan risk exposure yang besar. Misal memberikan pinjaman pada sektor industri tekstil atau satu badan usaha tertentu. Manakala industri tersebut mengalami kenaikan struktur biaya atau penurunan tajam pada struktur demand, maka kemampuan memenuhi kewajiban akan menurun dan bahkan menjadi insolvent. Untuk meminimisasi penumpukan risiko pada satu jenis aktiva produktip, ditetapkan Legal Lending Limit yang merupakan fraksi dari jumlah modal sendiri atau jumlah total assets.

highcal@gmail.com

Alat Pengaturan Lain-Lain: Safety & Soundness


Termasuk tetapi tidak terbatas pada antara lain:
1. Net Open Position 2. Kompetensi Pegawai 3. Integritas Manajemen 4. Integritas Pemegang Saham

And many more regulations imposed to depository financial institutions.

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 2: Public Disclosures


Depository and non Depository Financial Institution berkewajiban untuk menyampaikan informasi yang diperlukan publik. Bentuk minimum informasi yang diperlukan publik adalah condensed financial report (baik full year maupun interim) dan dipublikasikan di media massa berperedaran luas. Tujuan public disclosures adalah agar publik dapat membantu supervisory agent/body dalam mengawasi Depository and non Depository Financial Institution. Pengawasan oleh publik disebut sebagai market discipline. Depository and non Depository Financial Institution berkewajiban menyampaikan call report kepada supervisory agent/body yang minimal berkesesuaian dengan GAAP.

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 2: Public Disclosures


Pada sudut pandang pengawasan lembaga dan aktifitas pasar keuangan, GAAP memiliki kelemahan pokok, yakni berbasis book value accounting methods. Pengawasan lembaga dan aktifitas pasar keuangan memerlukan market value accounting methods yang tidak dapat disediakan oleh GAAP. Contoh book value accounting methods vs. market value: Suatu alat berat (bob cat atau back hoe) yang diperlukan pada pertambangan batu bara menurut book value accounting methods adalah Rp 1 triliun, namun karena saat ini harga batu bara sangat rendah, sehingga harga produksi = harga jual, maka harga alat-alat berat yang diperlukan untuk menambang batu bara menjadi sangat murah.

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 2: Public Disclosures


Untuk mengatasi keterbatasan GAAP, mensyaratkan bentuk pelaporan lain.
1.

supervisory

agent

Misal: ketentuan mengenai kualitas asset: Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Misal: kewajiban penilaian aktiva oleh independend appraiser Tahun 1993, US FASB released Rule 115 yang mensyaratkan penilaian wajar atau nilai pasar atas earning asset tertentu yang dimiliki oleh lembaga keuangan.

2. 3.

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 2: Public Disclosures


Recall last session on capital market; Informasi akan menentukan proyeksi keuangan dan proyeksi keuangan akan menentukan the companys valuation. Companys valuation akan menentukan securities valuation and securities valuation akan menentukan harga-harga surat-surat berharga. Berdasarkan sumbernya, informasi dibedakan atas 2 kelompok besar informasi, yakni:
1. Informasi perdagangan: harga; volume dan frekuensi akan

tersedia secara otomatis karena terdapat perdagangan.

2. Informasi perusahaan

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 2: Public Disclosures


The high importance of information in forming the securities market has made full disclosures as a single doctrine in the securities law. Securities law defines offer and sale. Each offer of securities and sale of securities may only be made after the capital market supervisor agency gives an effective statement of a registration statement to be submitted by the issuer and the seller. The registration statement is an initial form of mandatory disclosures that will be followed by continuing disclosures. In several jurisdictions (incl. Indonesia), monitoring of the implementation of the continuing disclosures is undertaken by the capital market supervisory agency and the stock exchange. In the jurisdiction that adopts this arrangement, securities law will require listing of securities affected in a public offering.

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 2: Public Disclosures


Jenis continuing disclosures dibedakan / terdiri atas: Periodical disclosures menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat; Insidentiil disclosure Menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga Efek selambat-lambatnya pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa tersebut.

highcal@gmail.com

Fokus Pengawasan # 3: Partisipan asing


Pengawasan pada partisipan asing di Indonesia dimaksudkan untuk mencegah penguasaan sektor keuangan oleh pihak asing. Dalam hal ini adalah pembatasan pembukaan kantor cabang. Pembatasan ini tidak efektif, karena yang beroperasi bukan badan usaha asing, tetapi badan usaha berbadan hukum Indonesia tetapi kepemilikan saham pengendali (controlling shareholders) ada pada pihak asing. Bank-bank ex bank dalam penyehatan (Bank Niaga; Bank Permata) controlling shareholders ada pihak investor Malaysia atau Singapura. Terakhir adalah ketentuan SPP BNGA dan LPBN merger berbeda dengan lembaga keuangan BUMN yang diprivatisasi, meskipun pada akhirnya negara menjadi minoritas, tetapi negara tetap memiliki minimal 1 golden shares yang memiliki hak veto.

highcal@gmail.com

Batasan Wilayah Pengawasan

Money Market Dirjen Lembaga Keuangan Non Depository; Contractual; Non Contractual Supervisi

Bank Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal Depository Capital Market Supervisi Financial Institution Supervisi

highcal@gmail.com

Batasan Wilayah Pengawasan


Money Market Bapepam LK Capital Market & Non Depository; Non contractual; Contractual Financial Institution

Bank Indonesia Depository Financial Institution

highcal@gmail.com

Keterbatasan Batasan Wilayah Pengawasan


Terdapat grey area pengawasan yang menghasilkan marginal supervision. Tidak diawasi baik oleh pengawas depository maupun pengawas pasar modal. 1. Contoh: Bank Kustodian adalah bank komersial yang diawasi oleh Bank Indonesia, sedangkan Bapepam juga harus mengawasi dalam kaitannya dengan kegiatan Bank Kustodian di pasar modal. Namun Bapepam tidak dapat melakukan pemeriksaan karena merupakan wilayah Bank Indonesia. Perbankan mulai menjual bundling product seperti: bancassurance, wealth management yang merupakan wilayah Bapepam. Bapepam tidak dapat memeriksa demikian juga halnya dengan Bank Indonesia. Diperlukan pengawasan di bawah satu atap terhadap pasar modal dan seluruh bentuk lembaga keuangan.

2.

highcal@gmail.com

Keterbatasan Batasan Wilayah Pengawasan: Overshoot atau Overkill?


Sejak kebobolan (beberapa kali ) terakhir kali kebobolan di Bank Century, kini Bank Indonesia melakukan licensing terhadap perbankan yang akan bertindak sebagai selling agent reksa dana. Pernyataan efektip terhadap registration statement reksadana keluar dari Bapepam 35 hari kalender. Sedangkan pemberian ijin kepada perbankan yang hendak menjadi selling agent reksadana oleh Bank Indonesia 60 hari. Dilain pihak, Bank Indonesia, sulit mengawasi cabang bank asing yang melakukan penjualan produk bancassurance, wealth management yang merupakan produk kantor pusatnya.

highcal@gmail.com

Bentuk Ideal Pengawas Pasar Keuangan

Super Body of Supervisory: Depository Financial Insitutions; Non Depository Financial Institutions; Contractual Financial Institutions; Capital Market; Money Market

highcal@gmail.com

AML & KYC


Since 2001, the worlds sheriff has interests to freeze all terrorism finance activities; Terrorism finance could not be done without utilize payment system and if they can do they need to launder first prior entering a countrys payment system; To capture all terrorism finance activities, since 2001, the Knowing Your Client principle applied; Extension of Knowing Your Client principle not only to capture terrorism but also all dirty financial transactions (gambling; prostitution; human trafficking and all crime activities); All financial institutions need to apply KYC principles; Since financial activity supervisory still fragmented (see previous slides), therefore Supervision of AML undertake by Pusat Pelaporan & Analisa Transaksi Keuangan.

highcal@gmail.com

Motivasi Inovasi
Efisiensi transaksi keuangan dan Lembaga Keuangan Persaingan yang ketat mendorong lembaga keuangan untuk melakukan efisiensi biaya pelayanan dan operasi lembaga keuangan Peralihan interest based ke fee based income Volatilitas suku bunga membuat risk exposures lembaga keuangan pada earning asset makin besar, dibutuhkan pendapatan lainnya yang tidak sensitif terhadap perubahan suku bunga Permintaan Pengguna Jasa Volatilitas suku bunga membuat pengguna jasa berkeinginan kuat untuk mengurangi variabel suku bunga (baik karena alasan agama maupun alasan ekonomi)

highcal@gmail.com

Motivasi Inovasi
Kemudahan Transaksi kemudahan transaksi bagi nasabah baik dalam hal operasi (internet banking, mobile banking etc) maupun ketersediaan assortment product keuangan.

highcal@gmail.com

Implikasi Inovasi Pada Pengaturan & Pengawasan

Pengaturan dibuat untuk menghadapi krisis keuangan dan krisis kepercayaan publik. Seringkali peraturan terlambat dibuat. Regulatory dialectic: siklus pengaturan dan evolusi (termasuk didalamnya inovasi financial) pasar. Kebijakan pengaturan bersifat dinamis mengikuti dinamika pasar. Lahirnya peraturan baru akan mendorong lebih lanjut inovasi keuangan.

highcal@gmail.com

Implikasi Inovasi Pada Pengaturan & Pengawasan

Penggunaan ATM secara bersama-sama yang bertujuan untuk menurunkan biaya investasi dapat dilakukan dengan melakukan outsources pada vendor atau bank lain, menimbulkan tambahan beban biaya yang harus diinformasikan terlebih dulu pada pelanggan. Penggunaan perusahaan marketing outsources, karena perusahaan ini bukan lembaga keuangan, maka tidak terdapat code of conduct, misalnya dalam hal pertukaran informasi personal mengenai pelanggan. Bundling products, mensyaratkan insitutions supervision. integrated financial

highcal@gmail.com

Epilog
Berdasarkan definisi lembaga keuangan, financial intermediaries dan kuliah sessi ini sebutkan dan kemudian jelaskan: 1. Apakah semua lembaga keuangan yang diatur dan diawasi oleh lembaga pengawas memang pantas dan patut diawasi? Adakah badan usaha yang kelupaan diatur dan diawasi oleh lembaga pengawas?

2.

highcal@gmail.com

Das könnte Ihnen auch gefallen