Sie sind auf Seite 1von 29

13

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. B PADA MASA PERSALINAN

I. PENGKAJIAN A. ANAMNESA Nama Klien Umur : Ny. B : 35 Tahun Nama Suami Umur Suku bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : 39 Tahun : Betawi : Islam : SLTA :Wiraswasta

Suku bangsa : Jawa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Islam : SLTA : Karyawati

: Jl. H.Bolot, RT 05/04 Pondok Aren

KALA I Tanggal 12 Juli 2012 Subjektif Ibu mengatakan perut terasa mules sejak pukul 03 .00 tanggal 12 Juli 2012, keluar lendir darah sejak pukul 09.00 WIB 12 Juli 2012, perdarahan (tidak ada), keluar air-air (tidak ada), pergerakan janin (ada), nyeri saat janin bergerak (tidak ada). HPHT tanggal 10-Oktober-2012, TP tanggal 17-Juli 2012. Mengatakan ini kehamilan yang ke dua, anak pertama lahir spontan tanpa penyulit dengan BB lahir 3200 gr, PB 50 cm Pukul 15.30 WIB

14

Objektif 1. Pemeriksaan umum K/U baik, kesadaran compos mentis Tanda tanda vital : - TD : 120/80 mmHg, - Nadi : 80x/menit - Suhu : 36,8 C - Pernapasan : 20x/menit 2. Pemeriksaan obstetrik : a. Abdomen 1) Inspeksi - Pembesaran uterus sesuai dengan usia kehamilan dengan arah memanjang, linea nigra (positif), striae lividae (positif), bekas luka operasi/sectio caesaria (negatif), gerak janin (positif) - Ekstremitas : Atas : simetris, oedem (negatif / negatif) Bawah : simetris, oedem (negatif / negatif) 2) Palpasi Lepold I : TFU Pertengahan pusat-prosesus xipoideus Teraba 1 bagian besar, kurang bulat, lunak, tidak melenting (Mc Donald 32 cm)

15

Leopold II : kiri : teraba bagian-bagian kecil janin kanan : teraba tahanan keras memanjang Leopold III :Teraba 1 bagian besar, bulat, keras, tidak dapat digoyangkan Leopold IV :divergen His : 4x 10(50), teratur, relaxasi ada

Pergerakan janin : ada TBJ : (32-11) X 155 + 10 % = 3255 gram + 10 % 3) Auskultasi DJJ : (positif), punctum maksimum 1 tempat, kuadran kanan bawah pusat, frekuensi 138x/menit, regulasi teratur, intensitas kuat. b. Anogenital 1) Inspeksi - Vulva / vagina : oedema (negatif), varises (negatif) - Pengeluaran pervaginam lendir darah (positif), keluar air-air (negatif) 2) Vaginal toucher - Vulva / vagina : tidak ada pembengkakan kelenjar Bartholin - Porsio Arah Konsistensi Effacement (penipisan) : Axial : Lunak : 100 %

16

Pembukaan Ketuban Bagian bawah anak teraba Penurunan Bagian lain yang teraba Penunjuk Analisa

: 10 cm : Positif menonjol : Kepala : Hodge III + : Tidak ada : UUK kanan depan

Ibu G2 P1 A0, hamil 39 minggu 2 hari, inpartu kala I fase aktif deselerasi maksimal Janin tunggal, hidup, intra uterin, presentasi belakang kepala Planning 1. Informed concent 2. Beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik dan ibu akan memasuki proses persalinan sudah dilakukan 3. Penuhi kebutuhan nutrisi Ibu sudah dilakukan dan ibu sudah makan dan minum 4. Mengajarkan tehnik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri dengan menarik nafas panjang dari hidung dan dikeluarkan melalui mulut serta melakukan pengusapan pada punggung ibu Ibu melakukan sesuai anjuran.

17

5.

Mepersiapkan pertolongan persalinan (perisapan diri, persiapan alat yang terdiri dari partus set, hecting set, emergency set dan alat perlindungan diri, persiapan perlengkapan ibu dan bayi)

6.

Menyertakan pendamping persalinan ibu didampingi oleh suami

7. Menolong persalinan secara APN dengan 58 langkah yaitu: 1) Mengenali dan melihat adanya tanda persalinan kala II 2) Memastikan perlengkapan dan peralatan, bahan dan obat-obatan essensial untuk menolong persalinan dan penatalksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir 3) Pakai celemek plastik yang bersih 4) Melepaskan dan menyimpan semuaperhiasan yang dipakai, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih dan mengeringkan dengan tissue 5) Memakai sarung tangan steril 6) Memasukan oxitocyn 10 IU kedalam tabung suntik 7) Membersihkan vulva dan perineum dan menyeka dengan hati-hati dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas DTT 8) Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, lakukan amniotomi jika ketuban belum pecah 9) Dekontaminasi melepaskannya 10) Memeriksa denyut jantung janin sarung tangan dengan klorin 0,5% dan

18

11) Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan jain baik. 12) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran 13) Memimpin ibu untuk meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran 14) Ajarkan ibu untuk berjaln jongkok atau mengambil posisi yang nyaman jika ibu belum mersakan adnya dorongan untuk meneran dalam 60 menit. 15) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm kemudian meletakan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi 16) Meletakan kain bersih dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu 17) Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan 18) Memakai sarung tangan steril pada kedua tangan 19) Saat kepala membuka vulva 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu tangan dilapisi kain tadi, letakan tangan yang lain dikepala bayi untuk menahan posisi defleksi, dan menganjurkan ibu untuk meneran perlahan saat kepala bayi lahir. 20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika terjadi lilitan tali pusat

19

21) Menunggu hingga kepala bayi putar paksi luar scara spontan 22) Setelah kepala bayi melakukan putar paksi luar letakkan tangan di sisi muka bayi, dan menariknya kearah bawah hingga bahu anterior lahir dan menariknya kearah atas hingga bahu posterior lahir yang diikuti dengan lahirnya badan dan tungkai 23) Setelah bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada dibagian bawah kearah perineum, membiarkan bahu dan lengan postrior lahir. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan tangan bagian bawah saat menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan anterior untuk mengendalikan siku anterior 24) Setelah tubuh dan lengan lahir, menelursurkan tangan yang ada diatas dari punggung mengarah ke kaki bayi untuk menyangga saat punggung dan kaki lahir memegang kedua mata kaki bayi dan dengan hati-hati membantu kelahiran kaki bayi. 25) Menilai bayi dengan cepat, keudian meletakan bayi diatas perut ibu 26) Segera mengeringkan bayi mulai muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali telapak tangan tanpa membersihkan verniks, ganti handuk basah dengan handuk kering dan biarkan bayi diatas perut ibu. 27) Periksa kembali uetrus untuk memastikan tidak ada lagi janin ke dua

20

28) Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik 29) Dalam waktu 1 menit setelah lahir, suntikkan oksitosin 10 IU/IM di spertiga paha atas bagian distal lateral dan lakukan aspirasi sebelum menyuntik 30) Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kirakira 3 cm dari pusat bayi,melakukan urutan dari klem arah bayi dengan jarak 2 cm kemudian diklem lagi ke arah ibu 31) Pemotongan dan pengikatan tali pusat 32) Letakkan bayi tengkurap didada ibu biarkan menempel agar terjadi kontak kulitantara ibu dengan bayi. 33) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi 34) Memindahkan klem 5-10 cm dar vulva 35) Meletakkan satu tangan tepat diatas tulang pubis dan menggunakan tangan ini untuk melkukan palpasi kontraksi dan menstbilkan uterus memgang tali pusat dan klem dengan tangan yag lain 36) Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah

sambil tangan yang lainmendorong uterus ke arah belakang (dorsokranial) secra hati-hati untuk mencegah inversio uteri. Jika tali pusat tidak lahir setelha 30-40 detik hentikan peregangan tali pusat

21

terkendali dan tunggu hingga kontraksi berikutnya. Dan ulangi prosedur diatas. 37) Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta terlepas 38) Saat plasenta terlihat diintroitus vagina, lahirkan plasenta dengan menggunakan ke dua tangan, pegang dan putar placenta hingga selaput ketuban dilahirkan seluruhnya dan tempatkan plasenta dalam wadah yang telah disediakan. 39) Melakukan masase uterus segera setelh bayi lahir 40) Menilai kelengkapan plasenta 41) Mengevaluasi adanya laserasi vagina dan perineum da segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif 42) Pastika uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarah pervaginam 43) Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit dada ibu apling sedikit 1 jam 44) Setelah 1 jam, lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri antibiotik salep mata pencegahan, dan vit K 1 mg IM di paha kiri anterolateral 45) Setelah diberikan vit K, berikan suntikan imunisasi hepatitis B di paha kanan anterolateral. Letakkan bayi di dalam jangkauan ibuagar sewaktu-waktu bisa di susukan , letakan kembali pada dada ibu bila

22

bayi belum berhasil menysu dalam 1 jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu. 46) Lakukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan

pervagianam 47) Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi 48) Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah 49) Memriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama paska persalinan dan 30 menit selama jam kedua paska persalinan 50) Periksa kembali bayi dan pantau setiap 15 menit untuk pastikan bahwa bayi bernafas denga baik serta suhu tubuh normal 51) Tempatkan semua peralatan dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi 52) Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai 53) Bersihkan ibu dengan menggunakan iar berdidinfeksi tingkat tinggi. Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakain yang bersih dan kering 54) Passtikan ibu dalam keadaan nyaman dan membantu ibu meberikan ASI, dan menganjurkan keluarga untuk memenuhi nutrisi dan hidrasi ibu

23

55) Dekontaminasi tempatbersalin dengan klorin 0,5% 56) Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5% membalikan sarung tangan bagian dalam ke luar dan merendamnya serta alat-alat yang telah terkontaminasi dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit 57) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 58) Melakukan dokumentasi dan melengkapi parotgraf

KALA II Tanggal 12 Juli 2012 Subjektif o Mules bertambah sering dan ingin meneran o Belum keluar air - air Objektif o Tanda-tanda vital : TD 120/70 mHg, S 36,5C, N 84x/menit, R 20 x/menit o Palpasi : Leopold IV : divergen, 1/5 bagian o DJJ 136x/menit, kuat, teratur o His 4x/10/50, kuat, teratur, relaksasi (positif) o PPV lendir darah (positif), air air (negatif), perdarahan (positif) o TTK II : vulva membuka, perineum menonjol, anus membuka Pukul 15.40 WIB

24

o Hasil VT : Portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (positif) Amniotomi warna keruh kehijauan + 50 cc, bagian bawah teraba kepala dengan penunjuk UUK depan, penurunan HIII + , tidak teraba bagian lain Analisa o Ibu G2 P1 A0, hamil 39 minggu 2 hari inpartu kala II o Janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi belakang kepala Planning Memberitahu ibu untuk persiapan persalinan dan mengajarkan meneran yang baik ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan Memberi dukungan terus menerus kepada ibu dengan menghadirkan pendamping ibu didampingi oleh suami Memimpin persalinan kala II : 1. Mengatur posisi bersalin sesuai keinginan ibu Ibu merasa nyaman dengan posisi dorsal recumben 2. Memimpin ibu meneran bila ada his dan bila tidak ada his anjurkan ibu untuk istirahat (minum) selama kala II ibu minum mampu menghabiskan 1 gelas air manis 3. Pantau DJJ pada saat tidak ada His sudah dilakukan

Pukul 16.00 WIB Bayi lahir spontan, tidak menangis dan bernafas megap-megap, tonus otot bayi jelek, mekonium (positif).

25

Pukul 16.01 WIB Subjektif Objektif Keadaan Umum/Kesadaran : Lemah /Letargis Tanda-tanda vital : Frekuensi denyut jantung Frekuensi Pernafasan Tonus otot Mekonium : Jelek : Positif : 90 x/menit : 29 x/menit

Analisa Neonatus Cukup Bulan-Sesuai dengan masa kehamilan dengan asfiksia berat Planing Melakukan asuhan pada bayi baru lahir dengan asfiksia selama 2 menit, terdiri dari: Melakukan langkah awal selama 30 detik, terdiri dari : Hangatkan, Posisikan, Isap lendir, Keringkan, Rangsang taktil, Reposisi. Melakukan penilaian denyaut jantung dan pernafasan Melakukan resusitasi Evaluasi resusitasi pada pukul 16.03

26

Pukul 16.03 WIB Subjektif Objektif Keadaan Umum/Kesadaran : Baik /Compos Mentis Tanda-tanda vital : Frekuensi denyut jantung Frekuensi Pernafasan Tonus otot Mekonium : Baik : Positif : 130 x/menit : 42 x/menit

Analisa Neonatus Cukup Bulan-Sesuai masa kehamilan dengan asfiksia berat Planing Melakukan asuhan pasca resusitasi, terdiri dari: Memberitahu ibu dan keluarga kondisi bayi mulai membaik Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) Menjaga bayi agar tetap hangat Memantau pernafasan dan denyut jantung bayi setiap 15 menit

KALA III Tanggal 12 Juli 2012 Subjektif o Senang karena bayinya sudah lahir Pukul 16.05 WIB

27

o Perut masih terasa mules Objektif - K/U baik, kesadaran compos mentis - Tanda-tanda vital : TD Suhu Rr Nadi : 120/70 mmHg : 36,5C : 20x/menit : 80x/menit

TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, vesika urinaria kosong, perdarahan normal

Tanda-tanda khusus kala III ( Uterus membulat, tali pusat memanjang, keluar semburan darah )sudah terlihat tanda tanda pelepasan plasenta.

Analisa o Ibu P2 A0 parturien Kala III Planning Memimpin persalinan kala III selama 10 menit, terdiri dari : 1. Melakukan manajemen aktif kala III (suntik oksitosin 10 UI/IM peregangan tali pusat terkendali, dorso kranial) PTT dilakukan 2. Mengosongkan vesika urinaria dengan menawarkan ibu untuk BAK sendiri tetapi jika tidak bisa maka dilakukan kateterisasi

28

3. Mengobservasi TTV (ku/kes : baik/cm, TD : 120/70 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 20x/ menit, S : 36,8 C ) 4. Mengobservasi TTK III (TFU : sepusat, kontraksi uterus baik) 5. Melakukan pertolongan plasenta dengan cara brand andrew

Pukul 16.10 WIB Plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap, selaput amnion dan korion utuh, berat + 500 gram, diameter 18 cm, tebal 2 cm, panjang tali pusat + 50 cm, insersio tali pusat marginalis, perdarahan + 100 cc, kelainan tidak ada.

KALA IV Tanggal 12 Juli 2012 Subjektif o Senang karena persalinannya berjalan lancar o Merasa lelah o Perut terasa mulas Pukul 16.15 WIB

Objektif o K/U baik, TD : 120/70 mmHg, Nadi : 85x/menit, Suhu : 37C, Rr : 20x/menit o TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan + 100 cc, laserasi jalan lahir grade II

29

Analisa Ibu P3 A0 parturient kala IV Planning o Membersihkan perineum dan menjahit perineum grade II luka sudah dijahit dengan cara Jelujur sub kutis o Melakukan dekontaminasi semua peralatan yang dipakai dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit sudah dikerjakan o Membersihkan badan ibu, mengganti baju, dan memasang pembalut badan ibu sudah dibersihkan, baju dan pembalut sudah terpasang o Mengobservasi tekanan darah, nadi, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih, dan perdarahan setiap 15 menit pada jam pertama. Dan setiap 30 menit pada jam kedua partograf terlampir o Mengobservasi suhu setiap 1 jam partograf terlampir o Mengajarkan pada ibu cara menilai kontraksi uterus yang baik dan cara massage uterus: uterus yang berkontraksi dengan baik akan teraba keras (tidak lembek), apabila teraba lembek, maka dilakukan massage dengan menggunakan 4 jari palmar ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan o Menganjurkan ibu untuk istirahat ibu akan melakukannya o Memenuhi kebutuhan nutrisi dan rehidrasi ibu diberikan minum oleh pendamping o Memberikan terapi oral ( kolaborasi dengan dokter obgyn) :

30

Amoxicillin 500 mg no.XV / 3 dd 1 Asam mefenamat 500 mg no X / 3 dd1 SF no. X/ 1 dd 1 @ 60 mg Vit . B 1 no. X/1 dd1 @ 1,6 mg, B 6 no.X /1 dd 1 @ 2,2 mg dan B 12 no. X/ 1 dd 1 @ 50 mg.

Vit A 1 kapsul 200.000 IU

31

ASUHAN KEBIDANAN NY. B PADA MASA NIFAS Kunjungan 1 Nifas 6 jam (KF I) Tanggal 12 Juli 2012 WIB Subjektif - Lega dan senang karena proses persalinan berjalan lancar - Sudah bisa miring dan duduk - Sudah bisa menyusui bayinya Objektif - K/U - Kesadaran - TD - Suhu - Rr - Nadi - Mammae : baik : compos mentis : 120/80 mmHg : 37C : 20x/menit : 80x/menit : Simetris, puting susu menonjol (positif / positif), lecet (negatif / negatif), pengeluaran (positif / positif), pembengkakan (negatif / negatif) - TFU - Kontraksi uterus - Kandung kemih - Lochea : 2 jari di bawah pusat : baik : kosong : rubra, bau : khas, warna : merah kehitaman Pukul 22.15

32

- Laserasi Jalan Lahir - Keadaan Luka - Vulva - Perdarahan - Anus

: Ada : Baik : Bersih : 15 cc : Tidak ada Haemoroid

Analisa Ibu P2 A0 6 jam post partum Planning Memberitahu ibu hasil pemeriksaan Mengobservasi TTV, TFU, kontraksi uterus, perdarahan dan

Mengobservasi tanda-tanda infeksi nifas (menggigil dan keluar cairan berbau dari kemaluan ibu) dan kandung kemih setiap 2 jam Tidak ada tanda-tanda infeksi pada ibu Menganjurkan untuk mobilisasi dini karena baik untuk pemulihan ibu, mencegah retensio urine klien sudah turun dari tempat tidur pukul 13.00 WIB Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui yaitu: cukup kalori, protein, banyak cairan dan buah-buahan ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan Memberitahu ibu agar tidak menahan BAK ibu setuju tidak akan menahan BAK

33

Menjelaskan cara personal hygiene terutama membersihkan vulva ; setiap habis BAK dan BAB dicuci dengan sabun dan bersihkan kemaluan dari depan ke belakang atau ke arah anus, ganti pembalut 3x sehari ibu dapat mengulang penjelasan bidan

Menjelaskan pada ibu dan keluarga tanda-tanda bahaya pada ibu nifas : perdarahan hebat, tidak bisa berkemih, panas tinggi ibu dapat mengulang penjelasan bidan

Memberikan Vit. A 1 kapsul 200.000 IU Memberitahu ibu agar kontrol 6 hari lagi (tanggal 17 Juli 2012) atau jika ada keluhan segera kontrol klien dipulangkan tanggal 14 Juli 2012 pukul 09.00 WIB dan klien setuju akan kontrol 6 hari mendatang

34

Kunjungan 2 Nifas 6 hari (KF II) Tanggal 17 Juli 2012 WIB Subjektif o Tidak ada keluhan o ASI keluar banyak dan bayi mau menyusu o Keluar darah sedang, berwarna merah, banyaknya 2x ganti pembalut o Akan menyusui eksklusif selama 6 bulan Objektif o K/U o Kesadaran o TD o Suhu o Rr o Nadi o Payudara (negatif/negatif) o TFU o Kontraksi uterus o lochea o luka jahitan : pertengahan pusat-simfisis : baik : sanguinolenta (banyaknya 2x ganti pembalut) : tidak ada infeksi dan mulai kering : baik : compos mentis : 120/80 mmHg : 36,5C : 20x/menit : 82x/menit : pengeluaran ASI (positif/positif), bengkak Pukul 09.00

35

Analisa o Ibu P2 A0 6 hari post partum Planning o Memberitahu ibu hasil pemeriksaan o Menjelaskan kembali pada ibu gizi untuk ibu menyusui serta istirahat yang cukup ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan o Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya selama masa nifas : perdarahan bertambah banyak,timbul bau dari vagina,sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati,nyeri abdomen yang hebat,dan pembengkakan di wajah Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya masa nifas o Menganjurkan ibu untuk terus menjaga personal hygiene dan vulva hygiene Ibu mengerti cara menjaga personal hygiene dan vulva hygiene o Memberitahukan ibu untuk makan makanan yang bergizi dan tidak memantang makanan Ibu mengatakan dia tidak memantang makanan o Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya Ibu meneteki sesuai keinginan bayi. o Motivasi untuk ASI eksklusif Ibu mengatakan akan memberikan ASI eksklusif o Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan BH yang dapat menyokong payudara ibu setuju akan melakukannya o Menganjurkan ibu untuk terus melakukan perawatan payudara Ibu bersedia akan merawat payudaranya.

36

o Mengajarkan ibu cara perawatan pusar bayi setelah tali pusat puput Ibu mengerti cara perawatan setelah tali pusat puput o Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari antara jam 07.00 WIB sampai 08.00 WIB selama 15 menit ibu bersedia untuk menjemur bayinya di pagi hari o Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke tenaga kesehatan jika ada keluhan ibu akan segera membawa bayinya ke tenaga kesehatan jika ada keluhan o Memberitahu ibu agar kontrol 2 minggu lagi (tanggal 30 Juli 2012) atau jika ada keluhan segera kontrol klien setuju akan kontrol 2 minggu mendatang

37

Kunjungan 3 Nifas 2 minggu (KF III) Tanggal 30 Juli 2012 WIB Subjektif o Tidak ada keluhan o Senang merawat bayinya o Masih menyusui ASI Eksklusif Objektif o K/U o Kesadaran o TD o Suhu o Rr o Nadi o Payudara o TFU o lochea o luka jahitan o vulva Analisa Ibu P2 A0 14 hari post partum Planning : baik : compos mentis : 120/80 mmHg : 36,7C : 20x/menit : 80x/menit : pengeluaran ASI (+), bengkak (-) : tidak teraba : alba : kering : bersih Pukul 10.00

38

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

Memberikan pujian kepada ibu karena dapat merawat dirinya dan bayinya dengan baik

Memotivasi ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayi ibu berjanji akan memberikan ASI ekslusif pada bayinya

Menjelaskan tentang macam-macam alat kontrasepsi ; cara alamiah (kondom, sistem kalender), hormonal (pil, suntik 1 dan 3 bulan, AKBK), non hormonal (AKDR), dan kontrasepsi mantap ibu memilih kontrasepsi suntik 3 bulan

Memotivasi ibu agar ber-KB sesudah 40 hari ibu berjanji akan berKB

Mengingatkan ibu untuk membawa bayinya diimunisasi BCG pada tanggal 07 Agustus 2012 imunisasi Ibu bersedia membawa bayinya untuk

Menjadwalkan kunjungan nifas selanjutnya tanggal 19 Agustus 2012 ibu setuju untuk kunjungan nifas selanjutnya

39

Kunjungan 4 Nifas 6 minggu Tanggal 19 Agustus 2012 WIB Subjektif o Tidak ada keluhan o Sudah selesai menstruasi hari ke- 6, banyaknya 2x ganti pembalut Objektif o K/U o Kesadaran o TD o Suhu o Rr o Nadi o Mata o Mammae : baik : compos mentis : 110/80 mmHg : 36,5C : 20x/menit : 80x/menit : Konjungtiva : tidak anemis, sklera : tidak ikterik : Simetris, puting susu menonjol (positif/positif), lecet (negatif/negatif), pengeluaran (positif/positif), pembengkakan (positif/positif) o TFU : Tidak teraba (negatif/negatif), pengeluaran ASI Pukul 10.00

o Keadaan luka : Kering, tidak ada infeksi Analisa Ibu P2 A0 40 hari post partum

40

Planning Memberitahu ibu hasil pemeriksaan Memberitahukan konseling tentang KB secara menyeluruh Membantu ibu mengambil keputusan dalam menentukan KB yang tepat ibu memilih KB IUD Copper T380A untuk 10 tahun Memberitahukan keuntungan dan kerugian penggunaan KB KB IUD Copper T380A ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan Memberitahukan pada ibu efek samping dari KB KB IUD Copper T380A ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan Informed Consent untuk pemasangan KB IUD Menganjurkan ibu untuk berkemih dan membersihkan vulva vaginanya Menyiapkan alat dan obat untuk KB IUD Copper T380A alat dan obat sudah disiapkan Menjaga privasi ibu, Menganjurkan ibu untuk naik ke meja gynekologi dan pastikan bahwa ibu dalam posisi yang nyaman. Melakukan pemasangan KB IUD Copper T380A sudah dilakukan Memberitahukan ibu bahwa KB IUD telah terpasang dengan posisi yang baik. Menganjurkan ibu untuk tidak turun dari meja Gynekologi selam 15 menit untuk mencegah kram perut. Memberikan konseling setelah pemasangan KB IUD agar ibu jangan khwawatir bahwa setelah pemasangan menstruasi biasanya akan lebih

41

sering dan banyak serta ada rasa tidak nyaman pada bulan-bulan pertama setelah pemasangan ini karena uterus berusaha menyesuaikan diri dengan kehadiran benda asing didalamya ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan Menganjurkan ibu untuk kembali kontrol 1 minggu kemudian yaitu pada tanggal 26 Agustus 2012 atau jika ada keluhan. Mengingatkan kembali ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayinya ibu setuju dengan penjelasan yang diberikanng diberikan Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya imunisasi lengkap pada bayi ibu akan mengimunisasi bayinya dengan lengkap

Das könnte Ihnen auch gefallen