Sie sind auf Seite 1von 65

Oleh: Widjajono Partowidagdo

BAB I
DINAMIKA SEKTOR MIGAS
Disini dibahas kegiatan industri migas dan keputusan investasi migas.
I. Kegiatan Industri Migas
Untuk memahami kegiatan industri migas perlu diketahui pembentukan minyak
dan gas bumi, kegiatan sektor hulu dan kegiatan sektor hilir migas.
A. Pembentukan Minyak dan Gas Bumi
Kebanyakan pakar perminyakan percaya bahwa pembentukan minyak bumi
berasal dari binatang dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun yang lalu (karena
itu disebut bahan bakar fosil). Binatang dan tumbuhan (organik) yang mati dan
mengalami pengendapan bersamaan dengan berbagai jenis sedimen (seperti
lumpur) yang dibawa oleh aliran sungai. Batuan sedimen yang mengandung
unsur organik sebagai sumber terjadinya minyak bumi disebut batuan sumber
(source rocks).
Akibat pengendapan di atasnya (overburden) bahan organik yang terdapat pada
lapisan sedimen mengalami proses tekanan dan pemanasan yang berlangsung
jutaan tahun dan beralih menjadi minyak, gas, dan aspal bumi. Kemudian
minyak dan gas bumi tersebut bermigrasi mencari lapisan-lapisan yang
berlubang atau mempunyai pori-pori. Lapisan-lapisan berpori ini dikenal dengan
sebutan reservoir bed atau reservoir rock. Pada lapisan seperti inilah minyak-
minyak berkumpul sehingga lapisan seperti ini pula yang dicari oleh para ahli
pertambangan migas.
B. Kegiatan Sektor Hulu Migas
Kegiatan sektor hulu migas terdiri atas pencarian (eksplorasi) migas dan apabila
menemukan kemudian dilanjutkan dengan usaha memproduksikannya.
1. Eksplorasi Migas
Minyak dan gas bumi adalah barang publik yang termasuk kepada sumber daya
alam milik masyarakat (common property resources). Untuk mengusahakannya,
suatu badan usaha perlu mendapatkan hak pengusahaan dari pemerintah.
Untuk itu, badan usaha tersebut harus mendaftarkan diri pada institusi yang
diberi wewenang untuk itu (BP Migas), lalu mengikuti lelang guna mendapatkan
hak kontrak wilayah kerja. Badan usaha diwajibkan membayar untuk
mendapatkan formulir dan informasi yang tersedia. Kemudian, kontraktor
tersebut mengajukan proposal tentang kegiatan yang akan dilakukan pada
wilayah tersebut serta berapa banyak modal yang akan ditanamkan. Kontraktor
juga diminta memperkirakan produksi, pendapatan, dan keuntungan yang akan
diperoleh, untuk kemudian mempresentasikan proposalnya kepada institusi
terkait. Pemenang lelang dinilai berdasarkan proposal yang diajukan, investasi
yang akan ditanam, serta bonafide tidaknya perusahaan tersebut (nama baik
dan pengalaman dalam bidang terkait). Bila lelang dimenangkan, kontraktor
harus membayar signature bonus untuk mendapatkan hak mengeksplorasi dan
memproduksikan migas di wilayah kerjanya.
Pencarian migas dimulai dengan survey geologi (pemetaan) dan geofisika,
termasuk survey seismik dan survey gravitasi, untuk mencari cebakan. Untuk
memastikan apakah cebakan tersebut berisi migas atau tidak perlu dilakukan
pemboran wild-cat. Bila eksplorasi berhasil maka dapat dikonfirmasi adanya
hidrokarbon (minyak dan atau gas bumi), sifat batuan (porositas dan
permeabilitas), serta kandungan (saturasi) migas, dari data tersebut dapat
diperkirakan cadangan migas secara kasar. Bila migas berhasil ditemukan, maka
dilakukan produksi migas. Porositas dapat diketahui dengan loging sonic (suara)
karena suara bergerak lebih cepat pada benda yang lebih padat maupun loging
radiaktif (neutron, density), sedangkan saturasi migas diketahui dari loging listrik
karena minyak bersifat isolator sedangkan air asin konduktor.
2. Produksi Migas
Untuk memproduksikan migas dari prospeknya dilakukan pengembangkan
lapangan dengan dibornya banyak sumur produksi. Dalam waktu tertentu (misal
kontrak 25 tahun), suatu sumur produksi hanya dapat menguras migas sebesar
volume tertentu yang sering disebut cadangan per sumur. Akibatnya untuk
memproduksi cadangan terbukti migas selama waktu kontrak diperlukan jumlah
sumur tertentu. Tidak semua sumur pengembangan mengandung migas.
Cadangan per sumur adalah fungsi produksi awal sumur, produksi pada economic
limit (dimana biaya produksi sama dengan pendapatan) dan waktu produksi. Dari
sumur produksi yang dibor dapat diperkirakan biaya sumur dan biaya bukan
sumur (peralatan-peralatan produksi, infrastruktur pendukung, transportasi migas,
dan biaya pengelolaan) untuk pengembangan lapangan tersebut.
Produksi dibagi atas primary recovery, secondary recovery, dan tertiary recovery.
Primary recovery adalah cara memproduksikan sumur secara alamiah dengan
tekanan reservoir yang ada, dengan pompa (baik pompa angguk maupun pompa
submersible) atau dengan gas lift (supaya kolom fluidanya lebih ringan sehingga
minyak bisa mengalir). Secondary recovery dilakukan dengan pendorongan air
(water flood) atau pendorongan gas (gas flood). Tertiary recovery dilakukan
dengan menambahkan zat kimia (polimer) pada air yang diinjeksikan, injeksi gas
yang miscible (larut) dalam minyak, injeksi uap air (untuk menurunkan viskositas),
in situ combustion (sebagian minyak dibakar) atau injeksi mikroba. Secondary
dan tertiary recovery biasa disebut Enhanced Oil Recovery (EOR).
Sumur memerlukan perawatan maupun perangsangan (stimulasi) untuk menjaga
produksinya. Pekerjaan tersebut disebut work over (kerja ulang) untuk
memindahkan produksi ke lapisan lain, membersihkan sumur dari endapan
(scaling), melakukan acidizing (pengasaman), dan melakukan fracturing
(perekahan) supaya fluida lebih mudah mengalir.
C. Kegiatan Sektor Hilir Migas
Sektor hilir migas terdiri dari pengolahan, transportasi dan distribusi. Minyak
selain dipergunakan sebagai BBM (Bahan Bakar Minyak) juga dipakai sebagai
feedstock industri petrokimia. Pohon petrokimia diberikan pada Gambar 1.1.
Minyak
Bumi
Gas
Bumi
Gas
Kilang
Bensin
Mentah
Nafta
Distilat
Menengah
Minyak
Residu
Olefin
Aromatik
Reformasi
Katalitik
Pemi-
sahan
Oksidasi
Parsial
Reformasi dengan
kukus
Pirolisis Metana
Pereng-
kahan
Bensin
Pirolisis
Normal
Parafin
Gas
Sintesis
Asetilena
Polietilena
Vinil klorida
Etilena oksida
Plastik
Karet
Sintetik
Serat
Sintetik
Pupuk
Bahan
Pembersih
Bahan
Pelabur
Permukaan
Bahan
Pelembut/
Pemplastis
Bahan
Anti Beku
Pelarut
Bahan
Pelindung
Tanaman
Etilena
Propilena
Benzena
Toluena
Ksilena
H + CO
H
CO
2
2
Olefin C
4
Polipropilena
Akrionitril
Propilena oksida
Poliisobutena
Butadiena, MTBE
2-Butanol
Fenol
Stirena
Sikloheksana
Toluena diisosianat (TDI)
Trinitro Toluena (TNT)
Anhidrida Ftalat
Asam tereflatat
Alkilbenzena
Metanol
Alkohol oxo
Asam Format
Asam Asetat
Amoniak
1,4-Butanol
Asam akrilat
Gambar 1.1 Pohon Petrokimia
Gambar 1.2 memperlihatkan dinamika pengusahaan migas untuk sektor hulu.
Tanda positif atau negatif diujung panah menyatakan hubungan antara dua
besaran yang dihubungkan oleh panah tersebut. Sebagai contoh, jika produksi
bertambah maka cadangan terbukti berkurang (hubungan negatif) dan jika
penemuan dan recovery bertambah, maka cadangan terbukti bertambah.
Recovery dapat bertambah dengan Improved Oil Recovery (IOR). Cadangan
yang belum ditemukan berkurang dengan adanya penemuan karena cadangan
tersebut menjadi terbukti.
Biaya eksplorasi meningkat dengan makin banyaknya penemuan karena migas
dan akan dicari di daerah yang lebih sulit (daerah terpencil, laut dalam) atau
prospeknya kurang baik. Kenaikan biaya ekplorasi meningkatkan biaya total dan
akan mengurangi keuntungan perusahaan. Teknologi berusaha untuk
mengurangi biaya, sedangkan eksplorasi dan peraturan lingkungan akan
meningkatkan biaya. Walaupun demikian, kelestarian lingkungan diperlukan
untuk generasi mendatang dan pembangunan yang berkelanjutan. Biaya
lingkungan terdiri dari biaya lingkungan fisik (menjaga kebersihan, keindahan
lingkungan, serta kelestarian sumber daya alam) maupun lingkungan sosial
(pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat).

Cadangan

Belum Terbukti
Biaya

Teknologi
Lingkungan

Penemuan &
IOR

Investasi
Keuntungan
Rasio
Cadangan
Produksi


Cadangan
Terbukti


Produksi

Permintaan

Harga

[+]
[+]
[+]
[+]
[+] [+]
[+]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
Penerimaan
Pemerintah

Gambar 1.2. Dinamika Pengusahaan Hulu Migas
Kenaikan produksi dan harga (internasional maupun domestik) akan
meningkatkan pendapatan dan laju pengembalian investasi. Kenaikan laju
pengembalian investasi akan meningkatkan investasi untuk eksplorasi dan
diharapkan akan meningkatkan laju penemuan. Pemberian insentif (penurunan
penerimaan pemerintah) juga meningkatkan laju pengembalian keuntungan.
Pengusahaan migas memiliki risiko yang tinggi dan pengusaha menginginkan
pengembalian keuntungan yang lebih tinggi dari usaha yang risikonya lebih
tinggi, karena resiko mempengaruhi keuntungan. Pengusahaan suatu komoditi
akan dilakukan apabila laju pengembalian investasinya melebihi biaya
pengadaan modal. Makin besar laju pengembalian melebihi biaya, makin banyak
modal yang tersedia.

Risiko dari pengusahaan migas dapat dibagi menjadi risiko eksplorasi, teknologi,
pasar, dan kebijaksanaan.
Risiko eksplorasi berkaitan dengan eksplorasi yang tidak menemukan cadangan
baru.
Risiko teknologi berkaitan dengan kemungkinan biaya eksplorasi maupun
pengembangan yang lebih mahal dari yang diperkirakan semula.
Risiko pasar berkaitan dengan kemungkinan perubahan harga.
Risiko negara berkaitan dengan politik, hukum, keamanan, KKN dan lain-lain.
Perlu disadari bahwa pengusaha tidak hanya berusaha di bidang migas dan tidak
hanya berusaha di suatu negara. Pengusaha bebas memilih usaha yang paling
menguntungkannya. Kewajiban pemerintah adalah menciptakan iklim yang menarik
untuk investasi perminyakan di negaranya.
Keputusan investasi migas tergantung kepada keuntungan yang diperoleh serta resiko
pengusahaannya
Investasi dapat (tidak selalu) dilakukan bila:
NPV0, IRR MARR, B/C 1
Walaupun menguntungkan tidak selalu investasi dilakukan, tergantung kepada
ketersediaan dana dan urutan investasi tersebut pada semua investasi yang ada
(portofolio).
Dalam evaluasi keekonomian migas, disamping anggapan tentang nilai hidrokarbon,
diperlukan tiga data:
Profil produksi, dibuat oleh ahli teknik reservoir dari analisis mekanisme pengeringan
(drainage)
Biaya kapital dan operasi, evaluasi oleh penilai biaya serta dikelola oleh manajer
proyek dan manajer lapangan
Kondisi kontrak dan fiskal, yang merupakan faktor penentu pengambilan keputusan
Memilih pengembangan lapangan yang tepat, pembiayaan yang akurat serta
pengontrolan pengeluaran adalah kunci keberhasilan.
Untuk sektor hilir keadaannya lebih sederhana karena investasi yang menghasilkan
produksi hanya akan dilaksanakan apabila terdapat keuntungan, sedangkan
keuntungan adalah fungsi produksi, harga, biaya, dan pajak. Biaya dipengaruhi oleh
teknologi dan lingkungan, sedangkan produksi adalah fungsi permintaan.
BAB II
CADANGAN DAN PRODUKSI
MIGAS
I. Cadangan Migas
Cadangan, terutama yang terbukti, adalah sangat penting untuk pengusahaan
migas karena cadangan terbukti adalah stock perusahaan. Apabila telah terjadi
produksi, maka cadangan terbukti sering disebut estimated remaining reserves
atau cadangan terbukti yang tertinggal. Jumlah produksi dan cadangan terbukti
yang tertinggal disebut estimated ultimate recovery atau cadangan ultimate.
Jumlah total minyak didalam tanah disebut original oil in place (OOIP). Hanya
sebagian dari OOIP yang bisa diproduksikan, sehingga menjadi cadangan
terbukti.
EUR = CUM + ERR
EUR = Estimated Ultimate Recovery = Cadangan Ultimate
CUM = Produksi Kumulatif
ERR = Estimated Remaining Reserves
= Cadangan terbukti yang tertingal
OOIP = N = Original Oil in Place
= Minyak awal di tempat
= Jumlah minyak di dalam tanah, dan bukan jumlah yang
dapat diproduksikan.
Recovery Factor (RF) adalah presentase dari OOIP yang dapat diproduksikan.
OOIP
Terbukti Cadangan
= RF
Besarnya RF berkisar antara:
Minyak : 2% sampai 60%
Gas : 50% sampai 90%
Biasanya : Minyak Solution Gas Drive = 15-
25%
Minyak Water Drive = 35-50%
Gas = 80-85%
II. Metode Perhitungan Cadangan
Ada beberapa metode perhitungan cadangan yang pemilihannya tergantung
pada berapa banyak data, waktu, dan dana yang kita miliki, yaitu:
1. Analogi
2. Volumetrik
3. Decline Curves
4. Material Balance
5. Simulasi Reservoir
1. Analogi
Analogi dilakukan apabila data minim (misal sebelum eksplorasi). Perlu diingat
bahwa seminimum apapun datanya, pembuat keputusan memerlukan angka
cadangan dan keekonomian dengan menggunakan Barrels per Acre Foot
(BAF).
Boi
Swi)RF - (1
7758
|
= BAF
STB RF
Ah
.
Boi
Swi) - (1
7758
|
SCF RF
Ah
.
Bgi
Swi) - (1
43560
|
2. Volumetrik

Minyak: EUR =

EUR = N . RF

Gas: EUR =


Dimana,
A = Luas pengeringan, acres.
h = Ketebalan rata-rata formasi, ft
| = Porositas rata-rata, fraksi
Swi = Saturasi awal rata-rata, fraksi
Boi = Formation volume factor minyak awal, RB/STB
Bgi = Formation volume factor gas awal, RCF/SCF
RF = Recovery factor, fraksi
NPV = Nilai sekarang dari suatu proyek selama waktu tertentu
dengan bunga (discount rate) sebesar (minimum attractive
rate of return)
3. Decline Curves
Merupakan plot dari produksi terhadap waktu (statistik).
4. Material Balance
Dasar teorinya :
Volume yang diproduksi = Volume awal ditempat Volume tertinggal
Untuk melakukannya dibutuhkan pengetahuan teknik reservoir.
5. Simulasi Reservoir
Terdiri dari membuat atau memilih model, mengumpulkan dan memasukan data
ke model, history matching dan peramalan. Untuk melakukannya dibutuhkan
pengetahuan teknik reservoir dan teknik komputer.
Perbandingan metode perhitungan cadangan diperlihatkan pada Tabel 1
Metode Yang Dibutuhkan Kelebihan Kekurangan
Analogi Data sumur atau
lapangan di sekitarnya
Cepat & murah. Bisa
dilakukan sebelum
pemboran
Kurang teliti
Volumetrik Data log dan core,
Perkiraan luas, RF &
sifat fluida
Informasi minimal, cepat.
Dapat dilakukan di awal
produksi
Perkiraan tidak tepat
Decline
Curves
Data produksi Cepat dan murah Dibutuhkan kondisi
konstan
Material
Balance
Data tekanan, produksi,
fluida dan batuan
Tidak perlu perkiraan luas,
RF, dan ketebalan
Dibutuhkan lebih
banyak informasi
Simulasi
Reservoir
Data material balance
untuk tiap sel, data
sumur & geologi
Lebih mampu menjelaskan
secara rinci
Mahal dan butuh
waktu lebih lama
Tabel 1 Perbandingan Metode Perhitungan Cadangan
III. Produksi Migas
Produksi adalah output dari pengusahaan migas. Untuk mengetahui keuntungan
memerlukan data produksi tiap tahun. Produksi tergantung inputnya, sehingga dapat
dituliskan menjadi:
q = f (K,L,R,T)
q = produksi
K = kapital
L = labor = sumber daya manusia
R = natural resource = sumber daya alam
T = teknologi
K, L, R, T adalah besaran-besaran yang mempengaruhi comparative advantage
(keunggulan komparatif) suatu daerah atau negara.
Karena migas diproduksikan dari prospeknya maka jumlah produksi maksimal migas
tergantung pada cadangan terbukti (sumber daya alam). Migas diproduksikan
melalui sumur maka besarnya produksi tergantung jumlah sumur. Biaya sumur
adalah biaya terbesar dari pengusahaan migas. Disamping sumur juga dibutuhkan
peralatan-peralatan untuk produksi dan transportasi migas serta biaya pengelolaan.
Untuk itu dibutuhkan kapital yang besar serta sumber daya manusia yang
profesional. Industri migas adalah industri yang membutuhkan teknologi tinggi.
Terobosan teknologi dibidang perminyakan adalah dibidang lepas pantai (offshore)
yang menyebabkan biaya lebih murah serta EOR (Enhanced Oil Recovery) dan
pemboran horisontal yang keduanya bisa memproduksikan minyak lebih banyak,
pemboran miring yang menghemat lahan serta seismik 3D yang lebih teliti.
Pola produksi dari masing-masing sumur ditentukan berdasarkan produksi awal
sumur, produksi pada economic limit (produksi akhir sumur) serta lamanya sumur
berproduksi. Kebanyakan produksi linear pada kertas semilog.
ln q
t
= ln q
i
at

Pada economic limit (dimana pendapatan sama dengan biaya produksi):
sehingga:
Dimana:
q
t
= produksi sumur pada waktu t, B/D
q
i
= produksi awal sumur, B/D
a = decline rate = laju penurunan produksi sumur,
tahun
-1

t = waktu, tahun
q
f
= laju produksi akhir sumur, B/D
t
f
= waktu mencapai economic limit, tahun
Dengan mengetahui q
i
, a, dan t
f
maka produksi pada setiap saat
dapat diperkirakan.
BAB III
EVALUASI KEEKONOMIAN
MIGAS
I. Keekonomian Investasi
Penanaman modal (investasi) didasarkan pada keuntungan yang diperoleh serta
resikonya. Indikator keuntungan mempunyai ciri :
1. Harus dapat tepat untuk membandingkan dan mengkelompokkan
kesanggupan memberikan keuntungan (profitability) dari kesempatan-
kesempatan penanaman modal.
2. Parameter hendaknya mencerminkan nilai waktu dari modal perusahaan dan
secara realistis merupakan masukan bagi kebijaksanaan fiskal dari
perusahaan, termasuk investasi kembali dimasa yang akan datang.
3. Parameter itu hendaknya dapat menunjukkan keuntungan walaupun sekecil-
kecilnya.
4. Hendaknya mencakup penyataan-pernyataan kwantitatif dari resiko.
5. Parameter hendaknya menggambarkan faktor-faktor lain seperti hasil-hasil
gabungan, resiko dan kekayaan perusahaan bila mungkin.
Indikator keuntungan yang sering digunakan adalah : NPV (Net Present Value), IRR
(Internal Rate of Return), B/C (Benefit to Cost Ratio) dan POT (Pay Out Time).


X
N
: Cashflow di tahun ke N,
i : discount rate

NPV = PW dengan i = MARR

MARR : Minimum Attractive Rate of Return
IRR : i yang menyebabkan PW keuntungan = 0 atau PW Penerimaan = PW Biaya.
B/C : NPV Penerimaan/Investasi
POT : Periode Pengembalian : Waktu supaya kumulatif penghasilan bersih = Investasi
Penjelasan Indikator Keuntungan
IRR
Penyelesaian IRR memerlukan trial & error, memperhitungkan nilai waktu uang,
tidak tergantung nilai absolut cash flow, bisa ganda, tidak dapat dihitung jika
semua flow + atau atau belum balik modal dan cash flow awal lebih
mempengaruhi.
NPV
Penyelesaiannya bukan trial & error, memperhitungkan nilai waktu uang, dan
bisa mempertimbangkan resiko. NPV dihitung dengan menggunakan discount
rate sama dengan MARR.
MARR
MARR : Minimum Attractive Rate of Return yaitu: tingkat pengembalian minimum
yang diinginkan. MARR tergantung pada biaya pengadaan modal, lingkungan,
jenis kegiatan, tujuan dan kebijaksanaan organisasi, dan tingkat risiko dari
masing-masing proyek.
B/C : Menyatakan manfaat tiap dollar yang ditanamkan
POT : Kelemahannya tidak mempersoalkan keuntungan dari investasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi MARR :
1. Jika perusahaan beroperasi dengan modal pinjaman,bunga tersebut
sekurang-kurangnya melebihi besarnya bunga yang dibayarkan pada
pinjaman.
2. Jika modal datang dari beberapa sumber, penentuan biaya modal rata-
rata terkadang dipakai sebagai basis untuk harga MARR.
3. Tujuan perusahaan adalah pertumbuhan dari kekayaan total yang
dimilikinya dengan kecepatan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
4. Untuk perhitungan probabilistik (Expected Monetary Value) dimana
probabilitas resiko kegagalan diberikan, maka resikonya tidak dinyatakan
dalam MARR (untuk proyek yang berhasil) sedangkan untuk perhitungan
deterministik, resiko dinyatakan dalam MARR. MARR untuk proyek yang
beresiko lebih tinggi dan proyek yang kurang beresiko. Misalnya untuk
kegiatan pengilangan (hilir) MARR adalah 12 persen, tetapi untuk
kegiatan eksplorasi dan produksi (hulu) MARR nya adalah 15-20 persen.
5. Perusahaan yang lebih bonafide (banyak kesempatan memperoleh
proyek) memiliki MARR yang lebih tinggi karena biaya devidennya inggi
serta profit margin lebih besar walaupun mendapat biaya pinjaman yang
lebih rendah dari bank karena lebih dipercaya.
Cara Menentukan MARR
1. Berdasarkan biaya total
MARR = Biaya modal + profit margin + risk premium
Profit margin untuk perusahaan bonafide lebih besar sedangkan risk premium
untuk proyek yang beresiko lebih besar.
2. Berdasarkan opportunity cost
Ditentukan dari perpotongan kurva permintaan dan pemasokan investasi. Makin
banyak jumlah investasi, makin banyak uang yang dikeluarkan. Makin banyak
investasi, maka keuntungan marjinalnya makin menurun sedangkan biaya marjinal
untuk memperolehnya makin mahal.
Contoh 3-1:
Jika biaya kapital untuk $ 5.000.000,- adalah 15% dan naik 1% untuk $ 5.000.000,-
berikutnya. Dari perpotongan kurva permintaan dan permasokan dari Gambar 3.1
diperoleh MARR sebesar 17%.
Keuntungan Tahunan
Yang Diharapkan
Kebutuhan Investasi
(Ribuan Dollars)
Investasi
Komulatif
40% atau lebih $ 2,200 $ 2,200
30-39% 3,400 5,600
20-29,9% 6,800 12,400
10-19,9% 14,200 26,600
Dibawah 10% 22,800 49,400

15% 16%
17%
18%
19%
0%
10%
20%
30%
40%
0 2.5 5 7.5 10 12.5 15 17.5 20 22.5 25
Modal Kumulatif (jutaan Dolar)
I
R
R
Gambar 3.1 Permintaa dan Pemasokan Modal
1. Faktor bunga (F/P) dan (P/F) saling berkebalikan
(F/P, i %, n) = i(P/F, i %, n)
2. Faktor bunga (F/A) dan (A/F) saling berkebalikan
(F/A, i %,n) = 1/(A/F, i %,n)
3. Faktor bunga (A/P) dan (P/A) saling berkebalikan
(A/P,i %,n) = 1/(P/A,i %,n)
4. Faktor bunga (P/A) sama dengan penjumlahan faktor bunga (P/F) dari periode
ke 1 sampai dengan periode ke n.


5. Faktor bunga (F/A) sama dengan satu ditambah penjumlahan faktor bunga
(F/P) dari periode ke 1 sampai dengan periode n-1.


6. Faktor bunga (A/P) sama dengan faktor bunga (A/F) ditambah dengan i,

( ) ( )

=
=
n
t
t i F P n i A P
1
%, , / %, , /
( ) ( )

=
+ =
1
1
%, , / 0 , 1 %, , /
n
t
t i P F n i A F
Hubungan Berbagai Faktor Bunga
No. Faktor Formula Notasi
Diskret Kontinu
1. Pembayaran Tunggal
Bunga Berbunga
(Compound Amount
Factor)
( )
n
i% 1+
e
in
(F/P, i%, n)
2. Pembayaran Tunggal
Nilai Sekarang
(Present Value Factor)
( )
n
i

+ % 1

e
-in
(P/F, i%, n)
3. Pembayaran Uniform
(Series Compound
Amount Factor)
( )
i
i
n
1 % 1 +

e
in
-1
e
i
-1
(F/A, i%, n)
4. Simpanan Teratur
(Sinking Fund Factor)
( ) 1 1 +
n
i
i

e
i
-1
e
in
-1
(A/F, i%, n)
5. Penerimaan Teratur
(Capital Recovery
Factor)
( )
( ) 1 1
1
+
+
n
n
i i
i i

e
in
-1(e
i
-1)
e
in
-1
(A/P, i%, n)
6. Nilai Sekarang
Pembayaran Uniform
(Series Present Value)
( )
( )
n
n
i i
i
+
+
1
1 1

e
in
-1
e
in
(e
i
-1)
(P/A, i%, n)
7. Gradient Uniform Series
( ) 1 1
1
+

n
i
n
i

(A/G, i%, n)
8. Gradient Present Value
( )
( )
|
|
.
|

\
|

+
+
n
i
i i
G
n
n
1
1 1
1

(P/G, i%, n)

Perumusan Tabel Bunga
Tahun 0 1 2 3 4 5
Aliran Dana -100 20 30 20 40 40
Contoh 3-2
Hitung IRR dari proyek yang mempunyai aliran dana sebagai berikut (MARR =
10%):
Untuk i = 10% :
PW = -100 + 20(0,91) + 30(0,83) + 20(0,75) + 40(0,68) + 40(0,62) = 10,16
Untuk i = 15% :
PW = -100 + 20(0,87) + 30(0,76) + 20(0,66) + 40(0,57) + 40(0,50) = -4,02
Dari kedua nilai PW di atas dapat disimpulkan bahwa untuk proyek tersebut
10% < IRR< 15%, dan dapat digambarkan dengan grafik berikut:
10,16




10% 15%

-4,02
IRR = 10 % + (15% - 10%) = 13,58%
(

+ 02 , 4 16 , 10
16 , 10
Tagihan (CR) Pendapatan (R) Bayar (Rec) Sisa uang (TI)
Sisa tagihan
(UR)
100 50 50 - 50
50 100 50 50 -
II. Penerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah hanya dipungut pemerintah apabila revenue
(pendapatan) melebihi recovery (pengembalian dari biaya). Recovery dihitung
berdasarkan besaran yang paling kecil dan revenue dan cost recovery.
Cost (biaya) adalah yang dikeluarkan, Cost recovery (CR) adalah yang ditagihkan.
Sedangkan recovery (Rec) yang dibayarkan. Hal ini dapat dianalogikan dengan
meminjam uang sebagai berikut :

Sisa uang yaitu pendapatan sesudah recovery (analog dengan pengembalian
tagihan) adalah equity to be split (ES), sedangkan cost recovery yang belum
terbayarkan disebut unrecovered (analog dengan sisa tagihan) sehingga
diperhitungkan dalam cost recovery tahun berikutnya.
Bila CR>R Rec = R UR
+1
= CR-Rec, ES = 0
CR<R Rec =CR UR
+1
= 0 ES = R-Rec
R = P x Q
UR
1
= NC
0

CR = NC+D+OC+UR
C = NC+CP+OC
I = NC+CP
GT = g x ES
CF = R I OC GT
R : Revenue Q : Produksi
P : Harga C : Biaya
GT : Bagian Pemerintah = Penerimaan negara bukan Pajak + Pajak
: Government Take = Government Share + Tax
g : Government Take Rate = 0,85 untuk minyak dan 0,7 untuk gas
I : Investasi CP : Capital
OC : Biaya Operasi UR : Unrecovered
NC : Non Capital D : Depresiasi
Tahun
Revenue
$ 10
6

Investasi
$ 10
6

Biaya Operasi
$ 10
6

0 180
1-10 100 20
Contoh 3-3
MARR = 15%, Pajak gas = 70%, Investasi semua kapital
Depresiasi linier seumur proyek
Berapakah : NPV (MARR :15%), IRR, B/C (MARR:15%), POT ?
Tahun R I D OC CR REC TI T CF
0 180 -180
1-10 100 18 20 38 38 62 43,4 36,6
Catatan : semua satuan dalam $ 10
6
.
Jawaban:
D = I
0
/n = 180/10 = 18, NC
1
=0=UR
1
, CR = NC+D+OC+UR = 0+18+20+0=38 < R=100
REC = CR =38, TI = R-REC = 100 38 = 62, T=txTI = 0.7x62 = 43,4
CF
0
= -I = -180, CF
1-10
= R-I-OC-T = 100-0-20-43,4 = 36,6
NPV = - 180 + 36,6 (P/A, 15%,10)
= - 180 + 36,6 (5,02)
= 3,7
% 16 ~ 9 , 4
6 , 36
180
) 10 , , / ( IRR IRR A P = =
Contoh 3-4
Untuk Contoh 3-3 apabila investasi terdiri dari 50% kapital dan 50% non kapital
dengan pertanyaan yang sama.

Jawaban:
Tahun R I D UR OC CR REC TI T CF
0 180 -180
1 100 9 90 20 119 100 0 0 80
2 100 9 19 20 48 48 52 36,4 43,6
3-10 100 9 0 20 29 29 71 49,7 30,3
Catatan : semua satuan alam $ 10
6

I = 180 CP = 90 D = 90/10 = 9, NC
o
= 90 = UR
1

CR = NC + D + OC + UR, CR
1
= 0+9+20+90 = 119 > R = 100, REC = R = 100
UR
2
= CR-R = 119-100 = 19, CR
2
= 0+9+20+19 = 48 < R = 100
REC
2
= CR
2
= 48, UR
3
= 0, CR
3
= 0+9+20+0 = 29 < R = 100
UR
3-10
= 0, CR
3
= 0+9+20+0 = 29 < R = 100 REC
3
= CR
3
= 29
TI = R REC
T = 0,7 ES
CF = R I OC - T
NPV (MARR=15%)
= -180 + 80(P/F,15%,1) + 43,6(P/F,15%,2) + 30,3(P/A,15%,8) (P/F,15%,2)
= -180 + 80 (0,87) + 43,6 (0,76) + 30,3 (4,49) (0,76)
= -180 + 69,6 + 33,1 +103,4 = 26,1
PW (i = 20%)
= -180 + 80(P/F,20%,1) + 49,7 (P/F,20%,2) + 30,3 (P/A,20%,8) (P/F,15%,2)
= -180 + 80 (0,83) + 43,6 (0,69) + 30,3 (3,84) (0,69)
= -180 + 66,4 + 30,1 +80,28 = -3,2
IRR = 20%
II. Kontrak Perminyakan di Indonesia
Kontrak perminyakan di Indonesia dimulai dengan Kontrak Karya dan kemudian
pada tahun 1971 diberlakukan Kontrak Bagi Hasil. Perbedaan Kontrak Karya dan
Kontrak Bagi Hasil adalah pada Kontrak Bagi Hasil manajemen ada di tangan
pemerintah, dimana setiap kegiatan kontraktor harus dengan persetujuan
pemerintah. Pada Kontrak Bagi Hasil berlaku pre, current, dan post audit. Pada
Kontrak Karya hanya berlaku post audit saja. Tugas utama kontraktor di Kontrak
Karya adalah membayar pajak.
Indonesia pada akhir 2007 mempunyai cadangan terbukti minyak sebesar 4,4
milyar barel dan cadangan terbukti gas sebesar 105,94 trilyun kubik kaki. Migas
adalah sumber daya alam milik masyarakat (common property resources) yang
pengelolaannya berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3 yaitu bahwa migas
dikuasai oleh negara dan harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat.
Untuk mengelola migas pihak ketiga dapat melakukan kerjasama dengan
pemerintah (BP Migas) melalui kontrak kerjasama migas yang pada dasarnya
adalah Kontrak Bagi Hasil. Sebelum satu pihak mengajukan minat untuk
melakukan kontrak di bidang perminyakan seyogyanya mengerti perilaku (konsep
dasar) bisnis perminyakan. Ibarat mau melamar seseorang seyogyanya kita
mengetahui perilaku orang tersebut.
Seperti bisnis lainnya maka bisnis migas adalah untuk mencari untung maka
perlu dikenal indikator indikator keuntungan, disamping itu kita perlu
membandingkan prospek yang kita amati tersebut dengan alternatif-alternatif lain,
sehingga perlu diketahui cara untuk menentukan pilihan dari alternatif-alternatif
yang ada.
Keuntungan adalah fungsi produksi (cadangan), harga, biaya, dan pajak.
Pengetahuan tentang penentuan besaran-besaran tersebut wajib diketahui.
Industri migas adalah industri yang berisiko. Pengetahuan untuk
mengakomodasikan risiko dalam perhitungan keuntungan juga perlu diketahui.
Dalam usulan kontrak dibutuhkan perencanaan eksplorasi maupun perencanaan
pengembangan yang meliputi rencana pembiayaan, perkiraan produksi, serta
perhitungan keuntungan berdasarkan perkiraan harga tertentu dan perpajakan
yang berlaku.
Kontrak yang berisi hak dan kewajiban pihak terkait termasuk penyelesaian
apabila terjadi ketidaksepakatan wajib diketahui. Prosedur pelelangan dan
kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi peserta lelang perlu diketahui oleh
yang bersangkutan.
Kontrak bagi hasil dinyatakan oleh Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Kontrak Bagi Hasil
Revenue
Equity to be Split. ES
Government Share Contractor Share
Taxable Income
Net Contr. Share
Total Contractor Share
Cost
Contractor Cashflow
(1-SH/(1-t)) x ES (SH/(1-t)) x ES
Recoverable Cost
Inv. Credit Cost Rec.
Government Tax
Diff. Price DMO
Persamaan-persamaan:
Input: Year, Production, Price, Capital, Non Capital, Operating Cost,% Share.
Revenue = Production x Price

(Unrecovered)
tp
=

Jika (Cost Recovery + Investment Credit)
t1
> (Recovery)
t1
;
maka (Unrecovered)
t > tp
= (Cost Recovery + Investment Credit Recovery)
t1

Jika tidak (Unrecovered)
t > tp
= 0
Depreciation: tergantung kontrak
Jika Revenue > 0; maka Cost Recovery = Non Capital + Unrecovered +
Operating Cost + Depreciation
Jika Revenue = 0; maka Cost Recovery = 0

(Investment Credit)
tp
= 0,2x

Jika (Cost Recovery + Investment Credit) > Revenue;
maka Recovery = Revenue
Equity = 0
Jika ( Cost Recovery + Investment Credit ) < Revenue;
maka Recovery = Cost Recovery + Investment Credit
Equity = Revenue Recovery
( )

=
1
1
tp
t
t
Investment NonCapital
( )

=
tp
t
Capital
1
Contractor Share = Equity x Share/0,52
Jika (Revenue x 0,25 x Share/0,52) > Contractor Share;
Maka DMO = Contractor Share
Jika tidak, DMO = Revenue x 0,25 x Share /0,52
(Fee DMO)
t < tp+4
= DMO
(Fee DMO)
t > tp+4
= 0,25 x Share/0,52 x Production x 0,1 x Price
Taxable Share = Investment Credit + Contractor Share DMO + Fee DMO
Jika Taxable Share > 0; maka Tax = Taxable Share x 0,48
Jika tidak, Tax = 0
Jika Taxable Share > 0; maka, Net Contractor Share = Taxable Share Tax
Jika tidak, Net Contractor Share = 0
Total Contractor Share=Net Contractor Share + Recovery Investment Credit
Expenditure = Capital + Non Capital + Operating Cost
(Cash Flow Contractor)
tp
= Total Contractor Share Expenditure
Indonesia Share = Revenue Total Contractor Share
Gambar 3.3 Kontrak Bagi Hasil dengan FTP
Contoh 3-5
Untuk Contoh 3-4 apabila diberlakukan PSC sederhana (Investment Credit = 0 dan
Domestic Market Obligation dibayar dengan harga pasar)

Jawaban:
Tahun R I D OC UR CR REC ES CS NCS TCS CF
0 180 -180
1 100 9 20 90 119 100 0 0 0 100 80
2 100 9 20 19 48 48 52 15,6 63,6 43,6
3-10 100 9 20 0 29 29 71 21,3 50,3 30,3
Catatan : Apabila IC = 0 dan DDMO = 0
I = 180 CP = 90 D = 90/10 = 9, NC
o
= 90 = UR
1

CR = NC + D + OC + UR, CR
1
= 0+9+20+90 = 119 > R = 100, REC = R = 100
UR
2
= CR-R = 119-100 = 19, CR
2
= 0+9+20+19 = 48 < R = 100
REC
2
= CR
2
= 48, UR
3
= 0, CR
3
= 0+9+20+0 = 29 < R = 100
UR
3-10
= 0, CR
3
= 0+9+20+0 = 29 < R = 100 REC
3
= CR
3
= 29
ES = R REC
CS = 0,577 ES
NCS = CS(1-0,48) = 0,52 CS
TCS = NCS + REC
CF = TCS I OC
Contoh 3-6
Untuk Contoh 3-4 apabila ada FTP sebesar 20%

Jawaban:
Tahun R I D OC UR CR REC ES CS NCS TCS CF
0 180 -180
1 100 9 20 90 119 80 20 0 6 86 66
2 100 9 20 39 68 68 32 9,6 77,6 57,6
3-10 100 9 20 0 29 29 71 21,3 50,3 30,3
Catatan : Apabila IC = 0 dan DDMO = 0
I = 180 CP = 90 D = 90/10 = 9, NC
o
= 90 = UR
1

CR = NC + D + OC + UR, CR
1
= 0+9+20+90 = 119 > 0,8 R
REC = 0,8 R = 0,8 x 100 = 80, UR
2
= CR-R = 119-80 = 39
CR
2
= 0+9+20+39 = 68 < 0,8 R REC
2
= CR
2
= 68, UR
3
= 0
CR
3-10
= 0+9+20+0 = 29 < 0,8 R REC
3
= CR
3-10
= 29
ES = R REC
CS = 0,577 ES
NCS = CS(1-0,48) = 0,52 CS
TCS = NCS + REC
CF = TCS I OC
Contoh 3-7
Untuk Contoh 3-4 apabila diberlakukan PSC lengkap dengan FTP = 0 dan minyak.
Jawaban:
Tahun R I IC D OC UR CR REC ES CS DDMO NCS TCS CF
0 100 -100
1 100 10 10 20 90 80 90 10 2,9 0 6,7 86,7 66,7
2-5 100 10 20 - 30 30 70 20,2 0 10,5 40,5 20,5
6-10 100 0 20 - 20 20 80 20,2 6,5 8,6 28,6 8,6
Catatan : Apabila Depresiasi linear 5 tahun, IC
1
=0,2 CP
0
,
DMO dibayar 0,1 P sesudah 60 bulan.
I
0
= 100 CP
0
=50 D
1-5
=50/5 = 10, NC
o
=50 = UR
1
, IC
1
=0,2 CP
0
=0,2x50=10
CR = NC+D+OC+UR, CR
1
= 0+10+20+50 = 80, CR
1
+IC
1
= 80+10 = 90 < R
1
=100
REC
1
= 90, ES
1
= R
1
-REC
1
= 100-90 = 10, CS
1
= 0,288 ES
1
= 0,288x10 = 2,9
NCS
1
= (CS
1
+IC
1
- DDMO
1
)(1-t) = (2,9+10-0)(1-0,48) =6,7
TCS
1
= NCS
1
+REC
1
- IC
1
= 6,7+90-10 = 86,7, CF
1
=TCS
1
-I
1
-OC
1
= 86,7-0-20=66,7
CR
2-5
= 0+10+20+0 = 30 < R=100 REC
2-5
= CR
2-5
= 30, ES
2-5
=100-30 = 70
CS
2-5
= 0,288x70 = 20,2, NCS
2-5
= (20,2+0-0)(1-0,48) = 10,5,
TCS
2-5
= 10,5+30-0 =40,5, CF
2-5
= 40,5-0-20= 20,5
CR
6-10
= 0+0+20+0 = 20 < R=100 REC
6-10
= CR
6-10
= 20, ES
6-10
=100-20 = 80
CS
6-10
= 0,288x80 = 23, DDMO
6-10
= 0,25x0,288x0,9x100= 6,5
NCS
6-10
= (23+0-6,5)(1-0,48) = 8,6, TCS
6-10
= 8,6+20-0 =28,6, CF
6-10
= 28,6-0-20= 8,6
Oleh : Prof. Dr. Widjajono Partowidagdo
BAB IV
Analisis Resiko
I. STATISTIK UNTUK PROYEK MIGAS
Statistik digunakan
menyatakan
besaran-besaran
yang mewakili
suatu populasi
seperti nilai-nilai
rata-rata (mean),
nilai paling
mungkin (most
probable),
minimum,
maksimum,
distribusi
frekwensi relatif,
kumulatif distribusi
frekwensi relatif.
Supaya
perwakilannya
representatif maka
jumlah populasinya
harus cukup.



Contoh 1
Ketebalan bersih (dalam feet) dari 20
sumur yang dibor disuatu cekungan
adalah :
Nomor Sumur Ketebalan Bersih, feet
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
111
81
142
59
109
96
124
139
89
129
104
186
65
95
54
72
167
135
84
154

Data ketebalan bersih dari ke 20 sumur apabila dinyatakan sebagai
data frekwensi, frekwensi relatif, frekwensi relatif kumulatip adalah
sebagai berikut :








Dari data diatas dapat dibuat distribusi frekwensi, distribusi frekwensi
relatif serta distribusi frekwensi relatif kumulatif dari ketebalan bersih ke
20 sumur tersebut.
Data dari ketebalan bersih menunjukkan :
Minimum = 54 feet
Maksimum = 186 feet
Most Probable = (80 + 110) / 2 = 95 feet
Mean = 105 feet (diperkirakan dan frekwensi relatif komulatif
50%)

Selang
Ketebalan, ft

Frekwensi

Frekwensi
Relatif

Frekwensi Relatif
Komulatif

50-80

4

4/20 = 0,20

0,20

81-110

7

7/20 = 0,35

0,55

111-140

5

5/20 = 0,25

0,80

141-170

3

3/20 = 0,15

0,95

171-200

1

1/20 = 0,05

1,00

Total

20

1,00



Gambar E-1



F
r
e
k
u
e
n
s
i


Ketebalan Bersih, ft
0
2
4
6
8
10
50 80 110 140 170 200
Frekuensi
Relatif

0,4


0,3


0,2


0,10 50 80 110 140 170 200
Ketebalan Bersih, ft
Gambar 1

Frekuensi
Relatif














Ketebalan Bersih, ft
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
0 50 100 150 200
Gambar 2
II. MANAJEMEN RESIKO DAN ANALISIS SENSITIVITAS
Resiko dari proyek adalah kumpulan dari ketidakpastian besaran-
besaran yang mempengaruhi keuntungan. Ketepatan informasi dari
besaran-besaran tersebut akan mempengaruhi ketepatan keuntungan,
sedangkan keputusan diambil dari besar kecilnya keuntungan.
Kesulitannya biasanya disebabkan karena kurang baiknya kerjasama
antar disiplin. Masing-masing disiplin kurang memahami disiplin lain.

Manajemen resiko biasanya terdiri dari :
- Analisis sensitivitas dari besaran-besaran yang mempengaruhi
keuntungan.
- Pengambilan keputusan menggunakan pohon keputusan (decision
trees).
- Simulasi menggunakan bilangan acak (random numbers).
- Presentasi dari hasil-hasil diatas.

Presentasi dari manajemen resiko diperlukan, dengan alasan
sederhana, karena manajemen tidak akan menyetujui sesuatu yang dia
tidak mengerti. Walaupun pada waktu eksplorasi, dimana data masih
sangat minim, manajemen membutuhkan informasi, baik kwantitatif
maupun kwalitatif untuk mengambil keputusan.

Analisis sensitivitas adalah cara untuk melihat pengaruh perubahan
besaran-besaran yang mempengaruhi keuntungan pada keuntungan.
Besaran besaran yang sering digunakan untuk analis sensitivitas
adalah cadangan, produksi, harga, investasi, biaya operasi dan pajak
(apabila dibutuhkan insentif). Contoh analisis sensitivitas diperlihatkan
pada Gambar 3.

Keuntungan dari analisis sensitivitas adalah :
1. Dia sangat menolong untuk mengidentifikasi besaran-besaran yang
sangat mempengaruhi keuntungan (dilihat dari berapa besarnya
perubahan keuntungan yang diakibatkan oleh perubahan besaran
tersebut).
2. Mudahdilakukan dengan komputer.

Kelemahan dari analisis sensitivitas adalah :
1. Tidak memberikan indikasi kemungkinan (likelihood) sesuatu yang
diandaikan akan terjadi. Misalnya : berapa kemungkinan harga turun
20 persen.
2. Tidak memperlihatkan ketergantungan antar besaran-besaran yang
mempengaruhi keuntungan.

Contoh 2
Untuk lapangan gas
berikut :
Buat analitis sensitivitas dan spider diagram (diagram laba-laba)
untuk harga, produksi, investasi dan biaya operasi dengan
kenaikan dan penurunan 20 persen.
Tahun

Pendapatan
$ 10
6


Investasi
$ 10
6


Biaya Operasi
$ 10
6

0



150



1-10

100



30

Perubahan NPV
60

40 Harga

20 Investasi

0 Biaya Operasi

-20

-40

-60
-60% -40% -20% 0 20% 40% 60%
Presentase Perubahan dari Kasus Dasar















Gambar 3 Spider Diagram
III. ANALISIS RESIKO DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam menganalisa resiko dan mengambil keputusan dapat digunakan
(decision tree). Pohon keputusan adalah skema rangkaian keadaan
dan kemungkinan hasilnya. Suatu contoh pohon keputusan yang
sederhana diperlihatkan pada jawaban dibawah. Keputusannya adalah
membor atau tidak membor. Kemungkinan pemboran yang menelan
biaya $ 1 MM tidak berhasil adalah 0,8 dan kemungkinan berhasil yang
memberikan nilai sekarang bersih sesudah didiskon seharga $ 5 MM
adalah 0,2.

Aturan-aturannya adalah :
Probabilitas harus diberikan disetiap cabang dari titik kemungkinan
(chance node) dimana jumlah probabilitas disekitar titik tersebut adalah
satu.
Ujung cabang disebut terminal.
Nilai kondisional (conditional value) diberikan ditiap titik terminal.
Nilai
tersebut biasanya diberikan dalam Nilai sekarang (Net Present
Value).
Pohon keputusan dibaca dari iri ke kanan.
Titik keputusan (decision node) dinyatakan dengan kotak.
Titik kemungkinan dinyatakan dengan lingkaran.
Tidak ada skala untuk pohon keputusan.
& Mungkin terdapat dua atau lebih titik kemungkinan yang berurutan.
Menyelesaikan pohon keputusan :
1. Mulai pada titik terminal dan bekerja mundur keawal keputusan. Jika titik
kemungkinan dicapai, hitung nilai ekspektasi (Expected Monetary Value) untuk
semua nilai kondisional dan tulis di atas titik kemungkinan.

EMV = nilai ekspektasi, p = probabilitas, f = nilai kondisional,
i = nomor cabang, n = jumlah cabang
2. Jika sampai pada titik keputusan EMV yang terbesar, coret pilihan lain dan
letakkan EMV diatas titik keputusan. Selanjutnya, mundur sampai titik
keputusan awal dicapai. Pilih jalur dengan EMV terbesar untuk memilih
keuntungan dan EMV terkecil untuk memilih biaya.
Contoh 3


membor

produksi

tidak membor NPV = 0

EMV membor = ( 0,8) (- $ 1 MM) + (0,2)($ 5 MM) = $ 0,2 MM
EMV tidak membor = 0
Keputusan : Membor

= =
=
1
1
i
n
i
i i
p dan f p EMV
NPV = $ 5 MM, Prob = 0,2
NPV = - $ 1 MM, Prob = 0,8
kering
IV. SIMULASI MONTE CARLO
Simulasi adalah cara untuk memodelkan keadaan sebenarnya. Simulasi
Monte Carlo adalah simulasi menggunakan random number (bilangan
acak) dari rumus matematik tertentu.Bilangan acak digunakan untuk
memperbanyak populasi besaran-besaran yang diamati. Dalam simulasi
kita mencari distribusi besaran yang diamati (misalnya : cadangan)
berdasarkan pengetahuan kita atas distribusi besaran-besaran yang
mempengaruhinya (misalnya: luas,ketebalan serta recovery) sehingga kita
dapat mengetahui kelakuan termasuk resikonya.
Distribusi dapat berupa normal, log normal, segitiga, segi empat dan lain-
lain. Makin sedikit pengetahuan kita (min dan maks diketahui)., maka
makin sederhana distribusinya yaitu distribusi segi empat

Contoh untuk distribusi segi empat :
Tebal Reservoir : Min = 15 ; Max = 120
Apabila random number = 70, maka
Tebal = 15 + 0,70 (120 -15) = 88,5 FT
Catatan :
Random number merepresentasikan probabilitas komulatif yang berupa
fraksi, minimum nol dan maksimum satu.
Disini hanya dibahas distribusi segitiga dan distribusi segiempat

Perhitungan untuk melakukan simulasi :
Distribusi segi empat

Distribusi segitiga






Catatan :
Random Number (RN)
) )( ( MIN MAX RN MIN X + =
) (
) (
MIN MAX
MIN MODE
m RN Untuk

= s
| | ) )( ( ) ( m RN MIN MAX MIN X + =
m RN Untuk >
( ) | | m RN MIN MAX MIN X + = 1 ) 1 ( 1 ) (
Contoh Bilangan Random
53479 81115 98036 12217 59526 40238 40577 39351 43211 69255
97344 70328 58116 91964 26240 44643 83287 97391 92823 77578
66023 38277 74523 71118 84892 13956 98899 92315 65783 59640
99776 75723 03172 43112 83086 81982 14538 26162 24899 20551
30176 48979 92153 38416 42436 26636 83903 44722 69210 69117
21874 83339 14988 99937 13213 30177 47967 93793 86693 98854
19839 90630 71863 95053 55532 60908 84108 55342 48479 63799
09337 33435 53269 52769 18801 25820 96198 66518 78314 97013
31151 58295 40823 41330 21093 93882 49192 44876 47185 81425
67619 52515 03037 81699 17106 64982 60834 85319 47814 08075
H
Contoh 4.
Cadangan = (Ketebalan reservoir) (Luas reservoir) (Net oil recovery) =
(h) (A) (RF)
h= Tebal (ft) : Min 100, Maks 200, Most probable 130
A = Luas (Acres) : Min 1500, Maks 4000
RF =Recovery Faktor ( Bbl /Ac-ft) : Min 300, Maks 600
Berapakah cadangan untuk bilangan random 53, 97, 66, 99, 30, 81, 19,
09, 31
Jawab :

RN = 0,53 > = = 0,3




A
1

RF
1


RN = 0,19 > = = 0,3
) )( ( MIN MAX RN MIN + = = 300+(0,66)(600-300)=499
) )( ( MIN MAX RN MIN + =
= 1500+(0,97)(4000-1500)=3930
) (
) (
MIN MAX
MIN MODE
m

=
) 100 200 (
) 100 130 (

( ) | | m RN MIN MAX MIN h + = 1 ) 1 ( 1 ) (


1
( ) | | 145 3 , 0 1 ) 53 , 0 1 ( 1 ) 100 200 ( 100 = + =
) (
) (
MIN MAX
MIN MODE
m

=
) 100 200 (
) 100 130 (

| | | | m RN MIN MAX MIN h ) ( ) (


3
+ =
( ) | | 123 3 , 0 ) 53 , 0 ( ) 100 200 ( 100 = + =
RN


h

A

RF

Cadangan

53

145







97



3930





66





499

284 x 10
6


99

198







30



2250





81





545

243 x 10
6


19

123







09



1720





31





393

83 x 10
6


0%
20%
40%
60%
80%
100%
40 120 200 280 360 440 520
Cadangan, juta barel
F
r
e
k
u
e
n
s
i

R
e
l
a
t
i
f

(
%
)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
P
r
o
b
a
b
i
l
i
t
a
s

K
o
m
u
l
a
t
i
f

(
%
)
Gambar 4 Distribusi Cadangan

P
10
P
50
P
90
Dari simulasi didapat cadangan minimum adalah 45 juta barel atau [ (100)
(300) (1500) ] dan cadangan maksimum adalah 480 juta barel atau [ (200)
(600) (4000) ]. Cadangan rata-ratanya adalah 263 juta barel.
Dari kurva distribusi didapat nilai most probable dari cadangan adalah 120
juta barel (mode). Mean dari kurva distribusi sekitar 140 juta barel. Kurva ini
memperlihatkan frekwensi untuk mendapatkan cadangan 260 juta barel
adalah rendah. Dari probabilitas kumulatif didapat probabilitas mendapatkan
260 juta barel atau kurang adalah 0,85 ini berarti probabilitas untuk
mendapatkan lebih besar dari 260 juta barel adalah 0,15.

Lihat Gambar 4:
P
10
= 84 juta barel, P
50
= 140 juta barel, P
90
= 296 juta barel
Cadangan:
Konservatif = 90% P
10
= 0,9 x 84 = 75,6 juta barel
Moderat = 90% P
10
+ 50% P
50
= 0,9x84+0,5x140 = 145,6 juta barel
Optimis = 90%P
10
+ 50%P
50
+10%P
90
= 0,9x84+0,5x140+0,1x296
= 175,2 juta barel
Cadangan terbukti masing-masing sumur adalah jumlah produksi
sampai economic limit sehingga dinyatakan sebagai:
) (
1
) (
1
0
0
0
f i
t
i
at
i
at
i
t
t
q q
a
e q e q
a
dt e q dt q N
f
f
f
= - = = =
} }

Cadangan terbukti masing-masing sumur dapat dihitung apabila
diketahui produk-si awal sumur, produksi akhir sumur, dan waktu
untuk mencapainya. Pada perencanaan pengembangan lapangan,
cadangan terbukti lapangan dihitung dengan cara pada Tabel 1.
Jumlah sumur produksi dihitung dari cadangan terbukti dibagi
cadangan yang dapat dikuras masing-masing sumur.
V. PENILAIAN PROSPEK MIGAS
Penilaian prospek migas maupun perencanaan
pengembangan lapangan atau POD (Plan of Development)
meliputi perhitungan cadangan dan cadangan per sumur
perencanaan jumlah sumur, biaya pemboran dan biaya
lainnya maupun keuntungan prospek.

Contoh 5
Luas (A): 1000 Acre
Tebal (h): 100 FT
Recovery (Rec): 50 B/Acre - FT
Produksi awal sumur (q
i
): 188,5 BOPD
Produksi akhir sumur (q
f
): 10 BOPD
Waktu Decline (t) : 20 tahun
Sumur kering ( N kering) : 20% sumur produksi (N sumur)

Jawaban:
Cadangan = (A) (h) (Rec) = 2000 Acre x 100 FT x 50 (B/Acre FT) = 10 x 10
6
B
qi = 188,5 BOPD = 68802,5 BOPY
qt = 10 BOPD = 3650 BOPY
t = waktu decline = 20 tahun
147 , 0 20 /
3650
5 , 68802
ln a rate Decline =
|
.
|

\
|
= =
( ) sumur / B 10 x 44 , 0 ) 3650 5 , 68802 (
147 , 0
1
q q
a
1
N
6
t i
= = = A
sumur
B x
B x
N
Cadangan
23
10 44 , 0
10 10
6
6
= =
A
N kering = 20% N sumur = 0,2 x 23 = 5 sumur

N kering =
f
f i
t
q q
a
) / ( ln
=
Biaya sumur = N
sumur
x Biaya sumur + N x Biaya sumur kering
Biaya total = Biaya sumur + Biaya bukan sumur
Produksi sumur tiap tahun dapat dihitung dari:
ln q
t
= ln q
i
at
Qt = q
t
Qt = produksi lapangan
CF = P.Q I OC - GT
Dari CF dapat dihitung NPV, IRR dan B/C (lihat keputusan Investasi
Migas)

Tabel Discount Rate
i= 6% i= 8% i= 10% i= 12% i= 15% i= 18% i= 20% i= 25% i= 30%
n P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n) P/F (I,n) P/A (I,n)
1 0.9434 0.9434 0.9259 0.9259 0.9091 0.9091 0.8929 0.8929 0.8696 0.8696 0.8475 0.8475 0.8333 0.8333 0.8000 0.8000 0.7692 0.7692
2 0.8900 1.8334 0.8573 1.7833 0.8264 1.7355 0.7972 1.6901 0.7561 1.6257 0.7182 1.5656 0.6944 1.5278 0.6400 1.4400 0.5917 1.3609
3 0.8396 2.6730 0.7938 2.5771 0.7513 2.4869 0.7118 2.4018 0.6575 2.2832 0.6086 2.1743 0.5787 2.1065 0.5120 1.9520 0.4552 1.8161
4 0.7921 3.4651 0.7350 3.3121 0.6830 3.1699 0.6355 3.0373 0.5718 2.8550 0.5158 2.6901 0.4823 2.5887 0.4096 2.3616 0.3501 2.1662
5 0.7473 4.2124 0.6806 3.9927 0.6209 3.7908 0.5674 3.6048 0.4972 3.3522 0.4371 3.1272 0.4019 2.9906 0.3277 2.6893 0.2693 2.4356
6 0.7050 4.9173 0.6302 4.6229 0.5645 4.3553 0.5066 4.1114 0.4323 3.7845 0.3704 3.4976 0.3349 3.3255 0.2621 2.9514 0.2072 2.6427
7 0.6651 5.5824 0.5835 5.2064 0.5132 4.8684 0.4523 4.5638 0.3759 4.1604 0.3139 3.8115 0.2791 3.6046 0.2097 3.1611 0.1594 2.8021
8 0.6274 6.2098 0.5403 5.7466 0.4665 5.3349 0.4039 4.9676 0.3269 4.4873 0.2660 4.0776 0.2326 3.8372 0.1678 3.3289 0.1226 2.9247
9 0.5919 6.8017 0.5002 6.2469 0.4241 5.7590 0.3606 5.3282 0.2843 4.7716 0.2255 4.3030 0.1938 4.0310 0.1342 3.4631 0.0943 3.0190
10 0.5584 7.3601 0.4632 6.7101 0.3855 6.1446 0.3220 5.6502 0.2472 5.0188 0.1911 4.4941 0.1615 4.1925 0.1074 3.5705 0.0725 3.0915
11 0.5268 7.8869 0.4289 7.1390 0.3505 6.4951 0.2875 5.9377 0.2149 5.2337 0.1619 4.6560 0.1346 4.3271 0.0859 3.6564 0.0558 3.1473
12 0.4970 8.3838 0.3971 7.5361 0.3186 6.8137 0.2567 6.1944 0.1869 5.4206 0.1372 4.7932 0.1122 4.4392 0.0687 3.7251 0.0429 3.1903
13 0.4688 8.8527 0.3677 7.9038 0.2897 7.1034 0.2292 6.4235 0.1625 5.5831 0.1163 4.9095 0.0935 4.5327 0.0550 3.7801 0.0330 3.2233
14 0.4423 9.2950 0.3405 8.2442 0.2633 7.3667 0.2046 6.6282 0.1413 5.7245 0.0985 5.0081 0.0779 4.6106 0.0440 3.8241 0.0254 3.2487
15 0.4173 9.7122 0.3152 8.5595 0.2394 7.6061 0.1827 6.8109 0.1229 5.8474 0.0835 5.0916 0.0649 4.6755 0.0352 3.8593 0.0195 3.2682
16 0.3936 10.1059 0.2919 8.8514 0.2176 7.8237 0.1631 6.9740 0.1069 5.9542 0.0708 5.1624 0.0541 4.7296 0.0281 3.8874 0.0150 3.2832
17 0.3714 10.4773 0.2703 9.1216 0.1978 8.0216 0.1456 7.1196 0.0929 6.0472 0.0600 5.2223 0.0451 4.7746 0.0225 3.9099 0.0116 3.2948
18 0.3503 10.8276 0.2502 9.3719 0.1799 8.2014 0.1300 7.2497 0.0808 6.1280 0.0508 5.2732 0.0376 4.8122 0.0180 3.9279 0.0089 3.3037
19 0.3305 11.1581 0.2317 9.6036 0.1635 8.3649 0.1161 7.3658 0.0703 6.1982 0.0431 5.3162 0.0313 4.8435 0.0144 3.9424 0.0068 3.3105
20 0.3118 11.4699 0.2145 9.8181 0.1486 8.5136 0.1037 7.4694 0.0611 6.2593 0.0365 5.3527 0.0261 4.8696 0.0115 3.9539 0.0053 3.3158
21 0.2942 11.7641 0.1987 10.0168 0.1351 8.6487 0.0926 7.5620 0.0531 6.3125 0.0309 5.3837 0.0217 4.8913 0.0092 3.9631 0.0040 3.3198
22 0.2775 12.0416 0.1839 10.2007 0.1228 8.7715 0.0826 7.6446 0.0462 6.3587 0.0262 5.4099 0.0181 4.9094 0.0074 3.9705 0.0031 3.3230
23 0.2618 12.3034 0.1703 10.3711 0.1117 8.8832 0.0738 7.7184 0.0402 6.3988 0.0222 5.4321 0.0151 4.9245 0.0059 3.9764 0.0024 3.3254
24 0.2470 12.5504 0.1577 10.5288 0.1015 8.9847 0.0659 7.7843 0.0349 6.4338 0.0188 5.4509 0.0126 4.9371 0.0047 3.9811 0.0018 3.3272
25 0.2330 12.7834 0.1460 10.6748 0.0923 9.0770 0.0588 7.8431 0.0304 6.4641 0.0160 5.4669 0.0105 4.9476 0.0038 3.9849 0.0014 3.3286
26 0.2198 13.0032 0.1352 10.8100 0.0839 9.1609 0.0525 7.8957 0.0264 6.4906 0.0135 5.4804 0.0087 4.9563 0.0030 3.9879 0.0011 3.3297
27 0.2074 13.2105 0.1252 10.9352 0.0763 9.2372 0.0469 7.9426 0.0230 6.5135 0.0115 5.4919 0.0073 4.9636 0.0024 3.9903 0.0008 3.3305
28 0.1956 13.4062 0.1159 11.0511 0.0693 9.3066 0.0419 7.9844 0.0200 6.5335 0.0097 5.5016 0.0061 4.9697 0.0019 3.9923 0.0006 3.3312
29 0.1846 13.5907 0.1073 11.1584 0.0630 9.3696 0.0374 8.0218 0.0174 6.5509 0.0082 5.5098 0.0051 4.9747 0.0015 3.9938 0.0005 3.3317
30 0.1741 13.7648 0.0994 11.2578 0.0573 9.4269 0.0334 8.0552 0.0151 6.5660 0.0070 5.5168 0.0042 4.9789 0.0012 3.9950 0.0004 3.3321
31 0.1643 13.9291 0.0920 11.3498 0.0521 9.4790 0.0298 8.0850 0.0131 6.5791 0.0059 5.5227 0.0035 4.9824 0.0010 3.9960 0.0003 3.3324
32 0.1550 14.0840 0.0852 11.4350 0.0474 9.5264 0.0266 8.1116 0.0114 6.5905 0.0050 5.5277 0.0029 4.9854 0.0008 3.9968 0.0002 3.3326
33 0.1462 14.2302 0.0789 11.5139 0.0431 9.5694 0.0238 8.1354 0.0099 6.6005 0.0042 5.5320 0.0024 4.9878 0.0006 3.9975 0.0002 3.3328
34 0.1379 14.3681 0.0730 11.5869 0.0391 9.6086 0.0212 8.1566 0.0086 6.6091 0.0036 5.5356 0.0020 4.9898 0.0005 3.9980 0.0001 3.3329
35 0.1301 14.4982 0.0676 11.6546 0.0356 9.6442 0.0189 8.1755 0.0075 6.6166 0.0030 5.5386 0.0017 4.9915 0.0004 3.9984 0.0001 3.3330
36 0.1227 14.6210 0.0626 11.7172 0.0323 9.6765 0.0169 8.1924 0.0065 6.6231 0.0026 5.5412 0.0014 4.9929 0.0003 3.9987 0.0001 3.3331
37 0.1158 14.7368 0.0580 11.7752 0.0294 9.7059 0.0151 8.2075 0.0057 6.6288 0.0022 5.5434 0.0012 4.9941 0.0003 3.9990 0.0001 3.3331
38 0.1092 14.8460 0.0537 11.8289 0.0267 9.7327 0.0135 8.2210 0.0049 6.6338 0.0019 5.5452 0.0010 4.9951 0.0002 3.9992 0.0000 3.3332
39 0.1031 14.9491 0.0497 11.8786 0.0243 9.7570 0.0120 8.2330 0.0043 6.6380 0.0016 5.5468 0.0008 4.9959 0.0002 3.9993 0.0000 3.3332
40 0.0972 15.0463 0.0460 11.9246 0.0221 9.7791 0.0107 8.2438 0.0037 6.6418 0.0013 5.5482 0.0007 4.9966 0.0001 3.9995 0.0000 3.3332
41 0.0917 15.1380 0.0426 11.9672 0.0201 9.7991 0.0096 8.2534 0.0032 6.6450 0.0011 5.5493 0.0006 4.9972 0.0001 3.9996 0.0000 3.3333
42 0.0865 15.2245 0.0395 12.0067 0.0183 9.8174 0.0086 8.2619 0.0028 6.6478 0.0010 5.5502 0.0005 4.9976 0.0001 3.9997 0.0000 3.3333
43 0.0816 15.3062 0.0365 12.0432 0.0166 9.8340 0.0076 8.2696 0.0025 6.6503 0.0008 5.5510 0.0004 4.9980 0.0001 3.9997 0.0000 3.3333
44 0.0770 15.3832 0.0338 12.0771 0.0151 9.8491 0.0068 8.2764 0.0021 6.6524 0.0007 5.5517 0.0003 4.9984 0.0001 3.9998 0.0000 3.3333
45 0.0727 15.4558 0.0313 12.1084 0.0137 9.8628 0.0061 8.2825 0.0019 6.6543 0.0006 5.5523 0.0003 4.9986 0.0000 3.9998 0.0000 3.3333
46 0.0685 15.5244 0.0290 12.1374 0.0125 9.8753 0.0054 8.2880 0.0016 6.6559 0.0005 5.5528 0.0002 4.9989 0.0000 3.9999 0.0000 3.3333
47 0.0647 15.5890 0.0269 12.1643 0.0113 9.8866 0.0049 8.2928 0.0014 6.6573 0.0004 5.5532 0.0002 4.9991 0.0000 3.9999 0.0000 3.3333
48 0.0610 15.6500 0.0249 12.1891 0.0103 9.8969 0.0043 8.2972 0.0012 6.6585 0.0004 5.5536 0.0002 4.9992 0.0000 3.9999 0.0000 3.3333
49 0.0575 15.7076 0.0230 12.2122 0.0094 9.9063 0.0039 8.3010 0.0011 6.6596 0.0003 5.5539 0.0001 4.9993 0.0000 3.9999 0.0000 3.3333
50 0.0543 15.7619 0.0213 12.2335 0.0085 9.9148 0.0035 8.3045 0.0009 6.6605 0.0003 5.5541 0.0001 4.9995 0.0000 3.9999 0.0000 3.3333

Das könnte Ihnen auch gefallen