Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Submit Query
Kamis, 27/10/2011 14:27 WIB
Artikel terkait :
Permen Lolipop Berisi Virus Cacar Air Jadi Tren di AS Bidan Kunci Bayi dalam Lemari Karena Terus Menangis Paparan Karbon Monoksida Dosis Kecil Punya Efek Bagai Narkoba Diet Rendah Garam Tidak Terlalu Bermanfaat untuk Jantung Obat-obat Malaria Sudah Makin Tidak Mempan Rajin Cuci Tangan Bantu Cegah Hepatitis A
Indeks Berita
Kamis, 10/11/2011 13:03 Kamis, 10/11/2011 13:36 Kamis, 10/11/2011 14:03 Kamis, 10/11/2011 14:33 Kamis, 10/11/2011 15:00
Gangguan Psikosomatik, Gangguan Jiwa yang Paling Sering Ada Kebaya, Rumahnya Waria dengan HIV/AIDS Gangguan Psikosomatik, Merasa Sakit Tapi Ternyata Masalah Jiwa Rasa Nyeri Adalah Persepsi Berapa Peluang Hidup Pasien Kanker Pankreas?
Jakarta, Budidaya anggur sudah dikenal di Timur Tengah sejak tahun 4000 SM. Baru pada tahun 2500 SM, warga Mesir mengembangkan teknologi pengolahan anggur. Kini anggur telah menyebar di seluruh penjuru dunia dan merupakan komoditas yang bernilai ekonomis. Sekitar
penghasil anggur terbesar di dunia adalah: Italia, RRC, USA, Prancis, Spanyol, Turki, Iran, Argentina, Chile dan India. Adapun pusat anggur Indonesia berada di Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, (Jawa Timur), Bali, dan Kupang (NTT). Di Indonesia, anggur dikenal mulai tahun 1682. Lalu di tahun 1828 dimulai budidaya anggur di Banyuwangi dan Besuki. Tahun
Hotel Penerbangan
1899 mulai dikenal anggur Probolinggo biru dan putih, yang kemudian di tahun 2002 berkembang menjadi anggur varietas Probolinggo Super dan Prabu Bestari.
Anggur merah varietas Prabu Bestari dapat ditanam hingga ketinggian 300 mdpl dan menghasilkan 10-30 Kg buah/pohon. Kelebihan lainnya mengandung resveratrol (1,5-3 mg/liter), gula (20 brix), asam (1,9%), vitamin C (23,23 mg/100 g), kadar juice (47,77%). Anggur (Vitis vinifera) dapat langsung dimakan mentah atau dibuat cuka, suplemen/ekstrak, jelly, jus, kismis, minyak, selai, wine (semacam minuman fermentasi hasil perasan anggur), juga dipakai sebagai bahan baku di confectionery (perusahaan/
Cari
Rp 758.000 Rp 1,106.000
toko pembuat gula-gula). Kandungan Menurut USDA nutrient database, setiap 100 gram (3,5 oz) anggur hijau atau anggur ungu mengandung karbohidrat (18,1 gram), gula (15,48 gram), serat makanan (0,9 gram), lemak (0,16 gram), protein (0,72 gram); vitamin B1 (0,069 mg), B2 (0,07
Forum Health
Thread Pilihan
Kamis, 10/11/2011 15:06 WIB
Register | Login
mg), B3 (0,188 mg), B5 (0,05 mg), B6 (0,086 mg), B9 (2 g), C (10,8 mg), E (0,19 mg), K (22 g); fosfor (20 mg), kalium (191 mg), kalsium (10 mg), magnesium (7 mg), mangan (0,071 mg), natrium (3,02 mg), seng (0,07 mg), zat besi (0,36 mg), turunan stilbene, trans-Resveratrol (trans-3,5,40-trihydroxystilbene). Biji anggur mengandung flavonoid (4-5%), termasuk kaempferol-3-O-glucosides, quercetin-3-Oglucosides, quercetin, dan myricetin. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia pemberi warna ungu pada anggur.
Anggur juga kaya polifenol. Sekitar 6070% polifenol anggur ditemukan di bijinya. Polifenol biji anggur merupakan derivatives (turunan) flavan-3-ol. Komponen utamanya adalah (+)-catechins, ()-epicatechin,()-epicatechin-3-O-gallate, procyanidins dimers (B1-B5), procyanidin C1, dan procyanidin B5-3-gallate. Termasuk juga procyanidins atau proanthocyanidins yang sebagian besar heksamer. Anggur juga kaya akan anthocyanin, 3-glucosides, 3-acetylglucosides, 3-coumaroylglucosides, 3-caffeoylglucosides, 3,5diglucosides, 3-acetyl-5-diglucosides, 3-coumaroyl-5-diglucosides, dan 3-caffeoyl-5-diglucosides of cyanidin, delphinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin.
Cari Obat
Cari
Khasiat Anggur memiliki efek antidiabetes. GSPE (grape seed proanthocyanidin extract) dilaporkan efektif mengobati diabetik
Cari Lokasi
Apotek Cari
nefropati. GPSE (250 mg/kg berat badan/hari) juga memperbaiki kerusakan jantung yang berhubungan dengan glycation pada hewan coba. Selain itu, ekstrak biji anggur juga memiliki efek antihiperglikemik sehingga bermanfaat mencegah diabetes melitus tipe 2. Percobaan yang dilakukan N.endodu,dkk (2006) membuktikan bahwa ekstrak ethanol daun anggur pada dosis 250 mg/kg memiliki aktivitas antidiabetes dan antioksidan yang tinggi. Secara umum, dosis optimum ekstrak biji anggur yang direkomendasikan adalah 150-200 mg/hari, 2-3x minum, atau sesuai saran dokter/ahli herbal.
Ekstrak biji anggur memiliki aktivitas antioksidan dan penangkal radikal bebas. Procyanidin menghambat aktivitas xanthine oxidase; enzim pemicu oxy-radical cascade. Selain itu, procyanidin B4, catechin, dan asam galat dilaporkan sebagai agen pencegah kerusakan DNA oksidatif di tingkat seluler. Flavonoid pada anggur berfungsi sebagai antioksidan ampuh yang bekerja sebagai pencegah kanker, dapat menghambat oksidasi LDL pada dinding pembuluh koroner, memiliki efek antimikroba, memperbaiki fungsi endotel, menghambat aterosklerosis (timbunan lemak di pembuluh darah). Quercetin merupakan fitokimia yang termasuk flavonoid, memiliki aktivitas antioksidan, menghambat protein kinase dan DNA topoisomerases, mengatur ekspresi gen, juga memodulasi ekspresi gen yang berhubungan dengan oxidative stress dan di sistem pertahanan antioksidan. Quercetin mampu mengubah ekspresi regulator siklus sel dan protein apoptosis sehingga efektif mencegah kanker prostat, menghambat mutasi protein p53 dan fase G2-M sehingga efektif mencegah kanker payudara, menghambat diferensiasi sel sehingga baik mencegah keganasan kolorektal (usus besar dan anus), juga berperan di fase G2/M sehingga berpotensi mengobati leukemia. Masih diperlukan riset lanjutan tentang temuan ini. Polifenol juga merupakan antioksidan. Pada buah anggur dikenal sebagai resveratrol, berfungsi menghambat enzim yang merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya resveratrol telah dikenal selama berabad-abad di dunia kedokteran Asian sebagai Ko-jo-kon, dalam bentuk tepung/bubuk akar Polygonum cuspidatum, sebagai obat antiradang. Uniknya, resveratrol pada kulit anggur berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, berefek protektif terhadap kejadian ischemia reperfusion (kekurangan suplai darah), terutama di otot skeletal (rangka) tikus. Resveratrol dapat menekan aktivasi NF-kB dan men-downregulate berbagai produk gen pemicu radang, seperti: COX-2, 5LOX, IL-1b, dan IL-6, dimana semuanya berperan penting di dalam terjadinya radang sendi (artritis). Peran ini menunjukkan pencegahan sekaligus terapi artritis. Resveratrol juga memiliki efek antiproliferasi sehingga dapat mencegah limfoma histiositik dan kanker kolon (usus besar), mengubah ekspresi gen pada aksis androgen dan pengaturan siklus sel sehingga efektif mencegah kanker prostat. Adapun komponen pada anggur yang berefek antimikroba, seperti: asam galat, asam hydroxycinnamic, flavanol, flavonol, trans-resveratrol, dan tannin. Senyawa lainnya juga multikhasiat. Saponin (15 mg/hari) dapat menurunkan kadar gula darah, menghambat dan mencegah penyerapan kolesterol di dalam darah. Asam ellagic membantu memperlambat berkembangnya tumor. Magnesium melancarkan buang air besar. Mangan membantu menstabilkan gula dalam darah, berperan dalam metabolisme lemak, pembentukan jaringan ikat dan tulang. Proanthocyanidine dapat mencegah stroke, serangan jantung, dan melawan
http://www.detikhealth.com/read/2011/10/27/142749/1753990/775/anggur-antioksidan-antikanker-alami (3 of 6) [10/11/2011 17:57:00]
proses penuaan. Pilihlah buah anggur yang masih menyatu dengan tangkainya, ukurannya sama dan seragam, utuh, permukaannya licin, tangkai belum mengering. Agar awet dan tahan lama, sebaiknya anggur disimpan di dalam kulkas. Cucilah dengan sabun khusus buah sebelum dimakan. Makanlah beserta kulitnya sebab kaya akan flavonoid. Untuk menjaga stamina dan kesehatan, serta mengeluarkan racun di dalam tubuh, minumlah jus anggur atau konsumsilah buah anggur segar setiap hari selama seminggu berturut-turut. Hemm Ternyata, selain lezat dan sehat, anggur juga multikhasiat. Mau mencoba? dr. Dito Anurogo Dokter peneliti hematopsikiatri dan medicopomology, berkarya di RS Keluarga Sehat JL. P. Sudirman 9 Margorejo Pati, Jawa Tengah. Penulis buku 'Cara Jitu Mengatasi Impotensi', saat ini sedang melakukan riset tentang Biomarker Stroke bersama ilmuwan di University Wisconsin, USA. Peneliti hematopsikiatri (ilmu yang mempelajari hubungan golongan darah dengan kepribadian, gaya hidup dan kecenderungan pola penyakit, pencegahan serta solusinya). Peneliti Medicopomology (buah berkhasiat obat).
Follow twitter
Share
Baca Juga:
Ditolak Pakai Jamkesmas? Adukan Saja ke Badan Pengawas RS Menkes: Vaksin Aman, Program Imunisasi Jalan Terus Kandungan Racun dalam Teh Oolong Ditemukan di China Bocah yang Otaknya Beracun
Paris Hilton Akan Ada di Bali Selama Seminggu Warna Mata Permanen Kini Bisa Diubah dengan Laser
Resep: Tahu Gimbal Plus Bakwan Udang Michelin-starred Chef Jerome Laurent Hadir di
.: Home | Hidup Sehat | Obat & Penyakit | Ibu & Anak | Berita | konsultasi | Forum | Indeks :.
.: detikcom | detikNews | detikFinance | detikHot | detikI-net | detikSport | detikFood | Sepakbola :. .: detikFoto | detikTV | detikSurabaya | detikBandung :. .: detikForum | Suara Pembaca | Surat dari Buncit | Makan Enak (MEOK) | Info Iklan | Sindikasi :.
Copyright 2011 detikcom, All Rights Reserved | Redaksi | Karir | Kotak Pos | Info Iklan | Disclaimer