Sie sind auf Seite 1von 12

Bab.

1-Titik Pusat = Ttk BERAT


Dalam analisa dan perencanaan balok dan kolom: Perlu di hitung terlebih dulu : a. Lokasi titik pusat penampang b. Static momen penampang terhadap sb-sb tertentu. c. Momen Inersia penampang thdp sumbu-sumbu tertentu. Titik pusat dari suatu luasan dapat mudah dimengerti bila: Kita perhatikan arti tertentu. Berat sebuah Plat Tipis dengan ketebalan merata & bahan yang homogen

A.Naibaho/01

Definisi Titik Pusat

x A
Dimana :

ai .X i

dan

a .Y Y A
_ i

x,y= koordinat dari bagian komponen ai =Luas bagian komponen A =Luas keseluruhan

Momen suatu luasan=jumlah aljabar momen-momen luasan komponennya.

A.Naibaho/02

Titik Pusat Bangun Sederhana

A.Naibaho/03

Titik Pusat Penampang tersusun


Suatu penampang tersusun. Ialah bidang yang terdiri dari sejumlah bidang sederhana; (bentuk segiempat,segitiga,trapesium,lingkaran). Untuk menetapkan titik pusatnya penampang tersusun di bagi menjadi beberapa segmen/bidang komponen sederhana. Titik pusat bidang tersusun ini dapat di hitung ; dengan cara grafis dan analitis

A.Naibaho/04

A.Naibaho/05

Langkah Kerja
a. Bagilah bidang penampang tersusun tersebut menjadi bidang komponen sederhana yang titik pusatnya di ketahui. b. Setia bidang di kerjakan suatu gaya titik F1& F2 secara vertikal pada titik pusat bidang. Komponen yang bersangkutan, dimana F adalah luasan di bidang komponennya. c. Dengan cara poligon gaya kita dapat menetukan titik pusat resultante komponen gaya-gaya fiktif tadi. d. Ulangi langkah a-c terhadap gaya-gaya fiktif horinsontal. e. Titik pusat bidang penampang tersusun adalah garis perpotongan antara resultan gaya vertikal dan resultan gaya horisontal

Cara Analistis
Sb-y Telah di bicarakan pada bab sebelumnya bahwa: A1 C1 y1 y2 x1 x2

Ai. X i dan Ai.Y i Xc Yc Ai Ai

C2 A2 Sb-x

Xc danYc

= koordinat titik pusat luas gabungan

Ai = Luas bidang komponen , sehingga :

A.Naibaho/06

Sb-y

A1 C1 y1 y2 x1 x2 C2 A2
2

A1 = 4.2 = 8 cm2 A2 = 3.2 = 6 cm2

maka :
A1+A2 =16 cm2
4

Sb-x

A .Y A .Y Yc
1 1 2

A1. X 1 A2. X 2 8.1 6.3,5 .. Xc 14 A

8.2 6.1 .. 14

A.Naibaho/07

Titik Pusat Cara Integral


Titik pusat sebuah benda/bidang yang tidak teratur dapat di tentukan dengan cara integral. Dalam kenyataannya cara ini jarang di pakai karena pada umumnya penampang yang di gunakan dalam konstruksi Teknik Sipil umumnya berbentuk teratur. Bila kita bagi-bagi menjadi elemen kecil yang jumlahnya tak terhingga, maka koordinatkoordinat titik pusatnya adalah:

xdA dan y
A

ydA
A

Dimana : a. Integral b. Integral

xdA Di dari bidang kenal sebagai statis moment A terhadap sumbu Y

ydA

adalah Statis momen luas A terhadap sumbu x

A.Naibaho/08

Titik Pusat Cara Integral


Contoh :
Bentuk penampang, spadrel parabolic ( y=Kx2 )

A.Naibaho/09

Tentukan : T.P dengan Cara Integral :

Jawab:
Nilai K di dapat dengan, mendistribusikan X=a dan Y=b dari persamaan yang di ketahui. Di dapat : Sehingga persamaan kurva menjadi:

b y 2 .X 2 atau a

a b
1 2

.y

1 2

Luas seluruh penampang :

b 2 A da y.dx. 2 x dx a 0

b a2

a x2 3 0

ab 3

Momen

elemen difrensial tersebut terhadap sumbu y ialah

xel.dA

Jadi momen seluruh bidang adalah

xel.da xydx x(
Jadi :

b a2

x )dx
2

b a2

x4 4 0

a 2b 4

xc . A

xel.dA

ab a 2b xc . 3 4 3 xc a 4

A.Naibaho/10

Dengan cara yang sama momen elemen difrensial terdap sb x ;

= yel.da
Dan momen seluruh luas adalah:
a

yel.dA
Jadi :

y 2

. y.dx (
0

b a2

x ) dx
2 2

a b2 x5 2a4 5 0

ab 2 10

yc. A

yx.da
Diperoleh :

ab ab 2 yc . 3 10

3 yc b 10
A.Naibaho/11

Tabel:Titik Pusat Beberapa Penampang A.Naibaho/12

Das könnte Ihnen auch gefallen