Sie sind auf Seite 1von 4

KEJANG (GRANDMAL) Definisi Grandmal disebut juga sebagai kejang tonik klonik adalah jenis bangkitan yang mengenai

i seluruh tubuh yang didahului oleh peningkatan tonus otot (fase tonik) yang diiikuti hentakan simetris bilateral dari ekstremitas (fase klonik). Yang dimaksud dengan kejang adalah manifestasi klinis khas yang berlangsung secara intermitten, dapat berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik, sensorik, dan otonom yang disebabkan lepasnya muatan listrik yang berlebihan dari neuron otak. Anatomi Otak terdiri dari tiga bagian, cerebrum, cerebellum, dan batang otak. Pada kejang, terdapat gangguan pada bagian hemisfer cerebri dari cerebrum. Tiap hemisfer serebri, terdiri dari cortex, medulla, dan bangsal ganglia. Pada hemisfer serebri, ada 5 lobus yaitu frontal, parietal, temporal, oksipital, dan lobus insularis. Pada masing-masing lobus dipisahkan oleh sulcus. Sulkus yang memisahkan lobus frontal dan lobus parietal adalah sulcus sentralis Rolandii. Sulcus yang memisahkan antara lobus frontal dan lobus temporal adalah sulcus lateralis Sylvii. Sulcus yang memisahkan lobus parietal dan lobus oksipitalis sulkus/ linea parietoocipitalis. Pada kejang, terjadi gangguan fungsi yang terletak pada bagian hemisfer cerebri bagian korteks yang mempunyai fungsi sebagai o o o o o o Area motorik primer yagn terletak pada gyrus precentralis Area sensoris primer yang terletak di gyrus postsentralis Area visual atau penglihatan yang terletak di lobus oksipital Area auditorius yang terletak pada temporal Area Brocca terletak di lobus frontalis inferior sebagai pusat bicara Area asosiassi sensoris

Pada korteks hemisfer cerebri, terapat 52 area yagng berbda secara structural. 52 area tersebut dibagi berdasarkan fungsi o o Area motorik: fungsi motorik sadar Area sensorik: kesadaran atas rangsangan

Area asosiasi : menyatukan bermacam-macam informasi agar terjadi aksi yang diinginkan

Area motorik dibagi menjadi area motorik primer, kortek premototrik, frontal eye field, area Brocca o Area motorik terletak di gyrus precentralis area 4, fungsinya membentuk gerakan volunteer sederhana sisi kontralateral Korteks pre motorik berada di area Broadmann 6. Fungsinya untuk mengontrol gerakan lebih komplek supaya menjadi seimbang dan menyimpan memori gerakan yang pernah dilakukan Frontal eye field terletak di area 8 yang berfungsi untuk mengatur gerakan volunteer kenjugasi bola mata Area Brocca merupakan pusat bicara motorik yang terletak di area 44 dan 45. Fungsinya mengatur produksi kata-kata dan mengontrol gerakan yang dibutuhkan untuk bicara

Selain area motorik, terdapat juga area sensoris yang terdiri dari cortex sensoris primer, area asosiasi sensoris, cortex visual primer, area asosiasi penglihatan, cortex primer auditorik, area asosiasi auditorik cortex olfactory, dan cortex gustatory o Cortex sensoris primer terbentang sepanjang gyrus post sentralis dari lobus parietalis, yang meliputi area Broadmann 1, 2, 3 dan mempunyai fungsi untuk kesadaran akan rangsangan somatic tubuh sisi kontralateral Area asosiasi sensoris terletak di posterior dari cortex sensoris primer, meliputi area Broadmann 5, 7 berfungsi untuk menyatukan berbagai input sensoris menjadi suatu pemahaman yang sedang dirasakan. Selain itu, ada area 39, yang berfungsi sebagai intregasi umum dan menerima rangsangan dari area sensoris, dan area 40, yang berfungsi sebagai ideomotor yaitu menentukan tindakan yang perlu sebagai reaksi dari informasi yang dikoordinasi oleh area 39. Cortex visual primer terletak di bagian medial lobus occipital di area Broadmann 17 yang berfungsi untuk penglihatan yang disadari, tetapi tidak brsifat interpretasi Area asosiasi penglihatan terletak di area 18, 19, berfungsi untuk menganalisis warna, bentuk dan penglihatan Cortex primer auditory terletak di gyrus temporalis di area 41, 42 yang berfungsi sebagai pusat pendengaran Area asosiasi auditorik terletak di lobus temporalis di area Broadmann 22 atau Wernicke area, berfungsi untuk mengevaluasi suara, mengenali dan memahami kata-kata

o o

Gustatory cortex terletak di area 43, berfungsi sebagai pengecapan Cortex olfactory terletak di area 28

Histologi Jaringan saraf secara anatomi terdiri dari susunan saraf pusat (SSP) dan susunan saraf tepi (SST). SSP dibagi menjadi serebrum, serebellum, dan medulla spinalis. o Serebrum dibagi menjadi bagian luar dan dalam. Bagian luar yaitu cortex serebri atau substansia grissea dan bagian dalam yaitu medulla serebri atau substansia alba. Substansia grissea tersusun atas o Lapisan molecular Lapisan granular luar Lapisan sel pyramidal luar Lapisan granular dalam Lapisans sel pyramidal dalam/ ganglionik Lapisan sel multiform/ poliformik

Serebellum terdiri dari bagian luar dan dalam. Bagian luar yaitu cortex serebelli atau substansia grissea yang tersusun dari Lapisan molecular Lapisan ganglionar/ sel purkinje Lapisan granular

Bagian dalam yaitu bagian medulla (substansia alba cerebellum) Jaringan saraf, secara structural terdiri dari neuron, neuroglia dan jaringan penyambung o Neuron Adalah suatu sel saraf dan merupakan unit fungsional system saraf, terdiri dari badan sel, dendrite, akson. Jenis neuron berdasarkan banyaknya percabangan neuroplasma adalah neuron unipolar, bipolar, pseudounipolar, dan multipolar. Selain itu, neuron dibagi berdasarkan fungsinya yaitu motorik, interneuron dan sensorik Neuron-neuron memiliki hubungan satu sama lain berupa Aksosmatik, satu akson membentuk sinaps dengan sel tubuh

Aksodendritik, satu akson dengan dendtrit Aksoaksonik, satu akson dengan akson lainnya Dendrodendritik , dendrite dengan dendrite

Neuroglia Berfungsi untuk menyokong, me;indungin dan menutrisi neuron pada otak dan medulla spinalis Neuroglia di ssp terdiri dari Oligodendroglia o bertanggung jawab menghasilkan myelin. Selubung myelin tidak kontinu di sepanjang sel saraf dan terdapat celah-celah yang tidak bermielin, dinamakan Nodus Ranvier. Serabut saraf yang memiliki selubung myelin disebut substansia alba, yang tidak mempunyai selubung myelin disebut substansia grissea Ependima o Adalah neuroglia yang membatasi system ventrikel ssp, dan merupakan epitel dari pleksus choroideus ventrikel otak yang memproduksi cerebrofinal fluid. Microglia o Mempunyai sifat fagosit yang berperan dalam proses melawan infeksi Astrosit atau astroglia o Astrosit dibagi menjadi dua yaitu astrosit protoplasmatis dan astrosit fibrosa. o Astrosit protoplasmatis terdapat di substansia grissea, berinti lonjong/ bulat jernih dan mempunyai sitoplasma cabang pendek dan tebal seperti lumut. Astrosit fibrosa terdapat di substansia alba berinti lonjong/ bulat jernih dan mempunyai sitoplasma cabang panjang tipis dan kaku Sedangkan neuroglia si sst terdiri dari sel Scwann dan sel satelit

Das könnte Ihnen auch gefallen