Sie sind auf Seite 1von 15

TUGAS KOMUNIKASI

Nama Kelompok : 1. Hasana pertiwi 2. Ning Indah Hari Utami 3. Sinta Lestari 4. Siska Sari 5. Usila Sapti Yanti

Dosen pengampu : Dr. Faisal, MM

POLITEKNIK KESEHATAN PROVINSI BENGKULU JURUSAN KEBIDANAN T.A 2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah KOMUNIKASI di Politeknik Kesehatan Provinsi Bengkulu. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan sebaik mungkin. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Bengkulu, Februari 2012

Penulis

DARTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... DAFTAR ISI...................................................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. a. Latar Belakang ........................................................................................................ b. Rumusan Masalah ................................................................................................... c. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................................. A. Bentuk Komunikasi ................................................................................................ B. Komunikasi Efektif ................................................................................................. C. Hubungan Antar Manusia .......................................................................................

BAB III. PENUTUP .......................................................................................................... A. Kesimpulan ............................................................................................................. B. Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................

BAB I PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Menurut istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris communication. Kata communication itu sendiri berasal dari bahasa latin communication, yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi komunikasi adalah proses penyampaian informasi, makna dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima pesan atau suatu kegiatan mengajukan pengertian yang di inginkan dari pengirim informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan penerima. Apa bila dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam percakapan, maka komunikasi akan terjadi salama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Persamaan bahasa yang dipergunakan, belum tentu mengerti makna yang di bawakan oleh bahasa tersebut. Percakapan dapat dikatakan komunikatif apabila keduanya mengerti bahasa yang dipergunakan dan mengerti makna dari bahan yang disampaikan.

B. Rumusan masalah 1. Bagaimana bentuk komunikasi? 2. Bagaimana komunikasi efektif? 3. Bagaimana hubungan antar manusia?

C. Tujuan 1. Mengetahui bagaimana bentuk komunikasi 2. Mengetahui bagaimana komunikasi yang efektif 3. Mengetahui hubungan antar manusia

BAB II PEMBAHASAN

A. BENTUK KOMUNIKASI 1. Komunikasi intrapribadi/intrapersonal Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi didalam diri individu. Komunikasi tersebut akan membantu seseorang atau individu agar kita sadar akan kejadian yang ada di sekitarnya. Misalnya kita sedang melamun, berfikir, berarti kita sedang melakukan komunikasi intrapribadi, berbicara dalam hati dll. 2. Komunikasi interpribadi/interpersonal Komunikasi interpersonal adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif dan komunikator dapat langsung bertatap muka sehingga stimulus yakni pesan atau informasi yang di sampaikan komunikan, langsung dapat di respon atau ditanggapi pada saat itu juga. Penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, bersifat dua arah, secara verbal atau nonverbal. 3. Komunikasi massa a. Pengertian Menurut Joseph A.devito, komunikasi massa adalah komunikasi yang di tujukan kepada khalayak banyak, kepada pendengar yang luar biasa besar. Pendengar yang di maksud disini bukan semua atau setiap orang yang membaca atau menonton televisi melaikan jumlah penontan yang besar dan umumnya agak sulit di definisikan. Atau, komunikasi yang di perantai oleh alat trasimisi audiovisual. Bentuk komunikasi massa kemungkinan paling mudah dan logis adalah : televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, kaset. b. Ciri-ciri Ciri-ciri dari komunikasi massa adalah berlangsung satu arah, media massa menimbulkan keserempakan , komunikan komunikasi bersifat heterogen. 4. Komunikasi antar kelompok Komunikasi ini terjadi antara seseorang atau sejumlah orang yang berkumpul bersama dalam kelompok. Dalam komunikasi antar kelompak, ada dua tahap aktifitas untuk melaksanakan pendekatan yaitu :

1. Tahap gagasan : tahap ketika individu antar kelompok saling mengemukakan gagasannya, berkomunikasi, untuk membahas atau memecahkan masalah yang dihadapi. Modal utama adalah keinginan bersama. 2. Tahap emosinal social : anggota kelompok saling menenggang rasa untuk membina persatuan dan keutuhan antar pribadi dalam kelompok. Pada tahapan ini kelompok menyadari tanggung jawab serta perjuangan bersama, mengorbankan tujuan dan kepentingan pribadi. Sifat komunikasi tersebut seperti komunikasi antar pribadi namun dalam skala yang besar. Dua kelompok dalam komunikasi antar kelompok, yaitu kelompok kecil (kelompok dengan anggota yang jumlah nya terbatas, formal dan terorganisasi) biasanya terlembaga sadangkan dalam kelompok basar jumlah anggotanya banyak.

B. KOMUNIKASI EFEKTIF 1) Pengertian komunikasi efektif Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang dalam komunikasi. Atau penerima pesan oleh komunikan (receiver) sesuai pesan yang dikirim komunikator (sender), kemudian komunikan memeberikan

respon yang positif sesuai dengan yang di harapkan.

2) Proses komunikasi efektif Proses komunikasi efektif adalah bagaimana efek status proses komunikasi pada seseorang terhadap pesan yang di komunikasikan bagaimana efeknya dapat di ramalkan bagaimana timbale pada komunikan. Upaya untuk hal tersebut dengan menciptakan the condition of success in communication, yang diperkenalkan oleh Wilbur scram, yakni yang kondisi yang harus di penuhi kita menginginkan suatu pesan yang membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki. Kondisi tersebut adalah : 1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa,sehingga dapat menarik perhatian komunikan. 2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju pada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

3.

Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi , komunikan dan menyarankan berberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.

4.

Pesan harus menyarankan status jalan untuk memperoleh kebutuhan komunikan yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan pada saat digerakkan untuk memeberikan tanggapan yang dikehendaki.

5.

Selanjutkan seorang komunikator harus meneliti sedalam-dalamnya tujuan komunikan ( know your audience )meliputi hal-hal : a. Waktu yang tepat untuk suatu pesan. b. Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti. c. Sikap dan nilai yang harus di tampikan agar efektif . d. Jenis kelompok dinama komunikasi akan di laksanakan .

6.

Perlu juga diperhatiakan bahwa komunikan dapat dan akan menerima sebuah pesan jika terdapat kondisi berikut secara simultan : komunikan dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi pada saat komunikan mengambil keputusan, komunikan sadar bahwa keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan pribadinya. Komunikan mampu untuk menepati baik secara mental yang harus deperhatikan oleh komunikator, bahwa : a. Komunikan terdiri dari berbagai orang saling berinteraksi satu sama lain dalam suatu jaringan antar social, maka setiap orang merupakan subjek bagi berbagai pengaruh diantaranya adalah pengaruh bagi komunikator. b. Komunikan membaca, mendengarkan, menonton komunikasi yang menyajikan pandangan pribadi yang mendalam. Tanggapan yang diinginkan komunikator dari komunikan harus menguntungkan bagi komunikan, jika tidak komunikan tidak akan memberikan tanggapan.

3) unsur-unsur dalam membangun komunikasi a. b. c. d. e. f. Hubungan antara sumber dan penerima hendaknya baik, wajar dan saling percaya. Hendaknya bersifat dua arah. Hendaknya terbuka dan tidak dibuat-buat. Usahakan pesan atau gagasan cukup jelas. Tegaskan maksud dan tujuan sebenarnya. Memperhatikan unsur-unsur kemanusian dan lingkungan.

g. h.

Konsultasi dengan orang yang lebih kompeten . Mencari unsur-unsur yang menguntungkan bagi penerima dan menggunakan contohcontoh/pengalaman.

i.

Harus ada follow up dari tiap komunikasi.

C. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA 1. Pengertian hubungan antar manusia dan tujuan hubungan antar manusia Pengertian hubungan antar manusia adalah sesuatu yang terjadi bila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, bila satu bergantung dengan yang lain.

interaksi (H.bonner, 1975) adalah hubungan antara dua orang atau lebih individu manusia dan prilaku yang satu mempengaruhi, mengubah dan perilaku individu yang lain atau sebagai nya. Menurut hugo cabot dan joseph A kahl ( 1967 ), hubungan antar manusia adalah suatu sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya interaksi dengan mempengaruh psikologisnya. Hubungan antar manusia secara luas adalah hubungan antar individu sebagai hubungan timbale balik dan saling memepengaruhi untuk menemukan, mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan. Tujuan penggunaan hubungan antar manusia adalah memanfaatkan tentang factor social dan fisikologi dalam penyesuain diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuain diri itu terjadi serasi selaras dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin.

2.

Tekhnik hubungan antar pribadi 1. Kepercayaan percaya adalah mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaianya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko. Tiga factor yang menumbuhkan kepercayaan adalah : a. Menerima Adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan . menerima adalah sikap yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai. Menerima berarti tidak menilai pribadi orang berdasarkan perilakunya yang tidak dia senangi betapa pun jeleknya perilakunya dengan dia sebagai personal, bukan sebagai objek.

b.

Empati Adalah memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita . berempati artinya membayangkan diri kita pada kejadian yang menimpa orang lain.

c.

Kejujuran Kita akan menaruh percaya pada orang yang terbuka atau yang tidak mempunyai pretensi yang tidak di buat-buat kejujuran menyebabkan perilaku kita dapat di duga. ini mendorong orang lain untuk percaya kepada kita.

3.

Konsep diri a) Pengertian konsep diri Menurut William D.brooks, konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskritif, tetapi juga penilain anda tentang diri anda. Jadi konsep diri meliputu apa yang anda fikirkan dan apa yang anda rasakan tentang diri anda. Konsep diri belum ada saat bayi belum dilahirkan . berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain dan objek disekitarnya. Di pelajari dari pengalaman yang unik melalui explorasi diri sendri, hubungan dengan orang dekat dan berarti bagi dirinya. Pengalaman awal dalam kehidupan keluarga merupakan dasar pembentukan konsep diri. Berkembang dengan baik apabila budaya dan pengalaman dalam keluarga memberikan pengalaman yang positif. konsep diri terdiri dari : a. gambaran diri (body image) b. ideal diri (self ideal) c. harga diri (self esteem) d. peran/identitas b) Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri a. Orang lain kita mengenal diri kita dengan memahami orang lain lebih dahulu bagaimana anda melihat diri saya, akan membentuk konsep diri saya. Hary stack Sullivan ( 1953 ) menjelakan bahwa jika kita di terima oleh orang lain, di hormati, di senangi karena keadaan diri kita, kita akan cendrung bersikap menghormati dan menerima diri kita

sebaliknya bila orang lain selalu meremehkan kita, menyalahkan kita dan menolak kita, kita akan cendrung tidak akan menyenangi diri kita. b. Kelompok rujukan ( referensi group ) setiap kelompok, seperti kelompok rt, kelompok profesi dan kelompok lainya mempunyai norma-norma tertentu. Ada kelompok yang secara emosional mengikat kita dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita ini disebut kelompok rujukan dengan melihat kelmpok ini, orang ,mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan cirri-ciri kelompoknya. c) Pengaruh konsep diri terhadap pada komunikasi interpersonal a. Nubuat yang di penuhi sendiri Kecendrungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep disebut dengan nubuat yang dipenuhi sendiri. Bila anda berfikir anda orang bodoh, anda akan merasa benarbenar menjadi orang yang bodoh. Bila anda merasa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan, maka persoalan apa pun yang anda hadapi pada akhirnya dapat anda batasi. Menurut William D.brooks dan Philip emmert ( 1976 ) ada 5 tanda orang memiliki konsep diri negative yaitu : 1. Peka pada kritik Orang tersebut sangat tidak tahan terhadap kritik yang diterimanya dan mudah marah atau naik pitam. Koreksi atau kritikan dipersepsinya sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya. 2. Responsive terhadap ujian Tidak dapat menyembunyikan antusiasme pada waktu menerima ujian dan senang terhadap ujuan yang diberiakan pada nya. 3. Hiperkiritis Selalu mengeluh mencelah, meremehkan apapun dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan dan pengakuan pada kelebihan pada orang lain. 4. Merasa tidak di senangi orang lain. Merasa tidak diperhatikan. Karena itulah ia beraksi pada orang lain sebagai musuh, sehingga tidak dapat menghadirkan kehangatan dan keakraban

persahabatan . dia tidak mempermaslahkan dirinya sebagai korban Dari sistem social yang tidak beres. 5. Pesimis terhadap kompetensi Terungkap dari keenggananya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi. Ia akan menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang akan merugikan dirinya. konsep diri yang positif yang ditandai : 1. Merasa setara atau sama dengan orang lain , sebagai manusia tidak tinggi tidak rendah, walaupun terdapat perbedaan dalam kemampuan nya tertentu, latar belakang keluaraga , dan sikap orang lain terhadapnya. 2. Menerima pujian tanpa rasa malu, atau berpura-pura rendah hati , dan menerima penghargaan tanpa merasa bersalah. 3. Menyadari bahwa setiap orang mepunyai berbagai perasaan , keinginan dan prilaku yang tidak seluruhnya tidak di setujui masyakat. 4. Mampu memperbaiki dirinya karena sanggup mengungkapkan aspek-aspek kpribadian yang tidak di sennaginya dan berusaha merubahnya, 5. Meyakini nilai-nilai dan prinsif-prinsif tertentu dan bersedia

mempertahankanya walaupun menghadapi kelompok yang kuat. 6. Mampu bertindak berdasarkan penilain yang baik tanpa merasa bersalah atau menyesali tindakan nya jika orang lain tidak menyetujui tindakanya. 7. Tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu untuk mencemaskan apa yang terjadi besok, apa yang telah terjadi pada waktu lalu, dan apa yang terjadi pada waktu sekarang. 8. Memiliki keyakinan pada kemampuan mengatasi persoalan, bahkan ketika ia mengadapi kegagalan atau kemunduran. 9. Sanggup menerima dirinya sebagai orang yang penting dan bernilai bagi orang lain. 10. Cendrung menolak orang lain untuk mendominasi. 11. Sanggup mengaku pada orang lain, bahwa ia mampu merasakan berbagai dorongan dan keinginan , dari perasaan marah sampai cinta, dari sedih sampai bahagia, dari kecewa yang mendalam sampai kepuasan yang mendalam pula.

12. Mampu menimakti dirinya secara utuh dalam berbagai kegiatan meliputi pekerjaan permainan, ungkapan diri yang kreatif , persahabatan , atau sekedar mengisi waktu. 13. Peka terhadap kebutuhan orang lain , pada kebiasaan social yang telah diterima , terutama pada gagasan bahwa ia tidak bisa bersenang-senang dengan mengorbankan orang lain. b. Membuka diri Pengetahuan akan diri akan meningkatkan komunikasi dan komunitas, dan komunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang dirinya. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalamanpengalaman dan gagasan baru lebih cendrung menghindari sikap yang referensif, dan lebih cermat memandang diri kita dan orang lain. c. Percaya diri Keinginan menutup diri selain konsep diri yang negatif timbul dari kurangnya

kepercayaan kemampuan sendiri. Orang yang tidak menyenangi dirinya merasa bahwa dirinya tidak akan mampu mengatasi persoalanya. d. Selektifitas pesan apa anda bersedia membuka diri, bagaimana kita mempersepsikan pesan tersebut, dan apa yang kita ingat. ( taylor, et al, 1977).

d) johary window Komunikasi yang di lakukan tanpa mengenal sasaran, maka yang di sahkan adalah komunikatornya. Komunikator adalah pengambilan inisiatif terjadinya status komunikasi. Dia harus mengenal dirinya, sebab dengan mengenal diri kita dapat mengetahui kelebhan dan kelemahan pada diri kita. Untuk memahami diri sendiri joseph lufh dan Harrington ingham mengembangkan konsep johary window sebagai perwujutan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang di gambarkan sebagai sebuah jendela jendela tersebut terdiri darimatrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah sel(diri) baik yang terbuka maupun yang di sembunyikan. Ke 4 sel tersebut adalah: 1. Diri terbuka ( open area) ( diketahui diri sendiri dan orang lain )

2. Diri buta (blind area ) ( tidak di ketahui diri sendiri, tapa di ketahui orang lain ) 3. Diri rahasia ( hidden area ) ( di ketahui diri sendiri tapi tidak di ketahui orang lain ) 4. Diri gelap ( un know area ) ( tidak di ketahui orang lain dan orang lain ).

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. BENTUK KOMUNIKASI Komunikasi intrapribadi/intrapersonal : Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi didalam diri individu. Komunikasi interpribadi/interpersonal : Komunikasi interpersonal adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif dan komunikator dapat langsung bertatap muka Komunikasi massa 2. KOMUNIKASI EFEKTIF Pengertian komunikasi efektif : Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang dalam komunikasi. Proses komunikasi efektif : Proses komunikasi efektif adalah bagaimana efek status proses komunikasi pada seseorang terhadap pesan yang di komunikasikan bagaimana efeknya dapat di ramalkan bagaimana timbale pada komunikan. unsur-unsur dalam membangun komunikasi 3. Hubungan antara sumber dan penerima hendaknya baik, wajar dan saling percaya. Hendaknya bersifat dua arah. Hendaknya terbuka dan tidak dibuat-buat.

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA Pengertian hubungan antar manusia adalah sesuatu yang terjadi bila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, bila satu bergantung dengan yang lain. Tekhnik hubungan antar pribadi Kepercayaan Empati Kejujuran

Konsep diri : konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskritif, tetapi juga penilain anda tentang diri anda. konsep diri meliputu apa yang anda fikirkan dan apa yang anda rasakan tentang diri anda.

johary window : Komunikator adalah pengambilan inisiatif terjadinya status komunikasi. Dia harus mengenal dirinya, sebab dengan mengenal diri kita dapat mengetahui kelebhan dan kelemahan pada diri kita

B. Saran Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dalam pembuatan makalah ini kami tidak luput dari kesalahan. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Das könnte Ihnen auch gefallen