Sie sind auf Seite 1von 2

1 Karena terjadi reaski esterifikasi pada sintesis metil salisilat.

Metil salisilat dapat diproduksi dari esterifikasi asam salisilat dengan methanol, Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester dimana Ester adalah senyawa yang dapat dianggap turunan dari asam karboksilat dengan mengganti ion hidrogen pada gugus hidroksil oleh radikal hidrokarbon.

2 Metil Pada percobaan ini digunakan Metanol absolut artinya yang kandungan airnya sangat rendah atau hanya mengandung metanol saja. Hal ini dimaksudkan agar hasil sampingnya yaitu air yang diperoleh setelah bereaksi tidak berlebihan, sebab jika berlebihan maka air tersebut akan bereaksi kembali dengan metal salisilat dan metanol sehingga jumlah dari metal yang hendak diperoleh berkurang. 3 Kondensor merupakan alat yang berfungsi sebagai pendingin serta mempercepat proses pengembunan. Dalam hal ini kondensor yang digunakan berbentuk bulat-bulat hal ini dikarenakan untuuk mencegah adanya gelembung-gelembung air sehingga air tidak terisi penuh hal ini dapat menyebabkan proses kondensasi tidak berjalan dengan lancar atau maksimal. Dalam kondensor juga terdapat lubang air masuk dan keluar dimana lubang ini berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air.

4 Proses pemisahan antara air dengan minyak digunakan metode ekstraksi pelarut, dimana campuran minyak goreng dengan air yang dimasukkan kedalam corong pisah kemudian dibolak-balik, dan hasilnya adalah air berada pada lapisan bawah sedangkan air berada di atas. Prisip kerjanya yaitu didasarkan perbedaan massa jenis dan kepolaran zat. Sehingga air yang bersifat polar tidak dapat bercampur dengan minyak yang bersifat non-polar.

corong pisah karena pemisahannya berdasarkan kepolaran dan berat jenis. Prinsipnya yaitu memisahkan dua komponen yang tidak dapat bercampur yaitu metil salisilat yang merupakan fase minyak (non polar) dan air yang bersifat polar. Fase minyak yang memiliki berat jenis lebih besar akan berada di bawah dari pada air yang memiliki berat jenis lebih kecil.

1 Asetilasi adalah terjadinya pergantian atom H pada gugus OH dan asam salisilat dengan gugus asetil dari asam asetil anhidrat. 2 Metode asetilasi dan oksidasi adalah contoh metode yang digunakan untukmemodifikasi pati secara kimia.
Modifikasi secara kimia dapat dilakukan dengan cara penambahan reagen atau bahan kimia tertentu dengan tujuan mengganti gugus hidroksil (OH-) pada pati. Sebagai contoh, dengan adanya distribusi gugus asetil yang menggantikan gugus OH- melalui reaksi asetilasi akan mengurangi kekuatan ikatan hidrogen

3 aspirin digunakan anhidrat asetat dimaksudkan karena anhidrat asetat tidak mengandung air dan akan dengan mudah menyerap air sehingga air yang dapat menghidrolisis aspirin menjadi salisilat dan asetat dapat dihindari. Penggunaan anhidrat asetat juga dimaksudkan agar mencegah adanya air, karena jika terdapat air maka kristal dari aspirin akan terurai menjadi asam salisilat dan anhidrat asetat kembali atau dengan kata lain reversible (reaksi bolakbalik). Penambahan asam sulfat pekat pada larutan campuran asam salisilat dengan anhidrida asetat adalah berfungsi sebagai katalisator, jadi asam sulfat tidak berfungsi untuk mempercepat terjadinya sintesa dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga energi yang diperlukan dalam sintesa sedikit, jadi reaksi berjalan lebih cepat 4. Aspirin Kristal yang telah diperoleh diuji dengan larutan FeCl3 untuk kristal masih mengandung asam salisilat. membuktikan apakah dalam

Kemurnian aspirin bisa diuiji dengan menggunakan besi(III) klorida. Besi(III) klorida bereaksi dengan gugus fenol membentuk kompleks ungu. Asam salisilat (murni) akan berubah menjadi ungu jika FeCl3 ditambahkan, ., karena asam salisilat mempunyai gugus fenol

Das könnte Ihnen auch gefallen