4.3.

Pendapatan freeport dan perubahan menjadi perusahaan besar potensi kandungan mineral yang dapat diperoleh freeport di Ertsberg minimal US$ 70 miliar dan total potensi pendapatan di Grasberg bernilai sekitar US$ 300 miliar. Dari total potensi tersebut, kita menemukan bahwa freeport telah menerima porsi pendapatan yang lebih besar dibandingkan negara sebagai pemilik sumber daya alam. Awalnya freeport medapatkan ijin untuk penambangan tembaga dan mengatakan bahwa emas yang diperoleh adalah by product serta juga menyatakan bahwa mereka tidak menghasilkan perak. Tapi berdasarkan dari data, pendapatan emas mereka sangat besar Tahun produksi Emas (Ribu ons) 1.456,2 2789,4 1.732 2.198 1.163 7.280,6 Pendapa tan (Juta US$) 1980 4012 4883 5315 3703 17893 Gross Profit (Juta US$) 804 2380 2929 3234 1415 Pajak (Juta US$) Royalti (Juta US$)

Tembaga (Juta Pon) 996 1455 1201 1151 1094

2004 2005 2006 2007 2008 Total

266 781 950 1326 612 3935

43 103 126 133 113 518

Seperti disebutkan diatas, disamping tembaga Freeport merupakan penghasil utama emas Indonesia. Emas saat ini menjadi penghasil utama Freeport, bukan lagi tembaga. Produksi emas ini terus meningkat hingga mencapai 67% dari produksi emas nasional pada tahun 1995. Sejak menemukan cadangan emas terbesar dan tembaga terbesar nomor tiga di dunia, Freeport berubah menjadi tambang emas raksasa skala dunia. Total aset yang dimiliki mereka hingga akhir tahun 2005 sebesar US$5,55 miliar. Berdasarkan laporan keuangan Juni 2008, dapat dilihat bahwa nilai total aset mereka adalah sebesar US$ 23,35 miliar. Sebagai kesimpulan kita mendesak agar kepemilikan saham Indonesia ditingkatkan sesuai dengan peraturan perundangan pertambangan.