Sie sind auf Seite 1von 8

MODUL KE- 11 Mata Kuliah Materi Kuliah Referensi Dosen : Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Laba atas Transaksi Antar

Perusahaan - Obligasi (Intercompany Profit Transaction Bonds) : Advanced Accounting, Beams et. al., 8 Ed : Ch.7 : Muh. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA LABA ATAS TRANSAKS I ANTAR PERUSAHAAN OBLIGASI (INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTION - BONDS) A. Pendahuluan.

Seperti halnya jual beli

barang dagangan (inventory), aktiva tetap (fixed

asset) antar perusahaan afiliasi, dalam jual beli obligasi (bond) juga dapat terjadi antar perusahaan afiliasi. Timbul hutang piutang antar perusahaan afiliasi atau biasa disebut rekening timbal balik (reciprocal account). Dalam Neraca konsolidasi, hutang piutang tersebut harus dieliminasi (dihapuskan), sehingga hanya obligasi-obligasi yang dimiliki oleh pihak-pihak diluar perusahaan yang berafiliasi dilaporkan sebagai hutang obligasi (bond payable). Umumnya terdapat perbedaan antara harga jual obligasi (Market Value) dengan nilai nominalnya (Par Value), hal ini disebabkan tingkat bunga (interest rate) nominal obligasi tidak sama dengan tingkat bunga efektifnya. Selisih tersebut biasa disebut bond premium (premium obligasi) atau bond discount (diskonto obligasi). Perlu diperhatikan adanya perbedaan nilai buku (Book Value) hutang obligasi (bond payable) pada buku perusahaan yang mengeluaran (menjual) obligasi dengan saldo account investasi obligasi (bond investment) pada buku perusahaan yang me mbeli terakhir / pemegang obligasi yang bersangkutan. Untuk perusahaan induk (PC) atau perusahaan anak (SC), adanya laba / rugi pelunasan obligasi harus diakui tergantung dari keadaan masing-masing.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

B. Saling Pemilikan Obligasi. 1. Pengakuan Laba Rugi Laba saling pemilikan obligasi : Cost < Book Value Pendapatan bunga (Pemilik Obligasi) > Biaya bunga (Penerbit obligasi) Rugi saling pemilikan obligasi : Cost > Book Value Pendapatan bunga (Pemilik Obligasi) < Biaya bunga (Penerbit obligasi) 2. Penyajian : Diakui dan disajikan di Laporan keuangan Konsolidasi pada periode yangbersangkutan. 3. Pencatatan : Equity Method a). Laba b). Rugi Cost Method Penambah Laba SC No Entry Pengurang Laba SC No Entry

Pada cost method PC tidak mengakui Laba / Rugi SC. C. Obligasi Parent Company (PC) dimilki Subsidiary Company (SC). 1. Periode / jangka waktu a. Terjadinya jual beli obligasi : PC mencatat laba / rugi 1). Laba saling pemilikan. a). Equity Method : Investasi Saham SC Laba dari SC b). 2). a). Cost Method : No entry Equity Method : Laba dari SC Investasi Saham SC b). 3). a) Cost Method : No entry Equity Method : Utang Obligasi Investasi Obligasi PC xxx xxx
2

xxx xxx

Rugi saling pemilikan. xxx xxx

Jurnal eliminasi :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Laba saling pemilikan b). Cost Method : Utang Obligasi Investasi Obligasi Laba saling pemilikan PC

xxx

xxx xxx xxx

b. Selama jangka waktu pemilikan obligasi / periode selanjutnya : c. Subsidiary Company (SC) menjual obligasi kepada Parent Company (PC) : Equity Method : PC mengakui sebagian dari laba rugi saling pemilikan obligasi sebagai penyesuaian (adjustment) kembali terhadap laba dari SC & investasi sesuai dengan prosentase kepemilikannya. Jurnal eliminasi : 1. Modal SC yang menjadi hak PC pada awal periode (saat perusahaan dibeli) : a). Equity Method : Modal saham Retained Earning Investasi b). Cost Method : Modal saham Retained Earning Investasi 2. xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Obligasi yang dimiliki perusahaan afiliasi serta Laba / Rugi periode obligasi yang belum diakui yang melekat pada Retained Earning (R/E) awal periode. a) . Equity Method : Utang obligasi Investasi obligasi R/E 1 Januari b). Cost Method : Utang obligasi Investasi obligasi R/E xxx xxx xxx
3

xxx xxx xxx

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

3.

Biaya bunga & pendapatan bunga atas obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi serta Laba /Rugi saling pemilikan untuk periode ybs, yang masih melekat pada R/E awal periode. a). Equity Method : Pendapatan bunga R/E 1 Januari Biaya bunga b). Cost Method : Pendapatan bunga R/E Biaya bunga xxx xxx xxx xxx xxx xxx

D. Obligasi Subsidiary Company (SC) dimiliki oleh Parent Company (PC) 1. Kepemilikan obligasi. Apabila obligasi SC yang semula dimiliki oleh pihak lain di luar anggota perusahaan yang berafiliasi, kemudian dibeli oleh PC dengan harga yang berbeda dengan nilai buku hutang obligasi pada buku-buku SC, maka timbul / terjadi laba (rugi) yang harus diakuai oleh perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan eko nomis. Dalam hal ini laba (rugi) yang terjadi seluruhnya merupakan beban bagi SC, juga metode pencatatan Investasi Saham-Saham, pada SC yang dipakai. Pada dasarnya apabila pemilikan saham-saham SC meliputi seluruh jumlah saham yang beredar, laba (rugi) sebagai akibat pemilikan obligasi (penarikan kembali obligasi) didalam neraca konsolidasi seluruhnya dibebankan kepada saldo Laba Yang Ditahan PC. Akan tetapi apabila pemilikan saham-saham SC tidak seluruh sahamsaham yang beredar, laba (rugi) yang terjadi harus dialokasikan kepada PC (sebagai Controlling Interest) dan SC (sebagai bagian Pemegang Saham Minoritasnya) sesuai dengan bagian pemilikan masing-masing. 2. Cost Method Pada dasarnya laba (rugi) yang terjadi sebagai akibat pemilikan obligasi oleh PC atas obligasi yang dikeluarkan oleh SC sepenuhnya menjadi beban SC.
4

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Akan tetapi oleh karena PC mempunyai bagian atas laba (rugi) pada SC, maka laba (rugi) yang terjadi juga harus dialokasikan. Apabila metode harga perolehan (Cost Method) dipakai di dalam pencatatan atas investasi saham-saham SC,maka bagian laba (rugi) yang terjada pada SC tidak diakui oleh PC sampai dengan laba (rugi) yang bersangkutan direalisasi sebagai deviden yang dibagikan. 3. Equity Method Apabila metode Equity dipakai di dalam pencatatan investasi saham-

saham SC berarti PC telah mengakui bagian atas laba yang diperoleh atau bagian rugi yang diderita oleh SC, akan tetapi belum termasuk rugi yang terjadi sebagai akibat pemilikan obligasi yang hanya diakui apabila laporan keuangan di konsolidasi. 4. Kepemilikan obligasi dengan harga diatas / dibawah nilai buku hutang obligasi Pada pembelian / pemilikan obligasi oleh SC maupun PC atas obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan afiliasi tersebut masing-masing dilakukan dengan harga diatas nilai buku hutang obligasi pada buku-buku perusahaan yang mengeluarkan obligasi. Akan tetapi apabila pembelian / pemilikan obligasi dilakukan dengan harga dibawah nilai buku hutang obligasi pada buku- buku perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut,maka laporan keuangan yang

dikonsolidasikan tidak segera diakui terjadinya laba. Melainkan harus dilaporkan sebagai laba atas Pemilikan Obligasi antar perusahaan Afiliasi yang belum Direalisasi sesuai dengan konsep konservatisme. Dalam hal ini laba yang bersangkutan benar-benar direalisasikan apabila kemudian obligasi diserahkan kepada perusahaan yang mengeluarkannya Dengan pembayaran sama dengan harga perolehan menurut perusahaan yang memiliki terakhir. Atau dengan lain perkataan apabila obligasi tersebut kemudian dilunasi, sehingga laba yang terjadi diakui / dicatat pada buku-buku peruahaan yang mengeluarka obligasi. Laba yang timbul tetap direalisasikan apabila misalnya : oleh perusahaan pemegang obligasi terakhir dijual kembali dengan harga yang sama dengan harga perolehannya.
5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Oleh sebab itu perlakuan terhadap laba yang timbul harus tetap sama sebagai laba yang belum direaliasasikan.

5. Treasury Bond Apabila suatu perusahaan menarik (membeli) kembali obligasinya sendiri tidak pada saat jatuh temponya, mungkin tujuannya tidak untuk pelunasan, tetapi sebagai investasi sementara (marketable security) dengan harapan setiap saat dapat dijual kembali, jika memerlukan uang tunai. Transaksi pemilikan obligasi disebut obligasi yang diatik dari peredaran (treasury bond). Apabila hal ini terjadi pada perusahaan-perusahaan yang berafiliasi, maka pada Neraca Konsolidasi, baik rekening Hutang Obligasi maupun rekening Investasi Obligasi masih tetap dipertahankan, meskipun Hutang Obligasi harus disajikan jumlah neto yang dimiliki oleh pihak-pihak lain diluar afiliasi dengan cara mengurangkan saldo rekening Investasi Obligasi dari Saldo Hutang Obligasi. Apabila obligasi PC yang dimiliki SC diperlakukan sebagai obligasi yang ditarik dari peredaran, maka jumlah premium / diskonto obligasi diamortisasi / diakumulasi sepanjang umur obligasinya. Selisih premium / diskonto obligasi menurut buku-buku PC dan menurut buku-buku SC, merupakan laba (rugi) yang terjadi dari transaksi pembelian obligasi tersebut. Oleh karena amortisasi premium secara periodik menurut buku-buku PC berbeda dengan amortisasi premium pada buku-buku SC, maka secara periodik laba (rugi) tersebut akan semakin berkurang sebesar selisih amortisasi premium obligasi menurut buku-buku PC dengan amortisasi menurut buku-buku SC. Eliminasi secara periodik terhadap premium obligasi yang belum

diamortisasi dan laba (rugi) yang harus diakui sejak tanggal pembelian sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi pada Neraca Konsolidasi. E. Contoh soal PT. ABC mengeluarkan 10 lembar 6% obligasi nominal @Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1 Januari 2000. Obligasi tertanggal 1 Januari 2000, dijual seluruhnya dengan kurs 110. Bunga dibayar tiap-tiap setangah tahun masing-masing tiap
6

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

tanggal 1 Januari dan 1Juli. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2010. (umur 10 tahun). Empat (4 ) tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 1 Januari 2004 PT. XYZ yang merupakan salah satu Subsidiary Company (SC) dari PT. ABC membeli 5 lembar Obligasi PT. ABC dari pemegang sebelumnya dengan harga seluruhnya Rp 5.450.000,00. Apabila setelah terjadi transaksi pembelian obligasi untuk 5 lembar pada tanggal 1 Januari 2004 harus dieliminasi sesuai dengan dasar anggapan bahwa transaksi tersebut berarti penarikan kembali / pelunasan terhadap h utang obligasi. Dalam hal ini harga perolehan obligasi oleh P.T XYZ merupakan kurs pelunasan obligasi tersebut, sehingga selisih antara nilai buku hutang obligasi dengan harga perolehan obligasi itu merupakan laba (rugi) yang seluruhnya merupakan beban yang harus ditanggung oleh PT ABC terlepas dari apakah PT. ABC memiliki seluruh atau hanya sebagian besar saham-saham PT. XYZ. Bagi PT. XYZ sebagai investor tidak ada laba (rugi) yang harus diakui dalam hubungannya dengan transaksi pembelian obligasi tersebut, karena jumlah yang dibayar merupakan hasil kompromi antara tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga efektif yang berlaku. Dasar alasan tersebut juga dapat diterima apabila misalnya pembelian obligasi oleh PT. XYZ tersebut atas perintah PT. ABC (sebagai Parent Company/PC) untuk kemudian obligasi diserahkan kepada PT. ABC yang segera membayarn ya, dengan harga yang sama. Sehingga tidak perlu dilanjutkan adanya hubungan akan pemilikan obligasi di satu pihak dengan kewajiban- kewajiban yang melekat terhadap hutang obligasi di pihak lain,dan oleh karenanya laba (rugi) yang terjadi sepenuhnya menjadi tanggungan oleh PT. ABC. Atas dasar alasan tersebut (rugi) pelunasan obligasi itu di hitung sebagai berikut :

Nominal 10 lembar obligasi Premium (10 % X Rp. 10.000.000) = Rp. 1.000.000,Amortisasi 1-1-2000 s.d. 1-1-2004 (4/10 X Rp. 1.000.000,-) Nilai buku , 1-1-2004 Nilai buku untuk 5 lembar (Rp. 10.600.000,- : 2) Dilunasi dengan harga Rugi pelunasan obligasi = Rp. 400.000,-

Rp. 10.000.0000,-

Rp.

600.000,-

Rp. 10.600.000,Rp. 5.300.000,Rp. 5.450.000,Rp. 150.000,-

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Apabila transaksi tsb dianggap pelunasan / penarikan kembali hutang obligasi, maka dapat disusun Work Sheet Neraca Konsolidasi per tanggal 1-1-2004, sbb. : Worksheet Neraca Konsolidasi Partial (Rp.000)
PT. ABC PT. XYZ Eliminasi Neraca Konsolidasi

Debit : Investasi 6 % obligasi PT. ABC (nomila Rp. 5 juta) Kredit : Hutang Obligasi Premium Obligasi RE TP. ABC 10.000 600 5.000 300 150 150 5.000 300 5.450 5.450 -

Hutang obligasi Dikurangi ; Obligasi yang dimiliki perusahaan afiliasi Obligasi yang beredar

Rp. 10.000.000,-

Rp. 5.000.000,Rp. 5.000.000,-

Apabila Obligasi yang dimiliki PT. XYZ diperlakukan sebagai obligasi yang ditarik dari peredaran, maka dapat disusun Work Sheet Neraca Konsolidasi sbb. : Worksheet Neraca Konsolidasi Partial (Rp.000)
PT. ABC PT. XYZ Eliminasi Neraca Konsolidasi

Debit : Investasi 6 % obligasi PT. ABC (nomila Rp. 5 juta) Kredit : Hutang Obligasi Premium Obligasi RE TP. ABC 10.000 600 300 150 150 10.000 300 5.450 5.450 5.000 -

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

M. Arief Effend,SE,Msi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Das könnte Ihnen auch gefallen