Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Internal Pengauditan
Kelompok 1
ANGGOTA : 1. Dana Puspita Sari 2. Lizza Anggraini 3. Suci Sriwahyuni 4. Sinta Setia Rini 5. Astuty Andayani
Filosofi COSO
Penentuan risiko (Risk Assesment) merupakan hal penting bagi managemen dan auditor. Penentuan risiko adalah identifikasi dan analisis risiko-risiko yang relevan untuk mencapai tujuan entitas, yang membentuk suatu dasar untuk menentukan cara pengelolaan risiko. Penentuan risiko merupakan tanggung jawab integral dan terus menerus dari managemen. Tujuan penentuan risiko adalah untuk membuat karyawan sadar akan beragam risiko yang ada serta prioritas, dan keterbatasan risiko tersebut.
Managemen Sebagai bagian dari proses untuk memastikan kesuksesan suatu entitas. Sebagai alat yang penting dalam merancang sistem-sistem baru baik manual maupun terkomputerisasi yang dibuat untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Eksternal Auditor SAS No. 55 ( AICPA) Tanggung jawab akuntan untuk mendapatkan pemahaman atas sistem pengendalian. Akuntan Publik juga melakukan penentuan risiko dalam merencanakan audit.
Internal Auditor IIA (Institute of internal audit) SIAS No. 9 th 1991 tentang penentuan risiko. Departemen audit internal akan menjadi pemain utama dalam penetuan risiko yang mengarahkan laporan tahunan managemen untuk mengemukakan kondisi sistem kontrol.
Lanjutan..
2. Inherent Risk (IR) adalah kerentanan suatu asersi atas terjadinya salah saji yang material, dengan mengasumsikan bahwa tidak ada kebijakan atau prosedur struktur kontrol internal terkait yang ditetapkan. Control Risk (CR) adalah risiko bahwa salah saji yang material bisa terjadi pada suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur, kebijakan, atau prosedur kontrol internal suatu entitas. Detection risk (DR) adalah risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat pada suatu asersi. Risiko deteksi dapat terjadi karena seorang auditor memutuskan tidak memeriksa 100% saldo/transaksi.
3.
4.
Pertanyaan Risiko
Perusahaan senantiasa mencoba menerapkan lebih banyak kontrol untuk risiko-risiko mereka dan mengaudit area-area yang memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dengan menanyakan sejumlah pertanyaan yang dianggap signifikan. Organisasi telah mengevaluasi berbagai cara berbeda untuk menilai risiko. Dampak perdagangan elektronik (ecommerce) terhadap risiko organisasi harus dapat di identifikasi oleh auditor untuk mengurangi risiko-risiko tersebut ke tingkat yang dapat diterima.
Metode-metode Analitis
1. 2. 3. 4. 5. Pembuatan bagan alir (Flowchart). Kuesioner kontrol internal. Analisis matriks. Metodologi Ilustratif COSO. Metode Courtney.
Analisis Matriks
Matriks kontrol merupakan alat untuk membandingkan kontrol dengan risiko guna memastikan bahwa setiap risiko memiliki kontrol yang layak.
Kontrol A Risiko 1 Risiko 2 Risiko 3 P S P Kontrol B Kontrol C B B P
Metode Courtney
Adalah suatu teknik penilaian yg menarik dan sederhana sehubungan dengan biaya kontrol dikembangkan oleh Robert Courtney saat ia bergabung dalam Divisi Sistem Komunikasi IBM. Teknik tersebut melibatkan perhitungan yang menempatkan nilai uang ke risiko potensial dan estimasi terbuat dari frekuensi yang bersama dengan risiko bisa menciptakan kesulitan.