Sie sind auf Seite 1von 16

PEMBANGUNAN DAN DINAMIKA INTEGRASI NASIONAL DALAM MASYARAKAT MAJEMUK

KELOMPOK 4 1 2 3 4

PENDAHULUAN
Perkembangan nasionalisme terdiri atas:
Tahap I Perkembangan politik kesatuan nasional primitif (the politics of primitive unification)

Tahap II Perkembangan politik industrialisasi (the politics of industrialization)


Tahap III Perkembangan politik kesejahteraan nasional (the politics of national welfare) Tahap IV Perkembangan politik kemakmuran (the politics of abundance)

Faktor lain yang menyebabkan kegagalan gerakan kemerdekaan adalah kebanyakan masyarakat nasional yang terbentuk sesudah perang dunia ke II secara stuktural dan kultural bukan merupakan kesatuan yang kokoh, ditambah lagi dengan kurang dimilikinya : tingkat pendidikan masyarakat yang cukup tinggi, tingkat hidup yang relatif tinggi, kelas menengah yang kuat, rasa kesamaan (sense of equality), dan tradisi toleransi tinggi.

Pembangunan ekonomi Dalam pengalaman masyarakat barat meletakan landasan bagi sistem demokrasi. Dalam tahap kesatuan primitif memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Di kebanyakan masyarakat-masyarakat bekas jajahan sering kali memperkuat kendala bagi perkembangan sistem demokrasi. Menyebabkan memperkuat ketergantungan pada kekuatan-kekuatan ekonomi dari masyarakat lain.

PENGERTIAN MASYARAKAT MAJEMUK


Masyarakat majemuk dapat didefinisikan sbb : Keragaman kultural Aliansi etnik Terorganisasi secara politik Hampir semua masyarakat bangsa memiliki keragaman kultural, adalah dimensi ethnic politics yang membedakan plural society dari pluralistic society.

Berdasarkan konfigurasinya dibedakan atas:


Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang : terdiri atas jumlah kelompok etnik yang kurang lebih seimbang Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan (point ke 2 dan ke 3 merupakan masyarakat majemuk yang memiliki kelompok etnik yang tidak seimbang) Masyarakat majemuk dengan fragmentasi : meliputi masyarakat-masyarakat yang terdiri atas sejumlah besar kelompok etnik, semuanya dengan jumlah anggota kecil.

Konfigurasi struktural masyarakat majemuk: Mengidap konflik yang kronis dalam hubungan antar kelompok

Pelaku konflik melihat sebagai all-out war


Proses integrasi sosial lebih banyak terjadi melalui suatu dominasi atas suatu kelompok oleh kelompok lain

PROBLEM INTEGRASI NASIONAL MASYARAKAT MAJEMUK


Masyarakat majemuk mengalami kesulitan dalam mengembangkan kata sepakat mengenai batas-batas teritorial dan sosialisasi. Akan tetapi kesulitan terbesar dalam mengembangkan sistem pemerintahan dan aturan main proses politik yang mapan. Penerimaan pancasila sebagai asas tunggal baru sesudah republik ini berusia di atas tiga puluh tahun merupakan contoh yang menarik. Menghadapi berbagai kesulitan , suatu masyarakat yang mejemuk harus mengambil jalan pintas dalam mengembangkan sistem politik yang sangat otoriterian.

Perkembangan nasionalisme tergantung pada hal: Secara horizontal ditentukan oleh:


1. Konfigurasi dasar struktur masyarakat yang bersangkutan berdasarkan sejumlah parameter nominal. Misalnya suatu masyarakat dengan kompetisi seimbang dan masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dinamika integrasi nasional daripada suatu masyarakat dengan minoritas dominan. 2. Karakter hubungan antara berbagai parameter struktur sosial. Masyarakat majemuk dengan interaksi berbagai parameter struktur sosial memiliki dinamika integrasi nasionalyang lebih tinggi daripada suatu masyarakat majemuk dengan strutur sosial yang terkonsolidasi. Logika yang mendasarinya adalah diferensiasi menciptakan sekat-sekat yang membuat hubungan sosial antar warga tidak mudah berkembang.

Secara vertikal ditentukan oleh derajat kesenjangan yang ada dalam distribusi aset produktif, pendapatan, pendidikan, kekuasaan, dll. Kesenjangan ini juga menciptakan dinding-dinding yang mempersulit hubungan-hubungan sosial antar kelas atau lapisan sosial, dan yang dengan demikian mempersulit terjadinya integrasi sosial.

Kendala-kendala tersebut membuat transformasi nasionalisme fase I menuju nasionalisme fase II dan fase-fase selanjutnya disuatu masyarakat majemuk seperti masyarakat Indoneia yang sangat problematik. Berbeda dari perkembangan nasionalisme masyarakat yang bersifat pluralistik yang pada umumnya berjalan mulus dan sistematik melalui tahap-tahap perkembangan politik kesatuan nasional primitif, politik industrialisasi, politik kesejahteraan nasional, dan politik kemakmuran melimpah.

PROBLEMA DEMOKRASI DALAM MASYARAKAT MAJEMUK


Kekuatan-kekuatan apakah yang sebenarnya secara sosiologis telah menjadi landasan integrasi nasional masyarakat Indonesia selama ini? Integrasi nasional masyarakat Indonesia selama ini telah berkembang di atas kekuatan represi atau dominasi. Bukti-buktinya terdapat dari bukti tentang lekatnya konflik-konflik kronis di dalam perjalanan hidup bangsa Indonesia, sampai pada penggunaan instrumen-instrumen dan mekanisme-mekanisme pembinaan (represi) dalam penyelenggaraan sistem politik sampai saat ini.

Apakah hasil-hasil pembangunan yang selama ini telah kita capai telah berhasil meletakan kerangka landasan yang kuat bagi dinamika integrasi nasional yang lebih kokoh? Menyatakan integrasi nasional masyarakat Indonesia selama ini terjadi karena represi atau dominasi, hanya mengungkap separuh kenyataan. Faktor lain yang mengembangkan dinamika integrasi nasional masyarakat indonesia : overlaping group membership, plural accultuation, dan struktural rapproachment. Semuanya telah bekerja meletakan landasan proses integrasi nasional masyarakat Indonesia walau prosesnya lambat.

Bagaimana pula dengan prospek dinamika integrasi nasional dan demokrasi masyarakat kita di seberang era pembangunan nasional jangka panjang kedua? Prospeknya sangat tergantung pada apakah proses industrialisasi yang sedang memasuki tahap-tahap sangat krisis saat ini akan menghasilkan semakin menguatnya struktur sosial yang semakin timpang. Contoh dengan semakin menguatnya stuktur ekonomi monopolistik atau oligopolistik yang menjadi kekhawatiran banyak orang, atau sebaliknya struktur sosial yang semakin egalitarian. Pada saat yang sama, hasilnya akan sangat memperlihatkan apakah proses demokratisasi yang sudah mengalami kemajuan atau kemunduran.

KELOMPOK 4

-the end-

Das könnte Ihnen auch gefallen