Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KELOMPOK 4 1 2 3 4
PENDAHULUAN
Perkembangan nasionalisme terdiri atas:
Tahap I Perkembangan politik kesatuan nasional primitif (the politics of primitive unification)
Faktor lain yang menyebabkan kegagalan gerakan kemerdekaan adalah kebanyakan masyarakat nasional yang terbentuk sesudah perang dunia ke II secara stuktural dan kultural bukan merupakan kesatuan yang kokoh, ditambah lagi dengan kurang dimilikinya : tingkat pendidikan masyarakat yang cukup tinggi, tingkat hidup yang relatif tinggi, kelas menengah yang kuat, rasa kesamaan (sense of equality), dan tradisi toleransi tinggi.
Pembangunan ekonomi Dalam pengalaman masyarakat barat meletakan landasan bagi sistem demokrasi. Dalam tahap kesatuan primitif memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Di kebanyakan masyarakat-masyarakat bekas jajahan sering kali memperkuat kendala bagi perkembangan sistem demokrasi. Menyebabkan memperkuat ketergantungan pada kekuatan-kekuatan ekonomi dari masyarakat lain.
Konfigurasi struktural masyarakat majemuk: Mengidap konflik yang kronis dalam hubungan antar kelompok
Secara vertikal ditentukan oleh derajat kesenjangan yang ada dalam distribusi aset produktif, pendapatan, pendidikan, kekuasaan, dll. Kesenjangan ini juga menciptakan dinding-dinding yang mempersulit hubungan-hubungan sosial antar kelas atau lapisan sosial, dan yang dengan demikian mempersulit terjadinya integrasi sosial.
Kendala-kendala tersebut membuat transformasi nasionalisme fase I menuju nasionalisme fase II dan fase-fase selanjutnya disuatu masyarakat majemuk seperti masyarakat Indoneia yang sangat problematik. Berbeda dari perkembangan nasionalisme masyarakat yang bersifat pluralistik yang pada umumnya berjalan mulus dan sistematik melalui tahap-tahap perkembangan politik kesatuan nasional primitif, politik industrialisasi, politik kesejahteraan nasional, dan politik kemakmuran melimpah.
Apakah hasil-hasil pembangunan yang selama ini telah kita capai telah berhasil meletakan kerangka landasan yang kuat bagi dinamika integrasi nasional yang lebih kokoh? Menyatakan integrasi nasional masyarakat Indonesia selama ini terjadi karena represi atau dominasi, hanya mengungkap separuh kenyataan. Faktor lain yang mengembangkan dinamika integrasi nasional masyarakat indonesia : overlaping group membership, plural accultuation, dan struktural rapproachment. Semuanya telah bekerja meletakan landasan proses integrasi nasional masyarakat Indonesia walau prosesnya lambat.
Bagaimana pula dengan prospek dinamika integrasi nasional dan demokrasi masyarakat kita di seberang era pembangunan nasional jangka panjang kedua? Prospeknya sangat tergantung pada apakah proses industrialisasi yang sedang memasuki tahap-tahap sangat krisis saat ini akan menghasilkan semakin menguatnya struktur sosial yang semakin timpang. Contoh dengan semakin menguatnya stuktur ekonomi monopolistik atau oligopolistik yang menjadi kekhawatiran banyak orang, atau sebaliknya struktur sosial yang semakin egalitarian. Pada saat yang sama, hasilnya akan sangat memperlihatkan apakah proses demokratisasi yang sudah mengalami kemajuan atau kemunduran.
KELOMPOK 4
-the end-