Sie sind auf Seite 1von 4

RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

AUDIT DALAM LINGKUNGAN SISTEM INFORMASI KOMPUTER


Pemanfaatan komputer dalam bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan pemanfaatan komputer dalam bisnis yang telah melalui tiga tahap yaitu : 1. Jaman pengolahan data elektronik 2. Jaman teknologi informasi 3. Jaman jejaring
Beda Akuntansi Manual Sistem Dengan Akuntansi Sistem Informasi Komputer

Dilihat dari karakteristik akuntasi manual sistem : 1. Sistem akuntansi manual berfungsi sebagai sistem 2. Pemakai informasi akuntansi hanya dapat memanfaatkan informasi akuntansi setelah fungsi akuntansi menyajikan laporan kepada pemakai laporan 3. Laporan keuangan yang dihasilkan hanya berdimensi tunggal 4. Data akuntansi dicatat dalam buku besardan buku besar pembantu dan buku ini dijaga ketat disuatu tempat 5. Manual sistem meninggalkan jejak audit yang mudah diperiksa kembali 6. Proses pengolahan akuntansi melibatkan banyak orang 7. Pengendalian terhadap personal dilaksanakan melalui pembelakuan banyak aturan dan penggunaan jenjang organisasi. Dilihat dari karakteristik akuntansi sistem informasi koputer : 1. Akuntansi menghasilkan buku besar yang berfungsi sebagai gudang data 2. Pemakai informasi akuntansi dapat memanfaatkan informasi akuntansi dengan akses secara langsung ke shared database esxxdr2w3 23w3dhq6rdfcaadcc qwefghV 3. Dapat menghasilkan informasi dan laporan keuangan multidimensi

RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

4. Data akuntansi dicatat dalam buku besar dan buku pembantu yang diselenggarakan secara elektronik dalam bentuk shared database 5. Sangat mengandalkan pada berfungsinya kapabilitas perangkat keras dan perangkat lunak 6. Jejak audit dalam sistem informasi komputer menjadi tidak terlihat 7. Mengurangi keterlibatan manusia 8. Mengubah kekeliruan yang bersifat acak kekeliruan yang bersistem 9. Rentan terhadap akses tanpa ijin 10. Menimbulkan resiko kehilangan data 11. Sistem informasi komputer menurut pengitegrasian fungsi 12. Menghilangka sistem otorisasi tradisional 13. Sistem informasi komputer menurut pekerja pengetahuan untuk menjalankannya

Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pekerjaan Tipe Pekerja, Organisasi Dan Cara Pengelolaan Organisasi

Dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan tipe pekerja, organisasi dan cara pengelolaan organisasi akan mengakibatkan pergeseran jenis pekerjaan dari pekerjaan yang lebih mengandalkan pada tenaga kerja ke pekerjaan yang menuntut pengetahuan (pekerjaan otak). Pekerjaan otak sangat berbeda dengan pekerjaan yang mengandalkan otot. Agar produktif, pekerjaan otak memerlukan suasana kerja yang memacu kreatifitas, mendorong semangat bereksperimen, dan menerima semua kegagalan sebagai proses untuk dipelajari. Dengan begitu perusahaan dapat memacu komitmen karyawan dalam memanfaatkan pengetahuan mereka sebagai penentu keberhasilan perusahaan di jaman teknologi informasi ini. Dalam jaman teknologi informasi, pesonnel perusahaan menuntut lebih banyak otonomi dan wewenang. Hal ini dimungkinkan karena teknologi informasi menyediakan fasilitas shared database sehingga information sharing dapat secara maksimal dilaksanakan di dalam maupun antar perusahaan. Organisasi yang efektif untuk mengelola pekerja pengetahuan adalah organisasi yang memiliki atribut seperti: nirbatas (boundaryless), kapabilitas intuk belajar (learning organization), kapabilitas untuk berubah, dan kapabilitas untuk mewujudkan akuntabilitasnya. Dalam lingkungan sistem
RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

informasi komputer, auditor menghadapi lingkungan pengendalian yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan lingkungan pengendalian dalam manual sistem. Pemahaman memadahi tentang dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan, tipe pekerja, organisasi, dan sistem manajemen akan memberikan wawasan luas bagi auditor dalam memahami lingkungan pengendalian dalam sistem informasi komputer.
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Hubungan Bisnis

Auditor umumnya memandang hubungan bisnis yang wajar adalah jika dilaksanakan berdasar falsafah arms length transaction, yaitu transaksi antara pihak-pihak yang bebas atau independen. Hubungan istimewa (related party transaction) diyakini oleh auditor sebagai transaksi yang akan menimbulkan ketidakwajaran angka yng dicatat dalam catatan akuntansi. Jaman teknologi informasi menjadikan lingkungan bisnis menjadi sangat komprtitif. Perusahaan yang berhasil dalam bisnis adalah perusahaan yang mampu menyediakan produk atau jasa yang unggul. Teknologi informasi juga berdampak radikal di lingkungan bisnis. Hubungan bisnis yang dalam manajemen tradisional daibangun berdasarkan pendekatan bisnis telah mengalami pergeseran ke hubungan bisnis yang berdasarkan trust based relationship. Dalam manajemen modern ini auditor menemukan transaksi bisnis yang didasarkan pada partnered relationship. Dengan memahami latar belakang, keyakinan dasar yang melandasi, dan motif yang ada dibalik related party transaction dan transaksi bisnis yang dilandasi oleh kemitraan usaha, auditor akan dapat memertimbangkan dengan baik resiko pengendalian yang ada dalam lingkingan bisnis yang menjadikan kemitraan usaha sebagai basis untuk bertransaksi.
Tipe Konfigurasi Sistem Informasi Komputer

Dalam perikatan audit, auditor kemungkinan akan menjumpai satu dari tiga tipe lingkungan sistem informasi komputer berikut ini: 1. Stand alone micro computer 2. Online computer system 3. Database system Auditor perlu memahami karakteristik masing-masing konfigurasi sistem informasi komputer tersebut, dampak karakteristik tersebut terhadap pengendalian intern yang unik untuk masingRMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

masing konfigurasi tersebut, dan dampak masing-masing konfigurasi tersebut terhadap prosedur audit yang akan digunakan oleh auditor.
Teknik Audit Berbentuk Komputer

Ada dua kondisi yang menyebabkan auditor perlu memertimbangkan penggunaan TABK, yaitu: 1. Tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail) dalam sistem informasi komputer 2. Dibutuhkannya peningkatan efektivitas dan efisiensi prosedur audit dalam pemeriksaan Ada dua tipe TABK yang sering digunakan dalam audit, yaitu: 1. Perangkat lunak audit (audit software) 2. Data uji (test data) untuk tujuan audit

RMK CHAPTER 11 Cahya Prasetyowati (F3311033)

Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer

Das könnte Ihnen auch gefallen