Sie sind auf Seite 1von 5

Tugas dari Mata Kuliah Ekonomi Pembagunan

Pembahasan dan tanggapan dari artikel Ekonomi Pembangunan

Dosen : Darmajaya, Dr

Nama : Aldila Hapsari Semester : IESP III B NIM : 1111084000037

Ilmu Ekonomi dan Studi pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012

Ekonomi Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi Tak Jamin kesejahteraan
Pembangunan merupakan proses dan langkah langkah yang dilakukan suatu negara untuk meningkatkan PDB dan pendapatan per kapita penduduknya dalam upaya menuju suatu pertumbuhan, tetapi mengukur pembangunan hanya dari Produk domestik bruto dan pertumbuhan ekonomi menghilangkan kenyataan ada ketimpangan di masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu ; sumber daya alam, sumber daya modal dan teknologi, jumlah penduduk dan kualitas penduduk, sistem sosial dan sikap masyarakat, serta luas pasar dan pangsa pasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak selamanya terukur dari dari peningkatan PDB dari pembangunan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa letak dari ketimpangan sosial ada pada parameter : kesejahteraan masyarakat keseluruhan masyarakat, kesehatan masyarakat, dan mental individu dari masyarakat secara agregat, dan pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan hasil output, yang biasanya diukur dari angka perubahan hasil produksi setiap tahunnya dalam jangka panjang, sehingga PDB yang terukur tidak akan berpengaruh apa apa tanpa adanya faktor diatas yang mempengaruhi perubahan PDB atau GDP setiap tahunnya, karena GDP setiap tahun dari masyarakat akan terus berubah maka kurang efektif bila tumpuan dari pembangunan hanya dari GDP, ini juga diakui oleh Badan Pusat Statistik Indonesia. Hal tersebut telah disampaikan oleh Erick Maskin Penerima penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2007, dan Kaushik Basu, Guru Besar Ekonomi Universitas Cornell, Amerika Serikat dalam konferensi Human development and capability assosiation. Ada banyak cara mengukur Pertumbuhan ekonomi dalam teori ekonomi, seperti : umur harapan hidup, angka kematian dan kehidupan, serta pendidikan. Hal tersebut juga sudah terdapat pada teori pertumbuha ekonomi seperti Robert

Malhtus yang telah membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi terhitung dari deret umur dan derat ukur, dan daya pengukur lain yang harus diperhatikan adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pengukur dari pertumbuhan ekonomi yang dapat memperhatikan tingkat standar hidup masyarakat selain pengukuran dari pendapatan rata rata perkapita masyarakat. Oleh karena itu terdapat manfaat yang benar dari penerapan pertumbuhan ekonomi, yaitu Indeks pembangunan manusia yang telah mengukur secara tepat dari pertumbuhan ekomomi dari penerapan Ekonomi pembagunan. Dari masalah yang dihadapi hal ini terjadi ketimpangan sosial dari pembagunan ekonomi adalah penganguran, sehigga dalam Pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi diperlukan kebijakan kebijakan khusus, seperti yang dikatakan oleh John Maryard Keynes, yaitu kebijakan pemerintah yang berlandaskan Kebijakan ekonomi Mikro dan Kebijakan Ekonomi Makro, karena pengangguran merupakan bukti nyata yang ada dari ketidak efektifan pengukuran Ekonomi Pembangunan dari Produk domestik Bruto saja, karena PDB dapat berubah setiap tahunnya, sehingga dalam jangka panjang tidak dapat hanya mengukur dari GDP atau produk Nasional Bruto saja. Sehingga dapat mengurangi ketimpangan sosial, yang menjadikan negara berkembang maenjadi terbelakang. Menurut Basu terdapat pula hal hal lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi berupa aspek sosial, seperti kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan di lapangan kerja, kebebasan tukar menukar di pasar, yang juga dapat mengukur pembangunan ekonomi. Dari hal tersebut akhirnya Basu dan Maskin dapat menyimpulkan bahwa penyebab dari ketimpangan sosial, seperti adanya keterbelakangan negara negara berkembang adalah globalisasi. Globalisasi disisi lain juga dapat menguntungkan tenaga kerja terdidik dan terlatih dalam menghadapi persaingan global secara keseluruhan akibat dari globalisasi, dan merupakan ancaman untuk tenaga tenaga yang urang terdidik karena itu akan membuat pendapatannya akan berkurang.

Oleh karena itu kunci utama dari globalisasi dalam pembangunan untuk tetap mempertahankan GDP dan Pertumbuhan ekonomi merupakan pasar. Pasar disisi lain merupakan dampak globalisasi yang menguntungkan bagi tenaga kerja terlatih, pemanfaatan komoditas pada tiap negara sehingga tidak meninggalkan fungsi dari pasar domestik pada tiap tiap regional. Konsep pasar pada umumnya dapat membuat keseimbangan antara permintaan dan penawaran terhadap output yang berasal dari ; konsumsi, investasi, dan pembelian pemerintah. Analisis ini tidak terlepas dari teori Pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Robert Solow, bahwa perekonomian berproduksi dan menggunakan outputnya pada waktu tertentu,dan bagaimana hubunga antara tabungan, pertumbuhan populasi dan kemajuan teknologi dapat mempengaruhi tingkat output perekonomian. Hal tersebut terukur dari sisi makro, sedangkan yang terdapat dalam sisi mikro yaitu faktor faktor yang dapat mempengaruhi dari pasar yaitu ; banyak/ sedikitnya jumlah penjual dan pembeli, jenis barang yang diperjualbelikan, dan sempurna atau tidaknya informasi pasar tentang harga baik kuantitas maupun kualitas.

Angkatan Kerja Harus Terdidik


Seperti yang disampaikan oleh Kaushik Basu, profesor ekonom dari Cornell University, Amerika Serikat bahwa globalisasi tidak terlepas dari pendidikan, karena menurutnya pendidikan merupakan strategi dasar yang menguntungkan bagi masyarakat terlatih untuk dapat terus menggali potensi sumber daya manusia untuk benar benar menggunakan keteramilan yang dimilikinya. Sehingga diperlukan adanya mekanisme desain; yaitu serangkaian mekanisme yang membuat intensif seseorang untuk dapat memperoleh hasil yang dimiliki dari pekerjaannya. Selain pendidikan seperti yang diutarakan diatas bahwa mekanisme pasar tetap harus dipertahanka dalam menerapkan kebijakan kebijakan ekonomi untuk menaikkan sumber pendapatan perkapita tiap masyarakat.

Banyak hal yang harus diperjatikan untuk meredam dampak negatif dari globalisasi,yaitu dapat meningkatkan pendidikan untuk dapat memperoleh peluang kerja untuk dapat mempergunakan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga akan membuka peluang bagi pekerja untuk dapat bersaing dengan pekerja asing internasional. Sehingga pendapatan meningkat, dan akan mengurangi dampak dari pertumbuhan penganguran di setiap negara. Cara lain untuk meredam itu semua adalah ikut berpartisipasi dalam G 20, sehingga akan mengurangi dampak dari kesenjangan sosial dari negara berkembang, serta lebih meningkatkan kebijaka kebikan perekonomian, untuk dapat melindungi kepentingan dari tiap tiap negara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi tidak haya terukur dari PDB dan pertumbuhan ekonomi tetapi ada aspek lain yang diperhatikan, setelah itu terkait wacana tersebut dari Erik Maskin dan Kausik Basu telah teruji dari hasil penelitian dari beberapa teori ekonomi baik mikro maupun makro yang menjasi kebijakan pemerintah untuk mempertahankan mekanisme pasar pada arus globalisasi.

Sumber Artikel : Kompas,Ekonomi Pembangunan tema : Pertumbuhan Ekonomi Tak Jamin kesejahteraan dan Angkatan Kerja Harus Terdidik edisi Rabu, 5 September2012

Das könnte Ihnen auch gefallen