Sie sind auf Seite 1von 7

Klasifikasi Bahan Pakan

Bahan pakan adalah sesuatu yang bisa dimakan, dicerna seluruh/sebagian tubuh dan tidak menggangu kesehatan ternak yang memakannya. Zat makanan Komponen dari bahan makanan yang dapat dicerna/diserab dan digunakan dalam tubuh ternak yang terdiri dari: - air - karbohidrat - protein - lemak - vitamin - mineral Pakan diklasifikasin berdasarkan : - asalnya - bentuk fisiknya - kandungan ZM dominan dan fungsinya (SI) Klasifikasi Berdasarkan Asalnya: 1. Pakan nabati : pakan yang berasal dari tumbuhan/tanaman - kandungan karbohidrat tinggi - kualitas proteinnya lebih rendah dari pakan hewani - Fospor berada dalam ikatan asam fitat - contoh : jagung bungkil kedele, dedak, rumput, bungkil, kelapa dll. 2. Pakan hewani : pakan yang berasal dari hewan - kandungan dan kualitas proteinnya tinggi - kandungan lemak cukup tinggi - kandungan mineral cukup tinggi - contoh : tepung ikan, tepung bekicot, cacing tanah, tepung buku, tepung darah dll. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk 1. Bahan makanan bentuk asli - diberikan pada ternak seperti bentuk asalnya dalam keadaan segar dan biasanya dicincang/potong-potong lebih dahulu. - contoh: umbian, hijauan, empelur sagu, dll. 2. Bahan makanan bentuk tepung dan remah (mash) - hasil penggilingan atau olahan - contoh : jagung halus, tp. Ikan, dedak halus, dll. 3. Bahan makanan bentuk crumble dan pellet - modifikasi dari bentuk tepung berbentuk slinder (pellet) dan bentuk cairan (crumble)

- dilakukan pemadatan dan pencetakan pakan tepung menjadi butiran2... 4. Bahan makanan bentuk butiran - bentuk asli atau pecahan kasar dari buah sercelia dan leguminansia - contoh : jagung pecah, padi, juwawut, kacang hijau, dll. Berdasarkan kandungan ZM dominan Standar Internasional: 1. Bahan Pakan Sumber Energi Bahan makanan yang menangdung BETN yang tinggi 2. Bahan Pakan Sumber Protein Bahan makanan asal tumb/hewan mengandung PK20 % BK 3. Bahan Pakan Sumber Vitamin 4. Bahan Pakan Sumber Mineral 5. Hijauan Segar (pasture) Bahan makanan asal tumbhan dgn kadar air 50-0% dan 5K>18% 6. Hijuan kering (forage/ Roughage kering/ hay) Bahan makanan yg dikeringkan dan 5K>18% 7. Kelas Silase Bahan makan asli tnman yg merupakan produk fermentasi dlm keadaan an aerob pada tempat silo 8. Bahan makan additive Bahan makanan yang ditambah dalam jumlah sedikit, dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan, pengobatan dll. Bahan Pakan Sumber Energi : Pakan yang mengandung karbohidran (BETN) - jenis butiran - jenis umbian - hasil ikutan dan limbah industri Pakan sumber Protein : PK > 20% - nabati - hewani Pakan Sumber Vitamin, - mengandung satu atau lebih jenis-jenis vitamin dalam jumlah yang cukup besar

- Bisa nabati, hewani, maupun sintesis - Pkn hewani : kaya akan vitamin A,D,E, niasin, asam pantotenat, dan asam folat. - Pkn nabati : kaya akan vitamin K, C, B1, B2, B6, biotin, asam folat, dan prekuesor, vitamin A. - Feed suplement: baik sintesis maupun isolasi dari sumbernya. Pakan Sumber Mineral - mengandung satu atau lebih jenis2 mineral dalam jumlah ckp besar - umumnya dari hewani, batuan alam, dan mineral alami - dari hewani: tepung kerang, tepung tulang, tepung ikan, tepung pensi, cangkang bekicot, dll. - Mineral alami: batu kapur (limestone), CaCO3, kalsium fosfat, fospal koloidad, NaCl A. Hay - dibuat karena hijauan sedang surplus - dibuat untuk dimanfaat di musim kemarau (atau dingin) - tanaman dipotong sebelum masa berbunga, utk kmudian dikeringkan - dengan demikian kualitas gizi hay baik - dilakukan dengan cara pengiringan yang cepat - menggunakan cahaya matahari yang minimal - dikeringkan diatas para para yg diberi atap. Hijauan yg dikeringkan harus sering dibolak balik - dalam proses pemubuatan hay, hijauan harus dihindari dari terkena air hujan. B. Jerami - hasil ikutan tanaman setelah dipanen (produk utama: jagung, padi, sorghum, gandum, dll) - kualitasnya rendah karena tanaman tersebut telah tua (buahnya telah masak) - Sehingga serat kasarnya tinggi, mengandung lignin yang tinggi, proteinnya rendah. Silase Adalah hijauan segar yang diawetkan dg cara penyimpanan pada keadaan anaerob di dalam silo. (Silo = tempat pembuat dan penyimpan silase) Enilase = proses pembuatan silase; terjadi karena aktivitas bakteri penghasil asam laktis (lasktisi acid, streptococcus lactis) pada pH 4 dan kondisi anaerob. Proses enilase, terjadi karena enzim yang dihasilkan bakteri akan mendegradasi karbohidrat dan protein bahan (rumput/hijauan ) Sewaktu proses enilase berlangsung, udara dalam silo makin berkurang (oksigen semakin habis) sehingga terciptanya suasana anaerob. Keadaan anaerob memungkinkan silase menjadi awet untuk disimpan beberapa bulan karena dalam kondisi ini jamur tidak pernah tumbuh. Feed Additive - senyawa yang dibutuhkan tidak sebagai zat makanan, melainkan untuk tujuan lain yg

ditambahakan ke dlm ransum. - contoh: Antibiotik - urea tidak dianggap sebagai feed additive karena menyediakan sumber protein ransum (dlm bentuk nitrogen) - Additives digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki kesehatan - feed additives digunakan dalam jumlah kecil - dapat menyebabkan toksiitas dan akumulatif residu pada produk akhir - industri pakan menggembangkan premix untuk penggunaan yang aman dan efektif Pengaruh feed additive - Primary Effects Meningingkatkan efesiensi ransum dan/atau pertambahan berat badan - Secondary Effects Menurunkan asiodosis, coccidiosis, kembung, abses hati, suppres estrus dan control foot rot. Pakan adalah suatu bahan pakan atau campuran bahan pakan yang dimakan hewan atau ternak serta mengandung energi, protein, dan nutrien lainnya yang dibutuhkan oleh hewan atau ternak lainnya. Klasifikasi pakan dapat dibedakan menurut: 1. Menurut asalnya Nah klo menurut asalnya, pakan ini mah dibedakan menjadi 3 apa hayo?? A. Bahan pakan asal tanaman >:

a.hijaun pakan (Forages) nah hijauan pakan ini dikenal pula dengan istilah hijauan makanan ternak (HMT) Contohnya:Rumput co: Rumput2an(co:rumput gajah, teki, ilalang dll),leguminosa(co:Kalopo, centro), serta hijauan lain selaiin rumput dan legum(co: nangka, ketelapohon) b. Jerami atau sisa tanaman pertanian. c. Bebijian(Co: Jagung, shorgum, gandum,padi) d. Umbi(ketela pohon, rambat, kentang) e. Hasil sisa ato hasil sampingan industri pertanian(bungil, bekatul, onggok, tetes)

B. Bahan pakan asal Hewan>Tepung daging, tpg tulang, tpg darah, tpg susu, tpg telur C. Bahan Pakan asal ikan> Tepung ikan, tepung kepala udang dll 2. Menurut Bentuk Fisiknya.

Menurut bentuk fisiknya dibedakan menjadi 3 juga yi: bentuk butiran(Co: jagung ,shorgum.nah klo untuk pakan ini biasanya disukai oleh ternak unggas), Bentuk Tepung(co: dedak, bekatu, tepung ikan,dll), Bentuk cair(Co: minyak ikan dan minyak kedelai). 3. Menurut Sumber Zat gizinya nah klo menurut yang ini pakan dibedakan menzadi5 yi:

Carbonacleus concentrates >kandungan energi tinggi, SK rendah, PK rendah Co: Jagung, shorgum, gandum,molases, dedak, bekatul CArbonacleus roughages> kandungan energi rendah, SK tinggi, protein kasar rendah. Co:silase jagung dan shorgum, janggel jagung, jerami Proteinacleus concentrates>kandungan pakan dengan energi rendah, SK rendah, PK tinggi Co: Bungkil 2 kacang, kedelai, kapas dan kelapan, tepung daging, darah,susus, urea. Proteinacleus roughages> Bahan pakan dengan kandungan energi rendah,Sk cukup, Pk cukup, kalsium tinggi,Co: Hijauan leguminosa, hijauan kering. Bahan aditif> Bahan pakan yang ditambahkan kedalam ransum dalalmjumlah yang sedikit Co:Virtamin, mineral, antibiotik, hormon, obat pewarna

4. Menurut Kelazimannya

Bahan pakan konvensional adalah bahan pakan yang lazim dipakai unuk menyusun ransum, bahan pakan ini dapat berasala dari tanaman ataupun hewan, ikan, dan hasil sampingan industri pertanian.(Co: Rumput, tp daging, bekatul dll) Bahan pakan inkonvensional adalah bahan pakan yang tidak atau belum lazim dipakai untuk menyusun ransum.bahan pakan inibisa berasal dari industri kimia, pertamian maupun hasil fermentasi (CO: Urea, Diamonium fosfat, baggase, isi rumen, protein sel tunggal).

5. Menurut Nomenklatur/ secara Internasionalnya Berdasarkan Nomenklatur Internasional Pakan dibedakan menjadi 8 kelas apasajakah itu?? 1. Hijauan kering&Jerami(dry forage dan roughages) 2. pasture (hijauan)->kacang2an dan rumput 3. Silase> yi hijauan yang diawetkan dan ditambah dengan sumber protein, vitamin dan mineral. 4. Makanan yang mengandung sumber Energi> contohnyapakana yang berasal dari biji-bijian, akar-akaran, umbi-umbian, dan buah-buahan.

5. Makanan sumber Protein> bisa berasal dari protein hewani(tepung ikan) maupun protein nabati (tepung daun) 6. Makanann sumber mineral> Tepung tulang dan kapur 7. Makanan sumber vitamin>makanan yg berasal dari buah-buahan. 8. Makanan additive>bahan makanan yang diambahkan kedalam ransum dalam jumlah yang sedikit dengan tujuan tetentu. Co: Antibiotika, bahan pewarna, hormon dll. Weleh-weleh ribet yee, mudah-mudahan tidak bingung membacanya, Banyak skali ya ternyata jenis pakan yang bisa dimanfaatkan.Nah klo kita sudah tahu jenis dan sedabrek macem macem jnis pakan, kita bisa nyusun pakan sendiri dech sesuai dengan yang kita butuhkan. tul ndak???

Komposisi Kimia Bahan Pakan


Untuk mengetahui komposisi susunan kimia dan kegunaannya suatu bahan pakan dilakukan analisis kimia yang disebut analisis proksimat. Cara ini dikembangkan dan Weende Experiment Station di Jerman oleh Henneberg dan Stokman pada tahun 1865, dengan menggolongkan komponen yang ada pada makanan. 1. Bahan kering Bahan kering diperoleh dengan jalan memanaskan bahan pakan 105 selama beberapa jam sehingga semua air yang ada menguap. Kondisi ini disebut juga kering mutlak, kering oven, kering mutlak atau dry matter. Hijauan pakan segar berkadar air sangat tinggi, setelah dikeringkan 550 C sampai beratnya tetap diperoleh bahan pakan dalam kondisi kering udara, disebut juga berat kering, kering angin atau dry weight. Bahan pakan konsentrat pada umumnya berada pada kondisi ini dan sering disebut kondisi as fed (keadaan apa adanya). 2. Abu Abu atau mineral diperoleh dengan jalan membakar sempurna bahan pakan pada temperatur 5500 C sampai semua bahan oganik terbakar. 3. Ekstrak ether (EE) Semua bahan organik yang larut dalam pelarut lemak termasuk lipida dan zat yang tidak berlemak. Dengan demikian bukan gambaran lemak yang sebenarnya (gliserol dan 3 asam lemak). Energi lemak adalah 9 kcal/g, bagaimana dengan EE?, apakah juga menghasilkan kalori sebesar 9 kcal/g. 4. Serat kasar (SK) Serat kasar (SK) : adalah bahan organik yang tahan terhadap hidrolisis asam dan basa lemah.

5. Protein kasar (PK) Protein kasar diperoleh dan hasil penetapan N X 6,25 (protein rata-rata mengandung N 16 %). Protein merupakan kumpulan asam amino yang saling diikatkan dengan ikatan peptida. Energi protein 5,50 kcal/g, bila digunakan sebagai energi 1,25 kcal/g keluar sebagai urea dan setiap unit protein, tinggal 4,25 kcal/g. Oleh karena digesti protein tidak sempurna, nilai energi berkurang 0,25 kcal/g jadi tinggal 4 kcal/g. 6. Ekstrak tanpa nitrogen (ETN) Ektrak tanpa nitrogen diperoleh dengan jalan sbb: 100 - (5K + FE + PK + Abu). Ekstrak tanpa nitrogen terdiri dan karbohidrat yang mudah larut terutama pati yang kecernaannya tinggi. Energi yang dihasilkan sekitar 3,75-4,75 kcal/g. Rata-rata karbohidrat mengandung energi 4 kcal/g. Berdasarkan hasil analisis proksimat (analisis Weende) diperoleh nutrien yang terbagi dalam 7 komponen. Zat organik : 1. karbohidrat 2. lemak 3. protein 4. vitamin Zat anorganik: 5. air 6. udara 7. mineral Selain analisis proksimat yang dikembangkan Weende, dapat pula dilakukan pemisahan komponen bahan pakan menggunakan pelarut detergent yang dikembangkan oleh Van Soest dan More. Mereka menemukan ternyata ada korelasi antara kecernaan in vivo dengan isi sel (Cell contents = neutral detergent solubies = NDS dinding sel (Cell walls = neutral detergent insoluble fiber = NDF).

Das könnte Ihnen auch gefallen