Sie sind auf Seite 1von 75

Tumor ganas tulang

Sylvia Rachman

Membedakan tumor ganas & jinak


Destruksi korteks Reaksi periosteal Orientasi / aksis lesi Zona transisi

Destruksi korteks
Kortikal diganti oleh : fibrous chondroid lesi tulang rawan

Zona Transisi
zona transisi sempit: jinak zona transisi luas: ganas/agresif zona sclerotik: jinak

Reaksi periosteal: Sun ray appearance Lamelar Seperti renda / irreguler.

Tulang
Tumor ganas primer: 30% Tumor ganas tulang sekunder: 70 %

Umur
1-30 th: Ewing Sarcoma Osteosarcoma 30-40 th: Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma Giant cell tumor ganas Reticulum cell sarcoma Parosteal sarcoma

> 40 th: Metastase Myeloma Chondrosarcoma

Osteosarkoma
Urutan ke-2 tumor tulang ganas primer Frekuensi 2 kali chondrosarcoma dan 3 kali Ewing sarcoma 75 % timbul pada usia 10-25 th dengan perbandingan pria - wanita 2:1 Gejala pembengkakan dan nyeri Metafise femur distal, tibia proximal dan humerus proximal

3,5 7% terjadi di vertebra, 5% sclerotic, 25% litik, 25% campuran Metastase ke paru Metastase ke tulang dapat terjadi, jarang bila dibandingkan Ewing sarcoma Gambaran radiologi: Lesi permeatif tulang panjang bagian metafise Reaksi periosteal: sun ray, segitiga Codman Pembengkakan jaringan lunak sekitar lesi

Ewing Sarkoma
Sinonim : Endothelioma tulang Endothelial myeloma Insiden: 7 % dari seluruh tumor tulang primer. Nomor 4 tersering (setelah myeloma, osteosarcoma, chondro sarcoma) Usia: 10 - 25 th, jarang dibawah 5 th dan diatas 30 th

Perbandingan pria dan wanita 2 : 1 Rasa nyeri dan bengkak daerah lesi Mirip proses peradangan (anemia, leukositosis, LED meningkat) Tulang panjang dari ekstremitas bawah (femur, tibia, tibula) Gambaran radiologi: Lesi permeatif di diafise Reaksi periost onion skin Fraktur patologis 5 % Tumor tulang yang sering metastase ke tulang dibandingkan tumor tulang lain

Fibro Sarkoma
Usia: 30 50 th Lokasi: femur, tibia (50%) humerus (metafise) Lesi: medulare (sentral), periosteal Insiden: 2% seluruh tumor tulang ganas Gejala: bengkak, nyeri, 1/3 kasus dengan fraktur patologi, dapat terjadi sequestrasi

Radiologik Lesi destruksi medular (litik) eksentris Pembengkakan jaringan lunak lebih hebat dari tulang Segitiga Codman bisa terjadi tapi jarang Menjalar ke sistem limfatik

Giant Cell Tumor


80% jinak, 20% ganas Sinonim: osteoclastoma Insiden: 5 8% tumor tulang ganas, 15% tumor tulang jinak Jinak predominant untuk wanita, ganas biasanya laki laki Usia: 20 40 th Rasa nyeri dan gangguan gerak sendi Femur distal, tibia proksimal, radius distal, humerus proksimal (os sacrum 8%)

Radiologik Lesi di metafise meluas kearah subartikuler pada epifise sudah menutup Lesi lusen eksentris Sifat ekspansif dengan soap bubble appearance Kadangkadang sulit membedakan antara jinak dan ganas

Parosteal Sarkoma
Tumbuh sangat lambat (beda dengan sentral osteo sa) Usia: 30 40 / 50 th Radiologik Sangat radioopak, homogen, juxtacortical Sering di fossa poplitea femur

Reticulum Cell Sarcoma


(Non Hodgkins Lymphoma Tulang) 3 5% seluruh tumor tulang ganas Usia: 20 / 30 40 th Laki laki lebih tinggi (2 : 1) Rasa nyeri intermitens 50% di os telah mengeluh selama 1 th Lokasi: femur, tibia, humerus

Radiologik Destruksi meduler permeatif di diafise metafise Reaksi periosteal laminer minimal Timbul massa jaringan lunak batas tegas

Multiple Myeloma
Paling sering diantara tumor tulang ganas 75%, usia antara 50 70 th, laki laki lebih tinggi 2 : 1 Rasa nyeri, dapat dihilangkan dengan istirahat Lokasi: vertebra, calvarium, iga, scapula Fraktur patologi sering terjadi

Radiologik Bone scan lesi cold area Osteoporosis Punched out lesion Vertebra plana Rain drop skull

Chondrosarcoma
Nomor 3 tersering di tumor tulang ganas Usia: 40 60 th, laki laki lebih sering 2:1 Rasa nyeri, dengan pembengkakan Rasa nyeri hebat setelah terjadi fraktur patologis Lokasi: pelvis, femur proksimal, humerus, iga, scapula, sternum cranio facial, tibia proksimal, femur distal

Radiologik Lesi lusen, bulat atau oval, batas tidak jelas Lesi di metafise atau diafise Endosteal scalloping Popcorn kalsifikasi Metastase biasa ke tulang

Metastase Tulang
Sering metastase tulang dari keganasan organ lain Tumor otak, karsinoma sel basal jarang metastase ke tulang, selain itu mempunyai potensi metastase ke tulang

Insiden 70% metastase tulang 30% tumor ganas tulang 80% metastase tulang berasal dari payudara, prostat, paru dan ginjal Wanita: 70% berasal payudara, lelaki: 60% prostat, 25% paru Usia diatas 40 th Nyeri tulang, sering terjaga dari tidur

Metastase tulang dapat melalui: a. Langsung ekstensi dari tumor b. Sistem limfatik c. Hematogen (tersering) Lesi litik akibat erosi tekanan dari medula, tidak ada hubungan dengan aktifitas osteoclast Lesi blastik akibat reaksi reparasi dari lokal osteoid terhadap tumor. Lesi campuran

Gambaran radiologi : 80% metastase berlokasi sentral (tulang aksial, terutama tulang belakang dan pelvis) selain itu di iga, kepala, femur, humerus Jarang distal genu dan cubiti Dasar kelainan adalah perubahan densitas dan struktur trabekula 75% bersifat litik berupa moutheaten atau permeatif 15% osteoblastik, difus 10% lesi berupa soliter

Lesi keluar dari tulang berupa ekspansif hebat, biasanya berasal keganasan ginjal dan tiroid Corpus vertebra dan pedicle sering sebagai tempat metastase Metastase tangan berasal dari karsinoma bronchogenik berupa ekstensif osteolisis

Aspek Radioterapi pada tumor tulang primer malignant Yang sering : - Osteosarcoma - Ewing Sarcoma - Chondrosarkoma

Secara klasik, untuk terapi tumor, termasuk tumor tulang yaitu : - Operasi - Radiasi dan kemoterapi - Bisa sendiri-sendiri atau kombinasi

Tumor tulang sebenarnya tergolong radioresisten, perlu dosis radiasi yang besar dibandingkan dengan tumor yang radiosensitif
Terapi radiasi tumor tulang mendahului amputasi, mempunyai 5 YSR lebih tinggi daripada amputasi saja

Pada osteosarcoma : - Penderita membutuhkan terapi operatif berupa amputasi. - Selain terapi operatif pada penderita diperukan terapi adjuvant berupa pemberian kemoterapi dan radioterapi Pada Ewing sarcoma : - Sensitif terhadap radioterapi tetapi tidak curable - Kemoterapi lebih efektif daripada radioterapi

Terbaik : - Kombinasi kemoterapi pre operasi + eksisi luas (amputasi) - Radioterapi dan eksisi lokal - Kemoterapi selama satu tahun

Amputasi sebaiknya dihindari bila ditemukan metastasis di paru Dosis radiasi untuk tumor primer sekitar 70 80 Gray. Untuk tumor sekunder dapat diberikan dosis 30 45 Gray

Das könnte Ihnen auch gefallen