Sie sind auf Seite 1von 2

Journal Reading

A SHIFT IN THE BALANCE OF VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR AND CONNECTIVE TISSUE GROWTH FACTOR BY BEVACIZUMAB CAUSES THE ANGIOFIBROTIC SWITCH INPROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY

Oleh: RATNA SARI DEWI NIM. 0608120073

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2012

Resume Journal Reading Nama / Nim Judul Ratna Sari Dewi / 0608120073 A shift in the balance of vascular endothelial growth factor and connective tissue growth factor by bevacizumab causes the angiofibrotic switch in proliferative diabetic retinopathy Dalam proliferatif diabetik retinopati (PDR), faktor pertumbuhan vaskular endotel (VEGF) dan faktor pertumbuhan jaringan ikat (CTGF) dapat menyebabkan kebutaan oleh neovascularisasi sebelumnya diikuti oleh fibrosis retina. Sebelumnya telah menunjukkan bahwa pergeseran dalam keseimbangan antara tingkat CTGF dan VEGF dalam mata terkait dengan switch angiofibrotic. Menyelidiki apakah anti-VEGF agen menginduksi fibrosis dipercepat pada pasien dengan PDR, seperti yang diperkirakan oleh model ini. Tingkat CTGF dan VEGF diukur dengan ELISA dalam 52 sampel vitreous pasien PDR, yang 24 pasien telah menerima bevacizumab intravitreal 1 minggu sampai 3 bulan sebelum vitrectomy, dan berkorelasi dengan tingkat fibrosis vitreoretinal ditentukan secara klinis dan intra-bedah. CTGF berkorelasi positif, dan VEGF berkorelasi negatif dengan derajat fibrosis. Rasio CTGF / VEGF adalah prediktor terkuat dari fibrosis. Secara klinis, fibrosis meningkat diamati setelah intravitreal bevacizumab. Tingkat korelasi CTGF dengan derajat fibrosis dengan Spearman p value 0,6 (p <0,001). Rasio VEGF berkorelasi negatif dengan fibrosis (p0,5; p=0,001). Ratio CTGF/log10 (VEGF) level (CTGF / VEGF ratio) memiliki kuat korelasi dengan tingkat fibrosis (p 0.7, p <0,001). VEGF dan CTGF level tidak berkorelasi (p> 0,05). CTGF dan VEGF level juga tidak berkorelasi dengan usia, jenis kelamin, tipe diabetes atau vitreous perdarahan (semua p> 0,05). CTGF/VEGF Rasio adalah prediktor kuat fibrosis vitreoretinal di PDR, dan menunjukkan bahwa pengobatan intravitreal antiVEGF menyebabkan peningkatan fibrosis pada pasien PDR. Temuan ini memberikan dukungan yang kuat untuk model keseimbangan CTGF dan VEGF menentukan angiofibrotic switch, dan mengidentifikasi CTGF sebagai sasaran terapi mungkin dalam klinis manajemen PDR.

Latar belakang

Tujuan

Metodologi

Hasil

Kesimpulan

Das könnte Ihnen auch gefallen