Sie sind auf Seite 1von 3

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. (2005). Biokimia : Metabolisme Biomolekul. Jakarta : Alfabeta. Agusniar. (2007). Kamus Kimia Bergambar. Jakarta : Erlangga. Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Anonim. (2008). Budidaya Ikan Belut. [Online]. Tersedia: http://sutanmuda.wordpress.com/2007/10/22/budidaya-ikan-belut/html. [27 Januari 2008]. Anonim.(2007). Belut. [Online].Tersedia:http://www.wikipedia.co.id/wiki/belut. [18 Desember 2007]. Anonim.(2007).Kerupuk.[Online].Tersedia:http://www.wikipedia.co.id/wiki/keru puk. [18 Desember 2007]. Artisna, Siti. (2006). Produksi Dan Analisis Kandungan Gizi Sereal Berbahan Baku Tepung Beras Dengan Penambahan Biji Kecipir. Skripsi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI : Tidak Diterbitkan. Buckle, K. (2007). Ilmu Pangan. Terjemahan Hari Purnomo. Jakarta : UI Press. Busro. (2005). Penentuan Fosfat Dalam Pupuk Dengan Cara Spektrofotometri. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) : Tidak Diterbitkan. Cahyadi,Wisnu.(2006). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Cahyana. (2007). Budidaya Belut dan Pemanfaatannya. Bandung: Rumah Buku Publishing Deman, M.John. (1997). Kimia Makanan. Edisi Kedua. Bandung : Penerbit ITB. Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri. (2007). Kandungan Gizi Belut. [Online]. Tersedia:http://www.warintek.ristek.go.id. [24 Desember 2007]. Direktorat Bina Sosial Departemen Sosial RI. (1999). Pedoman singkat Tentang Pemeliharaan Ikan Lele dan Belut. Jakarta. 67

68

Ditjen Perikanan Budidaya. (2006). Budidaya Belut. [Online]. Tersedia : http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view &id=6676&Itemid=696. [24 Januari 2008]. Floros. (1998). Umur Simpan Bahan Pangan. [Online]. Tersedia: http://www.idfood.com/food?index.php?option?id42567. [25 Maret 2008].

Harris dan Karmas. (1989). Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan. Edisi Kedua. Bandung: Penerbit ITB Bandung. Hendayana, Sumar. (1994). Kimia Analitik Instrumen. Edisi Kesatu. Semarang : IKIP Semarang Press. Ichsan, Adhytia. (2008). Sereal Berbahan Baku Ubi Jalar Terfortifikasi Kacang Hijau Dan Analisis Kandungan Gizinya. Skripsi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI : Tidak Diterbitkan. Ilma, Nurul. (2006). Pemanfaatan Biji Kecipir Dalam Produksi Sereal Serta Analisis Kandungan Gizinya. Skripsi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI : Tidak Diterbitkan. Irianto, Kus. (2004). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya. Kuswenti, Winny. (2005). Pengaruh Fermentasi Terhadap Kandungan Protein Tepung Belut (Monopterus albus). [Online]. Tersedia : http://www.itb.ac.id. [5 Februari 2008]. Lehninger. (1982). Dasar-dasar Biokimia (Principles of Biochemistry). Alih bahasa Maggy Thenawijaya. Jakarta: Erlangga. Maria. (1992). Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : UI-Press. Mariam, Solomon (2005). Nutritive Value Of Three Potential Complementary Food Based On Cereals and Legumes. African Journal of Food and Nutritional Science. Meiland, Peringatan. (2006). Produksi Dan Analisis Kandungan Gizi Mi Instan Berbahan Dasar Tepung Terigu Dan Tepung Biji Kecipir.. Skripsi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI : Tidak Diterbitkan. Obatolu, Veronica. (2002). Nutrient and Sensory Qualities of Extruded Malted or Unmalted Millet/Soybean Mixture. Journal of Food Chemistry 76, 129133.

69

Poedjiadi, Anna dan F. M. Titin Supriyanti.(2005). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia-Press. Radiyati dan Agusto, W.M. (1990). Tepung tapioka (perbaikan). Subang :BPTTG Puslitbang Fisika Terapan LIPI. Rukmana, rahmat. (2003). Budidaya Belut. Yogyakarta: Kanisius. Ruslan, Roy. (2006). Petunjuk Praktis Beternak Belut. Jakarta: Agromedia Pustaka. Sadino, Bob. (1993). Prospek Beternak Belut. Jakarta: Trubus 289 Th. XXIV. Sarwono. (2003). Budidaya Belut dan Sidat. Jakarta: Penebar Swadaya. SNI 01-2981-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Sudarmadji, dkk. (2007). Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. Suhardjo. (1986). Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta : UI-Press. Sundoro, Sonsson. (2006). Belut: Budidaya dan Pemanfaatannya. Jakarta: Agromedia Pustaka. Tejasari. (2005). Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wahyono. (2007). Pembuatan Aneka Kerupuk. Jakarta : Penebar Swadaya. Wahyuni, Mita. (2007). Kerupuk Tinggi Kalsium : Perbaikan Nilai Tambah Limbah Cangkang Kerang Hijau Melalui Aplikasi Teknologi Tepat Guna. [Online]. Tersedia :http: //ikanmania.wordpress.com/2007/12/30/kerupuktinggi-kalsium-perbaikan-nilai-tambah-limbah-cangkang-kerang-hijaumelalui-aplikasi-teknologi-tepat-guna/. [4 Februari 2008]. Winarno, F.G. (1980). Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. . (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. . (2002). Pengantar Bioteknologi. Jakarta : M Brio Press.

Das könnte Ihnen auch gefallen