Sie sind auf Seite 1von 15

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I.

IDENTITAS UMUM KELUARGA a. Identitas Kepala Keluarga: : Tn. W : 42 thn : Islam Pendidikan Pekerjaan Alamat : S1 : Guru : Perum Taman Embong Anyar II G-8 Dau, Malang

Nama Umur Agama

Suku

: Jawa

Nomor Telpon

:-

b. No 1. 2. 3.

Komposisi Keluarga: Nama Tn. W Ny. Y An. F L/P L P P Umur 42 32 2,4 th Hub. Klg Kepala Keluarga Istri Anak Pekerjaan Guru IRT Pendidikan S1 S1 Paud

c.

Genogram:

d.

Type Keluarga: a) Jenis type keluarga: nuclear family b) Masalah yang terjadi dg type tersebut: Tidak Ada

e.

Suku Bangsa: a) Asal suku bangsa: Jawa b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: Menganggap jika anaknya sakit pilek itu sudah biasa terjadi pada anak-anak.

f.

Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: Tidak Ada

g.

Status Sosial Ekonomi Keluarga: a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. W b) Penghasilan: > Rp. 2.000.000 c) Upaya lain: Tidak Ada d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) Perabotan rumah, Kendaraan Pribadi, Uang. e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: 2.000.000

h.

Aktivitas Rekreasi Keluarga: Jika ada waktu luang keluarga Tn.W menyempatkan rekreasi atau sekedar berkunjung ke rumah saudara.

II.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua): Keluarga dengan anak usia prasekolah b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya: Tugas-tugas perkembangan tahap ini telah dilaksanakan oleh keluarga Tn.W dengan baik. Tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi. c. Riwayat kesehatan keluarga inti: a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini: Keluarga Bp. W tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM, epilepsi, hemofilia dll. Bp. W maupun Ibu Y jarang mengalami sakit yang serius. Kadangkadang hanya terkena flu ringan saja. Saat ini Anak F sedang menderita influenza sejak 2 minggu yang lalu dan kumat-kumatan. Anak F mengeluh hidung tersumbat, kadangkadang demam, batuk pilek, mata terasa pedih, tubuh terasa lemes, sering bersin-bersin dan tidak enak badan (sakit). Ibu Y sudah memberikan obat tradisional pada An. F berupa campuran jeruk nipis dan kecap tapi An. F belum sembuh juga. An. F juga sudah mengkonsumsi obat paracetamol tapi belum sembuh juga. Ibu Y dan Bp. W mengatakan belum begitu tau tentang cara perawatan dan pencegahan batuk pilek/ISPA serta penularannya. Anak F telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Sejauh ini fasilitas kesehatan yang sering dimanfaatkan oleh keluarga Bp. T adalah Puskesmas Dau dan praktek Bidan atau dokter .

b) Riwayat penyakit keturunan: Bp. W merupakan anak terakhir dari empat bersaudara dan. Hubungan dengan orang tua dan kakaknyacukup baik. Ayah dari Bp. W telah meninggal dunia. Ny. Y adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Hubungan dengan orang tua dan adikkakaknya cukup baik. Keluarga dari pihak Ny. Y bertempat tinggal diluar kota kadang

satu bulan sekali mereka pergi mengunjunginya. Ibu dari Tn. W kadang bertempat tinggal dirumah Tn. W kadang juga bertempat tinggal dirumah kakanya secara bergantian.

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga Imunisasi Tindakan (BCG/Polio/ Masalah Umur BB Yang telah DPT/HB/ kesehatan dilakukan Campak 42 th 60 kg Dalam Lengkap Beberapa hari Sewaktu malam kondisi baik ini sulit tidur hari melakukan aktivitas membaca buku,lama-lama akan ngantuk 61 kg sendiri 32 th Dalam Lengkap kondisi baik Keadaan Kesehatan

No 1.

Nama Tn. W

2.

Ny. Y

13 kg 3. An. F 2,4 th Keadaan Lengkap umum tampak lesu Batuk, pilek, kadang demam Memberi obat paracetamol, membawa ke dokter.

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan Posyandu, kadang-kadang ke Puskesmas tetapi lebih sering ke Dokter d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Bp. W merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara dan. Hubungan dengan orang tua dan kakaknya cukup baik. Ayah dari Bp. T telah meninggal dunia. Ny. M adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Hubungan dengan orang tua dan adikkakaknya cukup baik. III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN a. Karakteristik Rumah a) Luas rumah: 80 m2 b) Type rumah: rumah permanen c) Kepemilikan: Rumah Sendiri d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 2 kamar e) Ventilasi/cendela: ventilasi baik, pencahayaan cukup, terdapat > 3 jendela

f) Septic tank: ada, letak samping rumah. g) Sumber air minum: Air Galon dan PDAM h) Kamar mandi/WC: 1 i) Sampah: dibuang di tempat sampah kemudian diambil oleh tukang sampah, limbah RT: tterdapat selokan. j) Kebersihan lingkungan: Lingkungan rumah tampak bersih dan rapi b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Adanya kegiatan pengajian maupun PKK RT, apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling membantu. c. Mobilitas Geografis Keluarga: Keluarga Tn. W baru 2 tahun tinggal di perumahan TEA. Sebelumnya dia tinggal di daerah Pakis, Malang. d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Ny.Y sering mengikuti kegiatan yang ada di RT dan pengajian , sedangkan Tn.W hanya mengikuti pengajian saja. e. System Pendudukung Keluarga Apabila ada masalah yang terjadi dalam keluarga, Ny.Y memilih untuk bercerita dan mencari solusi ke keluarga yang lain.

f.

Denah Rumah

Keterangan:

1 = Ruang tamu 2 = Kamar tidur 3 = Dapur

4 = Kamar mandi

STRUKTUR KELUARGA g. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Keluarga menggunakan pola komunikasi terbuka. Bila ada anggota keluarga yang

berperilaku dan bersikap kurang benar langsung diingatkan dan diberi masukan bagaimana sikap yang seharusnya h. Struktur Kekuatan Keluarga: Bpk. W cukup mampu mempengaruhi dan mengendalikan perilaku istri dan anaknya. Bpk. W tidak hanya mampu memberi nasehat verbal namun mampu memberikan contoh perilaku yang baik i. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga) Bpk. W berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah bagi keluarganya. Selain itu Ny. Y juga berperan sebagai pengasuh anak dan pengatur keuangan keluarga. j. Nilai dan Norma Keluarga Keluarga Bpk. W percaya bahwa kesehatan sangatlah penting, sehingga berusaha menjaganya dengan baik. Praktek-praktek pencegahan penyakit seperti cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kamar mandi dan kamar tidur, serta mandi dan menggosok gigi 2 kali sehari dilaksanakan setiap hari. Keluarga Bpk. W buang air besar di jamban keluarga. IV. FUNGSI KELUARGA a. Fungsi afektif Anggota keluarga saling menyayangi, mencintai dan saling memiliki. Anggota keluarga saling mendukung. Jika ada persoalan dibicarakan bersama dan dicarikan jalan keluarnya. Bpk. W dan Ny. Y berusaha saling menghargai pendapat atau sikap masing-masing. Kepada anaknya juga diajarkan bagaimana menghargai orang lain. b. Fungsi sosialisasi Bpk. W dan Ny. Y mampu menjalankan fungsi sosialisasi dengan mengikuti kegiatan perkumpulan rutin RT, kerja bakti, yasinan dan tahlilan serta arisan ibu-ibu. Keluarga mampu berinteraksi sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat. Bpk. W dan Ny. Y juga mengajarkan pada anaknya tentang disiplin, norma, budaya dan perilaku yang dapat diterima masyarakat serta tidak melarang anaknya bergaul dengan temanteman sebayanya. c. Fungsi perawatan kesehatan a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Pada dasarnya keluarga belum mengenal masalah kesehatan secara detail. Keluarga Bpk. W belum tahu tentang cara pencegahan, penularan penyakit ISPA serta keluarga belum mengetahui tentang bahaya ISPA. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit flu masih sangat terbatas, belum sampai pada upaya pencegahan dan penularan. b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat: Jika ada yang sakit dibawa ke Puskesmas namun bila belum sembuh juga dibawa ke

praktik bidan atau dokter terdekat dan dirawat secara baik oleh anggota yang sehat c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Dirawat secara baik oleh anggota yang sehat. d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: Lingkungan cukup mendukung untuk penyelesaian masalah kesehatan, seperti ventilasi yang cukup, pencahayaan, kebersihan rumah dan halaman yang cukup. e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan belum optimal. Keluarga hanya datang ke Puskesmas atau praktek Bidan terdekat jika ada anggota keluarga yang dianggap sakit serius. Keluarga Ny. Y rajin ke posyandu, untuk imunisasi anaknya. d. Fungsi reproduksi a) Perencanaan jumlah anak: ya b) Akseptor: Ya yang digunakan: IUD lamanya sudah 2 tahun e. Fungsi ekonomi a) Upaya pemenuhan sandang pangan: Keluarga Bpk. W secara ekonomi telah mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: bekerja menjadi seorang guru di sekolah swastadaerah malang. V. STRES DAN KOPING KELUARGA a. Stressor jangka pendek: masalah yang sering dihadapi keluarga Bpk. W adalah jika ada anggota keluarga yang sakit. b. Stressor jangka panjang: tidak ada stressor jangka panjang (Ny. Y mengatakan tidak ada stressor jangka panjang dalam keluarga, semua masalah keluarga dapat diatasi dalam jangka pendek. c. Respon keluarga terhada stressor: Keluarga memberikan respon pada stresor dengan berusaha mencari pertolongan tenaga kesehatan jika ada anggota keluarganya yang sakit d. Strategi koping: Bila ada permasalahan, baik Bpk. W maupun Ibu Y berusaha mencari pemecahannya dengan dimusyawarahkan bersama e. Strategi adaptasi disfungsional: Jika ada masalah sejauh ini tidak pernah muncul strategi yang disfungsional dalam keluarga Bpk.W.

VI.

KEADAAN GIZI KELUARGA Kondisi gizi: kondisi gizi keluarga bpk. W dalam kondisi baik dan cukup dengan menu makanan yang bervariasi seiap hari. Pemenuhan gizi: Pemenuhan gizi dilakukan dengan makan makanan yang mengandung 4

sehat 5 sempurna setiap hari. An. F selalu minum susu 2 kali sehari.

VII. PEMERIKSAAN FISIK a. Identitas Nama : Tn. W Umur L/P Pendidikan Pekerjaan : 42 tahun : Laki-laki : S1 : Guru

Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini Tn. W mengatakan tidak ada keluhan kesehatan akhir-akhir ini hanya saja sulit tidur waktu malam tetapi hal itu bisa segera diatasi jika Tn. W membaca buku sebelum tidur. Riwayat Penyakit Sebelumnya Penyakit yang pernah di derita misalnya flu, batuk, dan demam. Pemeriksaan fisik Bpk. T 1). Keadaan umum: baik, tampak sehat. 2). Kesadaran: komposmentis. 3). Tanda-tanda vital a) TD : 130/80 mmHg b) N : 88 x/menit c) RR : 20 x/menit d) SB : 37o C 4). Kepala a) Rambut: hitam, lurus, bersih, tidak mudah rontok, berketombe. b) Mata: kelopak mata tidak edema, sklera tidak ikterik, kornea jernih, konjungtiva merah muda, pupil isokor, pengelihatan baik. c) Hidung: bersih, septum di tengah, tidak ada benjolan/polip. d) Telinga: kanalis bersih, tidak berbau, mampu mendengar dengan baik. e) Mulut: bersih, tidak berbau, tidak ada peradangan, gigi utuh, lidah bersih. 5). Dada / Thorax: bentuk normal, pernafasan teratur, tidak ada ronchi atau wheezing, denyut jantung normal. 6). Perut / Abdomen: datar, supel, tidak ada benjolan, bising usus 10x/menit, perkusi suara timpani, tidak ada nyeri tekan. 7). Genetalia dan anus: tidak ada hemoroid. 8). Lengan dan tungkai: tidak ada edema, reflek patella positif, tes babinski negatif, tak ada nyeri pergerakan, tidak ada keterbatasan gerak.

Nama : Ny. Y Umur L/P Pendidikan Pekerjaan : 32 tahun : Perempuan : S1 : Ibu rumah tangga

Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini Ny. Y mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan mungkin pegal-pegal saja karena terlalu banyak aktivitas. Riwayat Penyakit Sebelumnya Penyakit yang pernah di derita misalnya flu, batuk, dan demam 1). Keadaan umum: baik, tampak sehat. 2). Kesadaran: komposmentis. 3). Tanda-tanda vital a) TD : 100/80 mmHg b) N : 80 x/menit c) RR : 20 x/menit d) SB : 36o C 4). Kepala a) Rambut: hitam, lurus, bersih, mudah rontok, kadang- kadang berketombe. b) Mata: kelopak mata tidak edema, sklera tidak ikterik, kornea jernih, konjungtiva merah muda, pupil isokor, pengelihatan baik. c) Hidung: bersih, septum di tengah, tidak ada benjolan/polip. d) Telinga: kanalis bersih, tidak berbau, mampu mendengar dengan baik. e) Mulut: bersih, tidak berbau, tidak ada peradangan, gigi utuh, lidah bersih. 5). Dada / Thorax: bentuk normal, pernafasan teratur, tidak ada ronchi atau wheezing, denyut jantung normal. 6). Perut / Abdomen: datar, supel, tidak ada benjolan, bising usus 8x/menit, perkusi suara timpani, tidak ada nyeri tekan. 7). Genetalia dan anus: tidak ada hemoroid, selalu dijaga kebersihannya, tidak ada keputihan. 8). Lengan dan tungkai: tidak ada edema, reflek patella positif, tes babinski negatif, tak ada nyeri pergerakan, tidak ada keterbatasan gerak. Nama : An. F Umur L/P Pendidikan Pekerjaan : 2,4 tahun : Perempuan : PAUD :-

Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini Ibu klien mengatakan An. F sering batuk pilek. 2 minggu ini batuk pileknya seperti teruserusan, sembuh sebentar kemudian kambuh lagi. Riwayat Penyakit Sebelumnya Penyakit yang pernah di derita misalnya flu, batuk, dan demam. Pemeriksaan fisik Anak F 1). Keadaan umum: tampak kurang sehat dan lemas. 2). Kesadaran: komposmentis. 3). Tanda-tanda vital: a) TD : - mmHg b) N : 88 x/menit c) RR : 24 x/menit d) SB : 37,8o C 4). Kepala a) Rambut: lurus, tidak mudah rontok, bersih, kulit kepala bersih. b) Mata: kelopak mata tidak edema, sklera tidak ikterik, kornea jernih, konjungtiva agak merah, pupil isokor, pengelihatan baik, mata nampak berair. c) Hidung: beringus, warna sekret bening, selaput lendir hidung nampak

hiperemis dan sedikit edema, septum di tengah, tidak ada benjolan/polip, nampak sering tersumbat. d) Telinga: kanalis bersih, tidak berbau, mampu mendengar dengan baik. e) Mulut: bersih, tidak berbau, tidak ada peradangan, gigi utuh, lidah bersih, nampak sering untuk bernafas. 5). Dada / Thorax: bentuk normal, pernafasan teratur, tidak ada ronchi atau wheezing, sering batuk dan bersin, denyut jantung normal. 6). Perut / Abdomen: datar, lemas, tidak ada benjolan, bising usus 12x/menit, perkusi suara timpani, tidak ada nyeri tekan. 7). Genetalia dan anus: tidak ada hemoroid. 8). Lengan dan tungkai: tidak ada edema, reflek patella positif, tes babinski negatif, tak ada nyeri pergerakan, tidak ada keterbatasan gerak. VIII. HARAPAN KELUARGA a. Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga Bpk. W merasa beruntung ada petugas kesehatan yang berkunjung ke rumahnya. Keluarga mengungkapkan bahwa pengetahuannya tentang cara mengenali dan mengatasi masalah-masalah kesehatan anggota keluarganya meningkat dan dapat langsung mempraktekkannya dengan bantuan dari petugas kesehatan (Mahasiswa PSIK A Universitas Brawijaya).

b.

Terhadap petugas kesehatan yang ada: Keluarga berharap agar selalu ada petugas kesehatan yang berkunjung ke rumah untuk meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga

I.

ANALISA DATA

No

Data

Etiologi Kurang

Masalah

Data subyektif:

pengetahuan

Inefektif cara jalan ISPA keluarga nafas

bersihan pada T

Anak M mengeluh badan sakit, terasa keluarga lemes, hidung tersumbat, mata terasa pedih. pencegahan Keluarga mengatakan anaknya sering batuk dan

Bpk.

faktor-faktor terutama pada An. M ISPA ketidakmampuan merawat keluarga

pilek, keluarga mengatakan kurang begitu yang berhubungan berhubungan dengan tahu kenapa anaknya sering batuk pilek. dengan

Keluarga mengatakan tidak begitu tahu cara anak sering ISPA keluarga merawat anak batuk pilek dan bagaimana bersihan jalan anggota cara mencegahnya biar tidak kambuh lagi Data obyektif:

nafas tidak efektif dengan masalah ISPA memerlukan perawatan

Konjungtiva agak merah, mata berair, cara

hidung beringus, selaput lendir hidung yang benar hiperemis dan agak edema, sering bersin dan batuk-batuk, SB: 37,5o C, nampak kurang sehat.

2 Data subyektif:

Kurang pengetahuan

Resiko

tinggi

penularan ISPA pada cara keluarga Bpk. W

Klien dan keluarga menyatakan tidak keluarga banyak influenza Data obyektif: tahu tentang cara penularan pencegahan dan

ISPA terutama pada Tn. W Ny. Y

faktor-faktor dan

yang berhubungan berhubungan dengan ISPA ketidakmampuan mengenal penularan

Klien batuk dan bersin tidak ditutup, dengan membuang ingus sembarangan

anak sering ISPA keluarga bersihan jalan masalah nafas tidak efektif influenza. bisa menular ke anggota keluarga

yang lain

II.

SKORING 1. Bersihan jalan nafas terganggu KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah Tidak sehat/aktual: 3

Masalah 1 3/3 x 1 = 1 merupakan

ini masalah

aktual / telah terjadi berdasarkan data-data yang ada. 2. Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah: 2 2 2/2 x 2 = 2 Masalah mudah

diubah karena meski keluarga mengenal namun belum masalah bersikap

terbuka/kooperatif 3. Kemungkinan masalah dapat dicegah Cukup: 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah telah aktual namun mempunyai yang cukup keluarga motivasi untuk

mencegah lebih lanjut. 4. Menonjolnya masalah Perlu segera ditangani: 2

disabilitas

Masalah sudah aktual 1 2/2 x 1 = 1 sehingga ditangani segera perlu

Skor

4 2/3

2.

Resiko tinggi penularan influenza KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah Ancaman: 2

Masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 merupakan

ini masalah

resiko / ancaman / belum terjadi

berdasarkan data-data yang ada.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah: 2 2 2/2 x 2 = 2

Masalah diubah keluarga mengenal namun

mudah karena belum masalah bersikap

terbuka/kooperatif 3. Kemungkinan masalah dapat dicegah Tinggi: 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah belum aktual namun mempunyai yang tinggi keluarga motivasi untuk

mencegahnya. 4. Menonjolnya masalah Tidak perlu segera: 1 Masalah belum aktual 1 1/2 x 1 = 1/2 sehingga tidak perlu ditangani segera Skor 4 1/6

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH 1. Inefektif bersihan jalan nafas pada keluarga Bpk. T terutama pada An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah ISPA. 2. Resiko tinggi penularan ISPA pada keluarga Bpk. W terutama pada Tn. W dan Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penularan influenza.

No 1.

Dx. Kep.

Tujuan Umum

Tujuan khusus

Kriteria Kognitif

Standar Keluarga mampu Berikan

Intervensi penyuluhan

Inefektif bersihan jalan Setelah

dilakukan Keluarga mengetahui tentang penyakit ISPA Keluarga dapat mendemonstra sikan pembuatan obat tradisional untuk batuk Keluarga mengetahui cara merawat cara masalah

nafas pada keluarga tindakan keperawatan Bp. W terutama pada diharapkan An. F

menjelaskan pengertian ISPA Keluarga

kesehatan tentang penyakit ISPA

b/d bersihan jalan nafas inefektif dapat teratasi

mampu Berikan penyuluhan tentang cara merawat anggota

ketidakmampuan keluarga anggota dengan influenza merawat keluarga masalah

menjelaskan tanda dan gejala ISPA Keluarga menjelaskan merawat

keluarga yang terkena ISPA mampu Demonstrasikan tentang cara cara anggota pembuatan obat tradisional untuk batuk

keluarga yang terkena Anjurkan pada An. F untuk influenza Psikomot or Keluarga banyak minum mampu Anjurkan kepada keluarga Bp. W khususnya pada An.F untuk Anjurkan memeriksakan diri tidak jajan obat

mendemonstrasikan cara pembuatan

anggota keluarga yang terkena influenza (ISPA) 2. Resiko tinggi Setelah dilakukan Keluarga mengetahui Kognitif

tradisional untuk batuk

sembarangan untuk ke

puskesmas atau rumah sakit jika tidak kunjung sembuh Keluarga menjelaskan mampu Berikan penyuluhan tentang tentang cara mencegah penularan

penularan ISPA pada tindakan keperawatan

keluarga

Bpk.

W selama

1x20

menit tidak

cara pencegahan penularan influenza Keluarga dapat menghindari penularan influenza atau ISPA

cara

pencegahan,

influenza atau ISPA Anjurkan kepada keluarga untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan influenza atau

terutama pada Tn. W diharapkan dan Ny. Y terjadi

penularan influenza

penularan

berhubungan

dengan influenza pada anggota keluarga yang lain

ketidakmampuan keluarga masalah influenza mengenal penularan

penularan ISPA

B. IMPLEMENTASI. Tanggal No. Dx 30 Oktober 2012 1 Pelaksanaan Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit ISPA Menganjurkan pada An. F untuk banyak minum Mengajarkan cara batuk efektif. Menganjurkan kepada keluarga Bp. W khususnya pada An.F untuk tidak jajan sembarangan, dan memberikan penjelasan mengenai jajanan yang sehat. 6 Novemb 2 Memberikan penyuluhan tentang cara mencegah penularan influenza atau ISPA. Evaluasi S: keluarga mengatakan mengerti tentang penjelasan mengenai penyakit ISPA. Keluarga mengerti tentang manfaat tidak jajan sembarangan bagi anak kecil O: keluarga tampak mengeri dengan menganggukkan kepala, keluarga tampak mengerti dengan menjawab pertanyaan perawat A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi S: keluarga mengatakan mengerti tentang penjelasan mengenai penularan dan pencegahan ISPA.

er 2013

O: keluarga tampak mengeri dengan menganggukkan kepala, keluarga tampak mengerti dengan menjawab pertanyaan perawat A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi Membeerikan penyuluhan tentang cara merawat anggota keluarga yang terkena ISPA Mendemonstrasikan tentang cara pembuatan obat tradisional untuk batuk.

6 Novemb er 2012

S: keluarga mengatakan mengerti tentang penjelasan mengenai cara merawat keluarga yang terkena ISPA. O: keluarga tampak mengeri dengan menganggukkan kepala, keluarga tampak mengerti dengan menjawab pertanyaan perawat A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi

13 Novemb er 2012

1,2

- Mengukur tanda-tanda vital anggota keluarga. - Menganjurkan kepada keluarga untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan penularan influenza atau ISPA.

S: keluarga mengatakan mengerti tentang penjelasan mengenai cara merawat keluarga yang terkena ISPA. O: keluarga tampak mengeri dengan menganggukkan kepala, keluarga tampak mengerti dengan menjawab pertanyaan perawat A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi

25 Novemb er 2012

1,2

- Mengukur tanda-tanda vital anggota keluarga - Menganjurkan untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit jika tidak kunjung sembuh

S: keluarga mengatakan mengerti tentang penjelasan mengenai ISPA. O: keluarga tampak mengeri dengan menganggukkan kepala, keluarga tampak mengerti dengan menjawab pertanyaan perawat A: masalah teratasi P: Hentikan Intervensi

Das könnte Ihnen auch gefallen