Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
klon yang berbeda dari sel plasma, disebut poliklonal. Antibodi yang muncul dari klon tunggal sel, misalnya pada tumor sel plasma (myeloma), bersifat homogen, disebut monoklonal (Levinson, 2004). Antibodi monoklonal juga dapat dibuat di laboratorium dengan menggabungkan sel myeloma dengan sel yang memproduksi antibodi. Hibridoma tersebut menghasilkan jumlah hampir tak terbatas dari antibodi monoklonal yang berguna dalam tes diagnostik dan penelitian (Levinson, 2004).
Penggunaan Klinik Antibodi Monoklonal Fungsi Klinik Transplantasi terkait imunosupresi Antibodi monoklonal 1. Basiliximab, daclizumab 2. Muromonab (OKT3) 1. Infliximab 2. Adalimumab Target Antibodi Reseptor IL-2 CD3 pada sel T TNF Penggunaan Spesifik Secara Klinis Mencegah atau mengobati penolakan allograft dan reaksi graftversus-host Mengobati rheumatoid arthritis dan penyakit Crohn (ileitis regional) Mencegah pneumonia pada neonatus rentan Mengobati limfoma nonHodgkins Mengobati kanker payudara (Levinson, 2004).
Palivizumab
1. Rituximab 2. 3. Trastuzumab
protein fusi virus pernapasan sinsitial Protein CD20 pada sel B Reseptor faktor pertumbuhan epidermal
Penggunaan Antibodi Monoklonal Untuk Diagnosis Hormon Polipeptida Gonatropin korlonik, hormone pertumbuhan, hormone lutinizing, hormone stimuli folikel, hormone stimuli prolaktin Antigen karsinoembrionik, antigen spesifik prostat, reseptor IL2, Reseptor factor tumbuh epidermal IL 1-8, factor stimuli koloni Teofilin, gentamisin, siklosporin Klamidia, herpes, rubella, hepatitis B, legionela, HIV, CMV Tiroksin, Vitamin B12, feritin, protein Tau
(Sudjadi, 2008).