Sie sind auf Seite 1von 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN OSTESARKOMA

Definisi
Osteosarkoma ( sarkoma osteogenik ) tumor yang muncul dari mesenkim pembentuk tulang. ( Wong. 2003: 616 ). Sarkoma osteogenik /osteosarkoma neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Osteosarkoma tumor tulang maligna primer yang paling lazim dan seringkali berakibat fatal dan dapat timbul sebagai metastase sekunder dari ekstrimitas tungkai.

Etiologi
Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi Keturunan ( genetik ) Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya yang disebabkan oleh penyakit. Pertumbuhan tulang yang terlalu cepat. Sering mengkonsumsi zat-zat toksik seperti : makanan dengan zat pengawet, merokok dan lain-lain

Insiden
Osteo sarcoma merupakan tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan (48,8%). Tumor ini merupakan tumor ganas yang menyebar secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya. Osteo sarcoma terutama ditemukan pada umur 10-25 tahun dan lebih sering pada pria daripada wanita. Nyeri merupakan gejala utama yang pertama muncul yang bersifat terus dan penderita biasanya datang dengan tumor yang besar.

Patofisiologi
Adanya tumor di tulang menyebabkan reaksi tulang normal dengan pembentukan tulang. Beberapa tumor tulang sering terjadi dan lainnya jarang terjadi, beberapa tidak menimbulkan masalah, sementara lainnya ada yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Secara histolgik, tumor terdiri dari massa sel-sel kumparan atau bulat yang berdiferensiasi jelek dan sering dengan elemen jaringan lunak. Sementara tumor ini memecah melalui dinding periosteum dan menyebar ke jaringanlunak sekitarnya. Kebanyakan osteosarkoma dijumpai pada kelompok usia muda antara 10- 25 tahun.

Tumor
Mengganti jaringan metafisis Adanya erosi kortex & jaringan lunak Kavum medula digantikan oleh tumor

Lapisan permukaan tulang

Periosteum dan kortex terpisah


Kalsifikasi dan menciptakan segitiga codman

Gambaran Klinis
1. Rasa sakit (nyeri), Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresivitas penyakit) 2. Keterbatasan gerak 3. Fraktur patologik 4. Menurunnya berat badan 5. Teraba massa; lunak dan menetap dengan kenaikan suhu kulit di atas massa serta distensi pembuluh darah maupun pelebaran vena.

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan radiologis 2. CT scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paruparu. 3. Biopsi terbuka 4. Skening tulang untuk melihat penyebaran tumor. 5. Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan adanya peningkatan alkalin fosfatase. 6. MRI digunakan untuk menentukan distribusi tumor pada tulang dan penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya. 7. Scintigrafi untuk dapat dilakukan mendeteksi adanya skip lesion, ( Rasjad. 2003).

Diagnosa Banding
1. Lesi tulang infeksiosa terutama karena sifilis. 2. Neoplasma tulang yang lain seperti khondrosarkoma 3. Tumor sel datia atau defosit metastasis karsinomatosa pada tulang dari tumor primer.

Penatalaksanaan
Secara umum penatalaksanaan osteosarkoma ada dua, yaitu: Pada pengangkatan tumor dengan pembedahan biasanya diperlukan tindakan amputasi pada ekstrimitas yang terkena, dengan garis amputasi yang memanjang melalui tulang atau sendi di atas tumor untuk control lokal terhadap lesi primer. Kemoterapi Obat yang digunakan termasuk dosis tinggi metotreksat yang dilawan dengan factor citrovorum, adriamisin, siklifosfamid, dan vinkristin.

Komplikasi
1. Akibat langsung : Patah tulang 2. Akibat tidak langsung : Penurunan berat badan, anemia, penurunan kekebalan tubuh 3. Akibat pengobatan : Gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah, kebotakan pada kemoterapi.

Prognosa
Dahulu prognosa dari osteosarkoma jelek yaitu dengan kelangsungan hidup selama 5 tahun sebesar 10- 20 %dengan metastase. Sedangkan pada saat ini prognosa dengan metastase adalah 40 % kehidupan selama 5 tahun.

ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOSARKOMA


Pengkajian 1. Data biografi Data biografi biasanya mencakup nama, umur, alamat, pekerjaan, No. RM, agama dan lain-lain yang dianggap perlu. 2. Riwayat kesehatan 1) Riwayat kesehatan sekarang Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas, sering berkeringat pada malam hari, nafsu makan berkurang dan sakit kepala.

2) Riwayat kesehatan dahulu 1. Kemungkinan pernah terpapar sering dengan radiasi sinar radio aktif dosis tinggi 2. Kemungkinan pernah mengalami fraktur 3. Kemungkinan sering mengkonsumsi kalsium dengan batas narmal 4. Kemungkinan sering mengkonsumsi zat-zat toksik seperti : makanan dengan zat pengawet, merokok dan lain-lain 3).Riwayat kesehatan keluarga Kemungkinan ada salah seorang keluarga yang pernah menderita kanker.

3. Pemeriksaan fisik 1.Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran vena 2.Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas 3.Adanya tanda-tanda inflamasi 4.Pemeriklsaan TTV klien 4. Pemeriksaan Diagnostik Lakukan pemeriksaan radiografi, pemindaian tulang, dan biopsi tulang.

Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan (amputasi). Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kerusakan muskuluskletal, nyeri, dan amputasi. Kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan dengan penekanan pada daerah tertentu dalam waktu yang lama. Resiko infeksi berhubungan dengan fraktur terbuka kerusakan jaringan lunak.

INTERVENSI OSTEOSARKOMA.docx

TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen