Sie sind auf Seite 1von 6

Nama : Maya Elvisa

NIM : 061340411653
Kelas : 1 EG B
Mata Kuliah : Pendidikan Agama

Ada beberapa ayat Al Quran dan Hadist yang membuktikan adanya Tuhan
(Allah SWT), diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Q.S. As-Sajdah ayat 4
+.- Og~-.- 4-UE
g4OEOO- 4O-4 4`4
E_4LuO4 O) gO+-c +C
O O4O4-c- O>4N +OE^- W
4` 7 }g)` gOg^1 }g` ]Oj4
4 >7OgE- _ E 4pNO-EO4>
^j
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada
bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
:: Penjelasan : Ayat ini menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan Allah
dengan mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan masa terciptanya alam.
Yakni bahwa Tuhan yang telah menurunkan Alquran kepada Muhammad saw itu
adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara
keduanya dalam enam masa. Yang dimaksud dengan enam masa dalam ayat ini
bukanlah hari (masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum
adanya langit dan bumi. Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit
dan bumi serta telah adanya peredaran bumi mengelilingi matahari dan
sebagainya.
Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, maka Dia pun bersemayam di atas
Arasy, sesuai dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya".
Allah SWT menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengurus segala
urusannya, menolak bahaya, malapetaka dan siksa. Dan tidak seorangpun yang
dapat memberi syafaat ketika azab menimpanya, kecuali Allah semata, karena
Dialah Yang Maha Kuasa menentukan segala sesuatu.
Kemudian Allah SWT memperingatkan: "Apakah kamu hai manusia tidak dapat
mengambil pelajaran dan memikirkan apa yang selalu kamu lihat itu? Kenapa
kamu masih juga menyembah selain Allah?

2. Q.S. az zukhruf ayat 87

'4 _4^Ec ;}E` _UE=
O}7O4O +.- W _O^+
4pO7uNC ^g_
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", Maka
bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?

:: Penjelasan : Dalam ayat ini diterangkan bahwa perkataan dan perbuatan orang-
orang musyrik itu berlawanan. Jika ditanyakan kepada mereka, siapakah yang
menciptakan seluruh makhluk ini, maka mereka menjawab dan mengakui: "Hanya
Allah SWT sajalah yang menciptakannya, tidak berserikat dengan seorangpun".
Mereka tidak sanggup membantah kenyataan itu. Tetapi perbuatan dan tindakan
mereka membuktikan bahwa mereka mempersekutukan Allah. Mengapa orang-
orang musyrik itu berpaling sehingga menyembah sembahan selain Allah dan
tidak menyembah Allah saja sesuai dengan pengakuan mereka itu?

3. Q.S. Az-Zumar ayat 62-63

+.- -)UE= ] 7/E* W
4O-4 _O>4N ]7 7/E* Og4
^gg N-. Og4`
g4OEOO- ^O-4
-g~-.-4 W-NOEE
ge4C4*) *.- Elj^q N-
]NOOEC^- ^g@
62. Allah menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala
sesuatu.
63. Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi.
dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka Itulah orang-
orang yang merugi.
:: Penjelasan : Pada ayat-ayat ini Allah menegaskan bahwa Allahlah Pencipta
segala sesuatu yang ada, baik di langit maupun di bumi. Dialah Pencipta alam
seluruhnya, tak ada sesuatu pun yang dapat menciptakannya selain Dia. Ini adalah
suatu hakikat (kebenaran) yang tidak seorang pun dapat mengingkarinya. Tak ada
seorang pun dapat menyatakan bahwa dialah pencipta alam, karena tak akan dapat
diterima akal bahwa seseorang mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk
menciptakan jagat raya ini, dan tidak dapat pula diterima akal bahwa alam ini
terjadi dengan sendirinya tanpa ada penciptanya. Oleh sebab itu pastilah alam ini
diciptakan oleh Zat Yang Maha Kuasa Yang Maha Mengetahui segala sesuatu,
itulah Dia Allah SWT.
Dialah yang mengurus segala yang ada, ilmu-Nya sangat luas, mencakup semua
makhluk-Nya. Dia-lah yang mengendalikan alam sejak dari yang sekecil-kecilnya
sampai kepada yang sebesar-besarnya. Dia mengendalikan semua itu sesuai
dengan ilmu, hikmah dan kebijaksanaan-Nya. Tak ada suatu makhluk pun yang
campur tangan dalam penciptaan dan pengendalian itu. Inilah yang dapat diterima
oleh akal yang sehat dan dapat diterima oleh hati nurani manusia. Meskipun
demikian masih banyak orang yang mengingkari hakikat ini yang mengatakan
bahwa dialah yang berkuasa dialah Tuhan seperti yang dinyatakan oleh Firaun
atau mengemukakan berbagai macam teori mengenai alam ini untuk menetapkan
bahwa alam jagat raya ini terjadi dengan sendirinya tanpa ada yang
menciptakannya. Orang yang seperti ini adalah orang-orang kafir yang selalu
mengingkari bukti-bukti kekuasaan Allah baik di langit maupun di bumi dan tidak
mau mempergunakan akal pikirannya yang sehat yang telah dianugerahkan Allah
kepadanya. mereka inilah yang dikatakan Allah sebagai orang-orang yang paling
merugi baik di dunia apalagi di akhirat nanti.
Sebagian mufassirin berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "Maqalidus
samaawati waI ardi". (kendali langit dan bumi di sini ialah perbendaharaannya).
Jadi semua perbendaharaan yang tersimpan di langit dan di bumi di tangan-
Nyalah kunci-kuncinya, Dia-lah yang memelihara dan menjaganya. Dia-lah
penguasanya yang berhak membagi-bagikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Diriwayatkan oleh Usman ra, bahwa ketika ia menanyakan kepada Rasulullah
tentang "Maqalid" ini beliau menjawab: "Hai Usman engkau menanyakan
kepadaku sesuatu yang belum pernah ditanyakan seseorangpun kepadaku
sebelumnya. Maqalidus samawati wal ardi" ialah ucapan yang artinya:
Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah, segala puji
bagi Allah, aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang
awal yang akhir, Yang lahir, Yang Batin, menghidupkan, mematikan, sedang Dia
tetap hidup dan tidak mati, di tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Barangsiapa yang membaca ucapan ini dia akan mendapat kebaikan yang ada di
langit dan di bumi.






4. H.R. Bukhari Muslim


Rasulullah bersabda kepada Muadz bin Jabal saat mengutusnya ke penduduk
Yaman, Kamu akan datang kepada kaum ahli kitab. Jika kamu telah sampai
kepada mereka, ajaklah mereka agar bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad utusan Allah. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu, beritakan
kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima shalat setiap
siang dan malam. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu beritakan kepada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan sedekah (zakat) yang diambil dari orang-orang
kaya di antara mereka dan dikembalikan kepada orang-orang miskin. Jika mereka
mentaatimu dalam hal itu hati-hatilah kamu terhadap kemuliaan harta mereka dan
waspadalah terhadap doanya orang yang dizalimi, sebab antara dia dan Allah
tidak ada dinding pembatas. (H.R. Bukhari Muslim).

:: Penjelasan : hadist ini meyakinkan hati kita , bahwa hanya ALLAH.S.W.T ,
semata tuhan yang harus kita sembah karena dzat-Nya benar-benar ada dengan
sifat - sifat yang sempurna jauh dari segala kekurangan. Tunggal Dzatnya,
sifatnya serta pekerjaanya. Dan Nabi Muhammad S.A.W jadi utusan
ALLAH.S.W.T. untuk semua mahluk.
Kenapa kita wajib mendirikan Shalat ? Karena Shalat itu adalah ibadah badan
dhohir ( nyata ), yang paling unggul mengalahkan ibadah - ibadah dhohir badan
yang lainnya seperti puasa, ibadah haji, zakat dan lain - lain. Bahkan fardlu dan
sunatnya Shalat itu lebih unggul daripada fardlu dan sunat ibadah yang lainnya,
sehingga tidak ada kata udzur dalam shalat selagi masih berakal sehat.
Di dalam Islam kita di wajibkan membayar zakat, kepada orang - orang yan
berhak menerima zakat ( mustahiq ). Dimana mustahiq zakat itu ada delapan.
Orang fakir yaitu orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan sama
sekali walaupun dia mempunyai pekerjaan tapi tidak dapatmenutupi
kebutuhannya sehari - hari. Bahkan tidak mencapai setengah daripada
kebutuhannya itu.
Miskin yaitu orang yang mempunyai harta dan pekerjaan , tetapi tidak
menutupi kebutuhannya sehari - hari. Hanya mencapai setengah lebih, dari
pada kebutuhannya itu.
Amil yaitu orang yang bertugas mengurus , menuliskan dan membagikan
zakat pada mustahiqnya.
Muallaf yaitu orang yang baru mengenal Islam ( orang yang masuk Islam
). Atau orang Islam yang lemah keyakinannya tentang Islam.
Riqob yaitu hamba sahaya atau budak belian.
Ghorim yaitu orang yang terbelit hutang baik yang bersifat pribadi atau
umum dan tidak mampu untuk membayarnya.
Sabilillah yaitu orang yang berjuang ( berjihad ), di jalan ALLAH.S.W.T.
Dan yang terakhir adalah Ibnu sabil yaitu orang yang bepergian jauh,
kebetulan di dalam perjalanannya melewati tempat pembagian zakat dan
membawa perbekalan namun tak cukup sampai tempat tujuan.
Inilah bukti adanya Allah dengan segala hal yang telah diaturnya
sedemikian rupa sehingga hidup kita, umat islam, tertata dan penuh aturan
indah.

5. Hadist yang diriwayatkan oleh Al Thabraniy[24];

!
Diriwayatkan dari Ibnu `Abbas bahwasanya seorang laki-laki mendatangi
Rasul Saw. dan ia berkata: sesungguhnya saya mesti membebaskan
seorang budak beriman dan saya memiliki seorang budak berkulit hitam
dari kalangan non arab. Rasul Saw. berkata Bawalah ia kesini!. Rasul
Saw. kemudian menanyainya Apakah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan
selain Allah? Ia berkata Iya. Kemudian beliau berkata Apakah engkau
bersaksi bahwa aku adalah Rasul Allah? Ia menjawab Iya. Rasul Saw.
kemudian memerintahkan bebaskanlah ia!
Al Hafidz Ibnu Hajar Al Haitsamy di dalam kitabnya Majma` Al Zawaid,
berkomentar:
Pada sanad hadits ada seorang periwayat yang bernama Muhammad Bin
Abi Layla dan beliau adalah seorang yang jelek hafalannya, tetapi beliau
sebelumnya adalah seorang yang tsiqah

::Penjelasan : Dalam hadits ini Rasulullah menjamin dibebaskannya seorang
budak karena dia menyebut syahadat. Yaitu keyakinan bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Hal ini memang benar karena
Alllh itu benar-benar ada. Kita harus percaya dan yakin bahwa allah adalah tuhan
pencipta, penguasa, pengatur, segala keadaan yang ada di alam semesta dan
isinya..

Kita juga harus mengimani uluhiyah Allah Subhanahu Wa Taala artinya Allah
adalah Ilaah (sembahan) Yang hak, sedang segala sembahan selain-Nya adalah
batil. Keimanan kita kepada Allah belumlah lengkap kalau tidak mengimani
Asma dan Sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki Nama-nama yang maha
Indah serta sifat-sifat yang maha sempurna dan maha luhur.

sebagaimana firman allah yang artinya : (Dia adalah) Tuhan seluruh langit dan
bumi serta semua yang ada di antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh
hatilah dalam beridat kepada-Nya. Adakah kamu
mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya (yang patut disembah)?. (QS.
Maryam: 65)

Dan firman Allah, yang artinya Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Dan
Dia-lah yang maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. Asy-Syura:11)

Das könnte Ihnen auch gefallen