Sie sind auf Seite 1von 15

Aura Puteri Pelangi Loysiana Luh Jingga Muhammad Rizqi Nauval Afif Seka Sembala Affif

(06 / X OSN 1) (16 / X OSN 1) (20 / X OSN 1) (24 / X OSN 1)

PENGERTIAN
AL - WAKIIL

DALIL TENTANG AL WAKIIL

TAWAKKAL

Allah bersifat Maha Memelihara kepada setiap makhluk-Nya. Di dunia, Allah Maha Memelihara terhadap makhluk-Nya melalui sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih) terhadap semua makhluk. Sedangkan di akhirat, Allah SWT akan memelihara makhluknya yang beriman saja dengan sifat Ar-Rahim (Maha Penyayang).

AL WAKIIL (Yang Maha Pemelihara/Yang Maha Mewakili) adalah Dia yang terpercaya mengenai segala persoalan. Pihak yang dipercaya dapat dibedakan menjadi yang dipercaya dengan beberapa hal, yaitu yang tidak sempurna atau yang dipasrahi segala sesuatu.

Wakil dapat dibedakan menjadi yang melaksanakan apapun yang diamanatkan dengan sempurna atau yang tidak memenuhi segala sesuatu. Wakil Mutlak adalah Dia yang dipasrahi segala sesuatu, yang sepenuhnya mampu menunaikannya, dan benar-benar melaksanakannya dengan sempurna. Itu tak lain adalah Allah azza wa jalla.

(Yang

memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS. Al-Anam 6:102)

Allah menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala sesuatu (QS Az Zumar 62)

...Dan Allah pemelihara segala sesuatu. (QS Hud: 12)

Bertawakallah kepada Allah Yang maha Perkasa lagi Maha penyayang (QS Asy-SYUARA; 217)

Sesungguhnya bertawakal kepada Allah adalah

menggantungkan diri kepadaNya dalam memperjuangkan Islam dan dalam berdakwah kepada Allah terutama ketika berhadapan dengan kekuatan dan kesewenangan para penguasa tiran yang menekan kebenaran.
Bertawakal kepada Allah tidak berarti pasrah dan

enggan melawan kebatilan

Sebagai seorang muslim, sikap tawakkal harus tertanam kuat di jiwa. Semisal saat pelajar belajar tekun, harus diikuti berdoa pada Allah SWT. secara khusyu, karena setiap usaha manusia hanya Allah-lah yang menentukan berhasil tidaknya. Jika berhasil, itu adalah karunia Allah. Jika gagal, itu juga kehendak Allah.

Bersikap sabar apabila belum berhasil. 2. Bersikap syukur ketika usaha berhasil. 3. Bersikap khusnuzhan kepada Allah SWT. 4. Tidak menyalahkan siapapun (termasuk Allah SWT.) jika usahanya belum berhasil.
1.

Dari Anas bin Malik RA., ada seseorang berkata kepada Rasulullah SAW, Wahai Rasulullah SAW, aku ikat kendaraanku lalu aku bertawakkal, atau aku lepas ia dan aku bertawakkal? Rasulullah SAW. menjawab, Ikaltlah kendaraanmu lalu bertawakkallah. (HR. Tirmidzi)

Seseorang harus berusaha maksimal dalam mencapai cita-cita. Seseorang yang tawakkal termasuk berakhlak mulia (akhlakul karimah). Barang siapa tawakkal kepada Allah, maka akan diberikan jalan keluar dari setiap persoalannya. Nabi Muhammad SAW. merupakan teladan paling hebat dalam hal tawakkal kepada Allah. Tidak dibenarkan bertawakkal tanpa berusaha maksimal terlebih dahulu.

Das könnte Ihnen auch gefallen