Sie sind auf Seite 1von 4

BAB IV PEMBAHASAN Untuk melakukakn analisis kegiatan mahasiswa di puskesmas Ngoresan dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis SWOT ini untuk mengetahui bebagai factor penompang atau hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pencegahan masalah (problem solving). Analisis SWOT terdiri dari Strength-WeaknessOpportunity-Threat.

Sumber : Tim Friesner, 2010 A. Strength (kekuatan) Kekuatan atau strength adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yag dimiliki organisasi (Tim Friesner, 2010). B. Weakness (kelemahan) Kelemahan atau weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimilki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi (Tim Friesner, 2010). C. Opportunity (kesempatan) Kesempatan (opportunity) adalah peluang yan bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi, apabila dapat dimanfaatkan akan besar perannya dalam mencapai tujuan organisasi (Tim Friesner, 2010). D. Threat (hambatan) Hambatan (threat) adalah kendala bersifat negative yang dihadapi oleh suatu organisasi, apabila berhasil diatasi akan berperan besar mencapai tujuan organisasi (Tim Friesner, 2010).

Dalam pembahasan analisis SWOT ini dibagi manjadi dua bagian yaitu kegiatan di alam gedung dan diluar gedung. A. Kegiatan di Dalam Gedung 1. Ruang Registrasi (RR) a. Strength : diruang registrasi kami diajarkan cara penataan rekam medis suatu pelayanan kesehatan, jadi kita sebagai perawat juga memiki pengetahuan lain tentang rekam medis.

b. Weaknesses : mahasiswa kadang salah mengambil status pasien dengan nomor indek yang hampir sama, selain itu mahasiswa juga kadang kurang teliti dalam mengambil kartu periksa gigi, KB, dan umum karena warnanya sama tergantung pembagian wilayahnya (dalam dan luar wilayah). c. Opportunity : ada kesempatan mahasiswa mengikuti proses registrasi sutu pelayanan kesehatan. d. Threat : hambatan selama praktik diruang register adalah banyak pasien yang tidak membawa nomor register sehingga memperlambat kerja dalam proses pendaftaran. 2. Balai Pengobatan (BP) Di balai pengobatan kegiatan yang dilakukan adalah memanggil pasien, anamnesa, mengukur vital sign, mengukur BB (untuk pasien anak-anak usia dibawah 15 tahun), melakukan medikasi, membuat rujukan, membuat surat keterangan sakit, membantu dokter dalam tes KIR, dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan serta anamnesa. Jadi, didalam balai pengobatan semua kompetensi kami sebagai perawat dapat digunakan semaksimal mungkin. a. Weaknesses : dibalai pengobatan saat pemanggilan pasien sering terjadi kekeliriuan urutan, karena kadang status pasien yang datang lebih awal dan sudah mengantri lama dipanggil belakangan dari pada yang datang diakhir-akhir. b. Opportunity : selama praktik dibalai pengobatan mahasiswa mendapat kesempatan untuk membantu dokter dalam tes KIR dan membuat surat rujukan ke Rumah Sakit sehingga mahasiswa mengetahui jalannya pelayanan kesehatan dari puskesmas sampai Rumah Sakit. c. Threat : selama praktik dibalai pengobatan mahasiswa tidak mengalami hambatan karena semua prasat diperbolehkan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan pengawasan dari dokter dan perawat jaga. ` 3. Ruang KIA yaitu : a. Strength : di ruang KIA mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik keseluruhan pada idu hamil seperi : melakukan pengukuran tekanan darah, penimbangan BB, pemeriksaan leopold pada ibu hamil, menghitung Denyut Jantung Janin (DJJ), mengukur lingkar lengan atas, melakukan imunisasi TT pada pasangan yang akan menikah, memberikan penyuluhan kesehatan, pelayanan Keluarga Berencana (KB). b. Weakness : kelemahan di ruang KIA adalah pada dasarnya secara keseluruhan tindakan di ruang KIA sudah sesuai dengan teori yang ada. c. Opportunity : mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan terutama pada ibu hamil, memberikan imunisasi dasar dan TT, pemeriksaan fisik pada ibu hamil dan memberikan pelayanan KB. d. Threat : Hambatan yang di rasakan mahasiswa selama di ruang KIA adalah adanya kesenjangan di perbolehkannya mahasiswa perempuan memberikan pelayanan kesehatan sementara mahasiswa laki-laki tidak dipebolehkan.

4. Ruang Farmasi. a. Strenght : di ruang farmasi, mahasiswa diajarkan meracik obat dan di beri penjelasan tentang dosis maupun fungsi obat-obatan yang ada di apotik. b. Weakness : kelemahan di ruang Farmasi adalah kurang tercukupinya stok obat yang di resepkan oleh dokter jaga sehingga harus diganti dengan obat lain atau pasien kadang harus membeli sendiri di apotik luar. c. Opportunity : mahasiswa berkesempatan untuk mengenal jenis dan macam obat, serta mempelajari fungsi dan kegunaan obat, serta meracik puyer sesuai dosisnya. d. Threat : hambatan yang di rasakan mahasiswa adalah resep yang di tuliskan oleh dokter jaga kurang jelas dan kadang obat tidak tersedia. 5. Puskesmas Pembantu (Pustu di Kandang Sapi) a. Strenght : di pustu mahasiwa di tempatkan di bagian pendaftaran, poli umum dan apotik. Secara garis besar kegiatan pelayanan kesehatan di pustu hamper sama dengan di puskesmas induk. b. Weakness : kelemahan selama di pustu kurang lengkapnya fasilitas peralatan kesehatan yang ada. c. Opportunity : mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan anamnesa secara individu dan memberikan promosi kesehatan. d. Threat : mahasiswa tidak mengalami hambatan karena semua prasat diperbolehkan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan pengawasan dari dokter dan perawat jaga. ` B. Kegiatan di Luar Gedung 1. Puskemas Keliling (Pusling) a. Strenght : pusling di lakukan dua kali dalam satu minggu (hari senin dan kamis) di jebres Rt/ Rw:03/12 dan Rt/Rw:04/06, kegiatan di mulai sekitar pukul 09.00 11.00 WIB. b. Weakess : kelemahan petugas kesehatan yang datang tidak lengkap, hanya perawat jaga yang datang ke pusling. c. Opportunity : mahasiswa di beri kesempatan untuk membantu kegiatan pelayanan kesehatan di pusling. d. Threat : mahasiswa tidak mengalami hambatan karena semua prasat diperbolehkan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan pengawasan dari perawat jaga. ` 2. Posyandu Balita dan Lansia a. Strenght : setiap posyandu terdapat kader-kader yang aktif sehingga dapat membantu proses pelayanan kesehatan saat kegiatan di posyandu, kegiatan posyandu berjalan sesuai prosedur dengan tertib dan sesuai jadwal yang tela di buat. b. Weakness : kelemahan posyandu ketika terjadi hujan peserta yang hadir kurang bisa optimal, hanya 50% dari target yang di rencanakan. c. Opportunity : mahasiswa berkesempatan untuk melakukan pelayanan kesehatan meliputi pendataan, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, mengukur tekanan darah dan melakukan promosi kesehatan.

d. Threat : hambatan yang dirasakan mahasiswa saat di posyandu adalah cuaca yang tidak mendukung ketika hujan dan penguasaan bahasa serta bagaimana cara berkomunikasi yang mudah di mengerti oleh masyrakat.

Das könnte Ihnen auch gefallen