Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. Latar Belakang Masalah Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb lebih rendah / kurang dari kadar normal dikatakan anemia bila Hb <14 g/dL pada pria dan <12 g/dL pada wanita. Pela anan keperawatan diberikan karena adan a gangguan pada tubuh. !e"isiensi besi ter#adi akibat besi di dalam makanan kurang$ gangguan absorbsi perdarahan kronik dan kebutuhan ang meningkat. Pen ebab lain dari Anemia !e"isiensi adalah diet ang tidak men%ukupi$ absorbsi ang menurun$ kebutuhan ang meningkat dan kehamilan$ laktasi$ perdarahan pada saluran %erna$ menstruasi$ donor darah$ hemoglobinuria$ pen impanan besi ang berkurang$ seperti pada hemosiderosis paru. &elain ge#ala'ge#ala umum Anemia !e"isiensi didapatkan tanda'tanda malnutrisi. ang berat akan mengakibatkan perubahan kulit dan mukosa ang progresi"$ seperti lidah ang halus keilosis dan
A. (onsep !asar Medis 1. !e"inisi Anemia adalah ge#ala dari kondisi ang mendasari seperti kehilangan komponen darah$ elemen tidak adekuat$ atau kurangn a nutrisi ang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah ang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah. )Maril n *. !oengoes$ 2++2,. Anemia diartikan sebagai suatu keadaan dimana kadar Hb . dengan konsentrasi hemoglobin kurang dari nilai normal )&adikin$ 2++1, 2. Anatomi -isiologi &el darah merah atau eritrosit berupa %akram ke%il bikonka"$ %ekung pada kedua sisin a$ sehingga dilihat dari samping nampak seperti dua buah bulan sabit ang saling bertolak belakang. !alam setiap M. darah terdapat /.+++.+++ sel darah kalau dilihat satu persatu warnan a kuning tua pu%at$ tetapi dalam #umlah besar kelihatan merah dan memberi warna pada darah. &trukturn a terdiri atas pembungkus luar atau stroma$ berisi massa hemoglobin. &el darah merah memerlukan protein karena strukturn a terbentuk dari asam amino. Mereka #uga memerlukan 0at besi$ sehingga untuk membentuk penggantin a diperlukan diit seimbang ang berisi 0at besi. 1anita memerlukan lebih ban ak 0at besi karena beberapa di antaran a dibuang sewaktu menstruasi. &ewaktu hamil diperlukan 0at besi dalam #umlah ang lebih ban ak lagi untuk perkembangan #anin dan pembuatan A&2. &el darah merah dibentuk dalam sumsum tulang$ terutama dari tulang pendek$ pipih dan tak beraturan$ dari #aringan kansilus pada u#ung tulang pipa dan dari sumsum dalam batang iga'iga dan dari sternum. Perkembangan sel darah dalam sumsum tulang melalui berbagai tahap3 mula'mula besar dan berisi nu%leus tetapi tidak ada hemoglobin3 kemudian
dimuati hemoglobin dan akhirn a kehilangan nukleusn a dan baru diedarkan dalam sirkulasi darah. 4ata'rata pan#ang hidup darah merah kira'kira 11/ hari. &el men#adi usang dan dihan%urkan dalam sistema retikulo'endotelial$ terutama limpa dan hati. 5lobin dari hemoglobin dipe%ah men#adi asam amino untuk digunakan sebagai protein dalam #aringan'#aringan dan 0at besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk digunakan dalam pembentukan sel darah merah lagi. &isa hem dari hemoglobin diubah men#adi bilirubin )pigmen kuning, dan bili6erdin aitu ang berwarna kehi#au'hi#auan ang dapat dilihat pada perubahan warna hemoglobin ang rusak pada luka memar. Bila ter#adi perdarahan maka sel darah merah dengan hemoglobinn a sebagai pembawa oksigen$ hilang. Pada perdarahan sedang$ sel'sel itu diganti dalam beberapa minggu berikutn a. 7etapi bila kadar hemoglobin turun sampai 4+8 atau di bawahn a$ maka diperlukan trans"usi darah. Hemoglobin ialah protein ang ka a akan 0at besi. 2a memiliki a"initas )da a gabung, terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk o9ihemoglobin di dalam sel darah merah. !engan melalui "ungsi ini$ maka oksigen dibawa dari paru'paru ke #aringan'#aringan. :umlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira'kira /1 gram setiap 1++ ml darah dan #umlah ini biasan a disebut ;1++ persen<. !alam berbagai bentuk anemia #umlah hemoglobin dalam darah berkurang. !alam beberapa bentuk anemia parah$ kadar itu bisa di bawah .+ persen atau / gram setiap 1+ ml. (arena hemoglobin mengandung besi ang diperlukan untuk bergabung dengan oksigen$ maka dapat dimengerti bahwa pasien sema%am itu memperlihatkan ge#ala kekurangan oksigen seperti a"as pendek$ ini sering merupakan salah satu ge#ala pertama anemia kekurangan 0at besi.
.. (lasi"ikasi Anemia dapat diklasi"ikasikan sebagai berikut 3 a. Anemia Aplastik. 7er#adi karena ketidaksanggupan sumsum tulang untuk membentuk sel'sel darah$ bisa karena bawaan atau didapat. Bentuk anemia in"eksi 6irus )hepatitis$ *pstein Barr, b. Anemia Megaloblastik &ekelompok anemia ang ditandai oleh adan a eritoblas ang besar ang ter#adi akibat gangguan maturasi inti sel tersebut. &el tersebut dinamakan megaloblas. Anemia ini #uga disebabkan oleh kekurangan bahan baku pembuat sel darah$ seperti 6itamin B12$ asam "olat$ besi$ peridoksin atau tembaga. %. Anemia &el &abit &e#enis anemia %ongenital dimana ban ak sel darah merah berbentuk men erupai sabit. Hemoglobin & )&i%kle = &abit, adalah hemoglobin abnormal ang paling ban ak didapat di Amerika &erikat. d. Anemia Hemolitik Autoimun &uatu pen akit anemia ang disebabkan oleh hemolisis eritrosit > eritrasit berdasarkan reaksi antigen antibod 3 ' "aktor intrasel Misaln a talasemia$ hemoglobinopatia )talasemia Hb*$ si%kle %ell anemia,$ s"erositas %ongenital$ de"isiensi en0im eritrosit )5'?P!$ Piru6at kinase$ glutation reduktase,. ' "aktor ekstrasel (arena intoksikasi$ in"eksi )malaria,$ imunologis )inkompatibilitas golongan darah$ reaksi hemolitik pada trans"usi darah,. e. Anemia pada gagal gin#al kronik Akan timbul apabila kreatinin serum lebih dari .$/ ml/dl atau 5lomerular -iltration 4ate )5-4, menurun sampai .+ 8 dari normal. Anemia akan lebih ang didapat disebabkan oleh obat )kloram"enikol,$ bahan kimia )ben0ene,$ radiasi$ atau
berat apabila "ungsi gin#al men#adi lebih buruk lagi$ tetapi apabila pen akit gin#al telah men%apai stadium akhir$ anemia relati" akan menetap. ". Anemia pada Pen akit (ronik. Anemia ang ter#adi pada pen akit in"eksi tidak sa#a ter#adi pada in"eksi kronik tetapi #uga bisa pada in"eksi akut dan neoplasma. Proses in"lamasi kronik3 rheumatoid$ arthritis$ @eoplasma3 lim"orma malignum. g. Anemia &ideroblastik &uatu sindrom ang terdiri dari anemia hipokrom mikrositer disertai dengan adan a %in%in sideroblas dalam sumsum tulang. Ain%in sideroblas adalah eritroblas ang mengandung butir'butir besi ang terletak dalam motokondria dan dengan mudah dapat dilihat dalam sediaan sumsum tulang dengan pewarnaan biru prusia. 4. *tiologi Anemia pada umumn a disebabkan oleh 3 1. Perdarahan kronik. Pada orang dewasa lelaki dan wanita ang sudah menopause de"isiensi besi terutama karena perdarahan dari saluran %erna. Perdarahan ini umumn a karena ulkus pertikum$ gastritis$ hiatus hernia$ hemoroid dan keganasan. 2. 2n6estasi %a%ing tambang pada seseorang dengan makanan ang baik tidak akan menimbulkan anemia. Bila disertai malnutrisi$ baru akan ter#adi anemia. .. 5angguan absorbsi. &ebab gangguan absorsi besi #arang ditemukan ke%uali sesudah operasi saluran %erna. 5astritis karena obat'obatan merupakan pen ebab lain perdarahan. Bmumn a salisilat merupakan pen ebab ang paling sering walaupun sebelumn a tidak pernah ada suatu ulkus peptikum. Cbat'obatan reumatik pada umumn a #uga sering men ebabkan perdarahan karena merangsang tukak lambung atau tukak duodenum. Perdarahan karena minum alkohol #uga dapat men ebabkan perdarahan ang berarti. a. Perdarahan kronik dari 6arises esophagus atau lambung dapat men ebabkan Anemia de"isiensi besi dan sebab lain karena disertai dengan kelainan'kelainan lesi pada u#ung #ari$ septum nasalis$ lidah$ bibir$
pinggir telinga$ mulut dan mukos "arings$ epitel lainn a pada seluruh permukaan kulit tubuh. b. Perdarahan hemoroid #uga dapat men ebabkan Anemia !e"isiensi Besi berat. Parasit dalam usus terutama %a%ing tambang merupakan pen ebab utama perdarahan sauran %erna di ban ak tempat di dunia. /. Pato"isiologi &ebelum ter#adi anemia karena kekurangan besi$ terlebih dahulu dilalui suatu tingkatan aitu deplesi besi$ kemudian de"isiensi besi dan akhirn a baru ter#adi anemia de"isiensi besi. !eplesi besi merupakan permulaan kekurangan besi dimana %adangan besi di dalam tubuh berkurang atau tidak ada$ tetapi besi di dalam plasma masih normal dan hemoglobin dan hematokrit #uga normal. !e"isiensi besi tanpa anemia aitu selain %adangan besi #uga besi di dalam plasma dan hemoglobin kurang dari normal. Mani"estasi klinis anemia de"isiensi besi telah lama dikenal dengan ge#ala pu%at$ sesak na"as dan edema. !alam keadaan normal$ paling sedikit ?+8 dari kandungan besi tubuh berada di dalam hemoglobin dari sel eritroid. &ekitar .+8 disimpan di dalam sistem retikulo'endotelial$ terutama dalam sumsum tulang$ sebagai "eritin dan hemosiderin. &ebagian ke%il dari total besi tubuh terdapat pada #aringan lain$ terutama pada otot dan en0im ang mengandung besi. Besi dalam #aringan ini relari" akan mengalami perubahan sewaktu ter#adi de"isiensi besi. &atu milliliter darah mengandung +$/ mg besi. :adi kehilangan 1+ ml darah setiap hari$ tidak dapat dihindari lagi akan melebihi kemampuan absorbsi besi ang men%ukupi walaupun dari diet ang baik. Hal ini men#elaskan penemuan adan a peme%ahan besi pada 2/8 atau lebih wanita meningkat$ atau kadar Hb rendah$ maka #umlah besi atau Hb normal akan mengurangi absorbsi besi. ang menstruasi$ dalam ang diabsorbsi akan berbagai tingkat. Bila %adangan besi berkurang atau akti6itas eritropoiesis meningkat dan sebalikn a bila %adangan besi %ukup$ akti6itas eritropoiesis kurang
(ebutuhan -e dalam makanan sekitar 2+ mg/hr dari #umlah per mL kira' kira 2 mg ang diserap. :umlah total -e dalam tubuh berkisar 2'4 gr$ kira'kira /+ mg/(g BB pada pria sedangkan pada wanita sekitar ./ mg/(g BB. Anemia men ebabkan #umlah oksigen ang diikat dan dibawa hemoglobin berkurang$ sehingga tidak dapat memenuhi keperluan #aringan. Beberapa organ dan proses memerlukan oksigen dalam #umlah besar. Bila #umlah oksigen ang dipasok berkurang$ maka kiner#a organ sehingga dapat menimbulkan sesak. ?. 7anda dan 5e#ala a. (elemahan$ keletihan$ kebutuhan tidur$ dan istirahat lebih ban ak. b. Mual$ muntah$ anoreksia$ sakit kepala$ pusing$ konsentrasi berkurang. %. &esak na"as$ gangguan penglihatan$ ektremitas dingin$ menggigil. d. 7akikardi$ ta%h pnea$ dispnea$ hipotensi postural$ palpitasi. e. (on#ungti6a dan membran mukosa pu%at$ pengisian kapiler lambat. ". Peka rangsang$ gelisah$ apatis$ %enderung tidur. g. Mental 3 tidak mampu berespon$ lambat dan dangkal. h. 5angguan koordinasi 3 ataksia. D. Pemeriksaan diagnosti% a. !arah lengkap 3 hemoglobin dan hematokrit menurun. b. 7rombosit 3 menurun )aplastik,$ meningkat )de". besi,$ normal atau tinggi )hemolitik,. %. Hemoglobin 3 menurun d. Bilirubin serum 3 meningkat )pernisiosa dan hemolitik,. e. -olat dan Eit. B12 3 membantu mendiagnosa anemia de"isiensi. ". Massa perdarahan 3 meman#ang )aplastik,. g. Aspirasi sumsum tulang atau biops 3 sel mungkin tampak berubah dalam #umlah$ ukuran$ dan bentuk. Misaln a peningkatan megaloblas )pernisiosa,$ lemak sumsum dengan penurunan sel darah )aplastik,. h. B&5 3 memeriksa tempat perdarahan$ misaln a perdarahan gastrointestinal. ang bersangkutan akan menurun
F. (omplikasi - AH- Anemia G. Penatalaksanaan a. Peningkatan per"usi #aringan b. Memberikan kebutuhan nutrisi %. Men%egah komplikasi d. Memberikan in"ormasi tentang proses pen akit$ prognosis dan program pengobatan. B. (onsep !asar (eperawatan 1. Pengka#ian 1,. (a#ian Pola Persepsi (esehatan > Pemeliharaan (esehatan ' ' ' 4iwa at kehilangan darah kronis$ misaln a perdarahan 52 kronis$ menstruasi berat$ angina AH- )akibat ker#a #antung berlebihan,. 4iwa at endokarditis in"ekti" kronis. Palpitasi )takikardia kompensasi,. hipokronik
2,. (a#ian Pola @utrisi Metabolik ' Penurunan masukan diet$ masukan diet protein hewani rendah/masukan produk sereal tinggi. ' ' ' ' ' ' ' ' ' @ eri mulut atau lidah$ kesulitan menelan )ulkus pada "aring,. Mual/muntah$ d spepsia$ anoreksia. Adan a penurunan berat badan 4iwa at pielone"ritis$ gagal gin#al. -latulen$ sindrom malabsorbsi. Hematemesis$ "eses dengan darah segar$ melena. !iare atau konstipasi. Penurunan haluaran urine. !istensi Abdomen
4,. (a#ian Pola Akti6itas dan Latihan ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' (eletihan$ kelemahan$ malaise umum (ehilangan produkti6itasH penurunan semangat untuk beker#a. 7oleransi terhadap latihan rendah (ebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih ban ak. &esak #ika berakti6itas 7akikardia/takipnea$ dispnea pada beker#a atau istirahat. Letargi$ menarik diri$ apatis$ lesu$ dan kurang tertarik pada sekitarn a. (elemahan otot dan penurunan kekuatan. Ataksia$ tubuh tidak tegak. Bahu menurun$ postur lunglai$ ber#alan lambat dan tanda'tanda lain ang menun#ukkan keletihan. ?,. (a#ian Pola Persepsi (ogniti" ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' @ eri abdomen samarH sakit kepala &akit kepala$ berden ut$ pusing$ 6ertigo$ tinnitus$ ketidakmampuan berkonsentrasi. 2nsomnia$ penurunan penglihatan dan ba angan pada mata. (elemahan$ keseimbangan buruk$ kaki go ahH klaudikasi. &ensasi men#adi dingin. Adan a perasaan %emas$ takut dan marah Merasa putus asa dan tidak berda a :engkel pada diri sendiri (etidakmampuan dalam berkomunikasi Hubungan dengan keluarga dan mas arakat Perubahan aliran menstruasi$ misaln a menoragia atau amenore Hilang libido )pria dan wanita,
Mudah mengalami stress Mekanisme koping ang sering digunakan Agama ang dianut 2badah terganggu Merasa pen akit ang diderita adalah pen akit keturunan
2. !iagnosa (eperawatan a. 5angguan per"usi #aringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler untuk pengiriman oksigen/nutrien ke sel. b. 2ntoleransi akti6itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan. %. 5angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan men%erna makanan/absorbsi nutrient ang diperlukan untuk pembentukan &!M. d. 4esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi. .. 4en%ana (eperawatan !P 1 5angguan per"usi #aringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler untuk pengiriman oksigen/nutrien ke sel. Hasil ang diharapkan 3 a. 7anda'tanda 6ital stabil b. Membran mukosa warna merah muda. %. Aapillar re"ill baik d. &tatus mental baik. 2nter6ensi 3 Mandiri 1. Awasi tanda 6ital$ ka#ian pengisian kapiler$ warna kulit/membrane mukosa$ dasar kuku.
1+
4/3 Memberikan in"ormasi tentang dera#at. (eadekuatan pada #aringan dan membantu menentukan kebutuhan inter6ensi. 2. 7inggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi. 4/3 Meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigenisasi untuk kebutuhan seluler. Aatatan3 kontraindikasi bila ada hipotensi. .. Awasi upa a perna"asan3 auskultasi bun i na"as perhatikan bun i ad6entisius. 4/3 !ispnea$ gemeri%ik menun#ukkan 5:( karena regangan #antung lama/peningkatan kompensasi %urah #antung. 4. &elidiki keluhan n eri dada$ palpitasi. 4/3 2skemia seluler mempengaruhi #aringan miokardial/potensial resiko in"ark. /. (a#i untuk respons 6erbal melambat$ mudah terangsang$ agitasi$ gangguan memori$ bingung. 4/3 !apat mengindikasikan gangguan "ungsi serebral$ karena hipoksia atau de"isiensi 6itamin B12. ?. Crientasi/orientasikan ulang pasien sesuai kebutuhan. Aatat #adwal akti6itas pasien untuk diru#uk. Berikan %ukup waktu untuk pasien berpikir$ komunikasi dan akti6itas. 4/3 Membantu memperbaiki proses pikir dan kemampuan melakukan/mempertahankan kebutuhan A(&. D. Aatat keluhan rasa dingin$ pertahankan suhu lingkungan dan tubuh hangat sesuai indikasi. 4/3 Easokonstriksi )ke organ 6ital, menurunkan sirkulasi peri"er. (en amanan pasien/kebutuhan rasa hangat dan seimbang dengan kebutuhan untuk menghindari air panas berlebihan pen%etus 6asodilatasi )penurunan per"usi organ,. F. Hindari penggunaan bantalan penghangat atau botol air panas. Bkur suhu air mandi dengan thermometer. 4/3 7ermoreseptor #aringan dermal dangkal karena gangguan oksigen.
11
Kolaborasi G. Awasi pemeriksaan laboratorium$ misaln a Hr/Ht dan #umlah &!M$ 5!A. 4/3 Mengidenti"ikasi de"isiensi dan kebutuhan pengobatan respons terhadap terapi. 1+. Berikan &!M darah lengkap/pa%ked$ produk darah sesuai indikasi. Awasi ketat untuk komplikasi trans"usi. 4/3 Meningkatkan #umlah sel pembawa oksigen$ memperbaiki de"isiensi untuk menurunkan resiko perdarahan. 11. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi. 4/3 Memaksimalkan transport oksigen ke #aringan. 12. &iapkan inter6ensi pembedahan sesuai indikasi. 4/3 7ransplantasi sumsum tulang dilakukan pada kegagalan sumsum tulang/anemia aplastik. !P 22. 7oleransi akti6itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara supla oksigen dan kebutuhan. Hasil ang diharapkan3 a. Peningkatan toleransi akti6itas b. Penurunan tanda "isiologis intoleransi. 2nter6ensi 3 Mandiri 1. (a#i kemampuan pasien untuk melakukan tugas/A(& normal$ %atat laporan kelelahan$ keletihan$ dan kesulitan men elesaikan tugas. 4/3 Mempengaruhi pilihan inter6ensi/bantuan 2. (a#i kehilangan/gangguan keseimbangan ga a #alan$ kelemahan otot. 4/3 Menun#ukkan perubahan neurolog karena de"isiensi 6itamin B12 mempengaruhi keamanan pasien/resiko %edera. .. Awasi 7!$ nadi$ pernapasan$ selama dan sesudah akti6itas. Aatat respons terhadap tingkat akti6itas )misaln a peningkatan den ut #antung/7!$ disritmia$ pusing$ dispnea$ takipnea dan sebagain a.
12
4/3 Mani"estasi kardiopulmonal dari upa a #antung dan paru untuk membawa #umlah oksigen adekuat ke #aringan. 4. Berikan lingkungan tenang. Pertahankan tirah baring bila diindikasikan. Pantau dan batasi pengun#ung$ telepon dan gangguan berulang tindakan ang tak diren%anakan. 4/3 Meningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh dan menurunkan regangan #antung dan paru. /. Bbah posisi pasien dengan perlahan dan pantau terhadap pusing. 4/3 Hipotensi postural atau hipoksia serebral dapat men ebabkan pusing$ berden ut$ dan peningkatan resiko %edera. ?. Prioritaskan #adwal asuhan keperawatan untuk meningkatkan istirahat. Pilih periode istirahat dengan periode akti6itas. 4/3 Mempertahankan tingkat energi dan meningkatkan regangan pada sistem #antung dan pernapasan. D. Berikan bantuan dalam akti6itas/ambulasi bila perlu$ mungkinkan pasien untuk melakukann a seban ak mungkin. 4/3 Membantu bila perlu$ harga diri ditingkatkan bila pasien melakukan sesuatu sendiri. F. 4en%anakan kema#uan akti6itas dengan pasien$ termasuk akti6itas ang pasien pandang perlu. 7ingkatkan tingkat akti6itas sesuai toleransi. 4/3 Meningkatkan se%ara bertahap akti6itas sampai normal dan memperbaiki tonus otot/stamina tanpa kelemahan. Meningkatkan harga diri dan rasa terkontrol. G. 5unakan teknik penghematan energi$ misaln a mandi dengan duduk$ duduk untuk melakukan tugas'tugas. 4/3 Mendorong pasien melakukan ban ak dengan membatasi pen impangan energi dan men%egah kelemahan. 1+. An#urkan pasien untuk menghentikan akti6itas bila palpitasi$ n eri dada$ na"as pendek$ kelemahan atau pusing ter#adi.
1.
4/3 4egangan/stress
kardiopulmonal
berlebihan/stress
dapat
menimbulkan dekompensasi/kegagalan. !P 222 5angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan men%erna makanan/absorbsi nutrient diperlukan untuk pembentukan &!M. Hasil ang diharapkan 3 a. Menun#ukkan peningkatan berat badan b. 7idak mengalami tanda malnutrisi %. Perubahan pola hidup untuk meningkatkan atau mempertahankan berat badan ang sesuai. Intervensi Mandiri 1. (a#i riwa at nutrisi$ termasuk makanan ang disukai 4/3 Mengindenti"ikasi de"isiensi$ menduga kemungkinan inter6ensi. 2. Cbser6asi dan %atat makanan pasien. 4/3 Mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan asumsi nutrisi. .. 7imbang berat badan tiap hari 4/3 Mengawasi penurunan berat badan atau e"ekti6itas inter6ensi nutrisi. 4. Berikan makanan sedikit dan "rekuensi sering dan/atau makan di antara waktu makan. 4/3 makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan pemasukan #uga men%egah distensi gaster. /. Cbser6asi dan %atat ke#adian mual/muntah$ "latus dan ge#ala lain ang berhubungan. 4/3 5e#ala 52 dapat menun#ukkan e"ek anemia )hipoksia, pada organ. ?. Berikan dan bantu h giene mulut ang baikH sebelum dan sesudah makan$ gunakan sikat gigi halus untuk pen ikatan ang lembut. Berikan pen%u%i mulut ang dien%erkan bila mukosa oral luka. ang
14
4/3 Meningkatkan na"su makan dan pemasukan oral$ menurunkan pertumbuhan bakteri$ meminimalkan kemungkinan in"eksi. 7eknik perawatan mulut khusus mungkin diperlukan bila #aringan rapuh/luka/perdarahan dan n eri berat. !P 2E 4esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi. Hasil ang diharapkan 3 a. 2ntegritas kulit baik b. Aidera dermal dapat di%egah. 2nter6ensi3 Mandiri 1. (a#i integritas kulit$ %atat perubahan pada turgor$ gangguan warna$ hangat lo%al$ eritemia$ eskorasi. 4/3 (ondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi$ nutrisi dan imobilisasi. :aringan dapat men#adi rapuh dan %enderung untuk in"eksi dan rusak. 2. Bbah posisi se%ara periodik dan pi#at permukaan tulang bila pasien tidak bergerak atau di tempat tidur. 4/3 Meningkatkan sirkulasi ke semua area kulit membatasi iskemia #aringan/mempengaruhi hipoksia seluler. .. A#arkan permukaan kulit kering dan bersih. Batasi penggunaan sabun. 4/3 Area lembap$ terkontaminasi memberikan media ang sangat baik untuk pertumbuhan organisme patogenik. &abun dapat mengeringkan kulit se%ara berlebihan dan meningkatkan iritasi. 4. Bantu untuk latihan rentang gerak pasi" atau akti". 4/3 Meningkatkan sirkulasi #aringan$ men%egah stasis. Kolaborasi /. 5unakan alat pelindung$ misaln a kulit domba$ keran#ang$ kasur tekanan udara/air$ pelindung tumit/siku$ dan bantal sesuai indikasi.
1/
4/3 menghindari kerusakan kulit dengan men%egah. Menurunkan tekanan terhadap permukaan kulit.
1?
PATOFLOW
5angguan Absorbsi Iat besi dalam makanan kurang
Perdarahan !e"lesi Besi !e"isiensi Besi Anemia C2 ang dibawa Hb berkurang 5angguan Per"usi :aringan
Ctot3 Penurunan energi ' (elelahan ' Aepat %apek ' Letuh$lesu = 2ntoleransi akti6itas
Ctak3 Men ebabkan kiner#a otak menurun (erusakan &el otak Aoma ' ' ' @ eri kepala &usah berkonsentrasi Mata berkunang'kunang
&esak
Crgan pen%ernaan 3 meningkatkann a atau Menurunn a (ontraksi saluran Aerna = (onstipasi/ diare
Penurunan &elera Makan = 5angguan pemenuhan nutrisi = (ebutuhan pembela#aran tentang kondisi$ prognasis dan kebutuhan pengobatan
1D
DAFTAR PUSTAKA
H. 1inter 5ri""in Md. 1GG4. Buku Pintar Kesehatan. :akarta3 A4AA@ Mans#oer$ Ari". 2++1. (apita &elekta (edokteran. :akarta3 Media Aes%ulapis -(B2. Pear%e$ *6el n A. 2++2. Anatomi dan -isiologi untuk Paramedis. :akarta3 5ramedia Pustaka Btama.
1F