Sie sind auf Seite 1von 12

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID PADA SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh : Ghufron Ulul Albab 08.12.3292

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASTIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

SALES INFORMATION SYSTEM DESIGN USING RFID TECHNOLOGY IN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID PADA SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA

Ghufron Ulul Albab Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Nowadays, the sales information system uses barcode technology has been widely adopted by mini market or supermarket one of them are Pamella Supermarket Yogyakarta. Although the current barcode technology is considered effective for use in the sales process, but it is still less efficient. This is because the sales process using barcode technology still takes a long time since any goods to be sold must be scanned one by one. This can lead to less optimal sales process and other processes associated with the sale process. To help Pamella Supermarket Yogyakarta in accelerating the process sales transactions, we need a sales information system using technology of RFID technology (Radio Frequency Identification). The use of RFID technology is very different from barcode technology because the process of stuff scanning on RFID technology simply passes through the stuff that has been attached a label or RFID tag in an area that can be reached by the RFID reader. In this case, researchers are trying to incorporate bar code technology with RFID technology in a sales information system. This is due to the installation of RFID label or RFID tags on all items will take time and considerable expense. Therefore the installation of label / RFID tag is only performed on the goods that has not been installed a barcode so as to simplify and speed up the sale process.

Keywords: Information Systems, Sales, Barcode, RFID

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan komputer telah membawa perubahan besar dalam bidang kehidupan manusia.

Penggabungan kedua faktor pendukung teknologi tersebut mampu memberikan layanan informasi yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, teknologi informasi telah menjelma menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Hal tersebut berdampak pada para manajer ataupun para pimpinan untuk berlomba-lomba memperoleh informasi yang cepat, tepat, relevan dan akurat yang mampu membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dengan adanya sistem informasi yang lengkap, cepat dan akurat maka akan sangat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah ke depan sehingga dapat mengurangi resiko kerugian atau bahkan dapat memperkecil pengeluaran biaya.

Pada penelitian ini penulis memilih Supermarket Pamella sebagai obyek penelitian. Dewasa ini sistem penjualan yang diterapkan oleh Supermarket Pamella dinilai masih kurang efektif dan efisien, karena proses pengolahan data transaksi penjualan belum dapat dilakukan dengan cepat walaupun sudah menggunakan teknologi barcode. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kualitas dan operasional perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) pada

Supermarket Pamella, Yogyakarta.

1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pokok permasalahan yang akan dijadikan acuan untuk mencari solusi yang tepat atas permasalahan tersebut. Dalam laporan skripsi ini yang menjadi masalah adalah bagaimana membangun

Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID pada Supermarket Pamella Yogyakarta yang dapat melakukan proses transaksi penjualan menggunakan teknologi RFID dan teknologi Barcode?

1.3. Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada : 1. Merekam dan mencatat data barang, data pemasok, data trade cart, serta data diskon serta mencetak laporan data barang, laporan data pemasok, laporan data trade cart dan laporan data diskon 2. Mencetak label RFID untuk barang yang belum tersedia kode barcode. 3. Merekam dan mencatat data transaksi penjualan menggunakan teknologi RFID dan Barcode serta mencetak nota penjualan pada saat proses transaksi penjualan. 4. Merekam dan mencatat data transaksi pembelian, penjualan trade cart dan retur pembelian, serta mencetak laporan transaksi pembelian, laporan penjualan trade cart dan laporan retur pembelian. Sedangkan untuk perangkat lunak yang digunakan dalam membangun Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID antara lain Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000 dan Crystal Report 8.5

1.4. Metodologi Penelitian Dalam penyusunan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data, antara lain : 1. Metode Observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung bagaimana proses penjualan yang dilakukan oleh

Supermarket Pamella, serta data-data yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi tersebut. 2. Metode Wawancara, yaitu memberikan pertanyaan secara langsung kepada pihak yang berurusan langsung dengan pencatatan dan pengolahan data transaksi penjualan, serta permasalahan yang ada di Metode Observasi, yaitu proses penjualan yang dilakukan oleh Supermarket Pamella. 3. Metode Kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan menggunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas. Kepustakaan dilakukan oleh penulis dengan cara membaca buku dan literatur yang terkait dengan Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID.

2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.

2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.3 Konsep Dasar RFID RFID (Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label atau tag RFID. Label atau tag RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang pada sebuah objek dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.

2.4 Konsep Perancangan Sistem 2.4.1 Flowchart Flowchart merupakan bentuk grafis atau visual dari algoritma sebuah program atau sistem. 2.4.2 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

2.5 Konsep Basis Data 2.5.1 Entity Relationship Diagram Perancangan basis data dengan menggunakan model Entity Relationship adalah dengan menggunakan Entity Relation Diagram (ERD).

2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.6.1 SQL Server 2000 SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft. Selain Microsoft SQL Server 2000, produk DBMB Microsoft yang lain adalah Microsoft Access yang dimasukkan dalam paket Microsoft Office sehingga versi dari DBMS Microsoft Access menyesuaikan versi Microsoft Office yang ada.

2.6.2 Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual Basic menyediakan tools untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar.

2.6.3 Crystal Report 8.5 Crystal Report adalah sebuah program aplikasi untuk membuat laporanlaporan dalam berbagai bentuk dan dari berbagai sumber data. Sumber data yang dapat diolah oleh Crystal Report dapat berasal dari sumber data lokal maupun sumber data yang berasal dari komputer server. Sumber data dapat berasal dari berbagai macam program aplikasi, misalnya Visual Basic, Delphi, Access, Oracle, SQL Server dan MySQL.

3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis SWOT 1. Keunggulan (Strength) Sistem Informasi yaitu Penjualan proses menggunakan teknologi RFID memiliki cepat

keunggulan

transaksi

penjualan

berjalan

lebih

dibandingkan menggunakan teknologi Barcode, karena pada teknologi RFID, barang cukup dilewatkan di area yang dapat dijangkau oleh RFID Reader. 2. Kelemahan (Weakness) Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID memiliki

kelemahan yaitu dari segi biaya pembelian alat. Saat ini ketersediaan alat RFID baik itu RFID reader ataupun Tag RFID masih sulit untuk ditemukan karena hanya tersedia di kota-kota tertentu dan harganya yang lebih mahal dibandingkan barcode reader. 3. Peluang (Opportunities) Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID merupakan teknologi baru, karena belum ada perusahaan di bidang penjualan yang menggunakan teknologi RFID di Indonesia. Diharapkan setelah adanya sistem ini, perusahaan akan mendapatkan keuntungan khususnya di bidang pelayanan dan kepuasan konsumen, serta mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan pertama yang menggunakan teknologi RFID di bidang penjualan di Indonesia.

4. Ancaman (Threat) Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID memiliki ancaman pada perusahaan yang menggunakan teknologi RFID, karena belum adanya contoh perusahaan di bidang penjualan yang menggunakan teknologi ini sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan atau menyebabkan kerugian pada perusahaan tersebut ketika konversi sistem.

3.2 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.1 Kelayakan Teknis Secara teknis, sistem ini mudah untuk dioperasikan dan dapat melakukan proses transaksi penjualan dengan lebih cepat. Selain itu sistem ini juga dapat dikonversi atau dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga tepat untuk diimplementasikan dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat sistem ini bersifat user-friendly.

3.2.2 Kelayakan Operasional Sistem ini layak secara operasional dikarenakan sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi dengan menggunakan teknologi RFID dapat

menghasilkan informasi dengan cepat pada saat dibutuhkan serta dapat menghemat biaya operasional.

3.2.3 Kelayakan Hukum Pengembangan sistem dapat dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar hukum yang berlaku. Penggunaan software asli dan berlisensi yang terkait dalam penggunaan aplikasi pendukung sistem merupakan syarat mutlak agar tidak tejadi masalah di kemudian hari

3.2.4 Kelayakan Ekonomi Sistem ini layak dari segi ekonomi setelah melalui proses perhitungan sebagai berikut. 1. Metode Periode Pengembalian. 1 Tahun 8 bulan 2. Metode Pengembalian Investasi (Return of Investment). Sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke 1 sebesar 109,00 %dari biaya pengadaan, sehingga sistem ini layak digunakan.

3. Metode nilai sekarang Bersih (Net Present Value) Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima sekarang pada tahun ke-1 apabila sistem ini diterapkan adalah Rp 10.101.517,28 4. Internal rate of return (IRR). Proyek ini akan menghasilkan keuntungan dengan tingkat bunga 39,17% per tahun.

3.3 Perancangan Basis Data

Gambar 3.1 Relasi Antar Tabel

4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1. Pengertian Implementasi Tahap implementasi sistem (System Implementation) adalah tahap

meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.

4.2 Rencana Implementasi Supaya kegiatan implementasi nantinya dapat beroperasi sesuai harapan, maka suatu rencana implementasi perlu direncanakan secara matang. Dengan demikian, rencana implementasi merupakan kegiatan awal dari tahap

implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan.

4.3 Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang sudah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah : 1. Pemilihan dan pelatihan personil 2. Pemilihan tempat, instalasi perangkat lunak dan perangkat keras 3. Pemrograman dan pengujian program 4. Pengujian sistem 5. Konversi sistem

4.4 Pengujian White Box Pengujian white box adalah pengujian dengan cara melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di-compile ulang. Contoh pengujian dengan metode white box testing dilakukan pada procedural form penjualan akan muncul pesan peringatan apabila jumlah pembayaran kurang dari total biaya.

4.5 Pengujian Black Box Pengujian Black Box adalah pengujian yang dilakukan tanpa harus melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program. Contoh pengujian dengan metode black box testing dilakukan pada proses input data, edit data, hapus data dan pencarian data serta output data yang berupa laporan.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian sampai pembuatan Sistem Informasi Penjualan

menggunakan teknologi RFID, penulis menyimpulkan bahwa : 1. Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID secara ekonomi layak diimplementasikan karena return of ivestasi nya 109 % dan Net present Value-nya Rp 10.101.517,28. 2. Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID ini bersifat user friendly sehingga user dapat menggunakan dengan mudah. 3. Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID membatasi hak akses penggunaan sistem untuk menghindari pengambilan dan perubahan data oleh pihak pihak tertentu. 4. Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID memudahkan pelanggan Supermarket Pamella dalam berbelanja karena sistem sudah menggunakan teknologi RFID yang mampu membaca barang yang dibeli dengan lebih cepat sehingga dapat mengurangi antrian. 5. Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID dapat memberikan laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan retur dengan cepat dan akurat.

5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, penulis memberikan saran saran yang mungkin berguna dan dapat dipertimbangkan, antara lain : 1. Pada Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi RFID, proses transaksi penjualan masih belum terlalu cepat karena reader yang digunakan adalah passive reader sehingga barang yang akan di baca oleh reader harus didekatkan satu per satu. Diharapkan pengembang bisa menyempurnakan sistem dengan menggunakan reader yang mampu membaca beberapa barang sekaligus agar proses penjualan barang bisa berjalan dengan lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untik Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi

Simarmata & Paryudi, 2006. Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi

Kusrini, 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi

RFID. http://id.wikipedia.org/wiki/RFID. diakses tanggal 17 November 2011

Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Penerbit Andi

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit Andi

Hadi, Rahadian. 2004. Membuat Laporan Dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex Media Komputindo

Das könnte Ihnen auch gefallen