Sie sind auf Seite 1von 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa Nim Tanggal

: : :

A. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Memberikan obat melalui IV perset taxegram 1/3 mg Nama Pasien : IGA

Diagnosa Medis : Gastroenteritis B. Diagnosa Keperawatan :

Perubahan pada eleminasi bowel : diare berhubungan dengan proses inflamasi, peningkatan peristaltik usus ditandai dengan ayah pasien mengatakan anaknya sudah BAB sebanyak 4x sekali BAB kurang lebih 60-100 cc, tidak terdapat lendir atau darah. Bising usus 24x/mnt, hasil pemeriksaan feces lengkap tidak terdapat kista amoeba,telur cacing, leukosit, eritrosit, lemak, sisa makanan dan bakteri C. Persiapan 1. Persiapan Perawat a. Mencuci tangan sebelum tindakan 2. Persiapan Pasien a. Memberi salam dan memperkenalkan diri pada pasien dan keluarga pasien b. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan c. Meminta pengunjung atau keluarga pasien untuk meninggalkan ruangan 3. Persiapan Lingkungan a. Menutup pintu, jendela, atau memasang sampiran b. Memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar pasien 4. Persiapan Alat a. Spuit 3cc b. Catatan obat, water for injection c. Kupet kecil, troli, baki d. Kapas alkohol, bengkok, handscoon e. Perlak kecil, obat pada tempatnya f. Tempat sampah medis dan non medis

D. Prosedur Kerja dan Rasional Tindakan 1. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien R/ Pasien atau keluarga pasien dapat mengerti dengan tindakan yang akan dilakukan 2. Menyiapkan obat-obatan sesuai instruksi dengan memperhatikan prinsip 6B R/ Prinsip 6b sangat diperlukan agar obat yang diberikan sesuai atau tepat 3. Memasang perlak dan dekatkan bengkok R/ Perlak digunakan untuk alas dan bengkok sebagai tempat untuk membuang sisa sampah medis saat selesai menginjeksi pasien 4. Mencuci tangan dan memakai handscoon R/ menghilangkan mikroorganisme pada tangan 5. Memasukkan obat yang telah diencerkan dengan water injeksi ke dalam spuit lalu meletakkan ke dalam kupet R/ Memasukkan obat sesuai dosis agar mudah diberikan pada pasien dan tetap menjaga kesterilan spuit 6. Disinfektan daerah selang infus yang akan dilakukan penyuntikan R/ Menghilangkan mikroorganisme pada area yang akan dilakukan penyuntikan 7. Jarum disuntikkan ke selang infus dengan lubang jarum menghadap ke atas R/ Memudahkan dalam penyuntikan 8. Setelah jarum masuk, selang infus diklem R/ Agar obat yang diinjeksikan segera masuk ke dalam intravena 9. Masukkan obat dengan perlahan-lahan R/ Menurunkan rasa sakit atau nyeri saat obat dimasukkan 10. Cabut spuit bila obat sudah habis dan buka klem pada selang infus R/ Setelah selesai melakukan injeksi selang infus tidak di klem lagi untuk mengaliri cairan infus kembali dan membantu memasukkan obat ke dalam vena 11. Desinfeksi tempat suntikan dengan kapas alkohol R/ Menjaga area suntikan agar terbebas dari mikroorganisme 12. Evaluasi reaksi obat yang telah disuntikkan R/ Mengetahui adanya tanda-tanda alergi atau kerja obat E. Analisa Materi Kegiatan Injeksi IV perset merupakan prosedur pemberian obat dengan menambahkan obat ke dalam intravena. tujuannya untuk meminimalkan efek samping obat, penusukan IV langsung secara terus-menerus, dan mempertahankan kadar terapeutik obat dalam darah. Pemberian antibiotik taxegram pada pasien dengan gastroenteritis dapat mempantu

menekan bakteri gram negatif dan positif yang merupakan salah satu penyebab gastroenteritis. F. Evaluasi Hasil Kegiatan Obat sudah dimasukkan melalui Iv perset, dengan dosis 2cc dan tidak terdapat reaksi alergi. G. Evaluasi Diri tidak menjelaskan prosedur tindakan kepada keluarga pasien.

Das könnte Ihnen auch gefallen