Sie sind auf Seite 1von 9

ATEROSKLEROSIS

Rozandra Dewanthy Ayu Kartika Putri 1110211044

Arteriosklerosis
Secara harfiah berarti pengerasan arteri atau penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri. Memiliki 3 bentuk : 1. Aterosklerosis (pola yg tersering dan terpenting), 2. Sklerosis kalsifikans medial Mockeberg, 3. Arteriolosklerosis (penyakit arteri kecil dan sedang), ada 2 jenis arteriolosklerosis hialin dan hiperplastik.

ATEROSKLEROSIS
Ditandai dg lesi intima yg disebut ateroma/plak ateromatosa/fibrofatty plaques yg menonjol ke dalam dan menyumbat lumen pembuluh, memperlemah media dibawahnya. Terutama mengenai arteri elastik (mis, aorta, arteri karotis, dan arteri iliaka) serta arteri muskular besar dan sedang (mis, arteri koronaria dan poplitea).

Di arteri kecil, ateroma dapat menyumbat lumen, mengganggu aliran darah ke organ distal, dan menyebabkan jejas iskemik. Plak aterosklerotik dpt mengalami kerusakan dan memicu terbentuknya trombus yg semakin menghambat aliran darah. Di arteri besar, plak bersifat destruktif, menggerogoti tunika media di dekatnya dan memperlemah dinding pembuluh yg terkena, menyebabkan aneurisma yg dpt pecah. Ateroma luas bersifat rapuh, sering menghasilkan embolus ke sirkulasi distal.

RISIKO MAYOR Tidak dapat dimodifikasi Pertambahan Usia Lelaki Riwayat Keluarga Kelainan Genetik Dapat dikendalikan Hiperlipidemia Hipertensi Merokok Diabetes

Faktor Risiko

RISIKO MINOR, Tidak Pasti, atau Tidak Terukur Kegemukan Kurang gerak Stress Defisiensi estrogen pascamenopause Asupan karbohidrat tinggi Asupan lemak trans Chlamydia pneumoniae

Patogenesis
Jejas endotel kronis, biasanya samar, yg menyebabkan disfungsi endotel, menimbulkan peningkatan permeabilitas, perlekatan leukosit dan kemungkinan trombosis. Merembesnya lipoprotein ke dlm dinding pembuluh, terutama LDL dg kandungan kolesterolnya yg tinggi. Modifikasi lipoprotein di lesi oleh oksidasi. Melekatnya monosit darah (dan leukosit lain) ke endotel, diikuti oleh migrasi ke dalam intima dan transformasi menjadi makrofag dan sel busa. Melekatnya trombosit. Pengeluaran faktor dari trombosit, makrofag, atau sel vaskular yg menyebabkan migrasi sel otot polos dari media ke dlm intima. Proliferasi sel otot polos di intima dan pengeluaran matriks ekstrasel sehingga terjadi akumulasi kolagen dan proteoglikan. Peningkatan penimbunan lemak di dlm sel (makrofag & sel otot polos) dan luar sel.

Pencegahan
Pencegahan Primer Ditujukan untuk menunda pembentukan ateroma atau menyebabkan regresi lesi yg sudah terbentuk pada org yg blm pernah menderita penyulit, seperti PJK. Contohnya berhenti/tidak merokok, mengendalikan hipertensi, menurunkan berat dan memperbanyak olahraga, menurunkan kolesterol total dan LDL sambil meningkatkan HDL. Pencegahan Sekunder Ditujukan untuk mencegah kekambuhan serangan seperti infark miokardium. Contohnya pemakaian obat penurun kadar lemak dan pemberian obat antitrombosit.

REFERENSI
1. Patologi Robin Kumar 2. Medscape

Das könnte Ihnen auch gefallen