Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Memberikan sumbangan nyata sistem agribisnis bagi perekonomian Indonesia dalam bentuk :
Hasil produksi pertanian Pasar Faktor produksi Kesempatan kerja
Diharapkan transformasi struktur agribisnis, dari on-farm activities menjadi off-farm activities Transformasi ekonomi dari basis pertanian ke ekonomi basis industri menempatkan Indonesia menjadi negara bercorak agribisnis (agro-base Industry: industri minyak sawit, industri kayulapis, crumb rubber dan sejenisnya)
Kegiatan agribisnis strategis bagi rakyat utk memenuhi kebutuhan pangan, pakaian & perumahan Produk agribisnis sulit disubstitusi oleh produk lain Bila tergantung produk impor agribisnis negara lain: negara rapuh!
2. Pengertian struktural Kumpulan unit usaha atau basis yg melaksanakan fungsifungsi dari masing-masing sub-sistem Tidak hanya mencakup bisnis pertanian yang besar, tetapi skala kecil dan lemah (pertanian rakyat)
AGROINDUSTRI
Kegiatan lintas disiplin memanfaatkan sumberdaya alam(pertanian)untuk industri Merupakan revolusi nilai tambah produk revolusi hijau Lanjutan dari revolusi hijauyangtidak hanya memasarkan bahan mentah,dalam skala terbatas agroindustri perkebunan,misalnya tebu:gula,molase, spiritus,kertas Perkebunan kelapa sawit masih menghasilkan bahan setengah jadi: crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO)
Persyaratan Industrialisasi
industri yang berkembang sesuai dengan pola sumber daya yang dimiliki bangsa itu tidak dapat terus menerus mengandalkan tersedianya sumber alam yang melimpah dan upah buruh yang murah didukung oleh iklim usaha yang mantap dan terpelihara. tersedia pangan yang cukup bagi angkatan kerja di sektor industri diiringi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang tahap-tahap industrialisasi. merumuskan kebijakan yang diarahkan untuk mendorong agar sistem dan lembaga-lembaga pasar berkembang dan dapat bekerja lebih efisien.
Industrialisasi Indonesia
Proses industrialisasi yang telah berjalan sejak tahun 1960 baru terjadi pada tahapan transformasi dari pertanian ke industri dan belum dapat menopang dan menciptakan struktur ekonomi yang kuat, terutama dalam mengakomodasi transisi infrastruktur dan tenaga kerja. Industrialisasi di Indonesia tidak terlepas dari tahapan liberalisasi yang dilakukan di sektor perdagangan,keuangan, dan pasar modal serta tahapan kebijakan pemerintah dalam melindungi infant industry domestik. Seiring dengan proses liberalisasi tersebut, pembiayaan kredit perbankan kepada sektor swasta di periode pra krisis terus menunjukkan peningkatan yang pada gilirannya mendongkrak pertumbuhan sektor industri.
Industrialisasi Indonesia
Dampak kebijakan pemerintah dan keterbukaan terhadap perdagangan dan penanaman modal internasional, selain membuat peranan industri semakin signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, juga menciptakan masalah yang bersifat struktural, misalnya ketergantungan tinggi pada teknologi impor dan utang luar negeri. Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997/1998 sangat berpengaruh pada kelangsungan pertumbuhan sektor industri. Perbankan menjadi lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit.