Sie sind auf Seite 1von 21

MODEL PENGELOLAAN LINGKUNGAN BINAAN DESA WISATA BUNGA PADA KAWASAN EKOWISATA

(Studi di Desa Sidomulyo, Kota Batu-Mala !" Oman Sukmana1 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji model pengelolaan lingkungan binaan desa wisata adat dan wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitati , dengan teknik analisa data !ang digunakan adalah deskripti "kualitati . #eknik pengumpulan data utama !ang dilakukan adalah wawan$ara mendalam %indeepth interview&, obser'asi, dan penggunaan skala. (okasi penelitian dilakukan pada lingkungan desa Sidomul!o. Kota Batu, sebagai kawasan Desa wisata bunga. Subjek penelitian ditentukan se$ara purvosive, !aitu) %1& para pemimpin * tokoh mas!arakat setempat+ %,& warga mas!arakat+ dan %-& wisatawan. Sedangkan in orman penelitian meliputi) %1& Kepala Dinas Pariwisata kota Batu+ %,& pemerhati lingkungan wisata, baik dari unsur mas!arakat maupun perguruan tinggi+ dan %-& (SM peduli lingkungan. Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian, maka selanjutn!a dapat disimpulkan hal" hal sebagai berikut) %1& Sebesar ./,/01 mas!arakat Desa Sidomul!o memiliki sikap setuju dan mendukung terhadap pengembangan kawasan Desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisaata bunga+ %,&. Bentuk partisipasi mas!arakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan Desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisata bunga, meliputi) a& Partisipasi dalam peman aatan lahan pertanian, halaman rumah dan areal lainn!a sebagai lahan pertanian tanaman bunga hias+ b& Penataan sepanjang jalan desa Sidomul!o sebagai areal pemasaran bunga+ $& Pembangunan sarana dan prasarana, seperti akses jalan dan pasar bunga+ dan d& Pengembangan kawasan2areal wisata bunga, tempat penginapan, dan asilitas wisata bunga lainn!a+ %-& Konsep tentang desa wisata bunga diarahkan bahwa Desa Sidomul!o dan Desa Punten, diharapkan menjadi sentra produksi bunga, pasar bunga dan kawasan2lokasi wisata bunga+ %3& Pengembangan kawasan desa wisata bunga, diarahkan pada da!a tarik wisata !ang meliputi) %a& Stand bunga di koridor jalan ra!a Sidomul!o+ %b& Budida!a bunga di kawasan permukiman penduduk+ dan %$& Budida!a bunga potong di Sidomul!o dan 4unungsari+ %5& Model konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada kawasan daerah Ekowisata Kota Batu, khususn!a di desa Sidomul!o, menerapkan prinsip partisipasi"kemitraan antara pemerintah dan mas!arakat.+ dan %/& Konsep hubungan antara mas!arakat Desa Sidomul!o dengan lingkungann!a, termasuk ke dalam konsep hubungan dimana indi'idu dapat menggunakan lingkungann!a+ dan konsep hubungan dimana indi'idu dapat berpartisipasi %ikut serta& dengan lingkungann!a. apabila dilihat dari hubungan simbiosis, maka bentukn!a termasuk bentuk hubungan simbiosis mutualisme. Kata Ku #i$ Pengelolaan (ingkungan, Desa 6isata Bunga.

%& PENDA'ULUAN
1

Oman Sukmana, Drs., M.Si. adalah Sta Pengajar pada 7urusan 8lmu Kesejahteraan Sosial, 98S8P : ;ni'ersitas Muhammadi!ah Malang.

%&%& Lata( Bela)a !


Pembentukkan dan pengelolaan kawasan binaan desa wisata bunga di daerah wisata Kota Batu, adalah merupakan $ontoh model konsep !ang baik dalam pengelolaan lingkungan !ang dilakukan se$ara komprehensi dan terintegrati , serta dalam membangun hubungan !ang harmonis antara manusia dan lingkungann!a. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upa!a terpadu untuk melestarikan ungsi lingkungan hidup !ang meliputi kebijaksanaan dalam hal penataan, peman aatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Kota Batu, adalah merupakan kawasan daerah tujuan wisata utama di 7awa #imur, terutama jenis ekowisata. Dalam pengembangan daerah wisata kota Batu, pemerintah membentuk lingkungan binaan, !aitu desa Sidomul!o !ang dikelola sebagai desa wisata bunga. (ingkungan desa wisata tersebut dikelola se$ara baik dan teren$ana sehingga memiliki karakteristik !ang unik sebagai suatu lingkungan binaan, !ang memberikan nilai man aat bagi mas!arakat setempat. Pengelolaan lingkungan binaan desa wisata adat dan wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang, adalah merupakan suatu model konsep pengelolaan lingkungan !ang baik, !ang dapat memberikan dampak positi timbal"balik bagi mas!arakat dan lingkungan setempat. Pertan!aan dasar !ang mun$ul adalah bagaimana konsep dan proses pengelolaan lingkungan binaan tersebut dilakukan< Bagaimana man aat positi n!a baik bagi mas!arakat maupun lingkungan<, dan sebagain!a. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang mengapa dan bagaimana model dan konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang. Dari hasil penelitian ini akan diperoleh in ormasi dasar tentang konsep pengelolaan lingkungan !ang baik, !ang dapat dikembangkan di kawasan daerah lainn!a. %&*& +umusa Masala, ;ntuk membatasi lingkup penelitian, maka masalah penelitian ini di okuskan pada aspek"aspek berikut) %1& Bagaimanakah sikap mas!arakat tentang pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa wisata bunga<

%,& Bagaimana partisipasi mas!arakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa wisata bunga< %-& Bagaimana konsep disain dan reka!asa lingkungan %pembentukan lingkungan& desa wisata bunga< %3& Bagaimanakan konsep kebijakan pemerintah dalam pengembangan kawasan lingkungan binaan desa wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang< %5& Bagaimanakah rumusan model konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang< %/& Bagaimana model konsep hubungan antara manusia dan lingkungan pada lingkungan binaan desa wisata bunga< %&- Tu.ua Pe elitia #arget hasil %luaran& penelitian ini adalah berupa )o se/ da i 0o(masi dasa( /e !eta,ua !ang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada kawasan daerah ekowisata. Se$ara terin$i target luaran penelitian ini adalah untuk memperoleh )o se/ da i 0o(masi dasa( tentang) %1& Sikap mas!arakat tentang pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa wisata bunga. %,& Bentuk partisipasi mas!arakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa wisata bunga. %-& 4ambaran konsep disain dan reka!asa lingkungan %pembentukan lingkungan& desa wisata bunga. %3& Konsep kebijakan pemerintah dalam pengembangan kawasan lingkungan binaan desa wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang. %5& %/& =umusan model konsep pengelolaan lingkungan binaan dan wisata bunga pada Kawasan Daerah Ekowisata Kota Batu, Malang. Konsep hubungan antara manusia dan lingkungan pada lingkungan binaan desa wisata bunga.

*& TIN1AUAN PUSTAKA


*&% 'u2u !a A ta(a Ma usia da Li !)u !a

Manusia, seperti haln!a semua makhluk hidup, berinteraksi dengan lingkungan hidupn!a. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupn!a, dan sebalikn!a manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupn!a %Sukmana, ,>>-&. Menurut Soemarwoto %1??0&, manusia tidak dapat berdiri sendiri di luar lingkungan hidupn!a. Oleh karena itu membi$arakan manusia harus pula membi$arakan lingkungan hidupn!a. Manusia tanpa lingkungan hidup adalah abstraksi belaka. Berdasarkan pada pandangan 6oodworth %dalam 4erungan, 1?.0+ Sardjoe, 1??3&, maka hubungan antara indi'idu dan lingkungan dapat dikategorikan ke dalam 3 jenis, !aitu) %1& indi'idu dapat bertentangan dengan lingkungann!a+ %,& indi'idu dapat menggunakan lingkungann!a+ %-& indi'idu dapat berpartisipasi %ikut serta& dengan lingkungann!a+ dan %3& indi'idu dapat men!esuaikan diri dengan lingkungann!a. Menurut 6algito %1??3&, hubungan antara indi'idu dengan lingkungann!a, terutama lingkungan sosial tidak han!a berlangsung searah dalam arti bahwa han!a lingkungan saja !ang mempun!ai pengaruh terhadap indi'idu, tetapi antara indi'idu dengan lingkungan terdapat hubungan !ang saling timbal balik, !aitu lingkungan berpengaruh pada indi'idu, dan sebalikn!a indi'idu juga mempun!ai pengaruh pada lingkungan. Selanjutn!a 6algito menjelaskan bahwa pola hubungan atau sikap indi'idu terhadap lingkungann!a dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk, !aitu) %1& 8ndi'idu menolak lingkungann!a @aitu bila indi'idu tidak sesuai dengan keadaan lingkungann!a. Dalam keadaan demikian, indi'idu dapat memberikan bentuk %perubahan& pada lingkungan sesuai dengan apa !ang diharapkan oleh indi'idu !ang bersangkutan. %,& 8ndi'idu menerima lingkungann @aitu apabila keadaan lingkungan sesuai atau $o$ok dengan keadaan indi'idu. Dengan demikian indi'idu akan menerima keadaan lingkungan tersebut. %-& 8ndi'idu bersikap netral atau status Auo @aitu apabila indi'idu tidak sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi indi'idu tidak mengambil langkah"langkah untuk merubah lingkungan. Dalam keadaan demikian, maka indi'idu bersi at pasi terhadap lingkungan.

Selanjutn!a, Soekanto %1?./& men!atakan bahwa model"model hubungan organisme dalam suatu lingkungan hidup, baik disadari maupun tidak, dapat digolongkan menjadi) %1& Bubungan simbiosis, !akni hubungan timbal"balik antara organisme"organisme hidup !ang berbeda spesiesn!a. Bentuk"bentuk hubungan simbiosis adalah) %a& Parasistisme, dimana satu ihak beruntung sedangkan ihak lain dirugikan+ %b& Komensalisme, dimana satu ihak mendapat keuntungan sedangkan igak lain tidak dirugikan+ dan %$& Mutualisme, di mana terjadi hubungan saling menguntungkan. %,& Bubungan sosial !ang merupakan hubungan timbal"balik antara organisme"organisme hidup !ang sama spesiesn!a. Bentuk"bentukn!a adalah antara lain) %a& Kompetesi+ dan %b& Kooperasi. Dalam melihat bagaimana hubungan antara manusia dan lingkungan, nampakn!a perlu dikembangkan suatu konsep reka!asa lingkungan !ang basisn!a adalah kesadaran manusia akan lingkungan dam pembentukan perilaku %modi ikasi perilaku& manusia !ang ramah lingkungan. *&*& Ko se/ te ta ! Pe !elolaa Li !)u !a Menurut undang"undang Comor ,- tahun 1??0 tentang Pengelolaan (ingkungan Bidup, !ang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, da!a, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakun!a, !ang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainn!a. Sedangkan !ang dimaksud dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah upa!a terpadu untuk melestarikan ungsi lingkungan hidup !ang meliputi kebijaksanaan penataan, peman aatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Selanjutn!a, !ang dimaksud dengan pelestarian ungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upa!a untuk memelihara kelangsungan da!a dukung dan da!a tampung lingkungan hidup. Da!a dukung lingkungan hidup, !aitu kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainn!a %dalam Sukmana, ,>>-&. Se$ara umum lingkungan dapat dibedakan ke dalam dua jenis lingkungan %Sukmana, ,>>-&, !aitu) %1& lingkungan isik+ dan %,& lingkungan non" isik %sosial&.

(ingkungan isik adalah lingkungan !ang berupa alam, dimana lingkungan alam !ang berbeda akan memberikan pengaruh !ang berbeda pula kepada indi'idu manusia. (ingkungan isik dapat dibedakan menjadi lingkungan isik alami dan buatan. Sedangkan lingkungan sosial adalah lingkungan mas!arakat dalam suatu komunitas tertentu dimana diantara indi'idu dalam mas!arakat tersebut terjadi interaksi. (ingkungan sosial akan memberikan pengaruh !ang $ukup besar terhadap perilaku manusia. Menurut 6algito %1??3&, lingkungan sosial dapat dibedakan menjadi) %a& lingkungan sosial primer, dan %b& lingkungan sosial sekunder. (ingkungan sosial primer, !aitu lingkungan sosial dimana terdapat hubungan !ang erat antara indi'idu satu dengan !ang lain, indi'idu satu saling kenal dengan indi'idu lain. Pengaruh lingkungan sosial primer ini akan lebih mendalam bila dibandingkan dengan pengaruh lingkungan sosial sekunder. Sedangkan lingkungan sosial sekunder, !aitu lingkungan sosial di mana hubungan indi'idu satu dengan !ang lain agak longgar, indi'idu satu kurang mengenal dengan indi'idu !ang lain. Camun demikian pengaruh lingkungan sosial, baik lingkungan sosial primer maupun lingkungan sosial sekunder sangat besar terhadap keadaan indi'idu sebagai anggota mas!arakat. Sejalan dengan konsep diatas, Soekanto %1?./& men!atakan apabila seseorang membi$arakan lingkungan hidup, maka biasan!a !ang dipikirkan adalah hal"hal atau apa" apa !ang berada di sekitar manusia, baik sebagai indi'idu maupun dalam pergaulan hidup. (ingkungan hidup tersebut biasan!a dibedakan dalam kategori"kategori, sebagai berikut) %1& lingkungan isik, !akni semua benda mati !ang ada di sekeliling manusia+ %,& lingkungan biologis, !aitu segala sesuatu di sekeliling manusia !ang berupa organisme !ang hidup, di samping manusi itu sendiri+ dan %-& lingkungan sosial, !ang terdiri dari orang"orang se$ara indi'idual maupun kelompok !ang berada di sekitar manusia. Berkaitan dengan konsepsi tentang lingkungan sosial, Purba %,>>,& men!atakan bahwa manusia memerlukan lingkungan sosial !ang serasi demi kelangsungan hidupn!a. (ingkungan sosial !ang serasi itu bukan han!a dibutuhkan oleh seorang saja, tetapi juga oleh seluruh orang di dalam kelompokn!a. ;ntuk mewujudkan lingkungan sosial !ang serasi itu diperlukan lagi kerjasama kolekti di antara sesama anggota. Kerjasama itu dimaksudkan untuk membuat dan melaksanakan aturan"aturan !ang disepakati bersama

oleh warga sebagai mekanisme pengendalian perilaku sosial. Dturan"aturan itu, seringkali terwujud dalam bentuk pranata atau norma"norma sosial !ang harus dipatuhi oleh setiap anggota kelompok %norma hukum&. Selanjutn!a Purba %,>>,& merumuskan tentang konsep pengelolaan lingkungan sosial sebagai suatu upa!a atau serangkaian tindakan untuk peren$anaan, pelaksanaan, pengendalian atau pengawasan, dan e'aluasi !ang bersi at komunikati mempertimbangkan) %a& ketahanan sosial %da!a dukung dan da!a tampung sosial setempat&, %b& keadaan ekosistemn!a, %$& tata ruang, %d& kualitas sosial setempat %kualitas objekti dan subjekti &, %e& sumberda!a sosial %potensi& dan keterbatasan %pantangan& !ang bersi at kemas!arakatan %!ang tampak dalam wujud pranata, pengetahuan lingkungan dan etika lingkungann!a&, % & kesesuaian dengan aEas, tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan hidup. Menurut Soetar!ono %dalam Purba, ,>>,&, se$ara skematis komponen"komponen interakti lingkungan hidup dapat digambarkan ke dalam tiga aspek, !aitu) %a& aspek alam %natural aspect&, %b& aspek sosial %social aspect&, dan %$& aspek binaan %man-made/build aspect&. 6alaupun ada tiga aspek, namun dalam praktekn!a masing"masing kategori tidak dapat begitu saja dikaji se$ara parsial, karena ketigan!a merupakan satu kesatuan integral !ang disebut ekosistem. Sedangkan Sarwono %1??5&, men!ebutkan ada dua jenis lingkungan dalam hubungan antara manusi dengan kondisi isik lingkungann!a. 7enis pertama adalah lingkungan !ang sudah akrab dengan manusia !ang bersangkutan. Bagi manusia, lingkungan !ang akrab memberi peluang !ang lebih besar untuk ter$apain!a keadaan homeostatis %keseimbangan&. Dengan demikian lingkungan seperti ini $enderung dipertahankan. 7enis kedua adalah lingkungan !ang masih asing, dimana manusia terpaksa melakukan proses pen!esuaian diri. Menurut 4erungan %1??/&, bentuk pen!esuaian diri bisa bersi at alloplastis dimana indi'idu mengubah dirin!a agar sesuan dengan lingkungan, dan dengan

pen!esuaian diri !ang bersi at autaplastis dimana indi'idu mengubah lingkungan agar sesuai dengan keadaan %keinginan& dirin!a. Berkenaan dengan sasaran pengelolaan lingkungan hidup, dalam undang"undang nomor ,- tahun 1??0 tentang pengelolaan lingkungan hidup, dijelaskan bahwa sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah meliputi) %1& #er$apain!a keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. %,& #erwujudn!a manusia 8ndonesia sebagai insan lingkungan hidup !ang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup. %-& #erjaminn!a kepentingan generasi kini dan generasi masa depan. %3& #er$apain!a kelestarian ungsi lingkungan hidup. %5& #erkendalin!a peman aatan sumberda!a se$ara bijaksana. %/& #erlindungin!a Cegara Kesatuan =epublik 8ndonesia terhadap dampak usaha dan2atau kegiatan di luar wila!ah negara dan2atau perusakan lingkungan hidup. Mas!arakat mempun!ai kesempatan !ang sama dan seluas"luasn!a untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup. !ang men!ebabkan pen$emaran

-& METODOLOGI PENELITIAN


a& Disai Pe elitia $ Penelitian ini adalah merupakan penelitian deskripti . Metode penelitian utama !ang digunakan adalah kualitati , akan tetapi untuk melengkapi analisis data kualitati , maka akan ditampilkan dan diperkuat pula dengan data"data !ang bersi at kuantitati . Dnalisa kualitati !ang digunakan adalah deskripti "indukti , sedangkan data kuantitati digunakan adalah prosentase dalam bentuk tabulasi. 2& Pe e tua Lo)asi $ (okasi penelitian ditentukan se$ara purposive atau dipilih se$ara sengaja. Karakteristik wila!ah penelitian !ang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian, !aitu suatu komunitas lingkungan binaan. (okasi penelitian ditentukan di desa Sidomul!o sebagai lingkungan binaan desa wisata bunga, pada kawasan daerah ekowisata kota Batu, Malang. Kota Batu !ang

sebagai kawasan ekowisata dan agrowisata ban!ak dikunjungi berbagai pihak untuk melakukan studi banding. #& Pe e tua Su2.e) Pe elitia $ Subjek penelitian ditentukan dan dipilih se$ara sengaja sesuai dengan karakteristik penelitian, !aitu) %1& para pemimpin * tokoh mas!arakat setempat+ %,& warga mas!arakat+ dan %-& wisatawan. Sedangkan in orman penelitian meliputi) %1& Kepala Dinas Pariwisata kota Batu+ %,& pemerhati lingkungan wisata, baik dari unsur mas!arakat maupun perguruan tinggi+ dan %-& (SM peduli lingkungan. d& Te) i) Pe !um/ula Data $ Dalam penelitian ini, se$ara garis besar proses pengumpulan data menggunakan 3 %empat& metode pokok !ang saling berkaitan dan melengkapi, !aitu ) %1& Indeept Interview3 eknik wawan$ara mendalam akan dilakukan baik terhadap subjek maupun in orman, !aitu) %1& para pemimpin * tokoh mas!arakat setempat+ %,& warga mas!arakat+ dan %-& wisatawan. Sedangkan in orman penelitian meliputi) %1& Kepala Dinas Pariwisata kota Batu+ %,& pemerhati lingkungan wisata, baik dari unsur mas!arakat maupun perguruan tinggi+ dan %-& (SM peduli lingkungan. Basil wawan$ara akan direkam dengan menggunakan alat rekam Walkman (tape recorder). %,& Obser'asi+ #eknik obeser'asi dilakukan terhadap enomena !ang terjadi di komunitas lingkungan binaan, !aitu di desa Punten sebagai lingkungan binaan desa wisata adat, dan di desa Sidomul!o sebagai lingkungan binaan desa wisata bunga, pada kawasan daerah ekowisata kota Batu, Malang. Obser'asi akan di okuskan pada karakteristik lingkungan komunitas. Data obser'asi akan didokumentasikan melalui alat rekam Handycam. e& 1ad4al Pe elitia $ Se$ara keseluruhan, penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, terhitung mulai bulan 7uli sampai bulan Copember ,>>/. 5& 'ASIL DAN PEMBA'ASAN6

%& Si)a/ masya(a)at te ta ! /e !em2a !a da /e !elolaa )a4asa li !)u !a desa 4isata 2u !a$ Basil penelitian melalui pen!ebaran dengan menggunakan angket, diperoleh keterangan bahwa se$ara umum mas!arakat desa Sidomul!o mempun!ai sikap !ang positi %setuju& terhadap program pemerintah !ang menjadikan desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisata bunga di kota Batu. Ta2el %$ Si)a/ +es/o de Te(,ada/ P(o!(am Desa Wisata Bu !a No& 1. ,. -. Si)a/ +es/o de 1umla, 1> , %8 Pe(se tase (7" ./,/0 > 1-,-%99

Setuju2Mendukung #idak Setuju2#idak Mendukung #idak #ahu2#idak Dda Pendapat 1umla, Sumber) Dnalisis Data Primer, tahun ,>>/

Data hasil wawan$ara mendalam %indepth inter'iew& dengan bapak =iono, mantan ketua Pagu!uban Pedagang #anaman Bias Sidomul!o %PPB#S& !ang sekarang menjadi sesepuh PPB#S, men!atakan bahwa mas!arakat sebenarn!a setuju dengan kebijakan pemerintah kota Batu !ang menjadikan desa Sidomul!o sebagai desa wisata bunga, namun ada sebagian mas!arakat !ang masih khawatir kawasan desa wisata bungan ini nantin!a akan dikelola oleh pemilik modal sedangkan mas!arakat terabaikan& *& Pa(tisi/asi masya(a)at dalam /e !em2a !a da /e !elolaa )a4asa li !)u !a desa 4isata 2u !a$ Data hasil penelitian berkaitan dengan in ormasi tentang sebagai kawasan desa wisata bunga, dideskripsikan sebagai berikut) a& Partisipasi mas!arakat dalam mendukung program pengembangan desa Sidomul!o sebagai desa wisata bunga melalui peman aatan lahan pertanian, halaman rumah dan areal lainn!a sebagai lahan pertanian tanaman bunga hias. b& Penataan sepanjang jalan desa Sidomul!o sebagai areal pemasaran bunga. 1> bentuk partisipasi

mas!arakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa Sidomul!o

$& Pembangunan sarana dan prasarana, seperti akses jalan dan pasar bunga. d& Pengembangan kawasan2areal wisata bunga, tempat penginapan, dan asilitas wisata bunga lainn!a. Bentuk partisipasi mas!arakat desa Sidomul!o dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisata bunga !ang khusus dilakukan oleh para pedagang bunga adalah dibentukn!a kelompok !aitu) FPagu!uban Pedagang #anaman Bias Sidomul!oF %PPB#S&, !ang anggotan!a meliputi hampir 1>> orang !ang berpro esi sebagai pedagang tanaman hias %bunga& di desa Sidomul!o. Sedangkan tujuan dan program !ang dilaksanakan oleh FPagu!uban Pedagang #anaman Bias Sidomul!oF %PPB#S&, antara lain adalah) %1& menjaga keindahan lingkungan desa Sidomul!o sebagai desa wisata bunga, dengan penataan lingkungan kawasan bunga hias. %,& melakukan upa!a untuk menarik wisatawan, misaln!a melalui kerjasama dengan pemerintah se$ara rutin diadakan pameran bunga hias. %-& Melaksanakan program2kegiatan pen!uluhan pertanian tanaman hias, dalam rangka meningkatkan pengetahuan pengelolaan tanaman hias. %3& Melakukan penataan dan pengaturan tempat jualan bunga sehingga tetap tertata dengan rapih, indah, asri, dan menarik wisatawan. -& Ko se/ disai da (e)ayasa li !)u !a desa 4isata 2u !a desa

Pemerintah kota Batu, membuat kebijakan !ang menetapkan kawasan

Sidomul!o, ke$amatan Batu, sebagai kawasan desa wisata bunga. Selain desa Sidomul!o, terdapat desa lain di ke$amatan Bumiaji !ang juga dikembangkan sebagai desa wisata bunga, !aitu desa Punten. Konsep tentang desa wisata bunga diarahkan bahwa desa Sidomul!o dan desa Punten, diharapkan menjadi sentra produksi bunga, pasar bunga dan kawasan2lokasi wisata bunga, dimana para wisatawan bisa menikmati dan membeli berbagai ma$am bunga. Konsep ran$angan %disain& pengembangan desa Sidomul!o sebaga kawasan desa wisata bunga meliputi) 1& Pembangunan pasar bunga FSekar Mul!aF di desa Sidomul!o, sebagai sentra pasar bunga di kota Batu.

11

,& Pada tahun ,>>/, diorientasikan pada penataan kawasan sepanjang jalan Sidomul!o sebagai kawasan wisata dan pasar bunga. -& Pada tahap berikutn!a, penataan areal kawasan wisata dan pasar bungan akan diperluas ke wila!ah pemukiman penduduk. 3& Se$ara rutin akan diadakan program"program pendukung !ang dapat menarik wisatawan untuk datang ke kawasan desa wisata bunga, misaln!a diadakan esti'al mobil hias, pameran dan lomba bunga, dan sebagain!a. 5& Se$ara terprogram dan bertahap akan dikembangkan ke arah pen!ediaan sarana pendukung wisata bunga, seperti pen!ediaan tempat penginapan di lokasi rumah warga, perkebunan wisata bunga dimana wisatawan bisa memetik bunga, tempat pengembang"biakan tanaman hias, dan sebagain!a. /& Model pengelolaan lingkungan desa wisata bunga diarahkan pada partisipasi %pelibatan& akti seluruh warga mas!arakat desa Sidomul!o dengan meman aatkan lahan pertanian untuk pengembangan tanaman hias %bunga& semaksimal mungkin. ;ntuk mendukung hal ini, maka dibentuk pegu!uban"pagu!uban mas!arakat setempat, dengan arahan dan pembinaan dari pemerintah. 5& Ko se/ )e2i.a)a /eme(i ta, dalam /e !em2a !a )a4asa li !)u !a 2i aa desa 4isata 2u !a /ada Ka4asa Dae(a, E)o4isata Kota Batu$ Kota Batu memiliki panorama !ang indah, sejuk dengan suhu udara minimal 13,? >G dan suhu maksimal ,3>G, serta mempun!ai spesi ikasi khusus !aitu dikelilingi gunung Panderman, gunung Ban!ak, gunung 6elirang, gunung Bokong, dengan potensi objek dan da!a tarik !ang beraneka ragam., antara lain) 1& #aman rekreasi, meliputi) taman rekreasi alun"alun seribu satu bungan Kota Batu, 7awa #imur Park, taman rekreasi Sele$ta, taman rekrasi Songgoriti, dan taman rekreasi #irta Cirwana. ,& Objek wisata alam, meliputi) pemandian air panas Gangar, pemandian air panas Songgoriti, air terjun Goban =ais, air terjuan Goban #alun, bumi perkemahan Gangar, bumi perkemahan Brantas. -& Objek wisata sejarah, meliputi) $andi Supo Songgoriti, patung 4anesha #orongrejo, makam ritual Belanda Kuno, goa 7epang Gangar, dan goa 7epang #lekung.

1,

3& Objek wisata buda!a, meliputi) patung apel kota Batu, home indurti kerajinan batik kota Batu, home industri kerajinan 4erabah, home industri kerajinan 4ong, home industri kerajinan On!H, pusat industri jamu #oga Materia Medika, dan pusat home industri jamu =agil"Dsih. 5& Objek wisata minat khusus, meliputi) lasing olah raga parala!ang gunung Ban!ak, plaEa kota Batu, dan arborium sumber Brantas. /& Objek wisata Dgro26isata Desa, meliputi) kusuma agro wisata, wisata desa bunga Sidomul!o dan gunungsari, dan wisata agro apel Punten. Menurut konsep Dinas Pariwisata, pengembangan kawasan kota Batu untuk pengembangan wisata, dibagi menjadi - wila!ah pengembangan, !aitu) 1& 6ila!ah utara, !ang dikembangkan untuk pusat wisata agribisnis, dengan wila!ah pusatn!a di Bumiaji. ,& 6ila!ah #engah, !ang dikembangkan untuk pusat pela!anan wisata, seperti hotel, penginapan, restoran, dsb., dengan wila!ah pusatn!a di Cgaglek dan Sisir. -& 6ila!ah Selatan, !ang dikembangkan untuk pusat wisata home industri, dengan wila!ah pusatn!a di 7unrejo. Khusus !ang berkaitan dengan pengembangan desa wisata bunga, sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa desa Sidomul!o, Ke$amatan Batu, memiliki potensi pertanian !ang $ukup besar terutama pertanian tanaman bunga. Karena itu pemerintah kota Batu, menetapkan kawasan desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisata bunga. Selain itu juga di desa Sidomul!o terdapat pasar bunga FSekar Mul!aF sebagai sentra pasar bunga di Batu, !ang telah diresmikan oleh Dirjen Binapendagri Depnakertrans. Dalam tahap awal, pemerintah kota Batu sudah men!iapkan dana sebesar =p ,>> juta dari dana bantuan Depnakertrans untuk melaksanakan pro!ek padat kar!a pasar bunga di Sidomul!o. Selanjutn!a guna memper$epat terwujudn!a desa Sidomul!o sebagai kawasan wisata bunga, pemerintah kota Batu akan men!iapkan anggaran sebesar =p , Mil!ar dari dana DPBD kota Batu. Pengembangan kawasan desa wisata bunga, diarahkan pada da!a tarik wisata !ang meliputi) 1& Stand bunga di koridor jalan ra!a Sidomul!o+ ,& Budida!a bunga di kawasan permukiman penduduk+

1-

-& Budida!a bunga potong di Sidomul!o dan 4unungsari. 8& +umusa model )o se/ /e !elolaa li !)u !a 2i aa desa 4isata 2u !a /ada Ka4asa Dae(a, E)o4isata Kota Batu$ Pada prinsipn!a, model konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada kawasan daerah Ekowisata Kota Batu, khususn!a di desa Sidomul!o, menerapkan prinsip partisipasi"kemitraan antara pemerintah dan mas!arakat. Dimana pemerintah menetapkan suatu kebijakan pengembangan lingkungan, sementara mas!arakat terlibat se$ara akti "partisipati dalam proses pengelolaan lingkungan. Dari hasil analisa terhadap data penelitian, maka se$ara diagramatis model konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada kawasan daerah Ekowisata Kota Batu, khususn!a di desa Sidomul!o, digambarkan sebagai berikut) Ba!a %$ Model Ko se/ Pe !elolaa Li !)u !a desa Wisata Bu !a
A alisa Pote si : Daya Du)u ! Li !)u !a Alam, Sosial : Budaya Ka4asa Desa Sidomulyo Ke2i.a)a (Poli#y" Peme(i ta, Te ta ! Pe !em2a !a : Pe !elolaa Ka4asa Li !)u !a melalui Pe eta/a Li !)u !a Desa Sidomulyo se2a!ai Ka4asa Desa Wisata Bu !a P(o!(am Te ta ! Pe !em2a !a : Pe !elolaa Ka4asa Li !)u !a Desa Sidomulyo se2a!ai Ka4asa Desa Wisata Bu !a Pa(tisi/asi Masya(a)at dalam Pe !elolaa : Pema 0aata Li !)u !a Desa Sidomulyo se2a!ai Ka4asa Desa Wisata Bu !a P(oses : A)ti;itas Pe !elolaa : Pema 0aata Li !)u !a Desa Sidomulyo se2a!ai Ka4asa Desa Wisata Bu !a

Ma 0aat Tim2al Bali) A ta(a Ma usis da Li !)u !a

<&

Model )o se/ ,u2u !a a ta(a ma usia da 2i aa desa 4isata 2u !a=

li !)u !a

/ada li !)u !a

13

;ntuk menjelaskan tentang model konsep hubungan antara manusia dan lingkungan dalam proses pengelolaan lingkungan desa wisata bunga, maka peneliti mendasarkan dasar analisis pada konsep hubungan manusia dan lingkungan darai beberapa konsep. Pertama, berdasarkan pada pandangan 6oodworth %dalam 4erungan, 1?.0+ Sardjoe, 1??3&.Maka berdasarkan hasil data penelitian, analisis tentang model konsep hubungan antara manusia dan lingkungan dalam proses pengelolaan lingkungan desa wisata bunga di desa Sidomul!o, !akni hubungan antara mas!arakat desa Sidomul!o dengan lingkungann!a, termasuk ke dalam konsep hubungan dimana indi'idu dapat menggunakan lingkungann!a+ dan konsep hubungan dimana indi'idu dapat berpartisipasi %ikut serta& dengan lingkungann!a. Bal ini ditandai dengan, misaln!a mas!arakat mendapatkan man aat dari kondisi alam dan lingkungan desa Sidomul!o !ang sangat potensial untuk memberikan ruang bagi pengembangan kawasan desa wisata bunga, selain itu mas!arakat juga men!adari tentang pentingn!a pengelolaan dan peman aatan lingkungan dengan menjaga keindahan dan keasrian lingkungan, serta mengelola lingkungan seperti lahan pertanian dan kawasan untuk dikembangkan sebagai sentra produksi, pemasaran dan wisata bunga. Kedua, mendasarkan pada konsep !ang dikemukakan oleh 6algito %1??3&, maka analisa terhadap hubungan antara mas!arakat desa Sidomul!o dengan lingkungann!a, dalam pengembangkan lingkungan sebagai kawasan desa wisata bunga, apabila mendasarkan pada konsep 6algito mengenai pola hubungan atau sikap indi'idu terhadap lingkungann!a, maka pola hubungann!a dapat dikategorikan ke dalam pola hubungan dimana indi'idu menerima lingkungan. Bal ini mengingat bahwa lingkungan desa Sidomul!o, dengan karakteristik lingkungan alam dan lingkungan sosialn!a memberikan da!a dukung bagi kehidupan mas!arakat sekitarn!a. Potensi lingkungan sangat positi bagi pengembangan kehidupan mas!arakat. Ketiga, mendasarkan pada pandangan Soekanto %1?./&. Dilihat dari konsep Soekanto ini, maka model hubungan antara mas!arakat desa Sidomul!o dengan lingkungann!a apabila dilihat dari hubungan simbiosis, maka bentukn!a termasuk bentuk hubungan simbiosis mutalisme. Bal ini ditandai dengan adan!a proses !ang saling menguntungkan antara mas!arakat desa Sidomul!o dengan lingkungann!a, dimana mas!arakat dapat memperoleh keuntungan dari peman aatan lingkungan !ang dikembangkan mejadi

15

kawasan wisata bunga, sedangkan lingkungan juga dijaga kelestariann!a dan dikelola dengan baik, sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga dengan baik. Sedangkan apabila diliha dari bentuk hubungan sosial, maka bentukn!a adalah hubungan sosial kooperasi %kerjasama&, dimana mas!arakat se$ara sadar melakukan upa!a se$ara bersama"sama untuk mengelola dan meman aatkan lingkungan seoptimal mungkin bagi kehidupan mas!arakat. Dibentukn!a kelompok"kelompok sosial seperti Pagu!uban Pedagang #anaman Bias Sidomul!o %PPB#S& adalah salah satu bentuk dari adan!a hubungan sosial kooperasi %kerjasama& dalam mengelola lingkungan.

8& KESIMPULAN DAN SA+AN 8&%& Kesim/ula


Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian, maka selanjutn!a dapat disimpulkan hal" hal sebagai berikut) 1. Sebesar ./,/01 mas!arakat desa Sidomul!o memiliki sikap setuju dan mendukung terhadap pengembangan kawasan desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisaata bunga, namun demikian masih ada khehawatiran dari mas!arakat terutama berkaitan dengan takutn!a kaum pemodal masuk ke dalam menguasai program ini dan menguasai pemasaran bunga. ,. Bentuk partisipasi mas!arakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan desa Sidomul!o sebagai kawasan desa wisata bunga, dideskripsikan sebagai berikut) a& Partisipasi mas!arakat dalam peman aatan lahan pertanian, halaman rumah dan areal lainn!a sebagai lahan pertanian tanaman bunga hias+ b& Penataan sepanjang jalan desa Sidomul!o sebagai areal pemasaran bunga+ $& Pembangunan sarana dan prasarana, seperti akses jalan dan pasar bunga+ dan d& Pengembangan kawasan2areal wisata bunga, tempat penginapan, dan asilitas wisata bunga lainn!a. -. Konsep tentang desa wisata bunga diarahkan bahwa desa Sidomul!o dan desa Punten, diharapkan menjadi sentra produksi bunga, pasar bunga dan kawasan2lokasi wisata bunga, dimana para wisatawan bisa menikmati dan membeli berbagai ma$am bunga. 3. Pengembangan kawasan desa wisata bunga, diarahkan pada da!a tarik wisata !ang meliputi) %a& Stand bunga di koridor jalan ra!a Sidomul!o+ %b& Budida!a bunga di 1/

kawasan permukiman penduduk+ dan %$& Budida!a bunga potong di Sidomul!o dan 4unungsari. 5. Model konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada kawasan daerah Ekowisata Kota Batu, khususn!a di desa Sidomul!o, menerapkan prinsip partisipasi" kemitraan antara pemerintah dan mas!arakat. Dimana pemerintah menetapkan suatu kebijakan pengembangan lingkungan, sementara mas!arakat terlibat se$ara akti " partisipati dalam proses pengelolaan lingkungan. /. Konsep hubungan antara manusia dan lingkungan dalam proses pengelolaan lingkungan desa wisata bunga di desa Sidomul!o, !akni hubungan antara mas!arakat desa Sidomul!o dengan lingkungann!a, termasuk ke dalam konsep hubungan dimana indi'idu dapat menggunakan lingkungann!a+ dan konsep hubungan dimana indi'idu dapat berpartisipasi %ikut serta& dengan lingkungann!a. model hubungan antara mas!arakat desa Sidomul!o dengan lingkungann!a apabila dilihat dari hubungan simbiosis, maka bentukn!a termasuk bentuk hubungan simbiosis mutalisme.

8&* Sa(a
1. Kebijakan pengembangan kawasan lingkungan desa Sidomul!o sebagai kawasan lingkungan desa wisata bunga, telah memberikan man aat timbal balik bagi manusi dan lingkungan. Oleh karena itu program sangat baik dan perlu terus dikebangkan. ,. Pemerintah kota Batu perlu terus melakukan upa!a sosialisasi tentang kebijakan pengembangan kawasan lingkungan desa Sidomul!o sebagai kawasan lingkungan desa wisata bunga kepada mas!arakat, sehingga partisipasi mas!arakat dalam mendukung program ini semakin baik. -. Bagi peneliti selanjutn!a, penting untuk dilakukan penelitian tentang konsep penataan dan pengelolaan lingkungan pada kawasan Kota Batu sebagai Daerah #ujuan 6isata %D#6& utama di 7awa #imur.

>>>>>
DA?TA+ PUSTAKA

10

Babib, D., * Sukmana, Oman. ,>>,. Model 8nteraksi Sosial dalam (ingkungan Bauran Etnis Drab"7awa) Studi di Kampung Embong Drab, Kota Malang&. Malang) (emlit ;MM. 8rwanto. 1??.. 9o$us 4roup Dis$ussion )Suatu Pengantar Praktis. 7akarta ) Pusat kajian pembangunan mas!arakat " ;nika Dtmaja!a. Moleong, (eH! 7. 1??.. Metode Penelitian Kualitati . Bandung) =emaja =osdakar!a. Purba, 7onn!. ,>>,. Pengelolaan (ingkungan Sosial. 7akarta) @a!asan Obor 8ndonesia. Sanapiah 9aisal. ,>>1. 9ormat"9ormat Penelitian Sosial. 7akarta ) =aja 4ra indo Persada. Sarwono, Sarlito, 6. 1??5. Psikologi (ingkungan. 7akarta) 4ramedia. Singarimbun, Masri, * So ian E endi %ed.&. 1??5. Metode Penelitian Sur'e!. 7akarta ) (P-ES. Sukmana, Oman. ,>>5. Pengaruh Kepadatan Sosial dan Persepsi tentang (ingkungan Sosial daerah Kumuh Perkotaan terhadap Perilaku Dgresi =emaja. 7urnal Psikodinamik, Iolume 0, Co. 1 7anuari ,>>5, 8SSC 1311"-?,?. Malang) 9akultas Psikologi ;MM. Sukmana, Oman. ,>>-. Dasar"Dasar Psikologi (ingkungan. Malang) Ba!u Media. Soerjono Soekamto. 1?./. Sosiologi ) Suatu Pengantar. 7akarta ) =ajawali Press. Soemarwoto, Otto. 1??0. Dnalisis Mengenai Dampak (ingkungan. @og!akarta) 4adjah Mada ;ni'ersit! Press. 6algito, Bimo. 1??3. Psikologi Sosial. @og!akarta) Dndi O set.

>>>>>

LAMPI+AN$
1.

BIODATA PENELITI
Ide titas P(i2adi$ Cama Cip. #empat2#gl. (ahir Pangkat24ol. 7abatan 7enis Kelamin Bidang Keahlian Oman Sukmana, Drs., M.Si. 1-,.>>1..--. Sumedang2 >? Pebruari 1?// Pembina2 8I"a (ektor Kepala (aki"(aki " 8lmu Kesejahteraan Sosial " Psikologi Sosial Kota@Ne!a(a Bandung28ndonesia Bandung28ndonesia Ta,u Lulus 1??1 1??0 Bida ! Studi 8lmu Kesejahteraan Sosial Psikologi Sosial

Pe didi)a (S-% )e atas" $ No& Tem/at Pe didi)a 1. ,. S"1 98S8P ;CPDD S", P=O4=DM PDSGDSD=7DCD ;CPDD

Pe !alama +iset $ No& 1udul +iset 1. Pengaruh Modeling dan =ein or$ement dari K!ai terhadap #ingkah (aku Prososial Santri %Penelitian DPP ;MM& ,. Bubungan Dntara Persepsi Mengenai Cilai"Cilai Sosial Kemas!arakatan dalam 8slam dengan Prasangka Sosial %Penelitian DPP ;MM& Pengaruh Kepadatan Sosial dan Persepsi tentang (ingkungan Sosial Daerah Kumuh Perkotaan terhadap Perilaku Dgresi'itas =emaja %Penelitian DPP ;MM& Proses Dsimilasi Sosial dalam Komunitas Mas!arakat Bauran Etnis Drab"7awa %Penelitian Dosen Muda2Dikti& Model 8nteraksi Sosial dalam Mas!arakat (ingkungan Bauran Etnis Drab"7awa %Studi di kampung Embong Drab Kota Malang& %Penelitian Dasar2Dikti& Pro il dan Proses Pengelolaan Badan Pela!anan Sosial Panti 1?

Ta,u 1??. 1???

-.

,>>>

3. 5.

,>>, ,>>,

/.

,>>,

Dsuhan Muhammadi!ah %Studi pada Panti Dsuhan Muhammadi!ah di (ingkungan Daerah Muhammadi!ah Kota Malang& %Penelitian Bidang 8lmu2DPP ;MM& 0. Model Pemberda!aan Mas!arakat Desa (ingkungan Butan Melalui Program Pengelolaan Butan Bersama Mas!arakat %PBBM& di Desa Bulukerto, Ke$amatan Bumiaji, Batu. %Penelitian P,;2DPP ;MM& Strategi Pemberda!aan Mas!arakat Miskin Pedesaan Melalui Pengembangan 8nstitusi dan Modal Sosial (okal %Studi pada mas!arakat miskin pedesaan di wila!ah ke$amatan Pujon, Kabupaten Malang& %Penelitian PB82DPP ;MM& ,>>3

..

,>>5

?.

Pola Mekanisme E ekti Program Pen!aluran Kompensasi ,>>5 Subsidi BBM %PKPS"BBM& bagi Mas!arakat Miskin Pedesaan %Studi terhadap pelaksanaan program B(# di wila!ah ke$amatan Cgajum, kabupaten Malang& %Penelitian P,;2DPP ;MM& E ekti'itas Program Pen!aluran Kompensasi Pengurangan ,>>/ Subsidi BBM %PKPS"BBM& Bidang Kesehatan bagi Mas!arakat Miskin Pedesaan %Studi di 6iala!ah Ke$amatan Pujon, Kabupaten Malang, 7awa #imur&%Penelitian P,;2DPP ;MM&

1>.

Pu2li)asi $ No& Ka(ya Ilmia, 1. Dasar"Dasar Psikologi (ingkungan %Buku, 1??.&. ,. Etika Pro esi Pekerjaan Sosial %Buku, 1???&. -. Psikologi Sosial %Diktat Kuliah, ,>>1&. 3. Perilaku Beragama dalam Perspekti Psikologi Modern %7urnal 8lmiah Bestari, 1??0&. 5. Pengangguran dan Kesejahteraan Sosial %7urnal 8lmiah Bestari Co. ,5 #hn J8, 7anuari"Dpril, 1??.& /. =e ormasi dan Dgenda Politik 8ndonesia %7urnal 8lmiah Bestari Co. ,5 #hn J8, September"Desember 1??.&. 0 #ingkah (aku Manusia dan (ingkungan Sosial %Buku Djar, tahun ,>>,&. ... Kekeradan Masa dalam Pers ekti Psikologi Kriminal %7urnal (egalit!, 7urnal 8lmiah Bukum, Iolume 1> nomor ,, September ,>>,"7anuari ,>>-. ?. Pengaruh Kepadatan Sosial dan Persepsi tentang (ingkungan Sosial daerah kumuh Perkotaan terhadap Perilaku Dgresi =emaja %7urnal Psikodinamik, Iolume 0, Co. 1, 7anuari ,>>5&. 1>. Sosiologi dan Politik Ekonomi %,>>/, ;MM Press&.

,>

11. 1,. 1-.

Model 8nteraksi Sosial dalam Mas!arakat (ingkungan Bauran Etnis Drab" 7awa %7urnal P;B(8GD) 7urnal 8lmu Sosial dan 8lmu Politik, Iolume ,, nomro 1, 7anuari ,>>5. Strategi Pemberda!aan Mas!arakat Miskin Pedesaan Melalui Pengembangan 8nstitusi dan Modal Sosial (okal %7urnsl B;MDC8#@) 7urnal Penelitian Sosial, Iolume 1, Comor 1, September ,>>5&. Metode Pekerjaan Sosial %Penulisan Bahan Djar Periode 8J, Maret ,>>/) SK. =ektor Comor) E.,.b2,52BDD";MM282,>>/&. Malang, Maret ,>>5

Oma Su)ma a, D(s&, M&Si&

>>>>>

,1

Das könnte Ihnen auch gefallen