Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
Modul organ/sistem (MOS) Respirasi merupakan bagian dari modul-modul yang diberikan pada kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Modul organ/sistem respirasi melibatkan beberapa kontributor dari 16 Bagian yaitu : Bagian Ilmu Penyakit Dalam divisi Ilmu Penyakit Paru, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Kedokteran Komunitas, Bagian Ilmu Bedah, Bagian Radiologi, Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik, Bagian Ilmu Kesehatan Kerja, Bagian Anatomi, Bagian Ilmu Faal, Bagian Histologi, Bagian Biokimia, Bagian Patologi Anatomi, Bagian Parasitologi, Bagian Mikrobiologi, Bagian Patologi Klinik dan Bagian Farmakologi. Modul organ/sistem Respirasi menyajikan masalah kesehatan respirasi yang banyak dihadapi dokter pada upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan strata pertama sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2006. Masalah kesehatan respirasi adalah masalah kesehatan yang menduduki 10 besar penyakit baik di negara maju maupun negara berkembang. Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh lingkungan, mikroba, polutan dan sebagainya sehingga proses pernapasan dapat terganggu dan akan menimbulkan manifestasi klinis yang merupakan gejala dan tanda gangguan/ penyakit tersebut. Pemahaman kelainan respirasi memberikan dasar pemikiran pendekatan klinis penangan kasus respirasi. Modul organ/sistem respirasi diberikan pada semester 4 setelah mahasiswa menyelesaikan modul pengantar. Modul organ/sistem respirasi berlangsung selama 4 minggu dan Materi yang diberikan pada MOS respirasi ini menerapkan strategi pembelajaran berfokus pada mahasiswa (student-centred learning) yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok. Para peserta modul diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya dengan belajar aktif dan mandiri atau bersama dalam kelompok diskusi sehingga dapat mencapai kompetensi yang diinginkan.
KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang mengikuti modul organ/system respirasi adalah mahasiswa semester 3 yang telah lulus seluruh modul pengantar
1. Area Kompetensi 1 (Area Komunikasi Efektif) Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain. 2. Area Kompetensi 2 (Area Keterampilan Klinis) Melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai
kewenangannnya 3. Area Kompetensi 3 (Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran) Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum. 4. Area Kompetensi 4 (Area Pengelolaan Masalah Kesehatan) Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan tingkat primer
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum : Melalui Modul Organ/Sistem Respirasi selama 4 minggu, mahasiswa memiliki keempat kompetensi di atas yang harus dimiliki oleh seorang dokter dalam penanganan masalah respirasi pada pelayanan kesehatan.
Tujuan khusus : Setelah menyelesaikan modul organ/sistem respirasi ini, mahasiswa mampu : 1. Menggunakan penalaran klinik dalam penggalian riwayat penyakit pasien sekarang, riwayat keluarga atau riwayat kesehatan masa lalu, melakukan penggalian data secara runut dan efisien sebagai upaya penegakkan diagnosis penyakit respirasi (sesuai dengan area kompetensi 1). 2. Memilih prosedur klinis dan laboratorium sesuai dengan masalah pasien (sesuai area kompetensi 2) 3. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip ilmu biomedik, klinik dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer pada masalah respirasi (sesuai dengan area kompetensi 3) 4. Mengelola masalah kesehatan di bidang respirasi pada keadaan sakit dan masalah pasien resepirasi sebagai individu yang utuh atau bagian dari keluarga dan masyarakat (sesuai dengan area kompetensi 4) 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi masalah, menegakkan diagnosis dan merencanakan penatalaksanaan, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan bidang respirasi. (sesuai dengan area kompetensi 5).
POKOK BAHASAN
Subpokok Bahasan Struktur maskroskopik saluran napas atas dan adneksa terkait, saluran napas bawah, paru, pleura dan mediastinum
2.1 Struktur mikroskopik saluran napas atas dan adneksa terkait, saluran napas bawah, paru, pleura dan mediastinum 2.2 Sistem dan mekanisme pertahanan pernapasan
1 jam FA
4. Patofisiologi 4.1 Gangguan mekanisme pernapasan klinis respirasi 4.2 Gangguan pertukaran gas 4.3 Gangguan volume dan kapsitas paru 5. Mikrobiologi klinis respirasi 5.1 Mikroorganisme penyebab penyakit respirasi
1 jam ER 1 jam HS 1 jam IT 1 jam SN 1 jam 3 jam LK Paru dewasa total 25 jam AR, HW, RK
6. Patologi 1. 6.1 Kelainan mikroskopik penyakit respirasi anatomi klinis respirasi 7. Parasitologi 2. 7.1 Kelainan parasitologi pada sistem klinis respirasi respirasi Pemeriksaan penunjang kelainan respirasi 8. Laboratorium klinis respirasi 9. Radiologi klinis respirasi 8.1 Pemeriksaan dan interpretasi hasil laboratorium yang diperlukan untuk menegakkan penyakit respirasi 9.1 Gambaran radiologi normal sistem respirasi 9.2 Kelainan radiologi penyakit respirasi Penyakit respirasi 10. Penyakit / kasus respirasi anak, dewasa, trauma toraks dan paru kerja Penyakit respirasi tingkat kompetensi 4 : Asma bronkial Bronkitis akut Pneumonia stafilokokus TB TB + HIV
Bedah 2 jam AW
Penyakit respirasi tingkat kompetensi 2 Efusi pleura keganasan Efusi pleura lupus Fibrosis kistik OSA Penyakit paru kerja TB + pneumotoraks
Penyakit respirasi tingkat kompetensi 1 Pencegahan dan Kedokteran komunitas Abses paru ARDS Emboli paru Empiema Flu burung Hipertensi pulmonal Infark paru Pneumonia nosokomial Tumor mediastinum Tumor paru Tumor pleura (mesotelioma) 1 jam
PRE-ASSESSMENT
Mahasiswa yang mengikuti modul Sistem Respirasi telah lulus seluruh modul pengantar
METODE PEMBELAJARAN 1. Kuliah pendahuluan dan kuliah interaktif Bertujuan untuk menstimulasi minat mahasiswa terhadap materi pembelajaran dan untuk aktif mencari informasi lebih jauh tentang materi pembelajaran secara mandiri, sesuai tujuan pembelajaran dan tingkat kompetensi yang telah ditetapkan. 2. Tutorial (Diskusi kelompok). Bertujuan untuk menstimulasi kemampuan berfikir analitik dan logis berlandaskan ilmu kedokteran dasar untuk menerangkan hipotesis kasus yang diterima, sesuai tujuan pembelajaran dan tingkat kompetensi yang telah ditetapkan. 3. Studi mandiri perorangan
4. Presentasi pleno mahasiswa. Bertujuan untuk mengasah kemampuan menyiapkan bahan presentasi dan melakukan presentasi yang sistematis dan dapat dipahami, sesuai tujuan pembelajaran dan tingkat kompetensi yang ditetapkan.
SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran pada modul sistem/organ respirasi akan disediakan melalui : 1. Narasumber : Koordinator modul : dr. Abdul Rohman, SpP Sekretaris modul : dr. Rita Khairani, MKes, SpP Kontributor modul : 1. dr. Purnamawati T, MPdKed 2. DR.. dr. Ardiyan Boer, SmHk 3. dr. Fajar Arifin, MS 4. dr. Kusumahastuti W, SpBkm 5. dr. Martiem Mawi, MS 6. dr. Eddy Rusli, MS 7. dr. Hartoto Setyo 8. dr. H. Syahril Noer 9. dr. Ingrid T 10. dr. L. Kristanto, SpR 11. DR.dr. Eddy W, SpA(K) 12. dr. Henie Widowati, SpP 13. dr. Dita Setiati, SpA 14. dr. Magdalena Wartono, MKK 15. dr. Anthony R.W, SpB
Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 8
2.
Buku referensi yang digunakan Rujukan 1. Fishmans pulmonary diseases & disorders. Fishman AP, lia JA, Fishman JA, Grippi MA, Kniser LR, Senior RM, editors. 3rd ed. The Mc Graw Hill companies. 2. Primary Care Medicine. Goroll AH, Mulley AG. Lippincott Williams & Wilkin. 2009 3. 2010 Current Medical Diagnosis & Treatment. McPhee SJ, Papadakis MA.. 48th ed. Mc Graw Hill 4. Pedoman Penatalaksanaan Tuberkulosis PDPI 5. Pedoman Penatalaksanaan Asma PDPI 6. Pedoman Penatalaksanaan PPOK PDPI 7. Pedoman Penatalaksanaan Kanker Paru PDPI 8. Pedoman Penatalaksanaan Tumor Mediastinum PDPI
Ilmu Kedokteran Komunitas Radiologi Ilmu Bedah Ilmu Rehabilitasi Medik 1. Carolyn, Kissner, Lynn A.C. Management of Pulmonary
Fotomikroskopik Histologi Biokimia 1. Martin D.W. The Chemistry of Respiration in harpers Biochemistry, 18 th ed. Lange Publication. 2. Marks D.B, Markss A.D., Smith C.M., Basic Medical Biochemistry, a clinical approach 2 nd 2001. Mc GrawHill, New York Patologi Anatomi Parasitologi 1. Gandahusada S, Ilahude H.D, Pribadi W. Parasitologi Kedokteran FKUI 2. Hadidjaja P, Margono S.S. Dasar Parasitologi Klinik 3. Mansons Tropical Diseases 4. Craig. Faust. Clinical Parasitology
Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 10
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah : Satu(1) ruangan kelas besar Dua belas (12) ruangan diskusi kelompok/tutorial Satu perpustakaan komputer dan jaringan internet
Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 11
EVALUASI
Ujian Summatif: MCQ berupa skenario kasus dengan jumlah soal 100 (UTM) dan 110 (UAM), test untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memahami Modul organ/sistem Respirasi. Dilaksanakan pada minggu ke-3 (UTM) dan ke-4 (UAM). Penilaian diskusi kelompok dan log book Bahan ujian UTM, semua yang dipelajari sebelum UTM berlangsung. Bahan ujian UAM, semua yang dipelajari setelah bahan UTM ditambah 10 % bahan UTM.
Penilaian: Komponen evaluasi terdiri dari: Nilai Diskusi Kelompok (DK) Nilai Logbook (LB) Nilai Ujian Tengah Modul (UTM) Nilai Ujian Akhir Modul (UAM)
Nilai Modul Organ/Sistem Respirasi untuk setiap mahasiswa ditetapkan dengan rumus: Bila rata-rata nilai UTM dan UAM > 50, rumusan nilainya: 35% UTM + 40% UAM + 25% (rata-rata tutorial dan logbook) Bila rata-rata nilai UTM dan UAM 50, rumusan nilainya: 40% UTM + 60% UAM
Kehadiran 80% dari seluruh kegiatan merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian tengah dan akhir modul
Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 12
Evaluasi Program Pendidikan a. Evaluasi program 80% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C 50% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B b. Evaluasi proses program o Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana o Perubahan jadwal,waktu dan kegiatan tidak lebih dari 20% o Setiap kegiatan dihadiri minimal 80% mahasiswa,tutor dan fasilitator
13
NILAI
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan : Kriteria Penilaian Berpikir Kritis : Memberikan pengetahuan tanggapan secara ilmiah dan logis Relevansi : pendapat yang dikemukakan relevan dengan learning Objective (LObj) yang ditemukan. Komunikasi: Menyampaikan pendapat dengan jelas dan mudah dipahami. Disiplin : Kehadiran mahasiswa dalam setiap kali diskusi Sikap : sikap menghargai pendapat (menyimak dan mendengarkan) anggota lain dan tutor serta tidak mendominasi diskusi. 0 Tidak Hadir/ tidak memberikan tanggapan Tidak memberi pendapat 1 Tidak Logis 2 Sebagian kecil 3 Sebagian Besar
Tidak Relevan
Sebagian kecil
Sebagian Besar
Sebagian kecil
Sebagian besar Terlambat < 5 Menit. sikap menghargai TETAPI mendominasi diskusi.
Seluruhnya
Terlambat > 5 Menit. Acuh / melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dg kegiatan tutorial
14
NILAI
Berpikir krits
Relevansi
Disiplin
Sikap
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan : Kriteria Penilaian Berpikir Kritis : Memberikan pengetahuan tanggapan secara ilmiah dan logis Relevansi : pendapat yang dikemukakan relevan dengan learning Objective (LObj) yang ditemukan. Komunikasi: Menyampaikan pendapat dengan jelas dan mudah dipahami. Disiplin : Kehadiran mahasiswa dalam setiap kali diskusi 0 Tidak Hadir/ tidak memberikan tanggapan Tidak memberi pendapat 1 Tidak Logis 2 Sebagian kecil 3 Sebagian Besar
Tidak Relevan
Sebagian kecil
Sebagian Besar
Sebagian kecil
Seluruhnya
Terlambat Menit.
>
Tepat Waktu
15
20
FORMAT LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL Nama mahasiswa NIM Kasus KRITERIA 1. Identifikasi dan analisis masalah : : ___________ : _____ Modul Kelompok Sesi : : :I Tanggal:
URAIAN Masalah yang ditemukan pada skenario dan analisis hubungan antar masalah tersebut. Dalam membuat analisis, dapat dibuat peta konsep (mind map).
2. Learning Objective
3. Learning issue
16
Nama Fasilitator FORMAT LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL Nama mahasiswa NIM Tanggal : Kasus KRITERIA 1. Hasil penelusuran literatur : : ___________ : _____ Modul Kelompok Sesi : : : II
URAIAN (Catatan penting tentang hasil penelusuran literatur terhadap learning issue yang telah ditentukan sebelumnya).
17
Nilai Nama Fasilitator : Tanda tangan fasilitator: RUBRIK PENILAIAN LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL MAHASISWA KRITERIA Penyelesaian tugas Jumlah Referensi yang digunakan Ketepatan waktu pengumpulan tugas Nilai : jumlah/5 * 100 0 1 2 Menyelesaikan seluruh tugas >2
Tidak menyelesaikan Menyelesaikan tugas sebagian tugas 0 Tidak tepat waktu 1-2 Tepat waktu
18
JADWAL ACARA KEGIATAN MODUL RESPIRASI PERIODE 2 s/d 21 DESEMBER 2013 & 6 s/d 11 JANUARI 2014
MINGGU I : Senin Waktu 02 Des 13 07.00 07.50 08.00 08.50 09.00 09.50 10.00 10.50 11.00 11.50 12-13 13.00 13.50 14.00 14.50 Kuliah Pengantar dr. Abdul Rohman, SpP Anatomi Klinis Respirasi dr. Purnamawati T, MPdKed Anatomi Klinis Respirasi DR..dr. Ardiyan Boer, SmHk Histologi Klinis Respirasi dr. Fajar Arifin, MS Biokimia Klinis Respirasi dr. Kusumahastuti W, SpBkm ISOMA 03 Des 13 Masalah Utama Respirasi dr. Abdul Rohman, SpP Mikrobiologi Klinis Respirasi dr. Eddy Rusli, MS Patologi Klinis Respirasi dr. Hartoto Setyo Diskusi Kelompok 1.1 04 Des 13 Bronkitis Akut dr. Abdul Rohman, SpP Asma Bronkiale dr. Henie Widowati, SpP PPOK dr. Henie Widowati, SpP Farmakologi Klinis Respirasi dr. A. Rahman Wahab Lab Klinis Respirasi dr. H. Syahril Noer ISOMA Mandiri 05 Des 13 Stafilokokal pneumonia dr. Abdul Rohman, SpP Bronkitis Kronik, Emfisema dr. Henie Widowati, SpP Bronkitis + BP Dita Setiati, SpA dr. 06 Des 13 Pneumonia (CAP) dr. Abdul Rohman, SpP DISKUSI PANEL 1 Selasa Rabu Kamis Jumat
Diskusi Kelompok
1.1
Mandiri
Mandiri
ISOMA Radiologi Normal Respirasi dr. L. Kristanto, SpR Kelainan Radiologi Spesifik dr. L. Kristanto, SpR
Mandiri
19
MINGGU II
Senin Selasa 10 Des 13 Rabu 11 Des 13 Efusi Pleura dr. Abdul Rohman, SpP Diskusi Kelompok 2.1 TB pada anak Setiati, SpA dr. Dita TB Ekstra Paru dr. Abdul Rohman, SpP Pneumotoraks dr. Abdul Rohman, SpP Diskusi Kelompok 2.2 Kegawatan Respirasi Diskusi Kelompok ISOMA 2.2 dr. Rita Khairani, MKes, SpP DISKUSI PANEL 2 Kamis 12 Des 13 Jumat 13 Des 13 Avian flu, SARS dr. Abdul Rohman, SpP TB Paru dr. Abdul Rohman, SpP TB + HIV dr. Abdul Rohman, SpP Diskusi Kelompok 3.1 Diskusi Kelompok 3.1 ISOMA
Waktu
09 Des 13 07.00 07.50 08.00 08.50 09.00 09.50 10.00 10.50 11.00 11.50 12-13
Diskusi Kelompok
2.1
TB pada anak + komplikasi dr. Dita Setiati, SpA Farmakologi Klinis Respirasi dr. J. Tanu Hendrata Farmakologi Klinis RespirasiDR. dr. Elly H, M.Biomed ISOMA
DISKUSI PANEL 2
OSA dr. Rita Khairani, MKes, SpP HAP, VAP, HCAP dr. Rita Khairani, MKes, SpP ISOMA
ISOMA Pneumonitis, Asma, Bisinosis, Bronkitis Industri Mesotelioma, Pneumononiasisdr. Diana Samara, MKK
13.00 14.50
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
20
MINGGU III
Senin Selasa 17 Des 13 Empiema + PCP dr. Abdul Rohman, SpP Bronkiektasis, Cystic fibrosis dr. Henie Widowati, SpP UTM 09.00 09.50 10.00 10.50 11.00 11.50 12-13 Atelektasis Henie Widowati, SpP Diskusi Kelompok 3.2 dr. DISKUSI PANEL 3 Pneumonia aspirasi + abses paru dr. Abdul Rohman, SpP Emboli & Infark Paru dr. Abdul Rohman, SpP ISOMA Trauma Toraks dr. Anthony R.W, SpB ISOMA Kelainan Radiologi Pulmo Non Spesifik dr. L. Kristanto, SpR Diskusi Kelompok 4.1 Kedokteran Komunitas dr. Novia S, M.Epid Kedokteran Keluarga DR. dr. Maskito A.S, MS Prinsip Tatalaksana Rehab dr. Nuryani S, SpRM ISOMA MANDIRI MANDIRI DISKUSI PANEL 3 Diskusi Kelompok 4.1 Hipertensi Pulmonal dr. Henie Widowati, SpP Rabu 18 Des 13 Kamis 19 Des 13 Jumat 20 Des 13
Waktu
16 Des 13 07.00 08.50 08.00 08.50
3.2
13.00 14.50
Asma dan Status Asmatikus anak Batuk Kronik Berulang DR.dr. Eddy W, SpA(K)
21
MINGGU IV
Senin Selasa 7-Jan-14 Rabu 8-Jan-14 Kamis 9-Jan-14 Jumat 10-Jan-14
Waktu
6-Jan-14
08.00 08.50 09.00 09.50 10.00 10.50 11.00 11.50 12.00 12.50 13.00 13.50 14.00 14.50
Diskusi Kelompok 4.2 Diskusi Kelompok 4.2
DISKUSI PANEL 4
DISKUSI PANEL 4
UAM
MANDIRI
22
Kasus 2 Liburan di Puncak Liburan sudah tiba. Pak Ahmad, istri dan kedua anak perempuannya yang berumur 15 th dan 17 tahun merencanakan liburan ke Puncak. Setelah waktu yang ditentukan tiba berangkatlah mereka semua ke Puncak. Sesampainya disana mereka langsung berjalan-jalan di sekitar villa tempat menginap. Menjelang sore hari, cuaca bertambah dingin. Anak Pak Ahmad yang besar, Dinda tiba-tiba merasa dadanya agak berat disertai batuk-batuk kecil. Dinda kemudian membantu ibunya mempersiapkan makan malam dan mencuci piring kemudian menonton TV sambil bercanda hingga tengah malam. Menjelang tidur Dinda mengeluh sesak napas, batuk dengan dahak putih kental, mengi dan sulit tidur terlentang. Sebelum berangkat liburan Dinda sudah merasa kelelahan setelah selesai ujian akhir semester. Dengan segera ibunya membawa Dinda ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit Dinda terlihat bertambah sesak disertai bibir agak kebiruan. Kata kunci : sesak, batuk, udara dingin, mengi, bibir kebiruan
23
Kasus 4 Apa yang terjadi padamu Bayu? Bayu, seorang anak laki-laki usia 1 Tahun sejak sejak satu bulan yang lalu mengalami demam yang naik turun dan agak meningkat menjelang malam hari. Sejak 1 minggu yang lalu ia batuk terutama pagi hari dan bila batuk sampai muntah, bening, tidak ada darah.ibunya juga baru menyadari ada benjolan di leher kanan depan sebanyak 3 buah yang bila ditekan tidak terasa nyeri. Berat badan Bayu sulit naik karena nafsu makannya semakin sulit walaupun masih makan 3 kali sehari, nasi 1/2 piring makan sehari dengan lauk kadang telur dan sedikit sayur sop. Saat ini BB Bayu 7,2 kg dengan panjang badan 73 cmdan ia terlihat agak pucat. Bayu sudah diimunisasi Hepatitis B, DPT dan polio 1 kali, usia 1 bulan. Saat ini Bayu sudah bisa berjalan 1-2 langkah, kadang masih terjatuh dan ia sudah pandai merambat sejak usia 10 bulan. Ayah Bayu sejak 2 bulan terakhir ini sering batuk dengan dahak kadang berwarna kemerahan. Kata kunci : demam 1 bulan, batuk, gizi kurang, pucat, pembesaran KGB leher
LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) Proses Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti. Alasan Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar. Output tertulis Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2. Menetapkan masalah Proses Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas. Alasan Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya. Output tertulis Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3.
Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 25
LANGKAH 4. Menyusun penjelasan sementara yang berkaitan dengan hipotesis Proses Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat. Alasan Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan
26
LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran Proses Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi. Alasan Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi. Output tertulis Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada topik global pertumbuhan
27
LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri Proses Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah. Alasan Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika pemicu yang tepat terjadi di masa datang. Output tertulis Catatan individual mahasiswa
Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 28