Sie sind auf Seite 1von 20

CONTOH APLIKASI

SAP 2000

CONTOH ANALISIS STRUKTUR DENGAN SAP2000

I.

Model Pembebanan : Beban Gravitasi (mati dan hidup) Beban Horizontal (gempa) : Trapeziodal : Statik Eqivalen pada Joint

Data Data Perencanaan o Fungsi Bangunan o Lokasi Bangunan o Kondisi Tanah : : : Perkantoran Bandung (Zona Gempa 3) Tanah Lunak 2400 7850 250 50 21 21 24 0,12 3,5 5 4,5 4,5 3 4 Kg/m3 Kg/m3 Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 meter meter Lantai mater meter buah buah

o Berat Jenis Beton Bertulang : o Berat Jenis Baja o Berat Dinding Bata o Berat Plafon : : :

o Berat Spesie+Lap.Kedap air : o Berat Spesie o Berat Tegel o Tebal Pelat Atap o Tinggi Antar Latai o Jumlah Lantai o Panjang betang arah X o Panjang betang arah Y o Jumlah betang arah X o Jumlah betang arah Y : : : : : : : : :

o Profil Baja direncanakan berdasarkan table PT.Gunung Garuda dengan dimensi sebagai berikut : Balok : IWF 400 x 200 x 8 x 13 Luas Penampang Berat : : 84,1 66 cm2 Kg/m

Kolom : IWF 400 x 400 x 13 x 21 Luas Penampang Berat : : 218,7 cm2 172 Kg/m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Perhitungan Gaya Gaya Yang Bekerja Pada Struktur 1. Perhitungan Gaya Akibat Gravitasi Direncanakan Sket Denah Rencana bangunan sebagai berikut :

4,5 m

4,5 m

4,5 m 4,5 4,5 4,5 4,5 m m m m Distribusi pengaruh beban pelat lantai/atap diasumsikan dengan metode amplop seperti gambar dibawah ini :

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Pelat Atap pada balok Portal Pinggir (arah-X = arah-Y) Beban Mati : 1. Beban Plat Lantai (0,12 x 2400) 2. Beban Plafon 3. Beban Lap. Kedap air + Spesi WD1 = L * 359 = 807,75 kg Beban Hidup : koefisien reduksi = Untuk Lantai = WL1 = 0,6 * L * 100 = 135 kg Beban Mati : 1. Beban Plat Lantai (0,13 x 2400) 2. Beban Plafon 3. Beban Tegel + Spesi = = = W = WD2 = L * 407 = 915,75 kg 312 50 45 407 0,6 250 Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 Untuk perkantoran Kg/m2 0,6 100 Untuk perkantoran Kg/m2 = = = = 288 50 21 359 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2

Beban Pelat Lantai pada balok Portal Pinggir (arah-X = arah-Y)

Beban Hidup : koefisien reduksi = Untuk Lantai = WL2 = 0,6 * L * 250 = 337,5 kg Beban Mati : 1. Beban Plat Lantai (0,12 x 2400) 2. Beban Plafon 3. Beban Lap. Kedap air + Spesi = = = = WD2 = 2 * L * 359 = 1615,5 kg

Beban Pelat Atap pada balok Portal Tengah (arah-X = arah-Y) kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 Untuk perkantoran Kg/m2

288 50 21 359 0,6 100

Beban Hidup : koefisien reduksi = Untuk Lantai = WL2 = 0,6 * 2 * L * 100 = 270 kg Beban Mati : 1. Beban Plat Lantai (0,13 x 2400) 2. Beban Plafon 3. Beban Tegel + Spesi = = = W = WD4 = 2 * L * 407 = 1831,5 kg Beban Hidup : koefisien reduksi = Untuk Lantai = WL4 = 0,6 * 2 * L * 250 = 675 kg

Beban Pelat Lantai pada balok Portal Tengah (arah-X = arah-Y) Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 Kg/m2 Untuk perkantoran Kg/m2

312 50 45 407 0,6 250

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Mati Pelat Balok Portal Pinggir (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Hidup Pelat Balok Portal Pinggir (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Mati Pelat Balok Portal Tengah (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Hidup Pelat Balok Portal Tengah (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

3.1.2.1. Perhitungan Gaya Akibat Geser Dasar Horisontal Total Akibat Gempa dan Distribusinya ke Sepanjang Tinggi Gedung

Berat Lantai 5/Atap : BEBAN MATI Pelat Balok Kolom = 18 x 13,5 x 0,12 x 2400 = {(4 x 18)+(5 x 13,5)} x 66 = 20 x 1,75 x 172 = 69.984 kg = = 9.210 kg 6.009 kg

Dinding Bata = (72+67,5) x 1,75 x 250 Spesie+Lap.Kedap air = 18 x 13,5 x 21 Plafond = 18 x 13,5 50 wm

= 61.031 kg = 5.103 kg

= 12.150 kg = 163.487 kg

BEBAN HIDUP qh Atap koefisien reduksi wh BEBAN TOTAL Lantai-5 Berat Lantai 4, 3, 2 dan 1 : BEBAN MATI Pelat Balok Kolom = 18 x 13,5 x 0,12 x 2400 = {(4 x 18)+(5 x 13,5)} x 66 = 20 x 1,75 x 172 = 75.816 kg = 9.210 kg = 100 kg/m2 = 0,3 = 0,3 {(18 x 13,5) x 100} = 7.290 kg

W5 = wm + wh = 170.777 kg

= 12.018 kg = 122.063 kg = 10.935 kg = 12.150 kg wm = 242.191 kg

Dinding Bata = (72+67,5) x 3,5 x 250 Tegel+Spesie = 18 x 13,5 x (24+21) Plafond = 18 x 13,5 50

BEBAN HIDUP qh Atap koefisien reduksi wh BEBAN TOTAL Lantai-4 = 250 kg/m2 = 0,3 = 0,3 (18 x 13,5 x 250 = 18.225 kg

W1=W2=W3=W4 = wm + wh = 260.416 kg

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Berat Total Bangunan WTotal = W1+W2+W3+W4+W5 = 170.777 + 260.416 + 260.416 +260.416 +260.416 = 1.212.439 kg. Waktu Getar Bangunan (T) Dengan Rumus Empiris : Tx = Ty = 0,085 H3/4 H = Tinggi Gedung = 17,5 meter = 0,085 x (17,5)3/4 = 0,727 detik KoefisienGempa Dasar (C) Berdasarkan data Lokasi bangunan dan kondisi tanah, maka koefisien gempa dasar (C) diperoleh dari Grafik dibawah ini:

Lihat SNI Gempa

Untuk Tx = Ty = 0,727 detik, Zona Gempa 3 dan jenis tanah lunak, diperoleh C=0,75 (seperti terlihat pada grafik diatas) Diasumsikan periode ulang gempa 50 tahun (10% dari 500 tahun), maka : C = 0,1 x 0,75 = 0,075 Faktor Keutamaan (I) dan Faktor Jenis Struktur (K) Gedung direncanakan dengan I = 1,0 dan K = 1,0, dengan asumsi bangunan dengan daktalitas penuh. Gaya Geser Horisontal Total Akibat Gempa Vx = Vy = C.I.K.Wt = 0,07 x 1,0 x 1,0 x 1.212.439 kg = 84.871 kg

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Distribusi Gaya Geser Horisontal Total Akibat Gempa Kesepanjang Tinggi Gedung Arah X : H/A = 17,5 / 18 = 0,972 < 3 .Beban Vertikal tidak berpengaruh

Fi , x
-

Wi hi .Vx Wi hi

Arah Y H/B = 17,5 / 13,5 = 1,296 < 3 .Beban Vertikal tidak berpengaruh

Fi , y
Fi hi A, B

Wi hi .Vy Wi hi

dimana :

= Gaya geser horizontal akibat gempa pada lantai ke-i = Tinggi lantai ke-I terhadap lantai dasar

V x , y = Gaya geser horizontal total akibat gempa untuk arah-X atau -Y = Panjang sisi bangunan dalam arah -X dan Y. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini : Beban Wi (kg)
170.777 260.416 260.416 260.416 260.416

Tingkat
5 4 3 2 1

Tinggi Hi (meter)
17,5 14 10,5 7 3,5

Wi x. hi (kg.m)
2.988.591 3.645.819 2.734.364 1.822.910 911.455 12.103.138

Fi x,y Total (kg)


20.957 25.566 19.174 12.783 6.391 84.871

Portal X 1/5.Fix (kg)


4.191 5.113 3.835 2.557 1.278 16.974

PortalY . Fix (kg)


5.239 6.391 4.794 3.196 1.598 21.218

= Sebagai data input gaya horisontal pada SAP2000 Kombinasi Pembebanan pada Input SAP2000 adalah sebagai berikut : LRFD :
Comb-1 = 1,4.WD Comb-2 = 1,2.WD + 1,6WL Comb-3 = 1,2.WD + 0,5WL + Ekn + 0,3Ekr Comb-4 = 1,2.WD + 0,5WL Ekn - 0,3Ekr Comb-5 = 1,2.WD + 0,5WL + 0,3Ekn + Ekr Comb-6 = 1,2.WD + 0,5WL - 0,3Ekn - Ekr Comb-7 = 0,9WD +Ekn + 0,3Ekr Comb-8 = 0,9WD - Ekn - 0,3Ekr Comb-9 = 0,9WD + 0,3Ekn + Ekr Comb-10 = 0,9WD + 0,3Ekn - Ekr

ASD :
Comb-1 Comb-2 Comb-3 Comb-4 Comb-5 Comb-6 = .WD = WD + WL = WD + Ekn + 0,3Ekr = WD - Ekn - 0,3Ekr = WD + 0,3Ekn + Ekr = WD - 0,3Ekn - Ekr

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

II. Model Pembebanan : Beban Gravitasi (mati dan hidup) : merata Beban Horizontal (gempa) Data Data Perencanaan o o o o o o o o o o o o o o o o o o Fungsi Bangunan : Perkantoran Lokasi Bangunan : (Zona Gempa 3) Kondisi Tanah : Tanah Lunak Berat Jenis Beton Bertulang : 2400 Kg/m3 Berat Jenis Baja : 7850 Kg/m3 Berat Dinding Bata : 250 Kg/m2 Berat Plafon : 50 Kg/m2 Berat Spesie+Lap.Kedap air : 21 Kg/m2 Berat Spesie : 21 Kg/m2 Berat Tegel : 24 Kg/m2 Tebal Pelat Atap : 0,12 meter Tinggi Antar Latai : 3,5 meter Jumlah Lantai : 5 Lantai Panjang betang arah X : 4,5 mater Panjang betang arah Y : 4,5 meter Jumlah betang arah X : 3 buah Jumlah betang arah Y : 4 buah Profil Baja direncanakan berdasarkan tabel PT.Gunung Garuda dengan jenis baja Bj. 37 dan dimensi sebagai berikut : Balok : IWF 250 x 175 x 7 x 11 Luas Penampang : 56,24 cm2 Berat : 44,1 Kg/m Kolom : IWF 350 x 350 x 12 x 19 Luas Penampang : 173,9 cm2 Berat : 137 Kg/m Bresing 1: L 200 x 200 x 15 Luas Penampang : 57,75 cm2 Berat : 45,3 Kg/m Bresing2: L 250 x 250 x 25 Luas Penampang : 119,4 cm2 Berat : 93,7 Kg/m : Statik Eqivalen titik pusat massa

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Perhitungan Gaya Gaya Yang Bekerja Pada Struktur Direncanakan Sket Denah Rencana bangunan sebagai berikut :

4,5 m

4,5 m

4,5 m 4,5 4,5 4,5 4,5 m m m m Distribusi pengaruh beban pelat lantai/atap diasumsikan dengan metode amplop seperti gambar dibawah ini :

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Mati Pelat Balok Portal Pinggir (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Hidup Pelat Balok Portal Pinggir (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Mati Pelat Balok Portal Tengah (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Beban Hidup Pelat Balok Portal Tengah (arah-X = arah-Y)

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m 4,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

3,5 m

4,5 m

4 ,5 m

4,5 m

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Perhitungan Gaya Akibat Geser Dasar Horisontal Total Akibat Gempa dan Distribusinya ke Sepanjang Tinggi Gedung ATAP : 1. Beban Mati Diketahui Luas Lantai q plat lantai q Plafon q Spsi q Dinding q Balok Baja q Kolom Panjang Tottal Dinding Jumlah kolom 1. Beban Plat Lantai 2. Beban Plafon 3. Beban Kedap + Spesi 4. Beban Dinding 5. Beban Balok 6. Beban Kolom 7. Beban Bresing 8. Beban Tangga

= = = = = = = =

18 288 50 21 892,5 44,1 137 72 20 69.984 12.150 5.103 62.252 6.152 4.795 3000 1500 164.936

x 13,5 = 243 m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m kg/m kg/m + 67,5 = 140 M

= = = = = = = =

kg kg kg kg (diambil 1/2* tinggi dinding kg kg (diambil 1/2* tinggi dinding kg (ditaksir) kg (ditaksir) kg

2. Beban Hidup Faktor Reduksi BH 1. Beban Hidup 3. Beban Total Lantai 3 a. Beban Mati b. Beban Hidup massa plat diafragma = momen inersia diafgrama

0,30 7.290

kg

164.936 7.290 172.225,8 kg 17.556,1 kg.s2/m

= 740650,05

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Lantai : 1. Beban Mati Diketahui Luas Lantai q plat lantai q Plafon q Spsi q Dinding q Balok Baja q Kolom Panjang Tottal Dinding Jumlah kolom 1. Beban Plat Lantai 2. Beban Plafon 3. Beban Tegel + Spesi 4. Beban Dinding 5. Beban Balok 6. Beban Kolom 7. Beban Bresing 8. Beban Tangga

= = = = = = = = = = = = = = = = =

18 360 50 45 624,750 44,1 137 72 20 87.480 12.150 10.935 87.153 6.152 9.590 6.000 3.000 222.460

x 14 = 243 m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m kg/m kg/m + 68 = 140 m

kg kg kg kg kg kg kg (ditaksir) kg (ditaksir) kg

2. Beban Hidup Faktor Reduksi BH 1. Beban Hidup 3. Beban Total Lantai 3 a. Beban Mati b. Beban Hidup

0,30 44 kg

222.460 44 222.503,32 kg

massa plat diafragma = momen inersia diafgrama

22.681,28

kg.s2/m

956866,32

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

CONTOH APLIKASI
SAP 2000

Peraturan baru (SNI Gempa 2002) Tinggi Bangunan Gaya Gempa dasar V = C*I*Wt/R Zona 4 Tanah Lunak I T C R 17,5 m

= = = =

1 0,5978 (dari SAP) (dari Grafik SNI 0,75 Gempa) 6 (CBF)

= 132.780

kg

Tingkat 5 4 3 2 1

Beban 172.226 222.503 222.503 222.503 222.503 Jumlah

Tinggi 17,5 14 10,5 7 3,5

Wi x hi 3013951,938 3115046,41 2336284,808 1557523,205 778761,6025 10801567,96

Fix, y 37.049,5 38.292,2 28.719,1 19.146,1 9.573,0 132.779,9

Distribusi X 9.262,4 9.573,0 7.179,8 4.786,5 2.393,3 33.195,0 Y 1.852,5 1.914,6 1.436,0 957,3 478,7

adalah sebagai Data input Pada SAP

Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan By:Trio Pahlawan, ST.,MT.

Das könnte Ihnen auch gefallen