Sie sind auf Seite 1von 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Smr DENGAN HIPERTENSI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal Oleh Metode : Kamis, 17 Agustus 2005 : Effata Soetriatmo : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. DATA KELUARGA 1. Identitas Keluarga a. Nama KK b. Jenis Kelamin c. Umur d. Pendidikan e. Agama f. Pekerjaan g. Alamat : Tn Smr : Laki-laki : 41 tahun : SMP : Islam : Buruh swasta : RT 01 Dusun Janturan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yk h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang

2. Susunan anggota keluarga


No 1 2 3 4 Nama Ny S An JA Ny DS Ny AD umur 35 th 4 th 68 th 71 th Sex P L P P Hub dg KK Isteri Anak Ibu Bibi Pendd SMP TS TS Pekerjan IRT Ket Sehat Sehat TD Batuk

3. Tipe keluarga Jenis keluarga ini adalah keluarga luas/extended Family yang terdiri dari Ayah, Ibu , anak, otangtua, dan Bibi .

4. Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki : Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal dalam satu rumah 5. Suku Bangsa dan Agama Keluarga Tn Smr semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam. 6. Status Sosial Ekonomi Keluarga Penghasilan keluarga Tn Smr sebesar Rp 400.000,-. Penghasilan tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. 7. Aktifitas Rekreasi Keluarga tidak pernah rekreasi, keluarga hanya memanfaatkan waktu luang untuk menonton televisi. : Ny DS : Meninggal

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn Smr saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah. 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Tn Smr Tn Smr mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah sakit keras, pemeriksaan fisik TD : 120/80 mmHg, Nadi 78 x/menit, mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi. Ny DS Mengatakan menderita hipertensi sejak sekitar 5 tahun yang lalu, keluhan Ny W pada waktu itu adalah kepala terasa pusing sekali, kemudian Ny W dibawa ke Puskesmas Cebongan dan dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa Tekanan Darah Ny DS pada waktu itu 150/70 mmHg dan Ny DS dianjurkan untuk memeriksakan diri secara teratur. Selanjutnya karena merasa tidak ada keluhan Ny DS tidak pernah memeriksakan diri hingga.sekarang. Ny DS sudah berusaha mengobati hipertensinya dengan meminum obat tradisional (jamu), mengurangi garam, tidak mengkonsumsi daging dan tidak minum kopi, namun tidak ada perbaikan yang berarti sehingga os pasrah dengan keadaannya. Pada saat pengkajian TD : 160/90 mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR 20 x/menit, os tidak mengeluh pusing. Kelainan lain tak ada. Ny S Pada saat pengkajian keluarga mengatakan dalam keadaan sehat. Ny AD Pada saat pengkajian dalam keadaan batuk-batuk, pemeriksaan fisik didapatkan T: 130/70 mmHg, N: 80x/menit. Ny AD tidak pernah menderita penyakit serius sehingga harus mondok di RS. An JA Ku: baik. Anak tidak ada yang dikeluhkan, hasil pemeriksaan fisik BB: 15 Kg, N; 100 x/mnt, R : 36 Xmnt riwayat imunisasi lengkap. 4. Riwayat Penyakit Keluarga a. Riwayat penyakit dahulu Ny DS sudah menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, namun dianggap sebagai hal yang biasa karena tidak menimbulkan keluhan yang mengganggu aktivitas. b. Penyakit keturunan Menurut keluarga Tn Smr tidak ada penyakit keturunan. c. Penyakit kronis/menular Tn Smr mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menular. menderita penyakit

d. Kecacatan anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik. e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Keluarga mengatakan merasa sakit kalau sudah parah (sakit berat), kalau keluhan sakit ringan biasanya dibelikan obat di warung dan bila tidak sembuh atau semakin parah baru dibawa ke Puskesmas . 5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual. Keluarga Tn Smr merasa aman tinggal di rumah saat ini, karena tetangganya baik-baik dan saling gotong royong. Riwayat spiritual anggota keluarga Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan keagamaan di kampung selalu diikuti rutin baik pengajian bapak dan ibu. Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga harmonis . 6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan. Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik, terbukti dengan kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke Puskesmas. 7. Pola Pengambilan Keputusan Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mengambil keputusan, biasanya Tn Smr yang dominan dalam mengambil keputusan. 8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari. a. Makan Keluarga Tn Smr terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, buah. Namun keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-masing. Ny DS makan dengan mengurangi garam dan daging terutama jerohan. b. Minum Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 6 8 gelas per hari. c. Cara mengolah makanan Ny S memasak sendiri makanan, cara memasak sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu. d. Cara penyajian

Makanan yang sudah masak disimpan pada tempatnya dan yang akan makan akan mengambil sendiri. e. Pola aktivitas dan Istirahat Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Smr berbeda beda .Tn Sr bila tidak bekerja ikut membantu isteri jualan. Anggota keluarga kadang-kadang tidur siang. Kebiasaan tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal tidur. f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan Kebiasaan keluarga Tn Smr yang merugikan kesehatan adalah merokok yang dilakukan oleh Tn Smr. 9. Reproduksi Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian Ny S mengatakan bahwa dirinya memakai alat kontrasepsi IUD. Tidak ada anggota

C. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada permasalahan

dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa Jawa. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga Tn Smr, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga. 3. Struktur Peran Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn Smr berperan sebagai pencari nafkah. Ny S merawat anak-anak.

C. Fungsi Keluarga Secara umum keluarga Tn Smr sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi afektif dan sosialisasi, namun fungsi perawatan kesehatan belum maksimal dilakukan karena bila ada anggota keluarga yang sakit tidak dibawa langsung ke puskesmas melainkan cukup dengan membeli obat di warung atau minum jamu

D. Stres dan Koping Keluarga Keluarga Tn Smr mengatakan bahwa mensyukuri nikmat kesehatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, terhadap Ny DS yang hipertensi keluarga tidak begitu memasalahkan.

E. Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1. Rumah Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding dari tembok. Lantai rumah keramik dan sebagian diplester semen, mempunyai 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC, sumur menjadi satu dengan saudaranya. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik, penerangan dengan listrik.

Denah Rumah Keluarga Tn Smr

4 5

Keterangan :

1.

Kamar tamu

2. Kamar tidur 3. Dapur 4. Kamar mandi dan WC 5. R. Keluarga 2. Sampah Sampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar. 3. Sumber air minum Keluarga menggunakan sumur gali selongsong yang terletak dibelakang rumah, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa. 4. Jamban Keluarga Keluarga Tn Smr mempunyai jamban sendiri, jenis leher angsa. 5. Pembuangan Air Limbah

Keluarga Tn Smr mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan peresapan dan kondisi baik. 6. Halaman rumah Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih, halaman rumah sudah dimanfaatkan ditanami tanaman dan untuk ternak ayam. 7. Lingkungan rumah Lingkungan disekitar rumahtampak bersih, padat pemukiman, dan rumah keluarga dan rumah tetangga. Hubungan dengan tetangga baik dan keamanan terpelihara. 8. Fasilitas Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 800 meter dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 700 m, dokter praktek 1-2 km, rumah sakit km, fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah. 5-6

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Data Data Subyektif 1. Ny DS mengatakan sudah menderita tekanan darah tinggi sejak 5 tahun 2. Ny DS merasa biasa dengan keadaannya (hipertensi) 3. Ny DS memakai obat tradisional(jamu), tidak minum obat secara rutin 4. Ny DS pergi ke dokter bila sakitnya parah/tidak teratur 5. Ny DS tidak periksa rutin Data Obyektif 1. KU baik temp: 36,3oC,Nadi 80x /mnt, TD 160/90mmHg,RR :20 x/mnt 2. Penglihatan baik,pendengaran baik,sensasi rasa normal,reflek normal Data Subyektif 1. Ny Smr mengatakan, Alhamdulillaah Mas, anak saya selalu sehat dan tidak minta sakit Mas. Data Obyektif 2. An D berusia 4 thn 3. BB sekarang : 15,5 kg 4. BBL : 2,8 kg 5. N : 100x/mnt 6. RR : 44x/mnt 7. Badan nampak bersih Masalah Keperawatan Manajemen regimen terapeutik keluarga tidak efektif Kemungkinan Penyebab Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dan kurangnya pengetahuan keluarga Typologi Masalah Aktual

Potensial peningkatan status kesehatan pada balita

Wellness

III. PERENCANAAN Penentuan Prioritas Masalah 1. Manajemen regimen terapeutik keluarga (Tn Smr) tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan kurangnya pengetahuan keluarga tentang hipertensi
No 1. Kriteria Sifat masalah : Aktual Hitungan 3/3 x 1 Skor 1 Pembenaran Menderita hipertensi dalam jangka waktu yang lama tanpa kontrol yang teratur beresiko timbulnya komplikasi Dengan teknologi sekarang hipertensi dapat dicegah dan diobati, fasilitas kesehatan mendukung namun sumber daya keuangan, waktu dan tenaga keluarga yang kurang mendukung. Masalah ini dirasakan sudah lama dan keluarga sudah berupaya mengobati sendiri meskipun belum memanfaatkan fasilitas keehatan secara maksimal Keluarga menginginkan masalah ini segera dapat dituntaskan agar Ny DS dapat segera sembuh dari penyakitnya

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2

3.

Potensial untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : Masalah berat hrs segera ditangani Jumlah

2/3 x 1

2/3

4.

2/2 x 1

3 2/3

2. Potensial peningkatan status kesehatan balita pada keluarga Tn Smr


No 1. Kriteria Sifat masalah : Wellness Hitungan 1/3 x 1 Skor 1/3 Pembenaran Anak dalam keadaan sehat, masih menyusui, dan belum pernah sakit parah, imunisasi lengkap sampai usia 4 tahun. fasilitas kesehatan mendukung namun sumber daya keuangan, waktu dan tenaga keluarga yang kurang mendukung. Masalah tidak pelik, minat keluarga ada, potensi petugas ada, jarak rumah dengan Puskesmas dekat. Faktor ekonomi agak terbatas Keluarga merasa memerlukan informasi-informasi tentang kesehatan balita

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian Potensial untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : Masalah berat hrs segera ditangani Jumlah

1/2 x 2

3.

2/3 x 1

2/3

4.

2/2 x 1

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah : 1. Manajemen regimen teraqpeutik keluarga (Tn Smr) tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit, ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang hipertensi 2. Potensial peningkatan status kesehatan balita pada keluarga Tn Smr

b. Perencanaan Keperawatan
No Dx 1 Tujuan Jangka Panjang Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan kelu-arga dapat merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi Tujuan Jangka Pendek Standar Evaluasi Intervensi

Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga dapat : 1. Memahami tentang hipertensi 2. Dapat merawat anggota keluarga hipertensi 3. Keluarga memeriksakan tekanan darah Ny.DS secara teratur ke Puskesmas Status Setelah dilakukan 4 kesehatan balita kali kunjungan, (An JA) pada keluarga Tn Smr keluarga Tn mampu : Smr meningkat 1. Mengetahui setelah gizi balita dilakukan 2. Memahami asuhan tumbuh keperawatan kembang balita keluarga 3. Mengetahu selama 3 penyakitminggu. penyakit yang sering terjadi pada balita dan cara penanganannya

Keluarga mengerti 1. Jelaskan dan diskusikan dengana tentang : keluarga tentang penyakit Penyebab hipertensi hipertensi : Tanda dan gejala o Pengertian hipertensi o Tanda dan gejala hipertensi Faktor yang o Faktor resiko hipertensi mempengaruhi o Penyebab hipertensi hipertensi o Komplikasi Komplikasi o Cara pencegahan dan Cara pencegahan perawatan hipertensi. dan perawatan 2.Lakukan pengukuran Tekanan Keluarga membawa Darah Ny.DS berobat ke 3.Motivasi keluarga untuk Puskesmas membawa Ny.DS berobat ke Puskesmas 1.Keluarga dapat Diskusikan dengan keluarga menjelaskan tentang mengenai perawatan balita gizi balta Ajarkan perawatan-perawatan 2. Keluarga mampu pada balita : Gizi balita, menyebautkan kembali kebersihan diri balita, tumbuh tahap-tahap kembang anak, penyakitpertumbuhan dan penyakit yang sering perkembangan balita menyerang balita dan cara 3.Keluarga mampu penanganannya menyebutkan kembali Anjurkan keluarga melakukan cara penanganan pada perawatan-perawatan pada penyakit-penyakit balita yang telah diajarkan yang sering terjadi Dampingi keluarga saat pada balita melakukan perawatan yang pertama kali setelah diajarkan Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada balita Evaluasi cara-cara perawatan balita Berikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam usaha perawatan yang telah dilakukan

Das könnte Ihnen auch gefallen