Sie sind auf Seite 1von 30

BAB I LAPORAN KASUS

I.1 IDENTITAS Nama Jenis Kelamin Umur Kebangsaan Alamat Agama &RS I.2 : Ny. S : Perempuan : 70 tahun : Indonesia : Jln. Ra a!aya R"#R$ 07#0% Palembang : Islam : ' ()tober *00+

ALLOANAMNESIS Keluhan Utama Penurunan )esadaran setelah )e,ela)aan lalu lintas. Riwayat Per alanan Penya!it -ebih )urang tiga puluh menit S&RS penderita ditabra) motor dari arah samping saat menyeberang !alan. (s ter!atuh dengan )epala membentur aspal. penurunan )esadaran /01. perdarahan telinga )iri /01. muntah /21.

I."

PEMERIKSAAN #ISIK Sur$ey Primer A: 3ai) 3: RR 4 *% )ali#menit 5: "6 4 780#+0 mm9g 7

N 4 +% )ali#menit 6: :5S /;8&'<%1 4 7*. pupil iso)or. re=le)s ,ahaya 0#0 Sur$ey Se!un%er Regio orbita sinistra Inspe)si : hematome /01 Regio temporal sinistra Inspe)si : terlihat darah )eluar dari telinga Regio temporoparietal sinistra Inspe)si : lu)a robe) u)uran 8 ,m. hematome /01 I.& PEMERIKSAAN PENUN'AN( )T S*an *ranium +

So=t tissue s elling regio parietal sinistra /01 >ra)tur linier os parietal sinistra :yri sul,y menghilang ;69 lobus =rontotemporoparietal sinistra u)uran 7?7.'?' ,m I59 lobus =rontotemporoparietal de?tra <entri)el tida) ada penyempitan 5ysterna tida) ada )elainan &idline tida) bergeser Kesan: >ra)tur linier os parietal sinistra 0 ;69 lobus =rontotemporoparietal sinistra 0 I59 lobus =rontotemporoparietal de?tra 0 edema ,erebri

(am,ar 1. )T-S*an .ra!tur /0 1arietal 0ini0tra

(am,ar 2. )T-S*an ED2 l/,u0 .r/nt/tem1/r/1arietal 0ini0tra 3 I)2 l/,u0 .r/nt/tem1/r/1arietal %e4tra 3 e%ema *ere,ri

Pemeri!0aan La,/rat/rium+ 9emoglobin : 78.8 g#dl /Normal: 7%27@ g#dl1

9emato)rit -eu)osit "rombosit 3SS Ureum Kreatinin I.5

: *7 AolB /Normal : %02%@ AolB1 : 77.700 /Normal: '000270.0001 : *07.000 /Normal: *00.0002'00.0001 : 7C% mg#dl : *' mg#dl /Normal: 7'28+ mg#dl1 : 0.+ mg#dl /Normal: 0.+ 27.8 mg#dl1

DIA(NOSIS KER'A "rauma )apitis sedang tertutup :5S 7* 0 =ra)tur linier os parietal 0 ;69 lobus =rontotemporoparietal sinistra 0 I59 lobus =rontotemporoparietal de?tra 0 edema serebri

I.6

PENATALAKSANAAN D D D D D D D D D (* =a,e mas) I<>6 Kepala ditinggi)an 80E Ngt. Urethral )atheter Antibioti) Analgeti) A"S &onitor Aital sign dan :5S Kraniotomi

I.7

PRO(NOSIS Fuo ad Aitam Fuo ad =un,tionam : : dubia ad malam dubia ad malam

I.8

#OLLO9 UP 6 N/$em,er 2::; <1u!ul :7.::=+ %

A. 3ai) 3. RR 5. "6 Nadi 6. :5S 4 7C )ali#menit 4 770#C0 mm9g 4 +0 )ali#menit 4 ;*&'<% 4 77. pupil iso)or. re=le)s ,ahaya 0#0

6 N/$em,er <Pu!ul 11.":= A.Ngoro) ;"" 0 (* 3. RR 5. "6 Nadi 6.:5S 4 7C )ali#menit dengan bagging 4 +0#C0 mm9g 4 700 )ali#menit 4 ;7&%<? 4 '?. pupil iso)or. re=le)s ,ahaya 0#0

6 N/$em,er 2::; <Pu!ul 17.::= A. "erpasang ;"" 3. RR 5. "6 Nadi 6. :5S 4 7C )ali#menit dengan bagging 4 70#palpasi mm9g 4 =ili=ormis 4 ;7&7<? 4 *?. pupil iso)or. re=le)s ,ahaya 0#0

6 N/$em,er 2::; <Pu!ul 2:.::= (s apnue 5(6 meninggal dunia 4 )ompresi batang ota)

'

BAB II TIN'AUAN PUSTAKA


II.1 DE#INISI ED2 ;pidural hematoma /;691 adalah salah satu dari berma,am2ma,am ,edera ota) dimana penumpu)an darah ter!adi diantara duramater /merupa)an membran terluar dari sistem sara= pusat1 dan tulang teng)ora).7 ;pidural hematoma atau perdarahan e)stradura adalah penumpu)an darah di antara dura dan tabula interna.* ;pidural hematoma. epidural berarti diluar dura dan hematoma berarti massa darah. sehingga epidural hematoma adalah massa darah yang terbentu) segera diluar duramater.8 II.2 EPIDEMIOLO(I ED2 6i Ameri)a Seri)at. *B dari )asus trauma )epala menga)ibat)an hematoma epidural dan se)itar 70B menga)ibat)an )oma. Se,ara umum. =re)uensi ter!adinya epidural hematoma hampir sama dengan ang)a )e!adian di Ameri)a Seri)at.% 6idapat)an C0 B penderita hematoma epidural adalah berusia diba ah *0 tahun dan !arang ter!adi pada umur )urang dari * tahun dan di atas C0 tahun. Ang)a )ematian mening)at pada pasien yang berusia )urang dari ' tahun dan lebih dari '' tahun. -ebih banya) ter!adi pada la)i2la)i dibanding perempuan dengan perbandingan %:7.% Ang)a )e!adian epidural hematoma ber)isar antara 728B dari trauma )epala. Se)itar 7'2*0B pasien dengan epidural hematoma mengalami )ematian )arena ,edera ini.7

II."

ETIOLO(I ED2 ;pidural hematoma dapat ter!adi )arena trauma pada )epala. yang biasanya berhubungan dengan =ra)tur tulang teng)ora) dan laserasi pembuluh darah.% Penyebab dari epidural hematoma biasanya adalah trauma. mes)ipun perdarahan spontan dapat !uga ter!adi. Perdarahan pada epidural hematoma sebagai hasil dari proses trauma a)selerasi dan deselerasi dan )e)uatan tranAersal. Perdarahan pada epidural hematoma biasanya 70B dari Aena. Perdarahan Aena epidural biasanya ter!adi )arena robe)an a)ibat )e)uatan rotasi atau linier. Regio pterion yang dile ati a. meningeal media relati= lemah. sehingga *0280B epidural hematoma lebih sering ter!adi pada regio temporal. ;pidural hematoma biasanya ditemu)an pada sisi yang sama dengan sisi yang mengalami trauma. namun pada )asus yang sangat !arang dapat !uga ter!adi trauma ,ontra,oup.' Kurang lebih +0B dari epidural hematoma disebab)an oleh trauma dengan =ra)tur tulang teng)ora) yang menyeberangi bagian dari arteri atau Aena meningeal media. "er!adi robe)an pada arteri meningeal media pada C0B )asus. C Penyebab lain yang dapat menyebab)an epidural hematoma adalah gangguan )oagulasi. trombolisis. lumbar pun,ture. anestesi epidural. penya)it hepar dengan hipertensi portal. )an)er. mal=ormasi Aas)ular. herniasi dis)us spinalis.7

II.&

ANATOMI KEPALA (rgan penting yang terdapat di )epala adalah ota). ota) sendiri dilindungi dari ,edera oleh rambut. )ulit dan tulang yang membung)usnya. tanpa perlindungan ini. ma)a ota) a)an lebih mudah untu) mengalami ,edera. (ta) dilindungi oleh:@.+ 7. Kulit )epala /S)ALP1 7

Kulit )epala terdiri atas ' lapisan. 8 lapisan pertama saling mele)at dan bergera) sebagai satu unit. Kulit )epala terdiri dari: Skin atau )ulit. tebal. berambut dan mengandung banya) )elen!ar seba,ea. Connective tissue atau !aringan penyambung. merupa)an !aringan lema) =ibrosa yang menghubung)an )ulit dengan aponeurosis dari m. o,,ipito=rontalis di ba ahnya. 3anya) mengandung pembuluh darah besar terutama dari lima arteri utama yaitu ,abang supratro)hlear dan supraorbital dari arteri o=talmi) di sebelah depan. dan tiga ,abang dari )arotid e)sternal2temporal super=isial. auri)uler posterior. dan o)sipital di sebelah posterior dan lateral. Pembuluh darah ini mele)at erat dengan septa =ibrosa !aringan sub)utis sehingga su)ar ber)ontra)si atau meng)erut. Apabila pembuluh ini robe). ma)a pembuluh ini su)ar mengada)an Aaso)onstri)si dan dapat menyebab)an )ehilangan darah yang berma)na pada penderita laserasi )ulit )epala. Perdarahan su)ar di!epit dengan =or,ep arteri. Perdarahan diatasi dengan mene)annya dengan !ari atau dengan men!ahit laserasi. Aponeurosis atau galea aponeuroti)a. merupa)an suatu !aringan =ibrosa. padat. dapat digera))an dengan bebas. yang membantu menyerap )e)uatan trauma e)sternal. menghubung)an otot =rontalis dan otot o,,ipitalis. Spatium subaponeuroti,um adalah ruang potensial diba ah aponeurosis epi,ranial. 6ibatasi di depan dan di bela)ang oleh origo m. (,,ipito =rontalis. dan meluas )e lateral sampai )e tempat perle)atan aponeurosis pada =as,ia temporalis. Loose areolar tissue atau !aringan penun!ang longgar.

menghubung)an aponeurosis galea dengan periosteum ,ranium /peri,ranium1. &engandung beberapa arteri )e,il dan beberapa v.emmisaria yang menghubung)an v.diploica tulang teng)ora) dan @

sinus Aenosus intra)ranial. Pembuluh2pembuluh ini dapat memba a in=e)si dari )ulit )epala sampai !auh )e dalam teng)ora). sehingga pembersihan dan debridement )ulit )epala harus dila)u)an se,ara se)sama bila galea ter)oya). 6arah atau pus ter)umpul di daerah ini dan tida) bisa mengalir )e region o,,ipital atau subtemporal )arena adanya perle)atan o,,ipito=rontalis. 5airan bisa masu) )e orbita dan menyebab)an hematom yang bisa !adi terbentu) dalam beberapa a)tu setelah trauma )apitis berat atau operasi )ranium. Peri,ranium merupa)an periosteum yang menutupi permu)aan luar tulang teng)ora). Sutura diantara tulang2tulang teng)ora) dan periousteum pada permu)aan luar tulang berlan!ut dengan periousteum pada permu)aan dalam tulang2tulang teng)ora).

(am,ar ". Anat/mi Ke1ala

*.

"ulang teng)ora) "ulang teng)ora) terdiri dari calvarium /)ubah1 dan basis cranii /bagian terba ah1. Pada )alAaria di regio temporal tipis. tetapi di daerah ini dilapisi oleh otot temporalis. Basis cranii terbentu) tida) rata sehingga dapat melu)ai bagian dasar ota) saat bergera) a)ibat proses a)selerasi dan deselarasi. Pada orang de asa. tulang teng)ora) merupa)an ruangan )eras yang tida) memung)in)an perluasan isi intra,ranial. "ulang teng)ora) sebenarnya terdiri dari dua dinding atau tabula yang dipisah)an oleh tulang berongga. 6inding luar disebut tabula e)sterna. dan dinding bagian dalam disebut tabula interna. "abula interna mengandung alur2 alur yang berisis)an arteria meningea anterior. media. dan posterior. Apabila =ra)tur tulang teng)ora) menyebab)an ter)oya)nya salah satu dari arteri2arteri ini. perdarahan arterial yang di a)ibat)annya. yang tertimbun dalam ruang epidural. dapat menimbul)an a)ibat yang =atal )e,uali bila ditemu)an dan diobati dengan segera. Rongga teng)ora) dasar dibagi atas 8 =ossa yaitu =ossa anterior yang merupa)an tempat lobus =rontalis. =ossa media yang merupa)an tempat lobus temporalis. =ossa posterior yang merupa)an tempat bagian ba ah batang ota) dan ,erebellum.

8. &eningen Selaput meningen menutupi seluruh permu)aan ota) dan terdiri dari 8 lapisan. yaitu: 6uramater adalah selaput )eras yang terdiri atas !aringan i)at =ibrosa yang mele)at erat pada pada permu)aan dalam )ranium. 6uramater terdiri dari dua lapisan. yaitu: o -apisan endosteal /periosteal1 sebelah luar. dibentu) oleh periosteum yang membung)us dalam ,alAaria.

70

o -apisan meningeal sebelah dalam adalah suatu selaput =ibrosa yang )uat yang berlan!ut terus di =oramen mGgnum dengan duramater spinalis yang membung)us medulla spinalis. Selaput ara)hnoid adalah membran =ibrosa halus. tipis. elastis. dan tembus pandang. 6i ba ah lapisan ini terdapat ruang yang di)enal sebagai subara)hnoid. yang merupa)an tempat sir)ulasi ,airan -5S. Piamater adalah membran halus yang mele)at erat pada permu)aan )orte)s ,erebri. memili)i sangat banya) pembuluh darah halus. dan merupa)an satu2satunya lapisan meningeal yang masu) )e dalam semua sul)us dan membung)us semua gyrus. II.5 PATO#ISIOLO(I ED2 Pada epidural hematoma perdarahan ter!adi diantara tulang teng)ora) dan duramater. ;pidural hematoma paling sering )arena robe)nya a. meningeal media yang terleta) pada regio temporal. Robe)an ini sering ter!adi )arena =ra)tur pada tulang pada regio tersebut. A. meningeal media masu) )e dalam teng)ora) melalui =oramen spinosum dan ber!alan diantara duramater dan tulang teng)ora). Perdarahan yang ter!adi menimbul)an hematoma epidural. hematoma a)an melepas)an duramater lebih lan!ut dari tulang teng)ora) sehingga hematoma a)an sema)in besar. 9ematoma yang membesar a)an menyebab)an te)anan pada ota) )e arah ba ah dan dalam. "e)anan ini menyebab)an bagian medial ota) mengalami herniasi di ba ah pinggiran tentorium. "e)anan dari herniasi pada sir)ulasi arteri yang berhubungan dengan =ormatio reti)ularis di medula oblongata. menyebab)an gangguan )esadaran. Pada tempat ini. !uga terdapat nu,lei nerAus ,ranialis o,,ulomotorius. "e)anan pada nu,lei ini menga)ibat)an dilatasi pupil dan ptosis )elopa) mata. "e)anan pada tra,tus ,orti,ospinalis yang ber!alan nai) pada daerah ini menyebab)an )elemahan respons motori) )ontralateral. re=le)s hipera)ti= atau sangat ,epat dan re=le)s babins)i positi=. 6engan sema)in membesarnya hematom. ma)a isi ota) a)an terdorong )e arah yang 77

berla anan. menyebab)an te)anan intra)ranial yang besar. "imbul !uga tanda2tanda lan!ut pening)atan te)anan intra)ranial antara lain )e)a)uan deserebrasi dan gangguan tanda2tanda Aital dan =ungsi perna=asan.% Ji)a perdarahan yang ter!adi dari arteri. ma)a darah a)an terpompa terus )eluar sehingga sema)in lama a)an sema)in membesar. Keti)a )epala mengalami trauma. mung)in penderita a)an mengalami )ehilangan )esadaran dan a)an sadar )embali. 6alam beberapa !am. penderita a)an merasa)an nyeri )epala yang progresi=. )emudian )esadaran a)an menurun )embali. &asa antara dua penurunan )esadaran ini disebut lu,id interAal. -u,id interAal ini ter!adi )arena ,edera primer yang ringan pada epidural hematoma !i)a dibanding)an dengan subdural hematoma. Pada subdural hematoma ,edera primer yang ter!adi hampir selalu berat sehingga tida) ada lu,id interAal dimana pasien langsung mengalami gangguan )esadaran.% Sumber perdarahan yang ter!adi dapat berasal dari a. meningeal media. sinus duramatis dan a.A diploi,a. ;pidural hematoma merupa)an )asus yang emergensi )arena progresi=itasnya ,epat. 9al ini ter!adi )arena duramater mele)at erat pada sutura sehingga langsung mendesa) paren)im ota) yang menyebab)an herniasi trans dan in=ra tentorial.% II.6 DIA(NOSIS ED2 6iagnosis ditega))an berdasar)an ge!ala )linis. pemeri)saan =isi) dan pemeri)saan penun!ang radiologis dan laboratorium. A. (e ala Klini0 :e!ala )linis utama yang didapat pada pasien dengan epidural hematoma adalah penurunan )esadaran yang progresi=. dapat sampai ter!adi )oma. :e!ala lain yang dapat timbul adalah bingung. penglihatan )abur. sulit bi,ara. nyeri )epala hebat. )eluar ,airan dari hidung atau telinga. mual. dan pusing.70

7*

B. Pemeri!0aan #i0i! Pada pemeri)saan =isi) biasanya didapat)an tanda2tanda ,edera pada )epala. dapat berupa lu)a. goresan dan hematom. Pemeri)saan =isi) lain yang penting adalah pemeri)saan pupil. dimana ter!adi dilatasi pupil ipsilateral dengan tempat ter!adinya ;69 dan re=le)s pupil melambat.70 Adapun pemeri)saan =isi) lain yang dapat ditemu)an adalah pu,at. ber)eringat. hemiparese. serangan epilepsi =o)al. ter)adang ter!adi lu,id interAal. Pada tahap lan!ut dari epidural hematoma dapat ditemu)an )esadaran )oma. dilatasi pupil ma)simal. re=le)s ,ahaya yang tadinya positi= men!adi negati=. ini merupa)an tanda2tanda telah ter!adinya herniasi tentorial. "er!adi )enai)an te)anan darah dan bradi)ardi. Selan!utnya pupil )ontralateral !uga mengalami dilatasi. gangguan respirasi yang dia)ibat)an gangguan rostro,audal batang ota). yang pada a)hirnya menyebab)an )ematian.70 ). Ra%i/l/>i #/t/ P/l/0 Ke1ala Pada =oto polos )epala. )ita tida) dapat mendiagnosa pasti epidural hematoma. 6engan proye)si antero2posterior /A2P1. lateral dengan sisi yang mengalami trauma pada =ilm untu) men,ari adanya =ra)tur tulang yang memotong sul,us arteri meningea media.% )T-S*an0 Ke1ala Pemeri)saan 5"2S,ans dapat menun!u))an lo)asi. Aolume. e=e). dan potensi ,edera intra)ranial lainnya. Pada epidural hematoma biasanya pada satu bagian sa!a tetapi dapat !uga ter!adi pada )edua sisi /bilateral1. berbentu) bi)onAe)s. paling sering di daerah temporoparietal. 6ensitas darah yang homogen /hiperdens1. berbatas !elas. midline terdorong )e ara) )ontralateral. terdapat pula garis =ra)tur pada area hematoma epidural. dan peregangan dari pembuluh darah.%

78

(am,ar &. )T-S*an0 yan> menun u!!an a%anya .ra!tur

(am,ar 5. )T-S*an0 yan> menun u!!an ED2

Ma>neti* Re0/nan*e Ima>in> <MRI= Ke1ala &RI a)an menggambar)a massa hiperintens bi)onAe? yang menggeser posisi duramater. berada diantara tulang teng)ora) dan duramater. &RI !uga dapat menggambar)an batas =ra)tur yang ter!adi.%

7%

(am,ar 6. )T-S*an .ra!tur tulan> .r/ntal !anan %i anteri/r 0utura */r/nali0

D. La,/rat/rium Sebai)nya dila)u)an pemeri)saan rutin dan dapat dila)u)an pemeri)saan lainnya atas indi)asi yang ada. II.7 DIA(NOSIS BANDIN( 2emat/ma 0u,%ural 9ematoma subdural ter!adi a)ibat pengumpulan darah diantara duramater dan ara,hnoid. Se,ara )linis hematoma subdural a)ut su)ar dibeda)an dengan hematoma epidural yang ber)embang lambat. 3isa di sebab)an oleh trauma hebat pada )epala yang menyebab)an bergesernya seluruh paren)im ota) mengenai tulang sehingga merusa) a. )orti)alis. 3iasanya di sertai dengan perdarahan !aringan ota). :ambaran 5"2S,an hematoma subdural. tampa) penumpu)an ,airan e)straa)sial yang hiperdens berbentu) bulan sabit. 7%

7'

(am,ar 7. 2emat/ma Su,%ural A!ut

2emat/ma Su,ara*hn/i% Perdarahan subara)hnoid ter!adi )arena robe)nya pembuluh2pembuluh darah di dalam subara,hnoid. 7%

(am,ar 8. Su,ara*hn/i% hemat/ma. Ke1ala 1anah menun u!!an hemat/ma 0u,ara*hn/i%? 1anah hitam menun u!!an hemat/ma 0u,%ural %an 1anah 1utih menun u!!an 1er>e0eran >ari0 ten>ah !e !anan

II.8

PENATALAKSANAAN ED2 Pada semua )asus trauma diguna)an prinsip yang sama dalam penatala)sanaanya. Penatala)sanaan yang harus dila)u)an adalah sebagai beri)ut.

7C

7. Primary 0ur$ey Seperti halnya dengan )asus )edaruratan lainnya. hal terpenting yang dinilai ialah : 77.7* a.Jalan na=as airway b.Perna=asan breathing ,.Nadi dan te)anan darah circulation Jalan na=as harus segera dibersih)an dari benda asing. lendir atau darah. bila perlu segera dipasang pipa naso#oro=aringH dii)uti dengan pemberian o)sigen. &anipulasi leher harss berhati2hati bila ada ri ayat#dugaan trauma serAi)al (whiplash injury), !amb dengan )epala di ba ah atau trauma teng)u). Pemantauan =ungsi sir)ulasi dila)u)an untu) menduga adanya shock, terutama bila terdapat !uga trauma di tempat lain. misalnya trauma thora?. trauma abdomen. =ra)tur e)stremitas. Selain itu peninggian te)anan darah yang disertai dengan melambatnya =re)uensi nadi dapat merupa)an ge!ala a al peninggian te)anan intra)ranial. yang biasanya dalam =ase a)ut disebab)an oleh hematoma epidural. 2. Pemeri!0aan neur/l/>i0 6e asa ini penilaian status )esadaran se,ara )ualitati=. terutama pada )asus ,edera )epala sudah mulai ditinggal)an )arena sub!e)tiAitas pemeri)saH istilah apati). somnolen. sopor. ,oma. sebai)nya dihindari atau disertai dengan penilaian )esadaran yang lebih obye)ti=. terutama dalam )eadaan yang memerlu)an penilaian#perbandingan se,ara )etat. 5ara penilaian )esadaran yang luas diguna)an ialah dengan :lasgo dari a)tu )e a)tu dapat dii)uti se,ara a)urat. (la0>/w )/ma S*ale :lasgo ,oma s,ale adalah berdasar)an penilaian#pemeri)saan tiga parameter. yaitu : 77 5oma S,ale /:5S1. &elalui ,ara ini pula. per)embangan#perubahan )esadaran

a.3u)a mata. b.Respon motori) terbai). ,.Respon Aerbal terbai) S!ala K/ma (la0>/w a. Rea)si membu)a mata % 3u)a mata spontan 8 3u)a mata bila dipanggil#rangsangan suara * 3u)a mata bila dirangsang nyeri 7 "a) ada rea)si dengan rangsangan apapun b. Rea)si gera)an lengan#tung)ai C &engi)uti perintah ' 6engan rangsangan nyeri. dapat mengetahui tempat rangsangan % 6engan rangsangan nyeri. menari) anggota badan 8 6engan rangsangan nyeri. timbul rea)si =le)si abnormal * 6engan rangsangan nyeri. timbul rea)si e)stensi abnormal 7 6engan rangsangan nyeri. tida) ada rea)si ,.Rea)si berbi,ara ' Komuni)asi Aerbal bai). !a aban tepat % 3ingung. disorientasi a)tu. tempat dan orang 8 6engan rangsangan. rea)si hanya )ata. ta) berbentu) )alimat * 6engan rangsangan. rea)si hanya suara. ta) terbentu) )ata 7 "a) ada rea)si dengan rangsangan apapun ". Se*/n%ary 0ur$ey Pemeri)saan neurologis serial /:5S. lateralisasi. dan re=le)s pupil1 harus selalu dila)u)an untu) dete)si dini gangguan neurologis. "anda a al dari herniasi lobus temporal /un)us1 adalah dilatasi pupil dan hilangnya re=le)s pupil terhadap ,ahaya. Adanya trauma langsung pada

7@

mata sering merupa)an penyebab abnormalitas respon pupil dan dapat membuat pemeri)saan pupil men!adi sulit. Setelah )ondisi stabil. ma)a dapat dila)u)an hal2hal sebagai beri)ut.78 1. Mem1er,ai!i@mem1ertahan!an .un>0i $ital Usaha)an agar !alan na=as selalu babas. bersih)an lendir dan darah yang dapat menghalangi aliran udara pema=asan. 3ila perlu dipasang pipa naso#oro=aringeal dan pemberian o)sigen. In=us dipasang terutama untu) membu)a !alur intraAena. guna)an ,airan Na570.+B atau dextrose in saline. 2. Men>uran>i e%ema /ta! 3eberapa ,ara dapat di,oba untu) mengurangi edema ota): a. 5airan intraAena 5airan intraAena diberi)an se,u)upnya untu) resusitasi agar penderita tetap dalam )eadaan normoAolemia. Keadaan hipoAolemia pada pasien sangatlah berbahaya. Namun harus diperhati)an untu) tida) meberi)an ,airan yang berlebihan. Jangan beri)an ,airan hipotoni). Pengguaan ,airan yang mengandung glu)osa dapat menyebab)an hipergli)emia yang bera)ibat buru) pada ota) yang ,edera. Karena itu ,airan yang dian!ur)an untu) resusitasi adalah larutan garam =isiologis atau atau ringer la)tat. Kadar natrium serum !uga harus dipertahan)an untu) men,egah ter!adinya edema ota). Strategi terbai) adalah mempertahan)an Aolume intraAas)ular normal dan hindari hipoosmolalitas. dengan ,airan isotoni). Saline hipertoni) bisa diguna)an untu) mengatasi hiponatremia yang bisa menyebab)an edem ota).

7+

b. 9iperAentilasi 3ertu!uan untu) menurun)an P5(* darah sehingga men,egah Aasodilatasi pembuluh darah. Selain itu suplai o)sigen yang ter!aga dapat membantu mene)an metabolisme anaerob. sehingga dapat mengurangi )emung)inan asidosis. 3ila dapat diperi)sa. P(* dipertahan)an I 700 mm9g dan P5(* diantara *'280 mm9g. ,. 5airan hiperosmoler Umumnya diguna)an ,airan manitol 7027'B per in=us untu) Jmenari)J air dari ruang intersel )e dalam ruang intraAas)ular untu) )emudian di)eluar)an melalui diuresis. Untu) memperoleh e=e) yang di)ehenda)i. manitol harus diberi)an dalam dosis yang ,u)up dalam a)tu sing)at. umumnya diberi)an 0.'7 gram#)g 33 dalam 70280 menit. 5ara ini berguna pada )asus2)asus yang menunggu tinda)an bedah. Pada )asus biasa. harus dipi)ir)an )emung)inan e=e) rebound; mung)in dapat di,oba diberi)an )embali /diulang1 setelah beberapa !am atau )eeso)an harinya. d. Korti)osteroid Penggunaan )orti)osteroid telah diperdebat)an man=aatnya se!a) beberapa a)tu yang lalu. Pendapat a)hir2a)hir ini ,enderung menyata)an bah a )orti)osteroid tida)#)urang berman=aat pada )asus ,edera )epala. Penggunaannya berdasar)an pada asumsi bah a obat ini menstabil)an sa ar darah ota). 6osis parenteral yang pernah di,oba !uga berAariasi: 6e?ametason pernah di,oba dengan dosis sampai 700 mg bolus yang dii)uti dengan % dd % mg. Selain itu !uga &etilprednisolon pernah diguna)an dengan dosis C dd 7' mg dan "riamsinolon dengan dosis C dd 70 mg.

*0

e. 3arbiturat 6iguna)an untu) KmembiusK pasien sehingga metabolisme ota) dapat dite)an serendah mung)in. a)ibatnya )ebutuhan o)sigen !uga a)an menurunH )arena )ebutuhan yang rendah. ota) relati= lebih terlindung dari )emung)inan )erusa)an a)ibat hipo)sia. penga asan yang )etat. =. 5ara lain Pada *%2%@ !am pertama. pemberian ,airan dibatasi sampai 7'002 *000 ml#*% !am agar tida) memperberat edema !aringan. Ada laporan yang menyata)an bah a posisi tidur dengan )epala /dan leher1 yang diang)at 80L a)an menurun)an te)anan intra)ranial. Posisi tidur yang dian!ur)an. terutama pada pasien yang berbaring lama. ialah 2 )epala dan leher diang)at 80L. 2 sendi lutut digan!al. membentu) sudut 7'0L. 2 telapa) )a)i digan!al. membentu) sudut +0L dengan tung)ai ba ah ". O,at-/,at Neur/tr/1i! 6e asa ini banya) obat yang di)ata)an dapat membantu mengatasi )esulitan#gangguan metabolisme ota). termasu) pada )eadaan )oma. a. Piritinol Piritinol merupa)an senya a mirip pirido)sin /Aitamin 3C1 yang di)ata)an menga)tiAasi metabolisme ota) dan memperbai)i stru)tur serta =ungsi membran sel. Pada =ase a)ut diberi)an dalam dosis @002%000 mg#hari le at in=us. "ida) dian!ur)an pemberian intraAena )arena si=atnya asam sehingga mengiritasi Aena. alaupun suplai o)sigen ber)urang. 5ara ini hanya dapat diguna)an dengan

*7

b. Piracetam Pira,etam merupa)an senya a mirip :A3A22 suatu neurotransmitter penting di ota). 6iberi)an dalam dosis %27* gram# hari intraAena. c. iticholine 6isebut sebagai )oenMim pembentu)an le,ithin di ota). -e,ithin sendiri diperlu)an untu) sintesis membran sel dan neurotransmiter di dalam ota). 6iberi)an dalam dosis 7002'00 mg#hari intraAena. &. Tera1i O1erati. (perasi di la)u)an bila terdapat : 78 <olume hamatome I 80 ml / )epusta)aan lain I %% ml1 Keadaan pasien memburu) Pendorongan garis tengah I 8 mm Penanganan darurat dengan de)ompresi dengan trepanasi sederhana /boor hole1. 6ila)u)an ,raniotomy untu) mengeAa)uasi hematome. Indi)asi operasi di bidang bedah sara= adalah untu) li!e saving dan untu) !ungsional saving. Ji)a untu) )eduanya tu!uan tersebut ma)a operasinya men!adi operasi emergensi. 3iasanya )eadaan emergensi ini disebab)an oleh lesi desa) ruang.78 Indi)asi untu) li!e saving adalah !i)a lesi desa) ruang berAolume : I *' ,, desa) ruang supra tentorial

I 70 ,, desa) ruang in=ratentorial I ' ,, desa) ruang thalamus adalah e=e) masa yang

Sedanga)an indi)asi eAa)uasi li=e saAing signi=i)an : Penurunan )linis

**

;=e) massa dengan Aolume I *0 ,, dengan midline shi=t I ' mm dengan penurunan )linis yang progresi=. "ebal epidural hematoma I 7 ,m dengan midline shi=t I ' mm dengan penurunan )linis yang progresi=.

II.;

PRO(NOSIS Prognosis tergantung pada : 7' -o)asinya / in=ratentorial lebih !ele) 1 3esarnya Kesadaran saat masu) )amar operasi. Ji)a ditangani dengan ,epat. prognosis hematoma epidural biasanya bai). )arena )erusa)an ota) se,ara menyeluruh dapat dibatasi. Ang)a )ematian ber)isar antara 727'B dan )e,a,atan pada '270B )asus. Prognosis sangat buru) pada pasien yang mengalami )oma sebelum operasi.

*8

BAB III ANALISIS KASUS


Seorang anita berumur 70 tahun datang )e RS pada tanggal ' NoAember

*00+ dengan )eluhan utama penurunan )esadaran setelah )e,ela)aan lalu lintas. 6ari alloanamnesis didapat)an lebih )urang tiga puluh menit S&RS penderita ditabra) motor dari arah samping saat menyeberang !alan. (s ter!atuh dengan )epala membentur aspal. penurunan )esadaran /01 perdarahan telinga )iri /01. muntah /21. 6ari anamnesis dapat di)etahui bah a )epala samping penderita mendapat benturan benda tumpul. 3enturan ini menimbul)an te)anan yang )uat dan tiba2tiba terhadap )epala penderita. Ke)uatan me)ani) yang mengenai )epala a)an menyebab)an )erusa)an langsung pada tempat benturan dan dapat menimbul)an )erusa)an pada tempat lainnya. Penurunan )esadaran pada pasien ini di)arena)an adanya gangguan pada =ormatio reti)ularis di medula oblongata a)ibat adanya te)anan yang tiba2tiba pada )epala. Adanya perdarahan pada telinga pada pasien ini memberi beberapa )emung)inan. Perdarahan dapat ter!adi )arena adanya robe)an pada meatus a,usti,us e?ternus atau adanya =ra)tur basis ,ranii atau )ombinasi )eduanya. Untu) membeda)an apa)ah darah tersebut tida) ber,ampur ,airan ,erebrospinal /5SS1 /otorrhagia1 dapat dila)u)an halo test. 5aranya dengan meleta))an setetes ,airan yang diambil dari telinga di atas tissue atau )oran. !i)a ,airan tersebut ber,apur dengan 5SS /otorrhea1 ma)a darah a)an ter)umpul di tengah dan dise)itarnya terbentu) rembesan ,airan /5SS1 yang membentu) ,in,in )edua yang mengelilingi ling)aran pertama.* Pada pasien ini didapat)an halo test negati=. sehingga )emung)inan perdarahan ter!adi )arena adanya robe)an meatus a,usti,us e?ternus. &untah !uga penting untu) menun!u))an adanya gangguan pada ota). &untah

*%

disebab)an oleh pening)atan te)anan intra)ranial dan perangsangan pusat muntah di lantai Aentri)el )eempat ota). 78 Pada pasien ini tida) ditemu)an muntah. Pada surAey primer didapat)an air ay bai) )arena tida) ditemu)an tanda2tanda gangguan air ay. Kita dapat melihat gangguan air ay melalui adanya tanda2tanda hipo)sia dan sianosis seperti arna biru pada )u)u dan se)itar mulut. retra)si dinding dada. !uga penggunaan otot2otot bantu perna=asan. Selain itu. gangguan air ay dapat di)etahui dengan adanya suara na=as abnormal berupa snoring /suara mendeng)ur /menun!u))an adanya sumbatan !alan na=as bagian atas a)ibat lidah menutup oro=aring1, gurgling /suara ber)umur1 menun!u))an adanya lendir atau mu,ous berlebihan. muntahan. darah dan lain2lain di dalam mulut. crowing sound atau stridor /bersiul2menun!u))an adanya sumbatan di saluran na=as ba ah terutama pada bron)us a)ibat adanya benda asing1, hoarsness /suara parau2 menun!u))an adanya sumbatan pada laring. biasnya a)ibat edema laring1. Pada pasien ini tida) ditemu)an adanya suara2suara abnormal tersebut. Sehingga dapat disimpul)an bah a airway tida) ada gangguan. Breating dapat dinilai dengan menghitung respiratory rate, dimana respiratory rate pada pasien ini dalam batas normal yaitu *% )ali#menit /normal: 7C2*% )ali#menit1. Pada circulation didapat)an te)anan darah 780#+0 mm9g. 9al ini menun!u))an te)anan darah sedi)it mening)at. >ungsi !antung ber)urang progresi= dengan bertambahnya umur. "e)anan darah orang tua pada umumnya mening)at dengan bartambahnya umur. 77 Pada pasien ini )emung)inan te)anan darah mening)at )arena pengaruh umur atau dapat !uga sebagai tanda adanya Aaso)onstri)si pada berbagai !aringan tubuh untu) mempertahan)an aliran darah sistemi). !uga dapat disebab)an oleh nyeri. Nadi pada pasien ini dalam batas normal yaitu +% )ali#menit /normal: C02700 )ali#menit1. Setelah A35 dalam )eadaan stabil. ma)a dila)u)an pemeri)saan disability yang disebut !uga dis!unction o! neurology adalah gangguan =ungsional ota) a)ibat suatu hipo)sia dan is)emia menyertai gangguan A35. &elalui pemeri)saan neurologis sederhana dengan :5S. didapat)an os membu)a mata )eti)a dipanggil#rangsangan suara /nilai eye: 81. motori) memberi respons dengan rangsangan nyeri /nilai motori): '1 dan os bingung. mengalami disorientasi *' a)tu. tempat dan orang /nilai Aerbal: %1.

sehingga didapat)an :5S /;8&'<%1 4 :5S 7*. 6inilai !uga pupil dan re=le)s ,ahaya dimana pupil iso)or dengan re=le)s ,ahaya positi= pada )edua pupil. Pemeri)saan =ungsi pupil yang meliputi simetrisitas dan rea)si pupil terhadap ,ahaya ditu!u)an untu) menilai masih utuhnya =ungsi batang ota) dan sara= III /nerAus o,,ulomotorius1. 6ari surAey primer dapat ditega))an diagnosa sementara pasien ini mengalami trauma ,apitis sedang :5S 7*. Pada surAey se)under terlihat pada regio orbita sinistra terdapat hematome. 9ematome ini )emung)inan ter!adi )arena benturan langsung pada regio tersebut. Pada regio temporal sinistra telihat darah )eluar dari telinga. 6arah )eluar dari telinga )emung)inan )arena ada robe)an meatus a,usti,us dan harus dibeda)an dengan perdarahan telinga )arena =ra)tur basis ,ranii seperti yang telah dibahas sebelumnya. Pada regio temporoparietal sinistra terdapat lu)a robe) u)uran 8 ,m dan hematome. Adanya !e!as2!e!as ini dapat menun!u))an ,edera yang mengenai )epala os. Pemeri)saan penun!ang yang dila)u)an adalah 5"2S,ans )arena 5"2S,ans diindi)asi)an pada pasien dengan trauma ,apitis :5SN 7%. 6ari 5"2S,ans didapat)an so=t tissue s elling regio parietal sinistra /01. =ra)tur linier os parietal sinistra. gyri sul,y menghilang. ;69 lobus =rontotemporoparietal sinistra u)uran 7?7.'?' ,m yang )emung)inan ter!adi )arena robe)an arteri meningea media. I59 lobus =rontotemporoparietal de?tra yang menun!u))an adanya ,ontre,oup. Aentri)el tida) ada penyempitan. ,ysterna tida) ada )elainan. midline tida) bergeser. 5"2S,ans ini memberi )esan =ra)tur linier os parietal sinistra 0 ;69 lobus =rontotemporoparietal sinistra 0 I59 lobus =rontotemporoparietal de?tra 0 edema ,erebri. Pada pemeri)saan laboratorium didapat)an hemoglobin 78.8 g#dl /normal: 7%27@ g#dl1. hemato)rit *7 Aol B /normal : %02%@ AolB1. Penurunan hemoglobin dan hemato)rit di)arena)an adanya perdarahan yang sedang berlangsung. -eu)osit sedi)it mening)at yaitu 77.700 /normal: '000270.0001 menun!u))an )emung)inan adanya respons tubuh terhadap in=e)si dimana pada pasien ini mengalami lu)a )otor berupa lu)a robe) u)uran 8 ,m. Karena os termasu) golongan usia tua. ma)a dila)u)an pemeri)saan 3SS. ureum dan )reatinin. Resi)o untu) ter!adinya diabetes melitus dan gangguan gin!al mening)at pada usia tua. 6idapat)an 3SS dalam batas normal yaitu 7C% mg#dl. ureum dalam batas normal yaitu *C

*' mg#dl /normal: 7'28+ mg#dl1 dan )reatinin dalam batas normal yaitu 0.+ mg#dl /normal: 0.+ 27.8 mg#dl1. 6ari anamnesis. pemeri)saan =isi) dan pemeri)saan penun!ang berupa 5"2 S,ans dan laboratorium dapat ditega))an diagnosis berupa trauma )apitis sedang tertutup :5S 7* 0 =ra)tur linier os parietal 0 ;69 lobus =rontotemporoparietal sinistra 0 I59 lobus =rontotemporoparietal de?tra 0 edema serebri. Penatala)sanaan yang dila)u)an pada pasien ini yaitu dila)u)an dengan pemberian (* sung)up untu) memberi)an o)sigenasi yang e=e)ti=. berguna memperbai)i sir)ulasi intra)ranial dan memberi o)sigen sehingga pemenuhan o)sigen dalam darah )e ota) terpenuhi. 9al ini ditu!u)an untu) men,egah )erusa)an se)under. Pemasangan I<>6 dila)u)an untu) maintenan,e ,airan !uga mempermudah pemasu)an obat melalui parenteral. Kepala ditingggi)an 80E2%'E dengan tu!uan untu) mengoptimal)an venous return /aliran bali) Aena1 sehingga a)an mengurangi te)anan intra)ranial. Pemasangan N:" ditu!u)an untu) men,egah ter!adinya aspirasi )arena pada pasien trauma )epala sering ter!adi muntah. &untahan tersebut dapat menyeba)an aspirasi yang a)an memperberat )ondisi pasien. Pemasangan )ateter dila)u)an )arena penurunan )esadaran pasien dan untu) menilai sir)ulasi dengan menghitung urine per!am. Pada pasien ini !uga diberi)an antibioti)a untu) men,egah in=e)si yang dapat memperberat )eadaan pasien. A"S diberi)an )arena adanya lu)a robe) )otor. A"S diberi)an untu) men,egah ter!adinya tetanus. 6iberi)an analgeti) untu) mengurangi rasa nyeri. rasa nyeri yang a)an mening)at)an metabolisme yang a)an memperberat edema ,erebri. Selain itu. rasa nyeri !uga dapat mening)at)an te)anan darah dan nadi sehingga a)an lebih bai) !i)a diberi)an analgeti). 6iada)an )ranitomi untu) mengeAa)uasi adanya hematome. tetapi sebelum dila)u)an hal tersebut )ondisi pasien terus memburu) dimana ter!adi penurunan :5S se,ara progresi=. Kemudian penderita apnue. telah dila)u)an bagging. namun pasien meningga dunia. Penyebab )ematiannya adalah )ompresi batang ota) yang dapat disebab)an )arena pening)atan te)anan intra)ranial yang )emung)inan disebab)an ;69 dan I59 yang tida) dieAa)uasi atau edema ,erebri. Keadaan ini dengan ,epat *7

menimbul)an berhentinya pernapasan dan hilangnya )ontrol atas denyut nadi dan te)anan darah. Prognosis Ouo ad Aitam dan Ouo ad =un,tionam pada pasien ini adalah dubia ad malam. Fuo ad Aitam pada pasien ini malam. artinya pada pasien ini mempunyai )emung)inan lebih besar untu) meninggal dunia di)arena)an penurunan :5S yang progresi=. Sedang)an Ouo ad =un,tionam penderita ini adalah dubia ad malam. artinya !i)a pasien tida) mendapat penanganan dini ma)a )emung)inan pemulihan =ungsi a)an menurun a)ibat seOuele pas,a trauma )epala.

*@

DA#RAR PUSTAKA
7. &ishra A. &ohanty S. *007. ontre"coup extradural haematoma # $ short report. %eurology &ndia %+ /+%1: +%. AAailable =rom: UR-: http:## .neurologyindia.,om#arti,le.aspPissn400*@2 8@@CHyear4*007HAolume4%+Hissue47Hspage4+%Hepage4'Haulast4&ishra. Q,ited *@ ()tober *00+R *. Japardi I. *00%. edera 'epala. Ja)arta: P" 3huana Ilmu Populer 8. :ilman -. *00+. (pidural )ematoma. AAailable =rom: UR-: http:## .ans ers.,om#topi,#epidural2hematoma27. Q,ited *7 ()tober *00+R %. Fauliyah A. *007. (pidural )ematoma. AAailable =rom: UR-: http:##astaOauliyah.,om#*007#0*#*C#re=erat2epidural2hematoma#. Q,ited *@ ()tober *00R '. &, 5a==ery PH 5ali=ornia State UniAersity. *007. *he %euroscience on the +eb ,eries# -,. //0 %europathologies o! 1anguage and ognition . AAailable =rom: UR-: Q,ited *@ ()tober *00+R C. -ee S. Anthony -. Al,antaraH $ayne State UniAersity. *007. (pidural )ematoma. AAailable =rom: UR-: http:## .med. ayne.edu#diagRadiology#">#Neuro#NeuroC.html. Q,ited *@ ()tober *00+R 7. -iebes)ind 6SH UniAersity o= 5ali=ornia. *00+. (pidural )ematoma. AAailable =rom: UR-: http:##emedi,ine.meds,ape.,om#arti,le#77870C'2oAerAie @. Soertide i -. *00*. Penatalaksanaan Kedaruratan Cedera Kranio Serebral . 'a!arta+ Balai Pener,it #KUI. +. Snell. S Ri,hard. 7++7. Anatomi 'linik 2ntuk -ahasiswa 'edokteran Bagian / . Alih bahasa dr.Jan "ambayong. Ja)arta: ;:5.

*+

70. 9a=id A. *00%. (pidural )ematoma# Buku $jar &lmu Bedah, edisi kedua. Jong $.6. hal. @7@2@7+. Ja)arta: ;:5. 77. Ameri,an 5ollege Surgeon. *00%. $dvanced *rauma 1i!e ,upport !or .octors. ;disi Ketu!uh. United States o= Ameri,a. 7*. Riyanto. 3udi. 7++7. Penatalaksanaan 3ase $kut edera 'epala. 5ermin 6unia Kedo)tera no 77. Ja)arta. 78. $anahita >H UKRI6A. *00C. (pidural )ematoma. AAailable =rom: UR-: http:##7%.7*'.7'8.78*#sear,hP O4,a,he:S7$g8@'577SJ:i)e?t?. eebly.,om#uploads#%#C#+#8#%C+8%+#,TeTdTeTr TaTTT)TeTpTaTlTaTbedah.do,0muntah0pada0trauma0)apitis0)arenaU,d48Uhl4 idU,t4,ln)Ugl4idU,lient4=ire=o?2a 7%. Sidharta. Priguna. *00%. %eurologi 'linis dalam Praktek 2mum. Ja)arta: 6ian Ra)yat. 7'. 6e Jong. $im. *00%. Buku $jar &lmu Bedah. Ja)arta: ;:5.

80

Das könnte Ihnen auch gefallen