Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Filsafat kuno Filsafat abad pertengahan Filsafat Modern Filsafat abad ke-19 dan abad ke-20
FILSAFAT KUNO
3
Filsafat pra Sokrates Filsafat Sokrates, Plato dan Aristoteles Filsafat Helenis-Romawi Filsafat Patristik
Pemikiran THALES (abad 6 SM) Pemikiran ANAXIMANDROS (610-546 SM) Pemikiran ANAXIMENES (545 SM) Pemikiran HERAKLEITOS (abad 6 SM) Pemikiran Phytagoras (570-497 SM) Pemikiran PARMENIDES (540-475 SM)
PEMIKIRAN THALES
5
Thales tinggal di Miletos (sekarang Turki) Thales ahli teknik sipil yang mampu membelokkan sungai Hylas Thales juga meramal dengan tepat gerhana matahari tahun 585 SM Kata Thales, kehidupan ini berasal dari material tunggal, yakni air Bumi mengapung di atas air, dan daratan berujung di perairan
ANAXIMANDROS
6
Murid Thales, hidup di Miletos Menolak teori air dari gurunya. Katanya, bumi pasti ditopang oleh ad infinitum, regresi tanpa akhir Anaximandros mengatakan bumi tidak ditopang apapun. Dia mengambang di angkasa, dan tetap diposisinya karena jarak yang sama dengan benda angkasa lainnya Anaximandros mengganggap bumi seperti tong air
ANAXIMANDROS
7
Dia murid dari Anaximenes Anaximandros menentang pendapat gurunya. Bumi berbentuk datar, dan pasti ditopang oleh sesuatu Menurutnya, bumi mengapung di angkasa, seperti seperti tutup panci yang mengapung terdorong uap Asas dari kehidupan adalah udara
HERAKLEITOS
8
Lahir di Efesus, kota pesisir Miletos Pemikirannya tentang pertentangan yang merupakan hakikat dari kehidupan. Perselisihan dan kontradiksi bukan untuk dihindari, karena itulah yang membuat dunia tetap berputar Karena saling bertentangan, realitas ini tidak stabil. Segalanya berubah sepanjang waktu, dan segalanya mengalir seperti air.
PHYTAGORAS
9
Lahir di Samos, besar di Kroton (Italia Selatan) Phytagoras adalah penganut tarekat, ajarannya diajarkan secara rahasia Phytagoras terkenal juga sebagai ahli banyak bidang, terutama matematika. Phytagoras juga orang pertama yang menggunakan kata filsafat dan kosmos. Ajarannya tentang jiwa yang tak dapat mati karena hukuman. Dengan katharsis (penyucian), jiwa dapat membebaskan diri dari hukuman Pusat segala kebenaran adalah angka (bilangan) yang mewujudkan sebuah kesatuan
PARMENIDES
10
Parmenides menentang pendapat Herakleitos yang mengatakan hakekat sesuatu adalah perubahan. Kata Parmenides, hakekat itu bersifat bersatu, tidak bergerak dan tidak berubah Parmenides mengaku mendapat wahyu illahi untuk mendapatkan kebenaran secara akal. Kebenaran yang didapat melalui indra, biasanya menipu Parmenides mengemukakan gagasan tentang idea, atau gagasan tentang ada. Kebenaran bersumber pada keyakinan yang ada itu ada
11
Kata orang Ethiopia, dewa-dewa berhidung pesek dan berkulit hitam Kata orang Thracia, dewa-dewa berambut merah bermata biru Andai sapi, kerbau atau kuda atau singa memiliki tangan dan dapat menggambar, dan dapat membuat patung Maka kuda akan menggambarkan dewa-dewa mereka seperti kuda Sapi dan kerbau akan menggambarkan dewa-dewa seperti sapi dan kerbau Masing-masing membuat dewa-dewa seperti tubuh mereka sendiri
REFERENSI
13
Bertens, Kees (1999) : Sejarah Filsafat Yunani, PT Kanisius, Yogyakarta Hadiwijono, Hadi (1980) : Sari Sejarah Filsafat Barat, PT Kanisius, Yogyakarta Magee, Bryan (2008) : The Story of Philosophy, PT Kanisius, Yogyakarta Solomon, Robert & K. Higgins (2003) : Sejarah Filsafat, PT Bentang Budaya, Yogyakarta