Sie sind auf Seite 1von 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Definisi Meningitis

Universitas Sumatera Utara

Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter (lapisan dalam selaput otak) dan arakhnoid serta dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial.3 Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta. Meningitis serosa ditandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi disertai cairan serebrospinal yang jernih. Penyebab yang paling sering dijumpai adalah kuman Tuberculosis dan virus. Meningitis purulenta atau meningitis bakteri adalah meningitis yang bersifat akut dan menghasilkan eksudat berupa pus serta bukan disebabkan oleh bakteri spesifik maupun virus. Meningitis Meningococcus merupakan meningitis purulenta yang paling sering terjadi. 16 Penularan kuman dapat terjadi secara kontak langsung dengan penderita dan droplet infection yaitu terkena percikan ludah dahak ingus cairan bersin dan cairan tenggorok penderita.1! "aluran nafas merupakan port dentree utama pada penularan penyakit ini. #akteri$bakteri ini disebarkan pada orang lain melalui pertukaran udara dari pernafasan dan sekresi$sekresi tenggorokan yang masuk secara hematogen (melalui aliran darah) ke dalam cairan serebrospinal dan memperbanyak diri didalamnya sehingga menimbulkan peradangan pada selaput otak dan otak. 1%

2.2. Infectious Agent Meningitis

Universitas Sumatera Utara

Meningitis dapat disebabkan oleh virus bakteri riketsia jamur cacing dan proto&oa. Penyebab paling sering adalah virus dan bakteri. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri berakibat lebih fatal dibandingkan meningitis penyebab lain karena mekanisme kerusakan dan gangguan otak yang disebabkan oleh bakteri maupun produk bakteri lebih berat. 1' Infectious Agent meningitis purulenta mempunyai kecenderungan pada golongan umur tertentu yaitu golongan neonatus paling banyak disebabkan oleh (.)oli ".beta

hemolitikus dan *isteria monositogenes. +olongan umur diba,ah - tahun (balita) disebabkan oleh H.influenzae, Meningococcus dan Pneumococcus. +olongan umur -$./ tahun disebabkan oleh Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis dan Streptococcus Pneumococcus dan pada usia de,asa (0./ tahun) disebabkan oleh Meningococcus Pneumococcus, Stafilocccus,

Streptococcus dan

isteria../ Penyebab meningitis serosa yang paling banyak

ditemukan adalah kuman Tuberculosis dan virus.1' Meningitis yang disebabkan oleh virus mempunyai prognosis yang lebih baik cenderung jinak dan bisa sembuh sendiri. Penyebab meningitis virus yang paling sering ditemukan yaitu Mumps!irus, "cho!irus dan #o$sac%ie virus Herpes zooster aseptik(!iral)..1 2.3. Anatomi dan Fisio ogi Se a!ut "ta#.. 1tak dan sum$sum tulang belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur syaraf yang halus memba,a pembuluh darah dan sekresi cairan serebrospinal. Meningea terdiri dari tiga lapis yaitu2 dan entero!irus sedangkan Herpes simple$ , penyebab meningitis

jarang menjadi

Universitas Sumatera Utara

2.3.1. $a!isan $ua% &Du%amete%' 3urameter merupakan tempat yang tidak kenyal yang membungkus otak sumsum tulang belakang cairan serebrospinal dan pembuluh darah. 3urameter terbagi lagi atas durameter bagian luar yang disebut selaput tulang tengkorak (periosteum) dan durameter bagian dalam (meningeal) meliputi permukaan tengkorak untuk membentuk falks serebrum tentorium serebelum dan diafragma sella. 2.3.2. $a!isan Tenga( &A%a#(noid' 3isebut juga selaput otak merupakan selaput halus yang memisahkan durameter dengan piameter membentuk sebuah kantung atau balon berisi cairan otak yang meliputi seluruh susunan saraf pusat. 4uangan diantara durameter dan arakhnoid disebut ruangan subdural yang berisi sedikit cairan jernih menyerupai getah bening. Pada ruangan ini terdapat pembuluh darah arteri dan vena yang menghubungkan sistem otak dengan meningen serta dipenuhi oleh cairan serebrospinal. 2.3.3. $a!isan Da am &Piamete%' *apisan piameter merupakan selaput halus yang kaya akan pembuluh darah kecil yang mensuplai darah ke otak dalam jumlah yang banyak. *apisan ini melekat erat dengan jaringan otak dan mengikuti gyrus dari otak. 4uangan diantara arakhnoid dan piameter disebut sub arakhnoid. Pada reaksi radang ruangan ini berisi sel radang. 3isini mengalir cairan serebrospinalis dari otak ke sumsum tulang belakang.

2.). Patofisio ogi Meningitis

Universitas Sumatera Utara

Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran penyakit di organ atau jaringan tubuh yang lain. 5irus 6 bakteri menyebar secara hematogen sampai ke selaput otak misalnya pada penyakit 7aringitis 8onsilitis

Pneumonia #ronchopneumonia dan (ndokarditis. Penyebaran bakteri6virus dapat pula secara perkontinuitatum dari peradangan organ atau jaringan yang ada di dekat selaput otak misalnya 9bses otak 1titis Media Mastoiditis 8rombosis sinus kavernosus dan "inusitis. Penyebaran kuman bisa juga terjadi akibat trauma kepala dengan fraktur terbuka atau komplikasi bedah otak . .3 :nvasi kuman$kuman ke dalam ruang subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid )"" ()airan "erebrospinal) dan sistem ventrikulus. .; Mula$mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami hiperemi< dalam ,aktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel$ sel leukosit polimorfonuklear ke dalam ruang subarakhnoid kemudian

terbentuk eksudat. 3alam beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua selsel plasma. (ksudat yang terbentuk terdiri dari dua lapisan bagian luar mengandung leukosit polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisaan dalam terdapat makrofag..; Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada vena$vena di korteks dan dapat menyebabkan trombosis infark otak edema otak dan degenerasi neuron$neuron. 8rombosis serta organisasi eksudat perineural yang fibrino$ purulen menyebabkan kelainan kraniales. Pada Meningitis yang disebabkan oleh virus cairan serebrospinal tampak jernih dibandingkan Meningitis yang disebabkan oleh bakteri. .;

2.*. +e,a a K inis Meningitis

Universitas Sumatera Utara

Meningitis ditandai dengan adanya gejala$gejala seperti panas mendadak letargi muntah dan kejang. 3iagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan cairan serebrospinal ()"") melalui pungsi lumbal..Meningitis karena virus ditandai dengan cairan serebrospinal yang jernih serta rasa sakit penderita tidak terlalu berat. Pada umumnya meningitis yang disebabkan oleh Mumps!irus ditandai dengan gejala anoreksia dan malaise kemudian diikuti oleh pembesaran kelenjer parotid sebelum invasi kuman ke susunan saraf pusat. Pada meningitis yang disebabkan oleh "cho!irus ditandai dengan keluhan sakit kepala muntah sakit tenggorok nyeri otot demam dan disertai dengan timbulnya ruam makopapular yang tidak gatal di daerah ,ajah leher dada badan dan ekstremitas. +ejala yang tampak pada meningitis #o$sac%ie virus yaitu tampak lesi vasikuler pada palatum uvula tonsil dan lidah dan pada tahap lanjut timbul keluhan berupa sakit kepala muntah demam kaku leher dan nyeri punggung..1 Meningitis bakteri biasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasan dan gastrointestinal. Meningitis bakteri pada neonatus terjadi secara akut dengan gejala panas tinggi mual muntah gangguan pernafasan kejang nafsu makan berkurang dehidrasi dan konstipasi biasanya selalu ditandai dengan fontanella yang mencembung. =ejang dialami lebih kurang ;; > anak dengan penyebab Haemophilus influenzae .- > oleh Streptococcus pneumoniae .1 > oleh Streptococcus dan 1/ > oleh infeksi Meningococcus. Pada anak$anak dan de,asa biasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan bagian atas penyakit juga

bersifat akut dengan gejala panas tinggi nyeri kepala hebat malaise nyeri otot dan nyeri punggung. )airan serebrospinal tampak kabur keruh atau purulen..; Meningitis 8uberkulosa terdiri dari tiga stadium yaitu stadium : atau stadium prodormal selama .$3 minggu dengan gejala ringan dan nampak seperti gejala infeksi biasa. Pada anak$anak permulaan penyakit bersifat subakut sering tanpa demam muntah$muntah nafsu makan berkurang

Universitas Sumatera Utara

murung berat badan turun mudah tersinggung cengeng opstipasi pola tidur terganggu dan gangguan kesadaran berupa apatis. Pada orang de,asa terdapat panas yang hilang timbul nyeri kepala konstipasi kurang nafsu makan fotofobia nyeri punggung halusinasi dan sangat gelisah..; "tadium :: atau stadium transisi berlangsung selama 1 ? 3 minggu dengan gejala penyakit lebih berat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak$anak. 8anda$tanda rangsangan meningeal mulai nyata seluruh tubuh dapat menjadi kaku terdapat tanda$tanda peningkatan intrakranial ubun$ubun menonjol dan muntah lebih hebat. "tadium ::: atau stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan gangguan kesadaran sampai koma. Pada stadium ini penderita dapat meninggal dunia dalam ,aktu tiga minggu bila tidak mendapat pengobatan sebagaimana mestinya..;

2.-. Peme%i#saan .angsangan Meningea 2.-.1. Peme%i#saan Ka#u Kudu#

Universitas Sumatera Utara


.6

Pasien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi dan rotasi kepala. 8anda kaku kuduk positif (@) bila didapatkan kekakuan dan tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot. 3agu tidak dapat disentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasi kepala. 2.-.2. Peme%i#saan Tanda Ke%nig Pasien berbaring terlentang tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendi panggul kemudian ekstensi tungkai ba,ah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa rasa nyeri. 8anda =ernig positif (@) bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut 13-A (kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna) disertai spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri. 2.-.3. Peme%i#saan Tanda B%ud/ins#i I & B%ud/ins#i $e(e%' Pasien berbaring terlentang dan pemeriksa meletakkan tangan kirinya diba,ah kepala dan tangan kanan diatas dada pasien kemudian dilakukan fleksi kepala dengan cepat kearah dada sejauh mungkin. 8anda #rud&inski : positif (@) bila pada pemeriksaan terjadi fleksi involunter pada leher. 2.-.). Peme%i#saan Tanda B%ud/ins#i II & B%ud/ins#i Kont%a $ate%a Tung#ai' Pasien berbaring terlentang dan dilakukan fleksi pasif paha pada sendi panggul (seperti pada pemeriksaan =ernig). 8anda #rud&inski :: positif (@) bila pada pemeriksaan terjadi fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral.

2.0. Peme%i#saan Penun,ang Meningitis 3 2.0.1. Peme%i#saan Pungsi $um1a

Universitas Sumatera Utara

*umbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan cerebrospinal dengan syarat tidak ditemukan adanya

peningkatan tekanan intrakranial.


a.

Pada Meningitis "erosa terdapat tekanan yang bervariasi cairan jernih sel darah putih meningkat glukosa dan protein normal kultur ($).

b.

Pada Meningitis Purulenta terdapat tekanan meningkat cairan keruh jumlah sel darah putih dan protein meningkat glukosa menurun kultur (@) beberapa jenis bakteri.

2.0.2. Peme%i#saan da%a( 3ilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin jumlah leukosit *aju (ndap 3arah (*(3) kadar glukosa kadar ureum elektrolit dan kultur.
a.

Pada Meningitis "erosa didapatkan peningkatan leukosit saja. 3isamping itu pada Meningitis 8uberkulosa didapatkan juga peningkatan *(3.

b.

Pada Meningitis Purulenta didapatkan peningkatan leukosit.

2.0.3. Peme%i#saan .adio ogis


a.

Pada Meningitis "erosa dilakukan foto dada foto kepala bila mungkin dilakukan )8 "can.

b.

Pada Meningitis Purulenta dilakukan foto kepala (periksa mastoid sinus paranasal gigi geligi) dan foto dada.

Universitas Sumatera Utara

2.2 3!idemi ogi Meningitis 2.2.1. Dist%i1usi F%e#uensi Meningitis a. "%ang4 Manusia Bmur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi terjadinya meningitis. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada laki$laki dibandingkan perempuan dan distribusi terlihat lebih nyata pada bayi. Meningitis purulenta lebih sering terjadi pada bayi dan anak$anak karena sistem kekebalan tubuh belum terbentuk sempurna..! Puncak insidensi kasus meningitis karena Haemophilus influenzae di negara berkembang adalah pada anak usia kurang dari 6 bulan sedangkan di 9merika "erikat terjadi pada anak usia 6$1. bulan. "ebelum tahun 1''/ atau sebelum adanya vaksin untuk Haemophilus influenzae tipe b di 9merika "erikat kira$kira 1../// kasus meningitis Cib dilaporkan terjadi pada umur D - tahun.' :nsidens 4ate pada usia D - tahun sebesar ;/$1// per 1//.///. ! "etelah 1/ tahun penggunaan vaksin :nsidens 4ate menjadi . . per 1//.///. ' 3i Bganda (.//1$.//.) :nsidens 4ate meningitis Cib pada usia D - tahun sebesar %% per 1//.///..% b. Tem!at 4isiko penularan meningitis umumnya terjadi pada keadaan sosio$ ekonomi rendah lingkungan yang padat (seperti asrama kamp$kamp tentara dan jemaah haji) dan penyakit :"P9. 16 Penyakit meningitis banyak terjadi pada negara yang sedang berkembang dibandingkan pada negara maju. .! :nsidensi tertinggi terjadi di daerah yang disebut dengan the African

Meningitis belt, yang luas ,ilayahnya membentang dari "enegal sampai ke (thiopia meliputi .1 negara. =ejadian penyakit ini terjadi secara sporadis dengan :nsidens

4ate 1$./ per 1//./// penduduk dan diselingi dengan =*# besar secara periodik. ' 3i daerah Mala,i 9frika pada tahun .//. :nsidens 4ate meningitis yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae ./$;/ per 1//./// penduduk..' c. 5a#tu =ejadian meningitis lebih sering terjadi pada musim panas dimana kasus$ kasus infeksi saluran pernafasan juga meningkat. 3i (ropa dan 9merika utara insidensi infeksi Meningococcus lebih tinggi pada musim dingin dan musim semi sedangkan di daerah "ub$"ahara puncaknya terjadi pada musim kering. 1/ Meningitis karena virus berhubungan dengan musim di 9merika sering terjadi selama musim panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar virus ..1 3i 9merika "erikat pada tahun 1'%1 :nsidens 4ate meningitis virus sebesar 1/ ' per 1//./// Penduduk dan sebagian besar kasus terjadi pada musim panas. 3/ 2.2.2. Dete%minan Meningitis a. 6ost4 Pe,amu Meningitis yang disebabkan oleh Pneumococcus paling sering menyerang bayi di ba,ah usia dua tahun.! Meningitis yang disebabkan oleh bakteri Pneumo%o%us 3 ; kali lebih besar pada anak kulit hitam dibandingkan yang berkulit putih..! Meningitis 8uberkulosa dapat terjadi pada setiap kelompok umur tetapi lebih sering terjadi pada anak$anak usia 6 bulan sampai - tahun dan jarang pada usia di ba,ah 6 bulan kecuali bila angka kejadian 8uberkulosa paru sangat tinggi. 3iagnosa pada anak$anak ditandai dengan test MantouE positif dan terjadinya gejala meningitis setelah beberapa hari mendapat suntikan #)+.31

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Penelitian yang dilakukan oleh Fofareni(1''!$.///) di 4"BP C.9dam Malik menemukan odds ratio anak yang sudah mendapat imunisasi #)+ untuk menderita meningitis Tuberculosis sebesar / ..3. Penelitian yang dilakukan oleh 9inur 4ofiG (.///) di 4umah "akit )ipto Mangunkusumo (4")M) mengenai daya lindung vaksin 8#) terhadap meningitis Tuberculosis pada anak menunjukkan penurunan resiko terjadinya meningitis 8b pada anak sebanyak / !. kali bila penderita diberi #)+ dibanding dengan penderita yang tidak pernah diberikan #)+.33 Meningitis serosa dengan penyebab virus terutama menyerang anak$ anak dan de,asa muda (1.$1% tahun). Meningitis virus dapat terjadi ,aktu orang menderita campak +ondongan &Mumps' atau penyakit infeksi virus lainnya. Meningitis Mumps!irus sering terjadi pada kelompok umur -$1- tahun dan lebih banyak menyerang laki$laki daripada perempuan. .1 Penelitian yang dilakukan di =orea (*ee .//-) menunjukkan resiko laki$laki untuk menderita meningitis dua kali lebih besar dibanding perempuan.3/ 1. Agent Penyebab meningitis secara umum adalah bakteri dan virus. Meningitis purulenta paling sering disebabkan oleh Meningococcus Pneumococcus dan Haemophilus influenzae sedangkan meningitis serosa disebabkan oleh

M(cobacterium tuberculosa dan virus. 3 #akteri Pneumococcus adalah salah satu penyebab meningitis terparah. "ebanyak ./$3/ > pasien meninggal akibat meningitis hanya dalam ,aktu .; jam. 9ngka kematian terbanyak pada bayi dan orang lanjut usia.-

Universitas Sumatera Utara

Meningitis Meningococcus yang sering me,abah di kalangan jemaah haji dan dapat menyebabkan karier disebabkan oleh Neisseria meningitidis serogrup 9 # ) H I J dan K 13-. +rup 9 # dan ) sebagai penyebab '/> dari penderita. 3i (ropa dan 9merika *atin grup # dan ) sebagai penyebab utama sedangkan di 9frika dan 9sia penyebabnya adalah grup 9. 1! Kabah meningitis Meningococcus yang terjadi di 9rab "audi selama ibadah haji tahun ./// menunjukkan bah,a 6;> merupakan serogroup K13- dan 36> serogroup 9. Cal ini merupakan ,abah meningitis Meningococcus terbesar pertama di dunia yang disebabkan oleh serogroup K13-. "ecara epidemiologi serogrup 9 # dan ) paling banyak menimbulkan penyakit../ Meningitis karena virus termasuk penyakit yang ringan. +ejalanya mirip sakit flu biasa dan umumnya penderita dapat sembuh sendiri. Pada ,aktu terjadi =*# Mumps virus ini diketahui sebagai penyebab dari .- > kasus meningitis aseptik pada orang yang tidak diimunisasi. 5irus #o$sac%ie grup # merupakan penyebab dari 33 > kasus meningitis aseptik "cho!irus dan "ntero!irus merupakan penyebab dari -/ > kasus. ' 4esiko untuk terkena aseptik meningitis pada laki$laki . kali lebih sering dibanding perempuan. 3/ c. $ing#ungan 7aktor *ingkungan ("n!ironment) yang mempengaruhi terjadinya meningitis bakteri yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe b adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan padat dimana terjadi kontak atau hidup serumah dengan penderita infeksi saluran pernafasan. .! 4isiko penularan meningitis

Meningococcus juga meningkat pada lingkungan yang padat seperti asrama kamp$ kamp tentara dan jemaah haji.1! Pada umumnya frekuensi M(cobacterium tuberculosa selalu sebanding dengan frekuensi infeksi Tuberculosa paru. Ladi dipengaruhi keadaan sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat. Penyakit ini kebanyakan terdapat pada penduduk dengan keadaan sosial ekonomi rendah lingkungan kumuh dan padat serta tidak mendapat imunisasi.3 Meningitis karena virus berhubungan dengan musim di 9merika sering terjadi selama musim panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar virus. *ebih sering dijumpai pada anak$anak daripada orang de,asa. =ebanyakan kasus dijumpai setelah infeksi saluran pernafasan bagian atas..1 2.7. P%ognosis Meningitis Prognosis meningitis tergantung kepada umur mikroorganisme spesifik yang menimbulkan penyakit banyaknya organisme dalam selaput otak jenis

Universitas Sumatera Utara

meningitis dan lama penyakit sebelum diberikan antibiotik. Penderita usia neonatus anak$anak dan de,asa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek yaitu dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.3; Pengobatan antibiotika yang adekuat dapat menurunkan mortalitas meningitis purulenta tetapi -/> dari penderita yang selamat akan mengalami se)uelle (akibat sisa). *ima puluh persen meningitis purulenta mengakibatkan kecacatan seperti ketulian keterlambatan berbicara dan gangguan

perkembangan mental dan - ? 1/> penderita mengalami kematian.3-

Universitas Sumatera Utara

Pada meningitis 8uberkulosa angka kecacatan dan kematian pada umumnya tinggi. Prognosa jelek pada bayi dan orang tua. 9ngka kematian meningitis 8#) dipengaruhi oleh umur dan pada stadium berapa penderita mencari pengobatan. Penderita dapat meninggal dalam ,aktu 6$% minggu.3 Penderita meningitis karena virus biasanya menunjukkan gejala klinis yang lebih ringan penurunan kesadaran jarang ditemukan. Meningitis viral memiliki prognosis yang jauh lebih baik. "ebagian penderita sembuh dalam 1 ? . minggu dan dengan pengobatan yang tepat penyembuhan total bisa terjadi.32.18. Pencega(an Meningitis a. Pencega(an P%ime% 8ujuan pencegahan primer adalah mencegah timbulnya faktor resiko meningitis bagi individu yang belum mempunyai faktor resiko dengan melaksanakan pola hidup sehat.36 Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi meningitis pada bayi agar dapat membentuk kekebalan tubuh. 5aksin yang dapat diberikan seperti Haemophilus influenzae t(pe b (Cib) Pneumococcal con*ugate !accine (P)5!) Pneumococcal pol(saccaharide !accine (PP5) !accine (M)5;) dan MM+ &Measles dan +ubella'. Meningococcal con*ugate
1/

:munisasi Cib #on*ugate

!accine &Cb1) atau P4P$1MP) dimulai sejak usia . bulan dan dapat digunakan bersamaan dengan jad,al imunisasi lain seperti 3P8 Polio dan MM4../ 5aksinasi Cib dapat melindungi bayi dari kemungkinan terkena meningitis Cib hingga '!>. Pemberian imunisasi vaksin Cib yang telah

direkomendasikan oleh KC1 pada bayi .$6 bulan sebanyak 3 dosis dengan interval satu bulan bayi !$1. bulan di berikan . dosis
Universitas Sumatera Utara

dengan interval ,aktu satu bulan anak 1$- tahun cukup diberikan satu dosis. Lenis imunisasi ini tidak dianjurkan diberikan pada bayi di ba,ah . bulan karena dinilai belum dapat membentuk antibodi.- 3! Meningitis Meningococcus dapat dicegah dengan pemberian kemoprofilaksis (antibiotik) kepada orang yang kontak dekat atau hidup serumah dengan penderita. ' 5aksin yang dianjurkan adalah jenis vaksin tetravalen 9 ) K13- dan I. 3meningitis 8#) dapat dicegah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memenuhi kebutuhan gi&i dan pemberian imunisasi #)+. Cunian sebaiknya memenuhi syarat kesehatan seperti tidak over cro,ded (luas lantai 0 ; - m. 6orang) ventilasi 1/ ? ./> dari luas lantai dan pencahayaan yang cukup.3. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi kontak langsung dengan penderita dan mengurangi tingkat kepadatan di lingkungan perumahan dan di lingkungan seperti barak sekolah tenda dan kapal.

Meningitis juga dapat dicegah dengan cara meningkatkan personal h(giene seperti mencuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah dari toilet. 1. Pencega(an Se#unde% Pencegahan sekunder bertujuan untuk menemukan penyakit sejak a,al saat masih tanpa gejala (asimptomatik) dan saat pengobatan a,al dapat menghentikan perjalanan penyakit. Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini dan pengobatan segera. 3eteksi dini juga dapat

ditingkatan dengan mendidik petugas kesehatan serta keluarga untuk mengenali gejala a,al meningitis.
3%

Universitas Sumatera Utara

3alam mendiagnosa penyakit dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik pemeriksaan cairan otak pemeriksaan laboratorium yang meliputi test darah dan pemeriksaan H$ray (rontgen) paru ..3 "elain itu juga dapat dilakukan surveilans ketat terhadap anggota keluarga penderita rumah penitipan anak dan kontak dekat lainnya untuk menemukan penderita secara dini.1/ Penderita juga diberikan pengobatan dengan memberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis penyebab meningitis yaitu 2 .3 b.1. Meningitis Pu%u enta 1.1.1. Haemophilus influenzae b 2 ampisilin kloramfenikol setofaksim seftriakson. 1.1.2. Streptococcus pneumonia 2 kloramfenikol seftriakson. 1.1.3. Neisseria meningitidies 2 sefuroksim penisilin penisilin

kloramfenikol

serufoksim dan seftriakson. b... Meningitis Tu1e%#u osa &Meningitis Se%osa' =ombinasi :FC rifampisin dan pyra&inamide dan pada kasus yang berat dapat ditambahkan etambutol atau streptomisin. =ortikosteroid berupa prednison digunakan sebagai anti inflamasi yang dapat menurunkan tekanan intrakranial dan mengobati edema otak. c. Pencega(an Te%tie%

Pencegahan

tertier

merupakan

aktifitas

klinik

yang

mencegah

kerusakan lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit berhenti. Pada tingkat pencegahan ini bertujuan untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan akibat meningitis dan membantu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisikondisi yang tidak diobati lagi dan mengurangi kemungkinan untuk mengalami dampak neurologis jangka panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan untuk

belajar.3% 7isioterapi dan rehabilitasi juga diberikan untuk mencegah dan mengurangi cacat.1%

Universitas Sumatera Utara

Das könnte Ihnen auch gefallen