Sie sind auf Seite 1von 2

BAB III SIMPULAN

Pestisida merupakan zat kimia atau campuran zat yang diperuntukan untuk mencegah, membunuh, mengusir, dan mengurangi berbagai hama. Ada 3 golongan besar pestisida berdasarkan susunan kimianya atau bahan aktifnya yaitu organoklorin, organofosfat dan karbamat. Ketiga golongan pestisida ini sering menimbulkan keracunan pestisida. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam keracunan pestisida antara lain suhu lingkungan, arah kecepatan angin daya racu dan konsentrasi pestisida, lama paparan, masa kerja menyemprot, tinggi tanaman yang disemprot, kebiasaan memeakai alat pelindung diri jenis dan frekuensi menyemprot pestisida. Selain itu, umur petani, jenis kelamin, status gizi, kadar hemoglobin dan keadaan kesehatan. Pestisida memiliki dampak terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan dari segi sosialekonomi. Dalam hal keselamatan kerja, dampak dari keracunan pestisida Dalam manajemen penggunaan pestisida hal yang perlu menjadi perhatian meliputi aspek penggunaan pestisida (dosis, konsentrasi, dan volume semprot yang tepat, metoda penyemprotan, jeda waktu penyemprotan, lama penyemprotan). Aspek kesehatan kerja penggunaan pestisida di lapangan meliputi (persiapan, penyediaan alat termasuk alat pelindung diri, pengangkutan, penyimpanan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan). Pertolongan terhadap keracunan pestisida golongan organofosfat antara lain dengan mengakhiri paparan pestisida, bersihkan tubuh dari pestisida dengan air yang mengalir, pindahkan penderita ke tempat aman dan posisikan penderita sedemikian agar tidak aspirasi, hindari hipotermi. Bila racun terlelan lakukan pencucian lambung dengan air, bila kontaminasi dari kulit, cuci dengan sabun dan air selama 15 menit. Pengobatan dengan pemberian atrophin sulfat dosis 1-2 mg i.v. dan biasanya diberikan setiap jam dari 25-50 mg sampai terlihat atropinisasi yaitu: muka kemerahan, pupil dilatasi, denyut nadi meningkat sampai 140 x/menit. Ulangi pemberian atropin bila gejala-gejala keracunan timbul kembali. Awasi penderita selama 48 jam dimana diharapkan sudah ada recovery yang komplit dan gejala tidak timbul kembali. Pengobatan untuk keracunan pestisida golongan Carbamat yaitu penderita yang gelisah harus ditenangkan, recoverery akan terjadi dengan cepat. Bila keracunan hebat, beri atropin 2 mg oral/sc dosis tunggal dan tak perlu diberikan obat-obat lain

27

DAFTAR PUSTAKA

1. Sitepu, Johanis. Analisis Dampak Pestisida Terhadap Kadar Cholinesterase Penyemprot Pestisida Di PT.Bibit Baru Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo Tahun 2009. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24767 2. Sudarmo, S., Pestisida, Kanisius, Yogyakarta, 1991. 3. Sutikno, S., Dasar Dasar Pestisida dan Dampak Penggunaannya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992 4. Achmadi, U.,F., 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Lingkungan. Universitas Indonesia Press, Jakarta 5. Umar Fahmi Achmadi, Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, PT. Kompas Media Nuswantoro, Jakarta, 2005 6. United State Environment Protection Agency (EPA). Pesticides. Oktober 2010. Diunduh dari http://www.epa.gov/pesticides/about/index.htm 7. Soeprapto, A., Suatu Upaya Pengendalian Penggunaan Pestisida melalui Pendekatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Erlangga, Surabaya, 1999. 8. Enny S Purwukir, Joko, Hubungan antara penggunaan pestisida dan dampak kesehatan: Studi Kasus di Dataran Tinggi Sumatra, Manusia dan Lingkungan, vol IX No. 3 November 2002 hal 126-136, Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2002. 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan Dan Penggunaan Pestisida. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 12. 10. Sitepu, Beda Kristian. Pola Dan Perilaku Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan Petani Jeruk Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011. Skripsi. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30821 11. Yuantari , Maria Goretti. Catur Studi Ekonomi Lingkungan Penggunaan Pestisida Dan Dampaknya Pada Kesehatan Petani Di Area Pertanian Hortikultura Desa Sumber Rejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Tesis. 2009. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang. 12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/permentan/ot. 140/1/2007 Tentang Daftar Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang Dan Pestisida Terbatas.

28

Das könnte Ihnen auch gefallen