Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PARALAKS STEREOSKOPIK
Adalah jarak antara dua titik citra pada foto udara karena objek itu difoto dari dua kedudukan pesawat yang berbeda, dengan tinggi terbang sama pada satu jalur terbang.
tempat- tempat kedudukan pada foto udara dengan cara monoskopik. 2. Mahasiswa mampu mengetahui kedudukan suatu tempat pada foto udara dari posisi terbang pesawat.
MACAM PENGUKURAN
Pengukuran paralaks stereoskopik ada 2 cara, yaitu: 1. Cara monoskopik a. Pengukuran lembar per lembar. b. Pengukuran dalam susunan orientasi stereoskopik. 2. Cara Stereoskopik Menggunakan stereoskop dan parallax-bar.
Keterangan: A1 dan A2 adalah titik komplementer, demikian pula B1 dan B2. XA1 : Jarak titik A1 dari sumbu Y XA2 : Jarak titik A2 dari sumbu Y XB1 : Jarak titik B1 dari sumbu Y XB2 : Jarak titik B2 dari sumbu Y PA : Paralaks titik A PB : Paralaks titik B PA : XA1 - (-XA2) = XA1 + XA2 PB : XB1 - (+XB2) = XB1 - XB2
h = H . P PB P
Keterangan: h = beda tinggi H = tinggi terbang pesawat dari bidang dasar (datum plane) = f/s f = jarak fokus lensa kamera s = skala foto udara PB = paralaks titik B
TABEL PENGAMATAN
Parallax point X1 (cm) X2 (cm) P (cm) P (cm) H (m) A B
C
D E F G H I J K L
LATIHAN SOAL
1. Suatu bukit diukur beda tingginya antara dasar dan puncak pada foto udara berskala 1:25.000. Jarak fokus lensa kamera adalah 153 mm. Paralaks titik A adalah AB mm Paralaks titik B adalah CD mm A (angka ke-1 NIF) ; B (angka ke-3 NIF) C (angka ke-2 NIF) ; D(angka ke-5 NIF) Tentukan beda tinggi bukit tersebut !
Cover Maksud & Tujuan Alat & Bahan Langkah Kerja (Diagram Alir) Perhitungan Kesimpulan (Tabel Hasil Pengamatan) Latihan Soal Daftar Pustaka Lampiran Tulis tangan; Margin 3 cm, kecuali kiri 4 cm; Diketik tangan dengan Bahasa Inggris. Dikumpulkan pada praktikum berikutnya sesuai rombongan.
THANK YOU .