Sie sind auf Seite 1von 2

SINUSITIS PADA ANAK

Penyakit sinusitis tidak mengenal usia. Tidak hanya orang tua, anak-anak pun bisa menderita infeksi sinus. Kenapa ? Sebab, pada dasarnya rongga sinus telah ada semenjak kita lahir. Bila anak kita sering mengalami pilek atau hidung tersumbat yang tak kunjung sembuh, maka kita perlu mewaspadainya. Kita perlu mengetahui gejala sinusitis pada anak agar kita dapat melakukan pencegahan sinusitis sebelum berkembang lebih jauh. Gangguan infeksi sinus pada anak terutama terjadi pada anak-anak yang menderita alergi. Anak yang sering mengalami gangguan infeksi sinus biasanya berusia di atas 5 7 tahun. Dalam jangka panjang gangguan infeksi sinus dapat mengakibatkan komplikasi sinusitis. Rongga sinus pada anak belum akan berkembang sepenuhnya sampai ia berusia 20 tahun. Namun, bukan berarti anak tidak mungkin menderita infeksi sinus. Walaupun masih berukuran kecil, sinus maxiliaris (dibelakang pipi) dan etmoid (diantara mata) telah ada sejak lahir. Setelah besar kemudian akan mulai terbentuk rongga sinus lainnya, yaitu rongga di dahi dan rongga di belakang tulang hidung. Sinus-sinus ini pun dapat terinfeksi. Sinusitis pada anak lebih sulit di dideteksi karena anak sering mengalami infeksi saluran pernafasan. Demikian pun dengan gejala sinusitisnya. Sinusitis pada anak harus segera diperiksa oleh dokter dan dilakukan perawatan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Rongga sinus yang sehat berisi udara dan sekresi (ingus) dari selaput lendirnya. Bila hidung tersumbat maka sekresinya menumpuk dan terperangkap bersama udara di dalam sinus dan menekan dinding rongga sinus sehingga menimbulkan rasa nyeri. Salah satu gejala sinusitis adalah rasa nyeri di daerah dimana letak saluran sinus itu terinfeksi. Infeksi sinus frontalis menimbulkan nyeri di dahi. Nyeri pada rahang atas dan gigi merupakan gejala infeksi sinus maksilaris . Infeksi sinus etmoid menimbulkan rasa nyeri di antara kedua mata, rasa nyeri kalau pinggiran hidung disentuh, hidung tersumbat dan tidak dapat mencium. Gejala sinusitis lainnya adalah nafas berbau tidak sedap Gejala sinusitis pada anak Gejala sinusitis pada anak diantaranya adalah : 1. Demam yang berlangsung cukup lama. Kadang-kadang demam tidak terlalu tinggi. 2. Keluar ingus yang berwarna kuning kehijauan dari hidung. 3. Lelehan ingus dari hidung, batuk, nafas yang berbau, pusing dan muntah. 4. Sakit kepala, biasanya sebelum umur 6 tahun. 5. Anak mudah tersinggung dan mudah lelah.

6. Bengkak di sekitar mata atau wajah anak. Misalnya, gejala sinusitis maksila berupa pembengkakan pada pipi dan kelopak mata bawah. 7. Gejala sinusitis frontal berupa pembengkakan pada dahi dan kelopak mata atas. Hal yang harus dilakukan agar tidak terjadi sinusitis pada anak : 1. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan olah raga, makanan bergizi dan istirahat yang cukup. 2. Menghindari penyebab alergi (allergen) seperti debu, asap, dan polusi lainnya. 3. Menghindari obat dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi. 4. Menghindari kegiatan menyelam dan berenang, air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi. 5. Banyak minum air putih agar lendir tidak mengental. 6. Keluarkan lendir hidung secara perlahan-lahan, tutup 1 lubang hidung pada saat mengeluarkan lendir dari lubang hidung yang lain. 7. Hindari perjalanan udara. Jika anda harus bepergian dengan pesawat, gunakan semprotan pelega sumbatan hidung sebelum pesawat tinggal landas, tujuannya untuk mencegah penyumbatan di sinus sehingga lendir bisa dikeluarkan. Penanganan sinusitis pada anak Penanganan sinusitis pada anak yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter agar tidak terjadi komplikasi sinusitis. Biasanya dokter akan memeriksa dengan rontgen, CT Scan dan endoskopi agar diperoleh data yang lebih akurat. Bila sinusitis terjadi pada anak anda, yang dapat Anda tangani adalah memperbanyak waktu istirahat anak, tidurkan dengan posisi miring sehingga memudahkan ia bernapas saat hidungnya tersumbat, beri minum air hangat yang cukup, kompres wajah anak dengan handuk hangat, berikan pelega hidung tetapi jangan lebih dari 3 hari, dan, last but not least, jaga kebersihan rumah dan lingkungan dari segala polusi.

Das könnte Ihnen auch gefallen