Sie sind auf Seite 1von 4

MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

Berbagai jenis fosil manusia purba telah ditemukan di Indonesia. Antara lain di Jawa, Sumatra Utara, Aceh, Flores, Sulawesi Selatan Bahkan di Kalimantan Selatan. Namun penemuan fosil manusia banyak terdapat di Pulau Jawa, terutama di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia Antara lain Pithecanthropus Erectus, Homo, dan yang akan saya bahas kali ini, yaitu Meganthropus Paleojavanicus. Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia purba yang tertua di Indonesia. Meganthropus Paleojavanicus berasal dari kata-kata berikut ini: 1. 2. 3. 4. Mega yang artinya adalah "besar". Anthropus yang artinya adalah "manusia". Paleo yang artinya adalah "paling tua/tertua". Javanicus yang artinya adalah "Jawa".

* Memiliki tulang pipi yang tebal * Memiliki otot kunyah yang kuat * Memiliki tonjolan kening yang menyolok * Memiliki tonjolan belakang yang tajam * Tidak memiliki dagu * Memiliki perawakan yang tegap * Memakan jenis tumbuhan

PITHECANTHROPUS

Pithecantropus Erectus Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.

* Tinggi badan sekitar 165 180 cm * Volume otak berkisar antara 750 1350 cc * Bentuk tubuh & anggota badan tegap * Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat * Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat * Bentuk tonjolan kening tebal * Bentuk hidung tebal * Bagian belakang kepala tampak menonjol

HOMO

Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 19311933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.

* Volume otaknya antara 1000 1200 cc * Tinggi badan antara 130 210 cm * Otot tengkuk mengalami penyusutan * Muka tidak menonjol kedepan * Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

HASIL KEHIDUPAN

Pithecanthropus Erectus

1. Kapak perimbas 2. Kapak penetak 3. Kapak gengam 4. Pahat gengam 5. Alat serpih 6. Alat-alat tulang

Homo

1. Kapak gengam / Kapak perimbas 2. Alat serpih 3. Alat-alat tulang

Das könnte Ihnen auch gefallen