Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kematian Akibat Tindakan Medis : kematian yang disebabkan oleh perawatan medis Berdasarkan Institute of Medicine lebih dari 1 juta kasus akibat kesalahan medis yang dapat dicegah. Di Indonesia belum ada data mengenai kasus kematian akibat tindakan medis, namun dari tahun 2006 2010 50 kasus kelalaian medis yang sudah disidangkan
Banyak kasus kematian akibat tindakan medis anestesi, bedah, obsgyn, THT, dll. Dalam pembuktiannya analisa medikolegal yang kritis model Forcier Lacerte
Tsokos Michael, MD. Forensic pathology review vol. 3. 351 439. Herkutanto. Pidato Upacara Pengukuhan Guru Besar : Penyelesaian Masalah Medikolegal dengan Penerapan Model "Forcier Lacerte" pada kasus Forensik, Hukum Kesehatan dan Asuransi. 9 Januari 2010
OUTCOME DETERMINANTS
ACCIDENT (EVENT)
TEMPORALITY MEKANISME
Herkutanto. Pidato Upacara Pengukuhan Guru Besar : Penyelesaian Masalah Medikolegal dengan Penerapan Model "Forcier Lacerte" pada kasus Forensik, Hukum Kesehatan dan Asuransi. 9 Januari 2010
PEMERIKSAAN FORENSIK
Pemeriksaan klinikopatologi Implikasi medikolegal Pemeriksaan otopsi Konsultasi pre dan post otopsi dengan rekan klinisi
Autopsi : PL : Identifikasi Pemeriksaan bekas tindakan/jahitan/bekas operasi Tanda-tanda perawatan Tanda-tanda tindakan RJP Tanda-tanda reaksi alergi pada kulit (bula,erupsi kulit) Tanda-tanda infeksi
PD : Insisi nya menghindari sayatan bedah yang ada Memeriksa organ in situ tanda2 pembedahan Mencatat cairan efusi/perdarahan/eksudat/abses Perhatikan penyakit sebelumnya kardiovaskular/pernapasan/ sistem saraf pusat) dapat menjadi sebab kematian pre operatif
Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan histopatologi Pemeriksaan toksikologi Pemeriksaan biokimia Pemeriksaan angiography (bila memungkinkan) Pemeriksaan perangkat medis oleh ahli khusus misalnya, mesin anestesi, laparoscopes, laser bedah bila diperlukan
Tsokos Michael, MD. Forensic pathology review vol. 3. 351 439
Pemeriksaan pre otopsi : Meminta rekam medis Kepada dokter yang merawat Sp THT Dari rekam medis Dari pemeriksaan fisik pre operasi tidak ada kelainan Dari hasil pemeriksaan penunjang laboratorium ditemukan tidak ada kelainan Dari hasil laporan operasi tidak ditemukan adanya kelainan. Dari pemeriksaan fisik setelah operasi tidak ditemukan adanya kelainan.
Tsokos Michael, MD. Forensic pathology review vol. 3. 351 439
PL : Tampak pucat PD : Pada batang tenggorok ditemukan adanya darah dan bekuan darah pada kedua paru tampak gambaran aspirasi Dari pemeriksaan pembuluh darah tampak salah satu dari cabang a. Carotis externa yang terpotong sehingga menyebabkan perdarahan.
Dokter forensik konsultasi dengan dokter spesialis THT lain, konfirmasi mengenai standar operasional melakukan tindakan operasi tonsilektomi didapatkan bahwa dokter yang melakukan tindakan tonsilektomi tidak melakukan sesuai prosedur dimana ia tidak mengecek kembali apakah ada perdarahan akibat tindakannya.
Tsokos Michael, MD. Forensic pathology review vol. 3. 351 439
OUTCOME DETERMINANTS
PASIEN MENINGGAL
Herkutanto. Pidato Upacara Pengukuhan Guru Besar : Penyelesaian Masalah Medikolegal dengan Penerapan Model "Forcier Lacerte" pada kasus Forensik, Hukum Kesehatan dan Asuransi. 9 Januari 2010
TEMPORALITY
MEKANISME PERDARAHAN
KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan forensik dan analisa dengan model Forcier Lacerte, dapat disimpulkan bahwa dokter spesialis THT tersebut didapati adanya kelalaian dalam melakukan tindakan sehingga menyebabkan kematian dari pasiennya.