Sie sind auf Seite 1von 12

Politeknik Negeri Sriwijaya

KIPAS ANGIN

I.

TUJUAN PERCOBAAN Dapat memahami cara kerja kipas angin. Mampu mengatasi permasalahan seputar kipas angin.

II.

DASAR TEORI Kipas Angin, fungsi umumnya adalah sebagai pendingin udara, penyegar udara,

ventilasi (exhaust fan) dan pengering (umumnya yang memakai komponen penghasil panas).

Gambar 1. Kipas Angin

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 1

Politeknik Negeri Sriwijaya I. CARA KERJA KIPAS ANGIN Pada umumnya cara kerja kipas angin ada pada pemutar kipas angin yang digerakkan oleh motor listrik. Prinsip kerja yang digunakan adalah mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Dalam sebuah motor listrik terdaoat sebuah kumparan besi pada bagian yang bergerak berserta sepasang magnet U berbentuk pipih pada bagian yang diam (permanen). Listrik yang mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi akan membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet. Karena sifat magnet yang saling tolak pada sebuah kutub, gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan magnet membuat gaya berputas secara periodik pada kumparan besi tersebut. Akibatnya, baling-balling kipas angin yang dikaitkan ke poros kumparan dapat berputar. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi, yang akan menjadi gaya kemagnetan ditunjukan untuk memperbesar embusan angin pada kipas angin. Pada dasarnya semua jenis kipas angin mempunyai cara kerja yang sama, yang membedakan hanya pada posisi penempatan kipas angin. Berikut jenis-jenis kipas angin yang umumnya digunakan dalam rumah tangga. 1. Kipas Angin berdiri (Standfan). 2. Kipas Angin duduk atau meja (deskfan). 3. Kipas Angin dinding (wallfan). 4. Kipas Angin langi-langit (orbitfan).

II.

KOMPONEN KIPAS ANGIN A. Komponen Utama Kipas Angin 1. Motor penggerak, jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah, yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai

kumparan utama dan kumparan batu yang diseri dengan kapasitor. 2. Kipas, bagian berbentuk baling-baling yang satu poros dengan rotor motor. Baling-baling ini akan berputar saat motor penggerak dioperasikan.
Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 2

Politeknik Negeri Sriwijaya 3. Rumah Kipas, pelindung baling-baling yang berputar, berbentuk kisi-kisi atau teralis. 4. Rumah Motor, tempat dudukan untuk meletakan motor dari komponen-komponen lainnya yang terbuat dari bahan ebonite. 5. Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan. Alat ini berfungsi untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat atau tombol pengatur kecepatan serta tombol on atau off motor. 6. Bodi atau casing, sebagai pelindung dari panel bagian dalam dan elemen. Pada bagian ini biasanya terdapat saklar dan terminal untuk kabal tenaga.

Gambar 2. Komponen Kipas Angin

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 3

Politeknik Negeri Sriwijaya

B. Komponen Sekunder Kipas Angin 1. Kabel Power, kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke sumber listrik dan kontra steker untuk ke terminal, agar aliran listrik bisa masuk. 2. Saklar (switch). 3. Timer, alat setting yang digunakan untuk mengatur waktu pemakaian 4. Spool atau gulungan dynamo, sebagai penimbul magnet motor penggerak kipas atau baling-balling. 5. Rotor. 6. Boost as, tempat pemasangan baling-baling. 7. Bodi spool atau casing spool, dudukan atau tempat motor penggerak rotor. 8. Motor Rotary, penggerak arah kipas. 9. Baling-baling, berfungsi untuk meniup udara dalam peralatan agar keluar. 10. Kunci baling-baling.

III.

LANGKAH PERCOBAAN Mengatasi permasalahn seputar kipas angin

A. Kipas Angin Tidak Berputar 1. Lepaskan Kabel power dari stop kontak. 2. Tidurkan posisi kipas angin anda, lepaskan baut dudikan bawah dengan menggunakan obeng.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 4

Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 3. Melepas Komponen Bodi Kipas Angin 3. Periksa kabel power dengan menggunakan alat multitester atau avometer. Apabila ada salah satu kabel yang putus atau tidak tersambung, solder ulang kabel tersebut atau sambung kembali. Jika kabel power sudah rusak atau ternakar, sebaiknya ganti dengan kabel power yang baru. Kabel power ini bisa di dapat dan dibeli di took elektronik atau toko listrik.

Gambar 4. Memeriksa Switch/saklar dengan Avometer.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 5

Politeknik Negeri Sriwijaya 4. Periksa switch atau saklar menggunakan avometer. Caranya, tempelkan kabvel avometer pertama ke ujung saklar dan kabel avometer kedua ke switch pertama, kedua, ketiga sebanyak saklar yang ada secara bergantian sampai kondisi dipastikan tersambung sempurna. Jarum pada avometer bergerak ke kanan, bearti normal. Jika jarum tidak bergerak ke kana bearti saklar rusak, sebaiknya dilepas dan diganti dengan yang baru. Saklar baru bisa dibeli di toko elektronik atau toko listrik.

Gambar 5. Memeriksa Spool Dinamo Kipas Angin 5. Jika kipas angin anda memiliki timer, pastikan alat itu dalam kondisi normal atau tidak rusak dengan cara menempelkan kedua ujung timer pada masing-masing ujung kabel avometer. Apabila jarum avometer bergerak ke kanan bearti timer dalam kondisi normal. 6. Jika anda sudah memeriksa kabel power, switch dan timer, tetapi kipas masih belum bisa berputa, periksa dynamo kipasnya. 7. Jika kondisi dynamo tidak bergetar atau tidak berdengung sama sekali, bongkar bagian spool dynamo, periksa ada tanda-tanda terbakar atau tidak. Jika terdapat tanda terbakar, ganti dynamo atau gulung ulang dynamo kipas angin anda.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 6

Politeknik Negeri Sriwijaya 8. JIka tidak ada tanda-tanda terbakar pada spool, kemungkina terbesar thermofuse yang terpasang pada sela-sela gulunga spool dynamo putus. Cara mengatasinya, thermofuse dilepas atau dipotong. Lalu sambungkan antara kedua potongan tersebut atau ganti dengan themofuse yang baru dan sambung dengan spool seperti semula.

B. Kipas Angin Berputar pelan-pelan

1. Lepaskan kabel power dari stop kontak. 2. Lepaskan komponen bagian atas kipas angin, mulai dari bodi, kunci balingbaling, dan baling-baling kipasnya. 3. Periksa bagian boost as yang berongga, perlu diganti atau hanya perlu dibongkar, kemudian dibersihkan dan diberi minyak pelumas pada posisi as dan boost as. 4. Jika dengan cara memasang ulang dan melumasi bagian spool atau mesin, Kipas angin masih berputar pelan-pelan, periksa gulungan dinamonya. Jika hasil tegangan kumparan dynamo sudah melemah, anda harus mengganti atau menggulung ulang dynamo tersebut. Penggulungan bisa dilakukan di tempat penggulungan dynamo.

C. Suara Kipas Angin Berisik

1. Baling-baling kipas anin berputar tidak seimbang, periksa keseimbangan petaran kipas. 2. Baut pengikat kipas terhadap poros kendor, periksa baut pengikat dan kencangkan. 3. Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan baling-baling kipas, periksa dan betulkan posisinya.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 7

Politeknik Negeri Sriwijaya 4. Bongkar semua yang berhubungan dengan baling-baling, bersihkan, kemudian pasang ulang dengan benar.

Gambar 6. Melumasi Bagian Spool Kipas

Gambar 7. Memeriksa dan Membersihkan Komponen Kipas

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 8

Politeknik Negeri Sriwijaya

IV.

MERAWAT KIPAS ANGIN Merawat Kipas angin sebenarnya tidak susah. Berikut cara praktis merawat

kipas angin. 1. Gunakan kipas angin seperlunya saja, selain untuk menghemat energy listrik di rumah anda, juga untuk menjaga kipas angin tahan lama. 2. Sebaiknya kipas angin tidak dalam keadaan menyala terus menerus, karena dalam kondisi panas lama-kelamaan spool akan mudah terbakar. 3. Apabila putaran baling-baling sudah mulai tidak lancer atau berhenti, tetapi mesin masih ada getaran dan degungan, segera lepaskan kabel power agar spool tidak sampai terbakar. Buka sekrup-sekrup pengikat motor dan keluarkan dari kerangka. Berilah tetesan minyak pelumas pada leher as dapen dan belakang. 4. Jika baling-baling sudah mulai kotor, bersihkan kipas angin dengan cara berikut : o Buka sekrup pengikat kipas, keluarkan baling-baling, kemudian cucilah dengan air hangat dan keringkan dang lap kain bersih. o Bersihkan motor dengan kuas, selanjutnya rakit kembali bagianbagian dari kipas angin tadi menurut urutannya.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 9

Politeknik Negeri Sriwijaya V. TIPS MEMBELI KIPAS ANGIN

1. Perhatikan kualitas bahan bodi kipas angin yang terbuat dari plastik. Kipas angin yang bagusnya biasanya memiliki bahan plastik yang bagus dan jangan memilih bahan plastik yang mudah pecah belah. 2. Perhatikan tebal atau tipisnya gagang atau leher penyangga kipas angin listrik, pilihlah yang tebal. 3. Untuk mendapatkan angin yang lebih kencang, pilihlah daun kipas angin yang lebar dan tebal sesuai dengan besar kecilnya kipas angin tersebut. 4. Periksa semua komponen kipas angin, dari bodi sampai spool. Spool yang bagus menggunakan kawat yang sesuai dengan ukuran kipas, tidak terlalu besar, maka akan mengakibatkan daya kipas naik dan kipas menjadi cepat panas. 5. Perhatikan putaran motor rotary pada kipas angin, bergerak dengan sempurna atau tidak, dan dengarkan ada suara yang menggangu atau tidak. Apabila kipas berputar mengeluarkan seura, bearti gigi motor rortor ada yang berlubang atau rusak. 6. Pilihlah kabel dan steker kipas angin berkualitas bagus. Kabel yang bagus bahan pembungkusnya lebih halus. Untuk steker pilih dari bahan plastik yang bagus dan kaki steker berbahan plat yang bagus. 7. Perhatikan switch atau saklar, berfungsi dengan baik atau tidak. Apabila ditekan, switch atau saklar akan langsung atau cepat bekerja. Rasakanlah entakan pegas pada saklar saat anda menekan switch atau saklar. 8. Belilah produk kipas angin yang mempunyai garansi resmi.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 10

Politeknik Negeri Sriwijaya

VI.

Analisa dan Kesimpulan Pada hasil percobaan ini, dapat kami simpulkan bahwa kipas angin yang kami

perbaiki tidak mengalami kerusakan secara berarti karena kipas angin ini hanya kotor dibagian rotornya. Untuk memperbaikinya kita hanya perlu memberihkannya dan melumasinya dengan oli atau minyak gemuk , supaya perputaran rotornya menjadi lebih baik dan tidak bunyi-bunyi lagi. Selain itu juga Jarang dibersihkan sehingga debudebu menempel dengan lekat di seluruh komponen mesin (dinamo) sehingga membuat kerja mesin jadi berat. Perawatan dan Pemeriksaan Kipas Angin Kipas dan rumah kipas Sering terjadi kipas menimbulkan suara berisik, hal ini terjadi disebabkan oleh : 1) Baling-baling kipas berputar tidak seimbang, periksa keseimbangan putaran kipas. 2) Baut pengikat kipas terhadap poros kendor, periksa baut pengikat dan kencangkan. 3) Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan balik-baling kipas, periksa dan betulkan posisi yang tepat rumah kipas. Pada percobaan ini, juga dapat kami simpulkan cara dari merawat kipas angin agar kipas tidak rusak melainkan kotor saja. Untuk itu ada Tips untuk merawat kipas angin yang benar, yaitu : 1. Rutin membersihkan. Lepaskan stekernya dari sumber listrik sebelum membersihkan. Bersihkan bagian yang berdebu atau kotor dengan kain lembap, lalu bersihkan dengan kain yang lembut.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 11

Politeknik Negeri Sriwijaya 2. Hindari membersihkan dengan menggunakan larutan yang mengandung thinner, bensin, minyak tanah, dan sejenisnya ke komponen yang terbuat dari plastik, karena akan merusaknya. 3. Hindari percikan air pada komponen-komponen listriknya. Usahakan selalu bersih dan digunakan di tempat yang kering tidak lembap. 4. Teteskan minyak pelumas secukupnya (minimal 6 bulan sekali) ke motor bagian depan dan belakang agar kipas angin bisa bertahan lama. 5. Jika akan disimpan lama bersihkan terlebih dahulu, kemudian tutup dengan pembungkus plastik dan simpan di tempat kering dan aman.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1

Page 12

Das könnte Ihnen auch gefallen