Sie sind auf Seite 1von 7

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Negara berkembang selalu berusaha mengejar ketinggalannya, yaitu dengan giat melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan. Dalam bidang pendidikan pemerintah selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai ara seperti mengganti kurikulum, meningkatkan kualitas guru dengan memberikan penataran. Penataran atau dengan melanjutkan sek!lah ke tingkat yang lebih tinggi, memberi dana Bantuan "perasi!nal #ek!lah $B"#% dan sebagainya. #esuai dengan UU N!m!r &' tahun &''( tentang sistem pendidikan nasi!nal pasal ( menyatakan bah)a *Pendidikan nasi!nal ber+ungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk )atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men erdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan p!tensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertak)a kepada ,uhan -ang .aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, akap, kreati+, mandiri dan menjadi )arga negara yang dem!kratis serta bertanggung ja)ab. Dengan memperhatikan isi dari UU N!m!r &' ,ahun &''( tersebut, peneliti berpendapat bah)a tugas se!rang peneliti memang berat, karena kemajuan bangsa ditentukan !leh keberhasilan pendidikan dari bangsa itu sendiri. /ika se!rang guru atau pendidik tidak berhasil mengembangkan p!tensi peserta didik, maka negara tidak akan maju, sebaliknya jika se!rang pendidik atau peneliti berhasil mengembangkan p!tensi peserta didik, maka ter iptalah manusia yang erdas, terampil, berkualitas serta berta0)a kepada ,uhan -ang .aha Esa. Untuk men apai tujuan tersebut peran guru sangat menentukan. .enurut 1ina #anjaya $&''23 45% peran guru adalah sebagai sumber belajar, +asilitat!r, dan e6akuat!r7. #ebagai m!ti6at!r guru harus mampu membangkitkan m!ti6asi sis)a agar akti6itas sis)a dalam pr!ses pembelajaran berhasil dengan baik dengan baik. #alah satu ara untuk membangkitkan m!ti6asi sis)a dalam pr!ses pembelajaran adalah dengan ara mengganti ara8m!del yang digunakan !leh guru atau pendidik selama ini, seperti pr!ses pembelajaran dengan met!de eramah dan tanya ja)ab yang dilakukan !leh may!ritas guru dimana saja. Pr!ses pembelajaran seperti ini membuat sis)a jenuh serta tidak kreati+. #is)a kurang akti+ dalam berjalannya pr!ses pembelajaran seperti ini. #is)a hanya mendengarkan dan tidak banyak berpendapat dalam mengembangkan p!tensi yang ada pada dirinya. #uasana belajar yang diharapkan adalah situasi yang menjadikan peserta didik bersemangat dan tertarik dalam setiap pembelajaran di kelas, sehingga tidak jenuh jika terlalu lama dikelas. #eperti di sek!lah .I 9ante 9ej! :e amatan :lir!ng, :abupaten :ebumen pada kelas ;I, peneliti melihat guru atau pendidik selalu bahkan hanya menggunakan met!de eramah dan tanya<ja)ab. .!del pembelajaran ini tidak dapat membangkitkan akti6itas sis)a dalam belajar, hal ini nampak pada perilaku sis)a yang enderung hanya mendengarkan dan men atat pelajaran yang disampaikan guru. .elihat k!ndisi ini, peneliti berusaha untuk membantu meningkatkan m!ti6asi sis)a dengan men !ba salah satu ara atau m!del yang akan dilakukan dalam pr!ses pembelajaran, yaitu dengan mengadakan suatu media dengan alat peraga dengan mengadakan suatu media dengan alat peraga yang dapat membantu pemahaman sis)a pada mata pelajaran +ikih yang akan disampaikan guru dengan materi haji. #ek!lah akan menyediakan alat peraga yang sekiranya dapat membantu serta menjadi pengalaman baru bagi sis)a yang kemudian bisa membangkitkan akti6itas sis)a dalam pr!ses belajar.

Dengan adanya media alat peraga yang disediakan !leh sek!lah atau guru, diharapkan sis)a dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang akan disampaikan dan menjadikan pengalaman baru bagi sis)a kelas ;I .I 9anterj!. B. Identi+ikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidenti+ikasi masalah sebagai berikut3 4. #is)a kurang memperhatikan dalam pembelajaran. &. #is)a kurang memperhatikan terhadap penjelasan guru. (. #is)a b!san dengan penyampaian guru se ara 6erbal atau dengan eramah. =. .!ti6asi sis)a dalam mengikuti belajar kurang. >. Pembatasan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan dalam pembelajaran +ikih pada materi haji dengan menggunakan media alat peraga dalam materi yang akan disampaikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut3 4. #ejauh mana peran media dalam meningkatkan pr!ses pembelajaran +ikih. &. #ejauh mana media alat peraga dalam meningkatkan pemahaman sis)a materi yang disampaikan. D. 9umusan Masalah *Untuk meningkatkan pemahaman sis)a dengan menyediakan alat peraga pada mata pelajaran +ikih7. E. Peme ahan Masalah Untuk peme ahan masalah yang telah dirumuskan akan dilakukan sebagai berikut. -aitu se!rang guru akan menyampaikan materi terlebih dahulu kemudian guru memperlihatkan media alat peraga yang telah disediakan. #eperti gambar<gambar yang berkaitan dengan Haji beserta alat peraga lain seperti baju ihr!m dan ara pemakaiannya. Hal ini bertujuan agar sis)a mengetahui tentang tata ara haji dan bagaimana pr!sedurnya. ?. ,ujuan Penelitian ,ujuan yang ingin di apai dalam penelitian ini adalah *Untuk mningkatkan pemahaman sis)a dengan menggunakan alat peraga pada matapelajaran ?ikih7. @. .an+aat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mengharapkan penelitian ini berman+aat sebagai berikut3 4. Bagi #is)a a. .emberikan pengalaman baru bagi sis)a dengan adanya alat peraga. b. .enghilangkan kejenuhan sis)a. . .enjadikan sis)a lebih akti+ dalam kelas. d. .emberikan suasana kelas dengan menarik dan menggairahkan. &. Bagi @uru a. .engembangkan kemampuan guru dalam pr!ses belajar mengajar. b. .elatih guru agar lebih teliti dalam memperhatikan kesulitan sis)a. . .engembangkan kemampuan guru dalam menggunakan media. d. .enjadikan guru lebih kreati+ dalam memilih alat peraga yang akan digunakan. (. Bagi #ek!lah .elahirkan sis)a<sis)a yang akti+, kreati+, serta erdas dalam memahami setiap pr!ses belajar.

BAB II :A/IAN PU#,A:A A. Landasan ,e!ri 4. Hakekat ?ikih 4% Pengertian ?ikih ?ikih menurut bahasa berarti ApahamB, seperti dalam +irman Allah3 *.aka mengapa !rang<!rang itu $!rang muna+ik% hampir<hampir tidak memahami pembi araan sedikitpunC7 $D#. An Nisa3 EF% dan sabda 9asulullah shallallahu Aalaihi )a sallam3 *#esungguhnya panjangnya shalat dan pendeknya khutbah sese!rang, merupakan tanda akan kepahamannya.7 $.uslim n!. 4=(E, Ahmad n!. 4EG5F, Daarimi n!. 4G44% ?ikih #e ara Istilah .engandung Dua Arti3 4. Pengetahuan tentang hukum<hukum syariBat yang berkaitan dengan perbuatan dan perkataan mukalla+ $mereka yang sudah terbebani menjalankan syariBat agama%, yang diambil dari dalil<dalilnya yang bersi+at terperin i, berupa nash<nash al DurBan dan As sunnah serta yang ber abang darinya yang berupa ijmaB dan ijtihad. &. Hukum<hukum syariBat itu sendiri. /adi perbedaan antara kedua de+inisi tersebut bah)a yang pertama di gunakan untuk mengetahui hukum<hukum $#eperti sese!rang ingin mengetahui apakah suatu perbuatan itu )ajib atau sunnah, haram atau makruh, ataukah mubah, ditinjau dari dalil<dalil yang ada%, sedangkan yang kedua adalah untuk hukum<hukum syariBat itu sendiri $yaitu hukum apa saja yang terkandung dalam shalat, Hakat, puasa, haji, dan lainnya berupa syarat< syarat, rukun<rukun, ke)ajiban<ke)ajiban, atau sunnah<sunnahnya%. &% #umber<#umber ?i0h Islam #emua hukum yang terdapat dalam +ikih Islam kembali kepada empat sumber3 4. Al<DurBan Al DurBan adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi kita .uhammad untuk menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju ahaya yang terang benderang. Ia adalah sumber pertama bagi hukum<hukum +ikih Islam. /ika kita menjumpai suatu permasalahan, maka pertamakali kita harus kembali kepada :itab Allah guna men ari hukumnya. &. As<#unnah As<#unnah yaitu semua yang bersumber dari Nabi berupa perkataan, perbuatan atau persetujuan. (. IjmaB IjmaB bermakna3 :esepakatan seluruh ulama mujtahid dari umat .uhammad sa) dari suatu generasi atas suatu hukum syarBi, dan jika sudah bersepakat ulama<ulama tersebutIbaik pada generasi sahabat atau sesudahnyaIakan suatu hukum syariBat maka kesepakatan mereka adalah ijmaB, dan beramal dengan apa yang telah menjadi suatu ijmaB hukumnya )ajib. Dan dalil akan hal tersebut sebagaimana yang dikabarkan Nabi sa), bah)a tidaklah umat ini akan berkumpul $bersepakat% dalam kesesatan, dan apa yang telah menjadi kesepakatan adalah hak $benar%. Dari Abu Bashrah r!diallahuBanhu, bah)a Nabi sh!llallahuBalaihi)asallam bersabda3 *#esungguhnya Allah tidaklah menjadikan ummatku atau ummat .uhammad berkumpul $besepakat% di atas kesesatan.7 $,irmidHi n!. &'5(, Ahmad 28(52% =. Diyas -aitu3 .en ! !kan perkara yang tidak didapatkan di dalamnya hukum syarBi dengan perkara lain yang memiliki nash yang sehukum dengannya, dikarenakan persamaan sebab8alasan antara keduanya. Pada 0iyas inilah kita merujuB apabila kita tidak mendapatkan nash dalam suatu hukum dari suatu permasalahan, baik di dalam Al DurBan, sunnah maupun ijmaB. Ia merupakan sumber rujukan keempat setelah Al DurBan, as #unnah dan IjmaB. 9ukun Diyas Diyas memiliki empat rukun3 a. Dasar $dalil%. b. Masalah yang akan di0iyaskan. . Hukum yang terdapat pada dalil. d. :esamaan di0iyaskan. &. Belajar sebab8alasan antara dalil dan masalah yang Belajar ialah suatu pr!sesusaha yang dilakukan sese!rang untuk memper!leh suatu perubahan tingkah laku yang baru se ara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. 4% /enis<jenis belajar a. Belajar Bagian $part learning, +ra ti!ned learning% Umumnya belajar bagian di!lakukan !leh sese!rang bila ia dihadapkan pada materi belajar yang bersi+at luas atau ekstensi+, misalnya mempelajari sajak ataupun gerakan J gerakan m!t!ris seperti bermain silat. b. Belajar Dengan 1a)asan $learning by insight% k!nsep ini diperkenalkan !leh 1.:!hler, salah se!rang t!k!h psik!l!gi @estalt pada permulaan tahun 45E4. sebagai suatu k!nsep, )a)asan $insihght% ini merupakan p!k!k utama dalam pembi araan psik!l!gi belajar dan pr!ses be+ikir.menurut gestalt te!ri )a)asan merupakan pr!ses mere!rganisasi p!la<p!la tingkah laku yang telah terbentuk menjadi satu tingkah laku yang ada hubungannya dengan p!enyelesaian suatu pers!alan. . Belajar Diskriminati+ $diskriminati+ learning% belajar diskriminati+ diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa si+at situasi8stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai ped!man dalam bertingkakkh laku. d. Belajar @l!bal Atau :eseluruhan $gl!bal )h!le learning% bahan pelajaran dipelajari se ara keseluruhan berulang sampai pelajar menguasainya. .et!de belajar ini sering disebut met!de gestalt. e. belajar 6erbal $6erbal learning% belajar 6erbal adalah belajar mengenai materi 6erbal de ngan melalui ingatan dan latihan. Dasar dari belajar 6erbal diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari Ebbinghaus. +. belajar pr!dukti+ belajar disebut pr!dukti+ bila indi6idu mampu mentrans+er prinsip menyelesaikan satu pers!alan dalam satu situasi ke situasi lain. Dan lain sebagainya. (. .enerangkan dan .emahami #ejumlah ahli +ilsa+at beranggapan bah)a ilmu tidak hanya menerangakan, melainkan juga berusaha memahami. -ang dila)ankan dengan menerangkan yang bermaksud memberikan bahasan kausal yang bermaksud mengartikan data. .emahami yang sekaligus mena+sirkan disebut juga hermeutik. :adang J kadang memahami dan menerangkan berimpitan, seperti pada l!gika dan matematika, demikian pendapat B!lln!). Namun bila suatu teks tidak lepas dari pengarangnya dibutuhkan pr!ses kreati+ untuk mena+sirkan dan ini ukup memahami. #etelah ikhtisar pendek mengenai penggunaan istilah *memahami7, perlu diselidiki apakah penggunaan istilah ini berguna demi penelitian tentang teri ilmiah. Para p!siti6istis l!gis,seperti Nagel, Hempel, 9.#. 9udner men!lak met!de memahami karena terlalu em!si!nal dan subyekti+. #elain itu ada keberatan bah)a met!de ini biasanya bertitik t!lak pada kemungkinan adanya intr!speksi. Demikian memahami dapat dianggap sebagai sesuatu yang batiniah dan subyekti+, melainkan sebagai keharusan melihat setiap keterangan dalam rangka yang lebih luas. /adi memahami tersirat dalam arti suat keterangan. Hanya karena itu keterangan memper!leh si+at dinamis suatu rengrengan te!retis dengsn dunia gejala. :eterangan te!retis adalah keadaan seimbang yang g!yah. Dalam arti memahami dapat disebut k!mp!nen yang turut menerangkan. :esimpulan memang sudah jelas , sistem ilmu tetap merupakan sistem dinamis dan terbuka. =. .edia Pembelajaran :ata *media7 berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata *medium7. #e ara har+iah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mu+rad. :emudian telah banyak pakar dan juga !rganisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bah)a media adalah sebagai berikut a. ,ekn!l!gi pemba)a pesan yang dapat diman+aatkan untuk keperluan pembelajaran. /adi media adalah perluasan dari guru $# hram, 45EE%. b. #arana k!munikasi dalam bentuk etak maupun audi! 6isual, termasuk tekn!l!gi perangkat kerasnya $NEA, 4525%. . Alat untuk memberikan perangsang bagi sis)a supaya terjadi pr!ses belajar $Briggs, 45E'%. d. #egala bentuk dan

saluran yang dipergunakan untuk pr!ses penyaluran pesan $AE>,, 45EE%. e. Berbagai jenis k!mp!nen dalam lingkungan sis)a yang dapat merangsang sis)a untuk belajar $@agne, 45E'%. +. #egala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan sis)a untuk belajar $.iars!, 45F5%. .enurut Heini h, $455(% media merupakan alat saluran k!munikasi. .edia berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata KmediumK yang se ara har+iah berarti KperantaraK yaitu perantara sumber pesan $a s!ur e% dengan penerima pesan $a re ei6er%. Heini h men !nt!hkan media ini seperti +ilm, tele6isi, diagram, bahan ter etak $printed materials%, k!mputer, dan instruktur. >!nt!h media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika memba)a pesan<pesan $messages% dalam rangka men apai tujuan pembelajaran. Heini h juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan met!de $meth!ds%. G. .edia Alat Peraga .edia mengajar yang paling dikenal di pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat peraga. .edia alat peraga dan benda sering disebut sebagai alat m!dern, karena kesadaran mengenai pentingnya memakai media mengajar dalam pelayanan anak masih baru. .elalui pemakaian alat peraga dan peraga benda, imajinasi anak dirangsang, perasaannya disentuh dan kesan yang dalam diper!leh. .elaluinya anak belajar dengan semangat dan dapat mengingat dengan baik. Pemakaian alat peraga merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang dalamL .eskipun begitu, alat peraga dan peraga benda perlu dipakai se ara seimbang. .isalnya, pada satu pelajaran ayat ha+alan diajar dengan menggunakan alat peraga. Pada kesempatan lain permulaan erita mendapat perhatian yang khusus, dan pada pelajaran lainnya lagi, seluruh Berikut ini akan kami uraikan beberapa !nt!h jenis<jenis alat peraga yang dapat digunakan @#. dalam mengajar. a. @ambar @ambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya paling dikenal dan paling sering dipakai, karena gambar disenangi !leh anak berbagai umur, diper!leh dalam keadaan siap pakai, dan tidak menyita )aktu persiapan. #ebelum digunakan, harus diketahui dulu ara pemakaiannya. /ika akan digunakan untuk mengulangi erita minggu lalu, gambar harus dipasang sebelum anak datang. Bila gambar akan digunakan pada saat guru ber erita, tempelkan gambar pada saat peristi)a yang dilukis dalam gambar disampaikan. :alau gambar digunakan untuk memperdalam erita, pasanglah di dinding sesudah ber erita. b. Peta .urid<murid harus tahu dengan baik tentang ilmu bumi dan sejarah Alkitab. Peta bisa men!l!ng mereka mempelajari bentuk dan letak negara<negara dan k!ta<k!ta yang disebut di Alkitab. #atu hal yang harus diperhatikan, penggunaan peta sebagai alat peraga hanya ! !k bagi Anak Besar8Kelas Besar. >ara pemakaiannya adalah peta dipasang pada dinding sebelum anak masuk ke kelas sehingga guru dengan bebas dapat menunjukkan tempat yang disebut pada )aktu menyampaikan erita. Paling sedikit empat peta yang dibutuhkan !leh @#., yaitu3 ! ! ! ! .es!p!tamia dan :anaan pada masa Abraham. Pembagian tanah :anaan pada keduabelas suku. Palestina pada masa ,uhan -esus. Asia :e il dan Er!pa pada masa pelayanan Paulus. dan masih banyak yang lainnya. .engajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut guru. Banyak )aktu yang diperlukan untuk persiapan, juga perlu kesediaan berk!rban se ara materiil. ,etapi dengan memakai alat peraga se ara tepat, guru akan menanamkan kesan yang jauh lebih dalam, yang mungkin akan mempengaruhi seluruh kehidupan dari anak yang diajar. B. :erangka Ber+ikir

?ikih adalah mata pelajaran agama Islam yang tidak kalah pentingnya dengan pelajaran umum. ?ikih mempelajari tentang hukum<hukum dan semua tentang syariat dalam Islam berdaasarkan Al<DurBan dan hadits. "leh karena itu peneliti memilih mata pelajaran +ikih untuk meningkatkan pemahaman pada materi tentang haji. Bagaimana haji dan tata aranya agar semua sis)a tau dan mengerti makna dari haji. .aka peneliti memilih ara8m!del dengan melalui adanya media pembelajaran dalam belajar. Dengan adanya alat peraga yang disediakan, diharapkan sis)a dapat lebih memahami tentang haji dan tata aranya. #ehingga meningkatkan hasil belajar sis)a, terutama dalam +ikih. >. Hip!tesis Tindakan Berdasarkan uraian di atas penulis menyusun hip!tesis tindakan sebagai berikut3 *Dengan adanya alat peraga sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman +ikih kelas ;I .I 9anterej!7.

BAB III .E,"D"L"@I PENELITIAN A. /enis Penelitian #esuai masalah yang diteliti, maka jenis penelitian yang dilakukan !leh peneliti berupa Penelitian Tindakan Kelas $P,:%, yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan dalam arti luas. #uharsimi Arikunt! $&''23 &% memandang penelitian tindakan kelas sebagai bentuk penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sis)a, sehingga penelitian harus menyangkut upaya guru<guru dalam bentuk pr!ses pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan d!sen dalam pr!ses pembelajaran. Dengan kata lain, P,: bertujuan bukan untuk mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi, tetapi yang lebih penting adalah memberikan pem ahan berupa tindakan untuk mengatasi masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bah)a P,: adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah<masalah yang ada dalam pr!ses pembelajaran dan upaya meningkatkan pr!ses serta hasil belajar. B. #etting Penelitian 4. ,empat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di .I 9ante 9ej!, :e amatan :lir!ng, :abupaten :ebumen, Pr!6insi /a)a ,engah. &. 1aktu Penelitian :egiatan penelitian ini dimulai dari pengajuan judul yang dilaksanakan pada tanggal 4& .ei &''5 sampai penyusunan lap!ran selesai. Penelitin ini dilaksanakan dalam & siklus. #iklus I dilaksanakan pada tanggal 4= .ei sampai dengan selesai $maksimal 4 bulan%, semester II tahun pelajaran &''F8&''5. >. #ubjek Penelitian #ubjek penelitian adalah sis)a kelas ;I .I 9ante 9ej! yang berjumlah &4 anak, terdiri 4( anak laki<laki dan F anak perempuan. D. Pr!sedur Penelitian .enurut pr!sedur penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari dua tahap, yaitu peren anaan $planing%, tindakan $a ti!n%, pengmatan $!bser6ing%, dan re+leksi $re+le ting%. :urt Le)in dalam Depdikbud $45553&4%. 4. 9en ana Tindakan a. .enetapkan jumlah siklus yaitu dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. b. .enetapkan kelas yang dijadikan !bjek penelitian, yaitu kelas ;I .i 9anterej! klir!ng :ab. :ebumen. . .enetapkan standar k!mpetensi dan k!mpetensi dasar yang akan dilakukan penelitian. d. .enyusun perangkat pembelajaran, meliputi3 M M M ren ana pembelajaran lembar kerja sis)a meran ang alat pengumpul data e. .enetapkan !bser6er &. Pelaksanaan Tindakan Adapun pelaksanaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ren ana yang telah disusun s)ebagai berikut 3 4% #iklus 4 #iklus pertama dilaksanakan berdasarkan hasil nstudi a)al yang telah dilaksanakan. Pada siklus ini dilakukan dengan menggunakan media alat peraga. -aitu dengan memperlihatkan gambar<gambar serta peralatan yang digunakan seperti pada materi haji. &% #iklus & #iklus kedua merupakan perbaikan siklus 4 berdasarkan masalah yang timbul. Pada siklus ini tetap menggunakan media alat peraga. E. Indikat!r kinerja :riteria keberhasilan diper!leh dari tes +!rmati+ sis). Indikat!r yang digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman +ikih adalah melalui pertanyaan< pertanyaan tertyulis yang akan dija)ab !leh sis)a. #rta pertanyaan lesan yang diberikan ketika materi. #is)a dinyatakan meningkat pemahamannya jika dapat menja)ab pertanyaan tertulis dan juga lesan.
Search

Das könnte Ihnen auch gefallen