Sie sind auf Seite 1von 36

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang
Istirahat dan tidur yang sesuai adalah sama pentingnya bagi kesehatan yang baik dengan nutrisi yang baik dan olah raga yang cukup. Tiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk istirahat dan tidur. Kesehatan fisik dan emosi tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tanpa jumlah istirahat dan tidur yang cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi membuat keputusan dan berpartisipasi dalam aktivitas harian akan menurun dan meningkatkan iritabilitas (Potter, dkk, 2 !". Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. #engan tidur semua keluhan hilang atau berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Tidur yang cukup dapat memainkan peranan dalam membantu tubuh kita untuk pulih dari penyakit atau luka. Penelitian menunjukkan bah$a kurang tidur mengakibatkan kehilangan kekuatan,

kerusakan pada sistem kekebalan dan meningkatkan tekanan darah (%ancy &, 2 '".

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami oleh seseorang, yang dapat dibandingkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup ((obert Priharjo, )**+". ,emperoleh kualitas tidur yang terbaik adalah penting untk

peningkatan kesehatan yang baik dan pemulihan individu yang sakit. Pera$at memperhatikan klien yang sering kali mengalami gangguan tidur yang ada sebelumnya dan klien yang mengalami masalah tidur karena penyakit atau hospitalisasi. Kadang-kadang, klien mencari pelayanan kesehatan karena mereka mempunyai masalah tidur yang mungkin telah hilang tanpa disadari untuk beberapa tahun. Klien yang sakit sering kali membutuhkan lebih

banyak tidur dan istirahat dari pada klien yang sehat. .kan tetapi, sifat alamiah dari penyakit yang mencegah klien untuk mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup. /ingkungan institusi (umah 0akit atau fasilitas Pera$atan jangka panjang dan aktivitas petugas !". pelayanan kesehatan dapat

menyebabkan sulit tidur (Potter, dkk, 2

0ecara umum, sebagian besar orang de$asa yang sehat rata-rata memerlukan tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam, $alaupun kebutuhan tidur setiap orang berbeda. Kebutuhan akan tidur tidak berkurang karena usia, $alaupun kemampuan untuk mempertahankannya mungkin menurun (%ancy &, 2 '".

0emua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya $aktu dalam siklus 21 jam. Irama yang seiring dengan 2

rotasi bola dunia disebut sebagai irama sirkadian. Pusat control irama sirkadian terletak pada bagian ventral anterior hypothalamus. 2agian susunan saraf pusat yang mengadakan kegiatan sinkronisasi terletak pada substansia ventrikulo retikularis medulo oblogata yang disebut sebagai pusat tidur. 2agian susunan saraf pusat yang menghilangkan sinkronisasi3 desinkronisasi terdapat pada bagian rostral medulo oblogata disebut sebagai pusat penggugah atau aurosal state (Iskandar 4, 2 2".

Tidur juga penting bagi fungsi emosional dan mental. Kurang tidur dapat mempengaruhi konsentrasi dan merusak kemampuan untuk

melakukan kegiatan yang melibatkan memori, belajar, pertimbangan logis, dan penghitungan matematis. 0ebuah penelitian yang baru-baru ini dilaporkan dalam %e$ 5ork Times mengesankan bah$a kurang tidur yang kronis bisa semakin membuat proses penuaan terasa menyulitkan. 2agi 6dha, ganggauan tidur dapat mengakibatkan kemerosotan mutu hidup. ,isalnya, gangguan tidur dapat menyebabkan kelelahan pada siang hari dan mempengaruhi status fungsional dan mutu hidup (%ancy &, 2 '".

2anyak orang 7I8-positif dengan kelelahan pada siang hari juga mengalami kelainan tidur. 4adi, diagnosis yang benar dan pengobatan medis terhadap kelainan tidur dapat menghasilkan perbaikan bermakna dalam mutu hidup. Keluhan gangguan tidur juga dihubungkan dengan depresi dan rasa sakit, keduanya yang juga mempersulit kita untuk tertidur atau menyebabkan terbangun pada malam atau dini hari. Insomnia, yaitu sulit tidur atau tidur 3

terus, juga meluas dan kurang terdiagnosis pada orang yang 7I8-positif (%ancy &, 2 '".

7ampir semua orang pernah mengalami gangguan tidur selama masa kehidupannya. #iperkirakan tiap tahun 2 9-1 9 orang de$asa mengalami kesukaran tidur dan ):9 diantaranya mengalami masalah serius. Prevalensi gangguan tidur setiap tahun cenderung meningkat, hal ini juga sesuai dengan peningkatan usia dan berbagai penyebabnya. Kaplan dan 0adock

melaporkan kurang lebih 1 -! 9 dari populasi usia lanjut menderita gangguan tidur. ;angguan kronik () -)!9" disebabkan oleh gangguan psikiatri, ketergantungan obat dan alkohol (Iskandar 4, 2 2".

,enurut data International of 0leep #isorder, prevalensi penyebabpenyebab gangguan tidur adalah sebagai berikut< Penyakit asma (')-:19", gangguan pusat pernafasan (1 -! 9", kram kaki malam hari ()'9", psychophysiological ()!9", sindroma kaki gelisah (!-)!9", ketergantungan alkohol () 9", sindroma terlambat tidur (!-) 9", depresi ('!9". #emensia (!9", gangguan perubahan jad$al kerja (2-!9", gangguan obstruksi sesak saluran nafas ()-29", penyakit ulkus peptikus (=)9", narcolepsy (mendadak tidur" ( , +9- ,)'9" (Iskandar 4, 2 2".

#ari latar belakang di atas, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang >;ambaran pengetahuan pasien tentang manfaat

kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit di (umah 0akit ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 4 @A.

B. Rumusan Masalah
2erdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah >2agaimanakah ;ambaran Pengetahuan Pasien Tentang ,anfaat Kebutuhan Tidur Terhadap Proses Penyembuhan Penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 @ CA

C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum Bntuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 C. . Tujuan !husus a. Bntuk mengetahui pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit berdasarkan umur di (0B. #r. ?./. Tobing 0ibolga Tahun 2 @. @.

b. Bntuk mengetahui pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit berdasarkan pekerjaan di (0B. #r. ?./. Tobing 0ibolga Tahun 2 @.

c. Bntuk mengetahui pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit @. berdasarkan

pendidikan di (0B. #r. ?./. Tobing 0ibolga Tahun 2

D. Man"aat Penelitian
). 2agi institusi pendidikan 0ebagai bahan bacaan bagi mahasis$a3i di perpustakaan .kper %auli 7usada 0ibolga, dapat sebagai acuan atau pedoman bagi

mahasis$a3i yang melakukan penelitian selanjutnya. 2. 2agi (umah 0akit 0ebagai bahan masukan tentang seberapa besar pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit. +. 2agi Peneliti Bntuk menambah pengetahuan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan memberi informasi kepada pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar manfaat tidur.

BAB II TIN#AUAN PU$TA!A A. Pengetahuan %Knowledge&


A.1. De"enisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari >T.7BA dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan umumnya datang dari penginderaan yang terjadi melalui panca indra manusia, yaitu< indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan dan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior" (%otoadmojo, 2 +".

Penelitian (oger ()*:1" mengungkapkan bah$a sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru" di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu< ). Kesadaran (Awarenes", dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek". 2. ,erasa tertarik (Interest" terhadap stimulus atau objek tertentu, di sini sikap subjek sudah mulai timbul.

+. ,enimbang-nimbang (Enaluation" terhadap baik buruknya stimulus terhadap bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik sekali. 1. ,encoba (Trial", dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. !. .daptasi (Adaptation", dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. A. . D'main k'gniti" %otoadmodjo (2 2" menyatakan pengetahuan yang dicakup di dalam

domain kognitif mempunyai ' tingkatan yaitu< ). Tahu (Know" Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya, termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall" terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. 2. ,emahami (Comprehension" ,ateri tersebut secara benar. ,emahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan. +. .plikasi (Aplication" .plikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil 8

(sebenarnya", aplikasi di sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 1. .nalisis (Analysis" .nalisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut dan kaitannya satu sama lain. !. 0intesis (Syntesis" 0intesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk suatu keseluruhan yang baru. #engan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun komulasi dari formulasi-formulasi yang ada. '. Dvaluasi (Evaluation" Dvaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi objek penilaianpenilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

A.(. )akt'r*"akt'r +ang mem,engaruhi ,engetahuan ,enurut %otoadmodjo, 2 pengetahuan adalah < ). Bmur Bmur merupakan periode penyesuaian terhadap pola-pola + faktor E faktor yang mempengaruhi

kehidupan baru dan harapan E harapan baru. Pada masa ini usia reproduktif, mas bermasalah, masa ketergantungan, masa

perubahan nilai, masa penyesuaian dengan hidup baru, masa kreatif, pada de$asa ini ditandai oleh adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. 0emakin bertambah umur seseorang maka akan semakin tinggi keinginan tentang kesehatan. 2. Pendidikan Pendidikan adalah proses menumbuh kembangkan seluruh

kemampuan dan perilaku manusia melalui pengajaran, sehingga dalam pendidikan itu perlu dipertimbangkan umur (Proses

pengetahuan klien" dan hubungannya dengan proses belajar tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih mudah menerima ide dan teknologi baru (%otoadmodjo, 2 +". 0emakin meningkat pendidikan

seseorang maka akan bertambah pengalaman yang mempengaruhi $a$asan dan pengetahuan. .dapun tujuan yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah untuk mengubah pengtahuan (pengertian, 10

pendapatan, konsep-konsep" sikap dan persepsi serta menanamkan tingkah laku atau kebiasaan yang baru. +. Pekerjaan Pekerjaan adalah seluruh aktifitas yang dilakukan sehari-hari, dimana semua bidang pekerjaan umumnya diperlukan adanya hubungan sosial dan hubunga dengan orang lain. 0etiap orang harus bergaul dengan teman seja$at maupun berhubungan dengan atasan. (%otoadmodjo, 2 +".

B. !e-utuhan Ti.ur
B.1. De"enisi Ti.ur Tidur merupakan suatu keadan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat dibandingkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (%otoadmodjo, 2 +".

Tidur merupakan suatu keadaan relative tanpa sadar yang penuh ketenagan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulangulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda (Tar$oto &, 2 '".

Tidur merupakan aktifitas yang merupakan susunan saraf pusat, saraf perifer, endokrin, kardiovasakuler, respirasi, dan muskuloskletal (Tar$oto &, 2 '".

11

B. . !e-iasaan Ti.ur #alam mengkaji kebiasaan tidur, pera$at perlu memperhatikan < ). Kebiasaan banyaknya tidur 2. Kebiasaan menjelang tidur +. 4am berangkat tidur 1. &aktu yang diperlukan untuk dapat tidur !. 4umlah terjaga selama tidur '. 6bat-obatan yang diminum pasien dan pengaruhnya terhadap tidur :. /ingkungan tidur sehari-hari @. Persepsi pasien terhadap kebutuhan tidur *. Posisi tubuh se$aktu tidur (%iven %eil, 2 B.(. )akt'r*"akt'r +ang mem,engaruhi ti.ur ?aktor-faktor yang mempengaruhi tidur ada : yaitu< ). Penyakit 0eseorang yang mengalami sakit memerlukan $aktu tidur lebih banyak dari normal. %amun demikian keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur. 2. /ingkungan Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman, kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan mengambat tidurnya. "

12

+. ,otivasi ,otivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan $aspada menahan kantuk. 1. Kelelahan .pabila mengalami kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap (D,. !. Kecemasan Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu tidurnya. '. .lkohol .lkohol menekan (D, secara normal seseorang yang tahan minum alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah. :. 6bat-obatan 2eberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain< a. #iurektik < ,enyebabkan insomnia

b. .nti #epresan< 0upresi (D, c. Kafein d. 2eta 2loker e. %arkotika < ,eningkatkan saraf simpatis < ,enimbulkan insomnia < ,ensupresi (D, (7udak F, )**:"

13

B./. Tujuan Ti.ur Tujuan tidur secara jelas tidak diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional dan kesehatan. 0elama tidur, seseorang akan mengulang ((evie$" kembali kejadiankejadian sehari-hari, memproses dan menggunakannya untuk masa depan (%ancy &, 2 '".

B.0. Tan.a*tan.a klinis istirahat .an ti.ur .da beberapa tanda klinis yang perlu diketahui pera$at terhadap pasien yang kurang istirahat atau tidur, yaitu< ). Pasien mengungkapkan rasa capai. 2. Pasien mudah tersinggung dan kurang santai +. .patis 1. &arna kehitam-hitaman di sekitar mata, kanjungtiva merah !. 0ering kurang perhatian '. Pusing :. ,ual (Priharjo, )**+" B.1. Penatalaksanaan Umum ). Pendekatan hubungan antara pasien dan dokter, tujuannya < a" Bntuk mencari penyebab dasarnya dan pengobatan yang adekuat b" 0angat efektif untuk pasien gangguan tidur kronik

14

c" Bntuk mencegah komplikasi

sekunder yang diakibatkan oleh

gangguan obat hipnotik, alkohol, gangguan mental d" Bntuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek (Iskandar 4, 2 2. Konseling dan Psikotherapi Psikotherapi sangat membantu pada pasien dengan gangguan psikiatri seperti (depressi, obsessi, kompulsi", gangguan tidur kronik. #engan psikotherapi ini kita dapat membantu mengatasi masalahmasalah gangguan tidur yang dihadapi oleh penderita tanpa gangguan obat hipnotik. +. Sleep hygiene terdiri dari< a" Tidur dan bangunlah secara regular3kebiasaan b" 7indari tidur pada siang hari3sambilan c" 4angan mengkonsumsi kafein pada malam hari d" 4angan menggunakan obat-obat stimulan seperti decongestan e" /akukan latihan3olahraga yang ringan sebelum tidur (Iskandar 4, 2 2". 2".

1. Pendekatan ?armakologi #alam mengobati gejala gangguan tidur, selain dilakukan

pengobatan secara kausal, juga dapat diberikan obat golongan sedative hipnotik. Pada dasarnya semua obat yang mempunyai kemampuan hipnotik merupakan penekanan aktivitas dari reticular activating system (.(.0" diotak. 7al tersebut didapatkan pada 15

berbagai obat yang menekan susunan saraf tersebut didapatkan pada berbagai obat yang menekan susunan saraf pusat, mulai dari obat anti anGietas dan beberapa obat anti depress. 6bat hipnotik selain penekanan aktivitas susunan saraf yang dipaksa dari proses fisiologis, juga mempunyai efek kelemahan yang dirasakan efek pada hari berikutnya (long acting" sehingga mengganggu

menimbulkan over dosis dan ketergantungan obat. 0ebelum mempergunakan obat hipnotik, harus terlebih dahulu ditentukan

jenis ganggguan tidur, misalnya apakah gangguan pada latensi panjang (%(D," gangguan pendek, bangun terlalu dini, cemas sepanjang hari, kurang tidur pada malam hari, adanya perubahan jad$al kerja3kegiatan atau akibat gangguan penyakit primernya (Iskandar 4, 2 B.2. Taha,an Ti.ur Tahapan tidur dibagi atas dua bagian, yaitu< %(D, dan (D,. ). %(D, dibagi dalam beberapa tahap, yaitu< a. %(D, tahap I < Tingkat transisi, ,erespon cahaya, 2erlangsung beberapa menit, ,udah terbangun dengan rangsangan, .ktivitas fisik menurun, tanda vital dan metabolisme menurun, 2ila terbangun terasa sedang bermimpi. 2".

16

b. %(D, tahap II < Periode suara tidur, ,ulai relaksasi otot, 2erlangsung ) -2 menit, ?ungsi tubuh berlangsung lambat, #apat dibangun dengan mudah. c. %(D, tahap III < .$al tahap dari keadaan tidur nyenyak, 0ulit dibangunkan, (elaksasi otot menyeluruh, Tekanan darah menurun,

2erlangsung )!-+ menit. d. %(D, tahap I8 < Tidur nyenyak, 0ulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif, Bntuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun, 0ekresi lambung menurun, ;erak bola mata cepat. (Iskandar 4, 2 2. (D, Tahapan (D, dibagi dalam 1 yaitu< a. /ebih sulit dibangunkan dibandingkan dengan %(D, b. Pada orang de$asa normal (D, yaitu 2 -2!9 dari tidur malamnya c. 4ika individu terbangun pada tidur (D, maka biasanya terjadi mimpi d. Tidur (D, penting untuk keseimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar, memori, dan adaptasi (Iskandar 4, 2 2". 17 2".

B.3. P'la Ti.ur N'rmal ). %eonatus sampai dengan + bulan a. Kira-kira membutuhkan )' jam3hari b. ,udah berespon terhadap stimulus c. Pada minggu pertama kelahiran ! 9 adalah tahap (D, 2. 2ayi a. Pada malam hari kira-kira tidur @-) jam b. Bsia ) bulan sampai dengan ) tahun kira-kira )1 jam3hari c. Tahap (D, 2 -+ 9 +. Todler a. Tidur ) -)2 jam3hari b. Tahap (D, 2!9 1. Preschooler a. Tidur )) jam pada malam hari b. Tahap (D, 2 9 !. Bsia sekolah a. Tidur ) jam pada malam hari b. Tahap (D, )@,!9 '. .dolensia a. Tidur @,! jam pada malam hari b. Tahap (D, 2 9

18

:. #e$asa muda a. Tidur H : jam3hari b. Tahap (D, 2 9 @. Bsia de$asa pertengahan a. Tidur H : jam3hari b. Tahap (D, 2 9 *. Bsia tua a. Tidur H ' jam3hari b. Tahap (D, 2 -2!9 c. Tahap I8 %(D, menurun dan kadang-kadang absen d. 0ering terbangun pada malam hari B.4. Man"aat Ti.ur ,emiliki $aktu tidur yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. 2erbagai hal dapat membuat seseorang kelelahan akibat kurang tidur seperti jad$al kerja yang tidak teratur, bekerja lembur, dan memba$a kendaraan dalam $aktu yang lama tanpa istirahat. ,anfaat tidur bagi kesehatan tubuh sama pentingnya kalau kita berolahraga dan makan-makanan yang bergiIi. ,anfaat tidur adalah salah satu untuk memulihkan metabolisme tubuh kita dimana pada saat kita lelah dipikirkan kita hanyalah ingin beristirahat yaitu tidur. Tidur pun bisa menjadi masalah, misalkan tidur yang berlebihan akan menyebabkan tubuh kurang

19

terasa nyaman dan malas untuk beraktifitas atau melakukan kegiatan pada keesokan harinya. Tidur yang pas menyehatkan karena $aktu yang diatur kapan kita tidur dan kapan kita bangun itulah hal yang baik dan perlu dilaksanakan (Iskandar 4, 2 2"

20

BAB III MET5DE PENELITIAN A. !erangka !'nse,


Kerangka konsep penelitian tentang ;ambaran Pengetahuan Pasien Tentang ,anfaat Kebutuhan Tidur Terhadap Proses Penyembuhan Penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 8ariabel Independen Bmur Pendidikan Pekerjaan @.

8ariabel #ependen Pengetahuan pasien tentang kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit

B. De"enisi 5,erasi'nal
B.1. Pengetahuan Pengetahuan adalah segala hal yang dapat diketahui pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, dengan kategori< a. 2aik apabila b. Fukup apabila c. Kurang apabila 0kala ukur < :'-) 9 dengan skor benar )'-2 soal

< ' -:!9 dengan skor benar )2-)! soal < =' 9 dengan skor benar -)) soal

< 6rdinal

21

B. . Umur Bmur adalah lamanya hidup responden pada saat dilakukan penelitian dengan kategori < a. 2 -2! tahun b. 2'-+ tahun c. +)-+! tahun d. +'-1 tahun 0kala ukur < Interval B.(. Pen.i.ikan Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang telah diselesaikan atau yang sedang dijalani oleh responden, dengan kategori< a. Pendidikan #asar < 0#, 0/TP

b. Pendidikan ,enengah < 0/T. c. Pendidikan Tinggi 0kala Bkur < 6rdinal B./. Pekerjaan Pekerjaan adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh responden sehari-hari, dengan kategori < a. Petani b. &iras$asta c. P%0 d. Ibu (umah Tangga 0kala Bkur < %ominal < # III, 0 I

22

C. #enis Penelitian
4enis penelitian ini menggunakan jenis deskriptif yaitu menggambarkan tingkat pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur pasien terhadap proses penyembuhan penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 @.

D. L'kasi .an 6aktu Penelitian


D.1. L'kasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 D. . 6aktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan ,aret E 4uli 2 @, adapun @.

kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut < Pengajuan judul, penyiapan ijin lokasi, penyusunan proposal, persiapan ujian, ujian proposal,

pengumpulan data, analisa data, konsultasi laporan penelitian, seminar hasil penelitian dan penggandaan hasil penelitian.

E. P',ulasi .an $am,el


E.1. P',ulasi 5ang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dira$at ke (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 berjumlah sebanyak rata-rata @ orang. @

23

0ampel penelitian adalah seluruh pasien yang dira$at di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga yaitu di (uangan ,elati, ,elur, .nggrek, dan 2ougenville sebanyak ! orang. E. . $am,el Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah semua total populasi yaitu sebanyak ! orang.

). #enis .an Cara Pengum,ulan Data


Pengumpulan #ata dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan kuisioner sebagian alat bantu, dimana terlebih dahulu memberikan penjelasan singkat tentang kuisioner, dibagikan dan diisi oleh responden kemudian dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa selengkapnya.

7. Tehnik Peng'lahan .an Analisa Data


7.1. Tehnik Peng'lahan Data #ata yang diperoleh diolah secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut< a. Editing #ilakukan dengan memeriksa kuisioner telah terisi bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data akan dilakukan pengecekan ulang.

24

b. Coding 7asil ja$aban dari setiap pertanyaan diberi kode sesuai dengan petunjuk. c. Tabulating Bntuk mempermudah analisa data serta mengambil kesimpulan dan dimasukkan dalam bentuk distribusi frekuensi. 7. . Analisa Data .nalisa data dilakukand dengan melihat persentasi data yang terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, analisa data dilanjutkan dengan pernyataan responden dari semua pertanyaan-

pertanyaan diberikan sebanyak 2 soal. 0elanjutnya dilakukan pembahasan dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada.

25

BAB I8 HA$IL DAN PEMBAHA$AN

A. Hasil
#ari hasi penelitian yang berjudul >;ambaran Pengetahuan Pasien tentang ,anfaat Kebutuhan Tidur Terhadap Proses Penyembuhan Penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 Ta-el A.1 @A.

9 Distri-usi Res,'n.en -er.asarkan ,engetahuan .i Rumah $akit Dr. )er.inan. Lum-an T'-ing $i-'lga Tahun ::3 Pengetahuan 2aik Fukup Kurang 4umlah #umlah ) 21 )' ! Presentase 2 1@ +2 )

N'. ). 2. +.

#ari tabel ..) dapat diketahui bah$a ,ayoritas (esponden yang berpengetahuan cukup sebanyak 21 orang (1@9" dan minoritas yang berpengaruh baik sebanyak ) orang (2 9".

Ta-el A.

9 Distri-usi ,engetahuan Res,'n.en -er.asarkan Umur .i Rumah $akit Dr. )er.inan. Lum-an T'-ing $i-'lga

26

Tahun ::3. Tingkat Pengetahuan Baik Cuku, !urang ; " ; " ; +:,! * ! + )2,! ','' @ !+,++ ' 1 )2,! 1 ! + +:,! 22,22 + ++,++ 1 11,11

N' ). 2. +. 1.

Umur 2 -2! 2'-+ +)-+! +'-1

" ' ) ) 2

#umlah )@ )! @ *

; ) ) ) )

#ari tabel ..2 dapat diketahui bah$a ,ayoritas (esponden yang berumur 2'-+ tahun sebanyak @ orang (!+,++9" berpendidikan cukup dan ,inoritas (esponden yang berumur 2'-+ tahun sebanyak ) orang (',''9" berpengetahuan baik.

Ta-el A.(

9 Distri-usi Pengetahuan Res,'n.en -er.asarkan ,en.i.ikan .i Rumah $akit Umum Dr. )er.inan. Lum-an T'-ing $i-'lga Tahun ::3. Tingkat Pengetahuan Baik Cuku, !urang ; " ; " ; ! +!,:) * '1,2@ )','' )+ !1,): : 2*,): ! ' ! -

N' Pen.i.ikan ). 2. +. 0#, 0/TP 0/T. PT

" 1 '

#umlah )1 21 )2

; ) ) )

#ari tabel ..+ dapat diketahui bah$a mayoritas responden yang berpendidikan 0#, 0/TP sebanyak * orang ('1,2@9" berpengetahuan kurang dan minoritas responden yang berpendidikan 0/T. sebanyak 1 orang ()',''9" berpengetahuan baik. Ta-el A./ 9 Distri-usi Pengetahuan Res,'n.en -er.asarkan

27

,ekerjaan .i Rumah $akit Umum Dr. )er.inan. Lum-an T'-ing $i-'lga Tahun ::3. Tingkat Pengetahuan Baik Cuku, !urang ; " ; " ; !+,++ : 1','' )),:: * 1:, ! : 1),): ) ! ) ! : 1',': @ !+,++

N' Pekerjaan ). 2. +. 1. P%0 &iras$asta Petani I(T

" @ 2 -

#umlah )! )@ 2 )!

; ) ) ) )

#ari tabel ..1 dapat diketahui mayoritas responden yang mempunyai pekerjaan P%0 sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan baik dan pekerjaan I(T sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan kurang, minoritas responden yang mempunyai pekerjaan petani sebanyak ) orang (!9" berpengetahuan kurang.

B. Pem-ahasan
#ari hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal )'-2' 4uli 2 @

dengan jumlah responden ! orang dengan judul >;ambaran Pengetahuan Pasien tentang ,anfaat Kebutuhan Tidur Terhadap Proses Penyembuhan Penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 @A.

B.1. Distri-usi Res,'n.en Ber.asarkan Pengetahuan

28

#ari hasil penelitian di atas terlihat bah$a mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 21 orang (1@9" dan minoritas responden yang berpengetahuan kurang sebanyak )' orang (+29". ,enurut pendapat %otoadmodjo (2 +" yang menyatakan bah$a

pengetahuan merupakan hasil dari >T.7BA dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. ,enurut asumsi penulis dimana pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit cukup, pengetehuan yang dimiliki oleh pasien sangat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan pasien khususnya tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, dalam arti apabila pasien mengerti dan memahami tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit maka pasien akan mau menangani sesuai dengan yang diketahui pasien. B. . Distri-usi Pengetahuan Res,'n.en Ber.asarkan Umur #ari hasil penelitian di atas terlihat bah$a mayoritas responden yang berumur 2'-+ tahun sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan cukup dan minoritas responden yang berumur 2'-+ tahun sebanyak ) orang (',''9" berpengetahuan baik. Bmur 2 -2! tahun mayoritas berpengetahuan cukup karena pada umur 2 -2! tahun dapat mengerti3memahami tentang manfaat kebutuhan 29

tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, umur 2'-+ tahun mayoritasa berpengetahuan cukup karena pada umur 2'-+ tahun dapat

mengerti3memahami tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, umur +)-+! tahun hannya ) orang berpengetahuan baik karena umur +)-+! tahun dapat lebih mengerti3memahami tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, umur +'1 tahun hannya 2 orang berpengetahuan baik karena pada umur +'-1

tahun pengetahuannya lebih luas dibandingkan umur yang lebih muda. ,enurut pendapat %otoatmodjo (2 +" yang menyatakan bah$a

semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin bertambah keinginan seseorang dan pengetahuannya tentang kesehatan. ,enurut asumsi penulis bah$a semakin bertambah umur seseorang maka pengetahuan seseorang tersebut juga akan semakin membaik. B.( Distri-usi Pengetahuan Res,'n.en Ber.asarkan Pen.i.ikan #ari hasil penelitian di atas terlihat bah$a mayoritas responden yang berpendidikan 0#, 0/TP sebanyak * orang ('1,2@9" berpengetahuan kurang dan minoritas responden yang berpendidikan 0/T. sebanyak 1 orang ()',''9" berpengetahuan baik. Pendidikan 0#, 0/TP tidak ada yang berpengetahuan baik karena 0#, 0/TP tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit karena memiliki pengetahuan yang rendah dibandingkan dengan yang memiliki pengetahuan yang lebih 30

tinggi, pendidikan PT masih ada yang berpengetahuan cukup karena tidak semua PT dapat memahami3mengerti dan memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit. ,enurut %otoatmodjo (2 +" yang menyatakan bah$a semakin

meningkat pendidikan seseorang maka akan bertambah pengalaman yang mempengaruhi $a$asan dan pengetahuan. ,enurut asumsi penulis bah$a semakin tinggi pendidikan pasien maka semakin luas pula pengetahuan pasien, karena pasien yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah dalam mencerna pengetahuan khususnya tentang manfaat kebutuhan tidur dibanding dengan pasien yang memiliki pendidikan 0#.

B./. Distri-usi Pengetahuan Res,'n.en Ber.asarkan Pekerjaan #ari hasil penelitian di atas terlihat bah$a mayoritas responden yang mempunyai pekerjaan P%0 sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan baik dan pekerjaan I(T sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan kurang,

minoritas responden yang mempunyai pekerjaan tani sebanyak ) orang (!9" berpengetahuan kurang. Pekerjaan I(T dan Petani tidak ada yang berpengetahuan baik karena I(T dan Petani kurang mengerti3memahami disebabkan karena I(T dan Petani kurang mendapat informasi dan tidak mau tahu tentang manfaat 31

kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, pekerjaan P%0 masih ada yang berpengetahuan cukup karena tidak semua P%0 memiliki pengetahuan yang baik dan ada juga P%0 yang kurang memahami tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit disebabkan karena memiliki aktifitas yang padat. ,enurut merupakan pendapat yang .rikunto dilakukan (2 +" mengatakan kehidupan pekerjaan sehari-hari

kegiatan

dalam

kebahagiaan tergantung pada kesuksesan besar luasnya cakupan bakat dan minat dengan tugas yang diemban artinya makin cocok bakat dan minat dengan jenis pekerjaan yang diemban makin tinggi pengetahuan yang dimiliki. ,enurut asumsi penulis bah$a dari hasil penelitian tidak terdapat kesenjangan antara teori pekerjaan dengan penelitian yang sudah dilakukan di lapangan. 7al ini terjadi apabila seseorang itu mempunyai maka hubungan sosialnya akan semakin luas, pekerjaan, tingkat

sehingga

pengetahuannya akan semakin tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki hubungan sosial yang luas.

32

BAB 8 !E$IMPULAN DAN $ARAN A. !esim,ulan


#ari hasil penelitian yang dilakukan terhadap >;ambaran

Pengetahuan Pasien Tentang ,anfaat Kebutuhan Tidur Terhadap Proses Penyembuhan Penyakit di (umah 0akit Bmum #r. ?erdinand /umban Tobing 0ibolga Tahun 2 @A dapat diambil sebagai berikut<

33

). #ari !

responden

mayoritas responden berpengetahuan cukup

sebanyak 21 orang (1@9" dan minoritas responden yang berpengetahuan kurang sebanyak )' orang (+29". 2. #ari ! responden yang diteliti didapatkan mayoritas responden yang

berumur 2'-+ tahun sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan cukup dan minoritas responden yang berumur 2'-+ (',''9" berpengetahuan baik. +. #ari ! responden yang diteliti didapatkan mayoritas responden yang tahun sebanyak ) orang

berpendidikan 0#, 0/TP sebanyak * orang ('1,2@9" berpengetahuan kurang dan minoritas responden yang berpendidikan 0/T. sebanyak 1 orang ()',''9" berpengetahuan baik. 1. #ari ! responden yang diteliti mayoritas responden yang mempunyai

pekerjaan P%0 sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan baik dan pekerjaan I(T sebanyak @ orang (!+,++9" berpengetahuan kurang, minoritas responden yang mempunyai pekerjaan petani sebanyak ) orang (!9" berpengetahuan kurang.

B. $aran
2erdasarkan kesimpulan dari penelitian maka saran yang diberikan sebagai berikut< ). #iharapkan kepada pasien supaya lebih menambah pengetahuan dan $a$asan tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses

34

penyembuhan penyakit dengan cara mencari informasi dari pera$at atau tenaga kesehatan lainnya. 2. #iharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan kebutuhan tidur pasien agar proses penyembuhan penyakit dapat tercapai. +. 2agi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan kepada objek yang lebih luas, dengan metode yang lebih lengkap untuk lebih menyempurnakan penelitian ini.

DA)TAR PU$TA!A

.IiI .limum 7idayat, ., 2 1, Buku $aku Praktikum !e-utuhan Dasar Manusia, D;F, 4akarta. 7udak Farolyn, ,, )**:, !e,era<atan !ritis 9 Pen.ekatan H'listik , D;F, 4akarta. Iskandar 4, 2 2, )akultas !esehatan Uni=ersitas $umatera Utara

35

%ancy &, 2 %iven %eil, 2

', 6ake U, T' The Healling Pr',erties '" $lee,. , Psik'l'gi !esehatan, Ddisi 2, D;F, 4akarta +, Met'.e Penelitian !esehatan, (ineka Fipta, 4akarta 2, Met'.e Penelitian !esehatan, (ineka Fipta, 4akata

%otoadmodjo, 2 ------------------, 2 Potter, dkk, 2

!, Buku Ajar )un.amental !e,era<atan, D;F, 4akarta.

Prihardjo, dkk, )**+, Pera<atan N+eri 9 Pemenuhan Akti=itas Istirahat Pasien, DF;, 4akarta. Tar$oto &artonah, 2 ', !e-utuhan Dasar Manusia .an Pr'ses !e,era<atan, Ddisi +, 0alemba ,edika, 4akarta ---------------, 2 @, Buku Rekam Me.ik Rumah $akit Umum Dr. )er.inan. Lum-an T'-ing> 0ibolga.

36

Das könnte Ihnen auch gefallen