Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dr I Dewa Gede Basudewa, SpKJ RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang Untuk Materi Kuliah STIKES KOSGORO MOJOKERTO TGL 22 NOPEMBER 2010
JIWA
Aspek non materi dari manusia yang turut berperan dalam interaksi manusia dengan dirinya atau dengan lingkungannya.
Manusia sendiri terdiri dari 3 unsur yang tidak dapat dipisahkan yakni: fisik, jiwa dan roh.
Psikologi: suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku mahluk hidup/manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan, uji perilaku, eksperimen, dll.
I. PENDAHULUAN
Manusia senantiasa mencari keteraturan dlm sekian banyak kejadian yg dihadapi dan kelihatan kacau balau. Penyakit/ gangguan jiwa ada berbagai macam bentuk/jenis. Perlu dibuat suatu klasifikasi yg dapat : 1. Memudahkan komunikasi. 2. Memudahlan pendidikan/transfer of knowledge. 3. Membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut.
Sejarah di Indonesia
PPDGJ I (1973): diambil dari: International Classification of Diseases (ICD) 8 tahun 1965 diterbitkan oleh WHO digunakan dan ditetapkan sejak th 1975 oleh DitKeswa PPDGJ II (1983): merujuk pada ICD 9 tahun 1977 dan DSM III (the Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorder) tahun 1980 diterbitkan oleh APA dengan menggunakan diagnosis multi aksial. PPDGJ III (1993): diterbitkan pada tahun 1993 merujuk pada ICD 10 terbit tahun 1992. Diagnosis multiaksial menurut DSM IV (APA 1994)
Dasar PengKlasifikasian
Dapat berdasar etiologi (Diagnostik Etiologi). Dapat berdasar gejala yg ditimbulkannya ( Diagnostik Simtomatologi). Dapat berdasar patofisiologi (Diagnostik patofisiologi). Dapat berdasar Gangguan anatomis yg menderita kerusakan/gangguan (Diagnostik Anatomis).
Proses Diagnosis
Anamnesis (data Subyektif) - Alasan berobat - Riwayat Peny/Gangguan Sekarang. - Riwayat Peny/Gangguan Dahulu. - Riwayat Perkembangan Diri. - Latar Belakang Sosial, Keluarga, Pendidikan, Pekerjaan, Perkawinan dll.
Pemeriksaan (data Obyektif) - Fisik Diagnostik. - Status Mentalis. - Laboratorium. - Radiologik. - Evaluasi Psikologik. - Lain-lain
Diagnosis (Multiaksial) Aksis I : - Diagnosis klinis Ggg Jiwa - Kondisi Lain yg mjd Fokus perhatian Klinis. Aksis II : - Ggg/ Ciri Kepribadian - Retardasi Mental Aksis III : Kondisi Medik Umum ( Fisik ) Aksis IV : Stresor Psikososial Aksis V : Taraf Fungsi Kemampuan dalam tahun terakhir (GAF/Global Assesment of Functioning Scale).
- Antara Aksis I, II & III tidak selalu harus ada hubungan etiologi atau patogenesis - Antara Aksis I, II & III dan Aksis IV dapat timbal balik saling mempengaruhi.
3. F 30 F 39 : Ggg Suasana Perasaan (Mood/Afektif). Ciri : Gejala Ggg Afek (Psikotik & NonPsikotik.) 4. F 40 F 48 : Ggg Neurotik, Somatoform, & Ggg Stres. Ciri : gejala Nonpsikotik, etiologi non-organik. 5. F 50 F 59: Sindrom Perilaku yg berhub dg ggg Fisiologis & Faktor Fisik. Ciri: Gejala disfungsi fisiologis, etiologi nonorganik. 6. F60 F69: Ggg Kepribadian & Perilaku Masa Dewasa. Ciri: gejala perilaku, etiologi non-organik
7. F 70- F 79 : Retardasi Mental. Ciri: Gejala Perkembangan IQ, Onzet masa kanak. 8. F 80 F 89: Ggg Perkembangan Psikologis. Ciri : gejala perkembangan khusus, onzet masa kanak. 9. F 90 F 98 : Ggg Perilaku & Emosional dg onzet masa Kanak & Remaja. Ciri : gejala Perilaku/Emosional. F 99 : Ggg Mental Ytt. 10. Kondisi Lain yg Menjadi Fokus Perhatian Klinis ( Kode Z), Ciri : Tidak Tergolong Ggg Jiwa
Aksis I
F00- F09 : Gg Mental Organik F10- F19 : Gg Mental & Perilaku Zat F20- F29 : Skizofrenia, Skizotopal, Waham F30- F39 : Gg Afektif/Mood F40- F48 : Neurotik, somatoform, Gg terkait stres. F50- F59 : Sidro Perilaku yg berhub dg Gg Fisiologis/fisik.
Aksis I
F62 F68 : Gg Kepribadian (Non-Organik), Gg Impuls, Gg Seks. F80- F89 : Gg Perkembangan Psikologis. F90- F98 : Gg Perilaku & Emosional Onzet Kanak & Remaja. F99 : Gg Jiwa Ytt. Kondisi Lain yg menjadi Fokus Perhatian Klinis. Z 03.2 : Tidak ada Diagnosis Aksis I R 69 : Diagnosis Aksis I tertunda
Aksis II
F 60 : Gg Kepribadian Khas F 60.0 : Gg Kepribadian Paranoid. F 60.1 : Gg Kepribadian Skizoid. F 60.2 : Gg Kepribadian Dissosial F 60.3 : Gg Keprib. Emosional Tak Stabil F 60.4 : Gg Kepribadian Histrionik F 60.5 : Gg Kepribadian Anankastik F 60.6 : Gg Kepribadian Cemas/Menghindar F 60.7 : Gg Kepribadian dependen F 60.8 : Gg Kepribadian khas lainnya F 60.9 : Gg Kepribadian Ytt
Aksis II
F 60.0 : Gg Kepribadian Campuran & lainnya F 60.0 : Perubahan Kepribadian yg bermasalah Gambaran Keprib maladaptif (Uraikan) Mekanisme defensi maladaptif (Uraikan) F70 F79: Retardasi Mental Z 03.2 : Tidak ada Diagnosis Aksis II R 69 : Diagnosis Aksis II tertunda
Aksis III
Bab I A00 B99: Peny Infeksi & Parasit. Bab II C00- D48: Neoplasma. Bab III D50 D89: Peny berhub dg darah & Imunodefisiensi. Bab IV E00-E90: Peny Endokrin, Nutrisi & Metabolik. Bab V F00 F99: Peny. Mental Axis I & II. Bab VI G00-G99: Peny Susunan Syaraf. Bab VII H00-H59: Peny Mata & Adnexa. Bab VIII H60-H95: Peny Telinga & Mastoid. Bab IX I 00- I 99: Peny Jantung &Pembuluh darah. Bab X J00- J99: Peny sistem pernafasan. Bab XI K00- 93: Peny sistem pencernaan. Bab XII L00- L99: Peny Kulit & jaringan subkutan.
Bab XIII M00- M99: Peny muskuloskeletal & persendian. Bab XIV N00- N99: Peny sist saluran kemih. Bab XV O00- O99: Pregnancy, childbirth & puerperium. Bab XVI P00- P96: Peny yg berhub dg kondisi perinatal Bab XVII Q00- Q99: Congenital malformation, deformitas & Chromosomal abnormalities. Bab XVIII R00- R99: symptoms, sign & abnormalclinical & laboratory findings. Bab XIX S00- T 98: Injury & poisoning. Bab XX V01- Y98: External causes of morbidity & mortality. Bab XXI Z00- Z99: Factors influences health status & contact with health services.
Aksis IV
Masalah dg Primary Support Group (Keluarga) Masalah terkait lingkungan sosial Masalah Pendidikan Masalah Pekerjaan Masalah Perumahan Masalah Ekonomi Masalah Akses ke Pely Kesehatan Masalah Berkaitan interaksi dg hukum/kriminal Masalah Psikososial & lingkungan lain
Contoh
Aksis I : F 32.2 Depresi Berat tanpa Psikosis F 10.01 Penggunaan Alkohol yg merugikan (Harmful). Aksis II : F 60.7 Gg Kepribadian Dependen Aksis III : Tidak Ada Aksis IV : Ancaman Kehilangan Pekerjaan Aksis V : GAF 53 (muthakir)
Kegunaan PPDGJ
Bidang pelayanan kesahatan jiwa (service and clinical use)
Kodifikasi penyakit untuk statistik kesehatan Keseragaman diagnosis klinis untuk tatalaksana terapi
Gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan (distress), perasaan tidak nyaman Gejala klinis tersebut menimbulkan disabilitas dalam kehidupan sehari-hari (ADL)
Proses Diagnosis
Anamnesis (data Subyektif) - Alasan berobat - Riwayat Peny/Gangguan Sekarang. - Riwayat Peny/Gangguan Dahulu. - Riwayat Perkembangan Diri. - Latar Belakang Sosial, Keluarga, Pendidikan, Pekerjaan, Perkawinan dll.
Pemeriksaan (data Obyektif) - Fisik Diagnostik. - Status Mentalis. - Laboratorium. - Radiologik. - Evaluasi Psikologik. - Lain-lain
Diagnosis (Multiaksial) Aksis I : - Diagnosis klinis Ggg Jiwa - Kondisi Lain yg mjd Fokus perhatian Klinis. Aksis II : - Ggg/ Ciri Kepribadian - Retardasi Mental Aksis III : Kondisi Medik Umum ( Fisik ) Aksis IV : Stresor Psikososial Aksis V : Taraf Fungsi Kemampuan dalam tahun terakhir (GAF/Global Assesment of Functioning Scale).
- Antara Aksis I, II & III tidak selalu harus ada hubungan etiologi atau patogenesis - Antara Aksis I, II & III dan Aksis IV dapat timbal balik saling mempengaruhi.
F40 F48
F50 F59
F60 F69
F70 F79 F80 F89 F90 F98
Sindroma perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologik dan faktor fisik Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa Retardasi mental Gangguan perkembangan psikologis Gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya pada masa kanak dan remaja
GANGGUAN JIWA
PSIKOSIS NEUROSIS
DELIRIUM DEMENSIA GMP. AKIBAT ZAT GGN. PSIKOTIK AKUT GGN. SKIZOFRENIA GGN. WAHAM GGN. SUASANA PERASAAN REAKSI STRES AKUT GGN PENYESUAIAN GGN ANSIETAS (FOBI, PANIK, OCD) GGN DISOSIASI/KONVERSI GGN SOMATOFORM NEURASTHENIA; SINDROMA DEPERSONALISASI-DEREALISASI GGN TIDUR; GGN MAKAN; GMP MASA NIFAS DISFUNGSI SEKSUAL BUKAN KRN PENYAKIT ORGANIK (GGN PSIKOSEKSUAL) GGN IDENTITAS, PREFERENSI, ORIENTASI SEKSUAL FAKTOR PSIKOLOGIS YG BERHUBUNGAN DGN GGN ATAU PENYAKIT/DISFUNGSI OTONOMIK GGN KEPRIBADIAN GGN KEBIASAAN & IMPULS
ORGANIK
FUNGSIONAL
PASIEN FISIK BAGAIMANA PSIKISNYA ??? FUNGSIONAL TAK ADA KELAINAN FISIK PSIKOTIK ORGANIK (AKUT) DELIRIUM SKIZOFRENIA GANGGUAN WAHAM (KRONIS) DEMENSIA NON-PSIKOTIK
G.M.P. ZAT
GANGGUAN AFEKTIF
EPISODE DEPRESIF SIKLOTIMIA & DISTIMIA PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA REAKSI STRES BERAT/AKUT, GGN. PENYESUAIAN GGN. ANSIETAS (FOBI, PANIK, OCD) GGN. DISOSIASI/KONVERSI GGN. SOMATOFORM NEURASTHENIA, SINDROMA DEPERSONALISASI-DEREALISASI GGN. TIDUR, GGN. MAKAN, GMP MASA NIFAS DISFUNGSI SEKSUAL BUKAN KRN. PENYAKIT ORGANIK FAKTOR PSIKOLOGIS YG. BERHUBUNGAN DG. GGN. ATAU PENYAKIT/DISFUNGSI OTONOMIK GGN . KEPRIB., GGN. KEBIASAAN&IMPULS, GGN. IDENTITAS, PREFERENSI, ORIENTASI SEKS.